Anda di halaman 1dari 3

flavonoid saponin tanin alkaloid

rochmanah Senyawa polifenol dan Senyawa saponin Senyawa tanin memiliki Alkaloid bersifat
flavonoid merupakan dapat melakukan aktivitas antibakteri antibakteri karena
senyawa golongan dari mekanisme karena mempunyai memiliki kemampuan
fenol. Senyawa fenol penghambatan kemampuan untuk menghambat kerja
memiliki mekanisme dengan cara menginaktivasi adhesin enzim untuk
kerja dalam membentuk senyawa mikroba, enzim dan mensintesis protein
menghambat komplek dengan protein transport pada bakteri,
pertumbuhan bakteri membran sel melalui membran sel. Secara menggangguan
dengan cara inaktivasi ikatan hidrogen, garis besar metabolisme bakteri
protein (enzim) pada sehingga dapat mekanismenya adalah sehingga membuat
membran sel bakteri. menghacurkan sifat dengan merusak kebutuhan energi
Selain itu flavonoid permeabilitas dinding membran sel bakteri tidak tercukupi dan
bersifat polar sehingga sel bakteri. mengakibatkan
lebih mudah rusaknya sel bakteri
menembus lapisan secara permanen yang
peptidoglikan yang berlanjut kepada
juga bersifat polar kematian bakteri.
pada bakteri gram
positif, selain itu pada
dinding sel gram
positif mengandung
polisakarida yang
merupakan polimer
larut dalam air yang
berfungsi sebagai
transfor ion positif.
Sifat larut inilah yang
menunjukan bahwa
dinding sel bakteri
Gram positif bersifat
lebih polar.
ESSAMA Flavonoids antimicrobial Alkaloids have the
activity could be due to capacity to link with
their ability to complex bacterial DNA
with polypeptides of the
microbial cell wall
menghambat enzim reverse
transkriptase dan DNA
topoisomerase sehingga sel
bakteri tidak dapat
terbentuk (Nuria et al.,
2009). Tannin memiliki
aktifitas antibakteri yang
berhubungan dengan
kemampuannya untuk
menginaktifkan adhesin sel
mikroba juga
menginaktifkan enzim, dan
menggangu transport
protein pada pada lapisan
dalam sel (Cowan, 1994).
Menurut Sari dan Sari
(2011), tanin juga
mempunyai target pada
polipeptida dinding sel
sehingga pembentukan
dinding sel menjadi kurang
sempurna. Hal ini
menyebabkan sel bakteri
menjadi lisis karena tekanan
osmotik maupun fisik
sehingga sel bakteri akan
mati. Selain itu, menurut
Akiyama et al. 2001,
kompleksasi dari ion besi
dengan tanin dapat
menjelaskan toksisitas tanin.
Mekanisme antibakteri
dari flavonoid ada tiga
macam, yaitu yang
pertama dengan cara
menghambat
sintesis asam nukleat.
Cara kedua yaitu
dengan
menghambat fungsi
membran sitoplasma
dengan merusak
fluiditas membran
pada regio hidrofilik
dan hidrofobik
sehingga fluiditas
lapisan luar dan
lapisan dalam
membrane
akan menurun. Cara
ketiga dengan
menghambat
metabolisme energi.
Selain itu flavonoid
memiliki
kemampuan sebagai
anti glukosiltransferase

Anda mungkin juga menyukai