Anda di halaman 1dari 12

1.

Vitra Fire Station, Jerman

Pada tahun 1981, peristiwa kebakaran melumpuhkan Kampus Desain Vitra. Sekitar satu
dekade kemudian, Hadid ditugaskan untuk peran penting untuk memastikan bahwa hal ini tidak
pernah terjadi lagi. Stasiun Api Vitra pun dibangun. Selesai pada tahun 1993, proyek ini disebut-
sebut jadi penanda kebesaran namanya di dunia arsitek.

Desain vitra fire station diawali dengan sebuah studi lokasi pabrik secara keseluruhan.
Tujuannya adalah meletakkan elemen-elemen bangunan melalui suatu cara agar tidak hilang di
antara gudang pabrik yang besar. Elemen-elemen ini juga digunakan untuk menstrukturkan
keseluruhan site, memberikan identitas dan ritme pada jalan utama yang melewati komplek.
Jalan ini yang membentang dari pintu utama menuju ujung lain dari site, dimana fire station
sekarang berada dibayangkan sebagai sebuah bentangan zona yang seolah-olah merupakan
perpanjangan buatan dari pola linier lahan pertanian dan kebun anggur yang berdekatan.
Sehingga, ketimbang mendesain obyek bangunan yang terasing, elemen bangunan
dikembangkan sebagai tepian luar dari bentangan zona tersebut, dalam artian mendefinisikan
ruang daripada sekedar menempati ruang. Hal ini kemudian dicapai dengan merentangkan
program ke dalam bangunan yang panjang, sempit di sepanjang tepian jalan yang menandai
tepi dari lokasi pabrik, dan juga berfungsi sebagai penyekat terhadap bangunan-bangunan yang
berada di pinggiran.

Lokasi yang berada di ujung site yang berseberangan dengan pintu masuk komplek industri
dan terletak di antara bangunan-bangunan gudang justru menjadikan bangunan berperan aktif
dalam mendefinisikan ruang antara tersebut, yakni sebagai penyekat dan pembatas tepi yang
transparan sehingga tidak tenggelam di antara lokasi yang telah dipenuhi gudang-gudang besar.

Konsep arsitektural yang digunakan untuk mengatasi persoalan lahan yang memanjang
dan relatif sempit pada vitra adalah penggunaan layer dinding-dinding sebagai tempat program
ruang terjadi. Tidak sekedar meletakkan program di antara dinding-dinding tersebut, namun
beliau juga meciptakan kualitas ruang yang diharapkan dari ruang-ruang tersebut. Dengan ruang
yang dibuat membelok ; sehingga ujung ruang lainnya tersembunyi, dan perubahan volume
yang melebar, menyempit cenderung mendorong orang tetap bergerak melalui ruang interior.

2. Lotte World Tower, seoul


Lotte World Tower di Seoul, Korea Selatan, kini resmi dinobatkan sebagai gedung tertinggi
kelima dunia oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH).Gedung yang menjulang
555 meter itu juga menjadi tertinggi di Negeri Ginseng, melampaui pemegang rekor
sebelumnya yakni Northeast Asia Trade Tower setinggi 305 meter.Selain itu, Lotte World
Tower juga hampir dua kali dari bekas gedung tertinggi di Seoul, yakni Three International
Financial Center yang memiliki tinggi 284 meter. Rampungnya pembangunan Lotte World Tower
ini juga mengubah konstelasi 10 besar pencakar langit dunia.

Lotte World Tower mendepak Menara Kembar Petronas Kuala Lumpur setinggi 452 meter
yang masuk dalam daftar tertinggi sejak selesai dibangun pada 1998.Menara Kembar Petronas
berada dalam daftar 10 gedung tertinggi dunia selama 19 tahun.Pencakar langit ini juga pernah
menjadi gedung tertinggi di dunia sebelum dikalahkan oleh TAIPEI 101 sejangkung 508 meter.
Posisi gedung ini kemudian diambilalih posisinya pada 2010 oleh pemegang rekor gedung
tertinggi dunia Burj Khalifa (828 meter).

Lotte World Tower dimiliki oleh Lotte Group, sebuah imperium bisnis di bidang ritel.
Struktur ini mencakup hotel dan perkantoran yang dirancang oleh arsitek ternama Kohn
Pedersen Fox Associates yang juga mendesain Energy Tower Jakarta.. Desain Lotte World Tower
diklaim mengambil bentuk estetika modern yang terinspirasi dari keramik, porselen, dan
kaligrafi Korea.

Bentuk meruncing nan ramping dari Lotte World Tower menggambarkan topografi
pegunungan bebatuan Seoul. Gedung ini diprogram multifungsi dan melebihi apa yang ada di
gedung-gedung lainnya. Lotte World Tower terdiri dari komponen ritel, perkantoran, hotel
mewah bintang tujuh, dan sebuah officetel.

Officetel merupakan istilah jamak di industri properti Korea Selatan yang menawarkan
akomodasi bergaya apartemen studio untuk orang-orang yang bekerja di dalam gedung dan
sering mencari layanan tertentu seperti di hotel berupa furnitur, meja keamanan, dan akses
gimnasium.

Menara ini telah dirancang dan dibangun dengan Lotte World Mall 10 lantai sebagai
dasarnya yang telah beroperasi sejak 2014 silam.. Kompleks ritel dan hiburan sebagai bagian
besar komponen di dalam gedung telah menjadi penarik perhatian sangat populer sejak
pertama kali dibuka. Hingga kini sebanyak 28,2 juta orang berkunjung selama 12 bulan pertama.

3.London Bridge Tower


Bagian puncak menara dari tower seperti tiang kapal yang tinggi , mengikuti konsep
dimana arsitektur harus menggunakan memory menjadi bagian dari bangunan. Itu
sebabnya Renzo mengadopsi bentukan kapal Layar Thames yang legendaris(yang
mengarungi lautan dekat London Bridge). Untuk puncak menara dari tower juga
mengambil bentukan puncak menara sebuah gereja. Disini terlihat adanya kecocokan
antara objek dan tema, seperti yang dinyatakan oleh Culquhuon dalam Three Kinds of
Historicism yaitu terbentuknya bentukan baru yang yang berkelanjutan dibawah
gerak sosial , perkembangan teknologi dan representasi simbol.

Obyek postmodern memperhatikan tradisi masa lalu. Hal ini seperti yang dihadirkan
oleh Renzo mengadopsi bentukan kapal layar Thames yang memiliki nilai kesejarahan
tersendiri ,begitu pula dengan puncak gereja. Bila hal ini ditilik dari pengadopsian
bentukan terasa klop dengan teori milik Robert Venturi yang menekankan adanya
pencomotan elemen original. Bangunan Renzo ini kiranya kemungkinan dapat
mempresentasikan teori milik Venturi dan dapat dikategorikan kedalm kelompok tema
sejarah dan kesejarahan

Sikap postmodern dalam hubungannya dengan pembaruan


Salah satu hal yang paling membuat bingung adalah istilah yang sering kali dipakai
untuk mendeskripsikan kondisi modern .Beberapa usaha yang dilakukan berkaitan dengan
pendeskripsian kondisi modern menghindari perbedaan persepsi dibedakan menjadi anti
modern dan promodern

Teori yang melandasi anti modern


Mencari perubahan radikal dengan melakukan pembaruan , menawarkan
alternatif baik orientasi kedepan ataupun mundur kebelakang (kebangkitan
tradisional).Posisi postmodern melindungi sejarah dan dalam arsitekturnya nilai-nilai
estetis klasik seperti tiruan dan ornamen kembali diperjuangkan.
Teori anti modern ini lebih condong memunculkan aliran baru yang memusuhi
modern ingin memunculkan kembali ornamen masa lampau yang dihindari oleh modern

Teori yang melandasi Promodern


Merupakan kebalikan dari postmodern yang ingin lebih meluaskan modern dan
melengkapi budaya tradisi modern dan kemudian mentransformasikannya
Modernisme sebagai program kritik diri yang menjanjikan memelihara kualitas tinggi dari
seni masa lalu pada masa sekarang ini dan juga untuk memastikan kelanjutan dari estetis
sebagai suatu nilai.
Terjadinya kekecewaan terhadap modern yang diakibatkan beberapa hal yaitu kurang
efektif dalam memecahkan permasalahan sosial ,kurang identifikasi sosial, kurangnya
ketaatan dan kurangnya kecintaan terhadap diri sendiri

Teori ini dikemukakan oleh Charles Jencks yang merupakan penjelasan mengenai
pentingnya makna dari sebuah bangunan akan dapat memberikan jiwa,
menghidupkan existensi dari bangunan itu sendiri.Teori ini berkaitan dengan tema makna
yang memandang tujuan dari arsitektur bukan hanya menciptakan tempat hunian untuk
bernaung namun jug sebuah karya yang sarat makna bahkan didasari konsep yang mampu
menceritakan asal-usul terjadinya bentukan

4. Falling water, Pennsylvania


Falling water adalah rumah yang didesain oleh arsitek Amerika Frank Lloyd Wright
pada tahun 1935 di barat daya pedesaan Pennsylvania , 50 mil sebelah tenggara
Pittsburgh . Berusaha menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep
dekat dengan alam.Pemilihan lahan dan bahan bangunan secara apik menyiratkan
kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam sekitar. Bahan bangunan (finishing)
diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan eksplotasi yang bijak. Pemilihan struktur yang
didominasi sistem cantilever (overhang) berbahan utama beton bertulang secara sepintas
tampak biasa saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa Falling Water
dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail.

Bangunan ini ditetapkan sebagai National Historic Landmark di 1966. Pada tahun
1991, American Institute of Architects menunjukkan bahwa Falling Water adalah The Best
all-time work American architecture. Sementara itu National Geographic Traveler
menetapkannya sebagai Place of a Lifetime.
Konsep Bangunan.
Memasuki kawasan falling water, kesan sederhana terdapat mulai di pintu masuk
utama yang hanya di tandai dengan sebuah tiang batu, berlanjut ke bangunan pengelola
museum yang di dominasi dengan bahan kayu, jalan setapak dan berujung pada falling
water yang berdiri di bantaran sungai berbatu dengan sebuah air terjun kecil di depannya.
Berdiri di hamparan hutan Oak dan Maple menjadi sebuah kesan harmoni tersendiri antara
bangunan ddengan alam. Falling Water dibangun dengan konsep desain yang tidak lazim
pada saat itu, dimana F.L. Wright (yang banyak dipengaruhi budaya jepang) berusaha
menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep dengan alam, sangat
kontras dengan arsitektur modern yang cenderung sinkron dengan lingkungan. Pemilihan
lahan secara tepat dan bahan secara apik menyiratkan kesederhanaan dan penghargaan
terhadap alam sekitar.

Konsep Bahan
Diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan pemilihan struktur yang didominasi
sistem cantilever(overhang) berbahan utama beton bertulang secara sepintas tampak biasa
saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa falling water dibangun dengan
sistem struktur yang rumit dan sangat detail. Masuk kedalam bangunan,akan tampak
tonjolan bebatuan asli berukuran besar yang menunjukkan bahwa bangunan didirikan
sangat menyatu dengan alam dalam arti yang sebenarnya dimana sangat sedikit dari
bebatuan tebing sungai yang dirubah struktur aslinya. Banyak bukaan yang pada dinding
dan atap juga menunjukkan konsep hemat energi (cahaya dan panas) yang sekarang ini
menjadi isu global. Berada di kawasan terpencil yang cenderung middle of nowhere.
Frank Lloyd Wright(1867-1959), dikenal karena keberadaannya sebagai arsitek yang
mendunia akibat pengaruhnya yang sangat besar terhadap ranah arsitektur dunia.
Pengaruh tersebut dapat dilihat dari keberadaan karyanya yang hampir tersebar di 37
negara/ lokasi, diantaranya di Irak, Jepang, Kanada, Mesir, Inggris selain di Amerika sendiri
tentunya. Fallingwater yang didesain tahun 1936-lah menjadi suatu desain yang paling
populer karena mempunyai relevansi yang jelas dan sangat terasa dengan konsep
arsitektur organiknya. Bagian paling fenomenal dari rumah itu adalah ruang keluarga yang
menjorok dan melayang di puncak air terjun. Suara gemercik air yang berasal dari aliran air
sungai di bukit Bear Run senantiasa jadi musik alami yang terdengar di seluruh penjuru
rumah. Bangunan yang kemudian terkenal dengan nama "Falling Water" itu dianggap
sebagai adikarya Wright. Frank Lloyd Wright, adalah sang arsitek fenomenal yang telah
menghadirkan karya spektakuler rumah peristirahatan bagi keluarga Edgar J. Kaufmann,
pemilik sebuah Department Store dari Pittsburg, pada tahun 1935-1939. Sejak tahun 1963,
Falling Water beserta seluruh isinya oleh keluarga Kaufmann Jr. diserahkan kepada Western
Pennsylvania Conservacy untuk dijadikan museum sebagai penghargaan atas karya
arsitektur F.L. Wright.Hampir enam juta orang telah mengunjungi rumah tersebut pada
Januari 2008. Meskipun lokasinya terpencil di Pennsylvania (2 jam berkendara dari
Pittsburgh), tercatat lebih dari 120.000 pengunjung setiap tahun
Jika dilihat dari atas, Tokyo modern tampak luas, biasa dan gedungnya tampak tinggi
menjulang. Di berbagai tempat, terdapat gedung-gedung tinggi, beberapa gedung berdiri
sendiri dan ada yang berkelompok menembus kaki langit. Selain itu, beberapa bangunan
ini tampak tidak biasa dan merupakan contoh arsitektur post modernis yang mencirikan
gejolak ekonomi Jepang pada akhir tahun 1980-an. Pada tahun inia dalah saat dimana nilai
propertinya ditafsir dengan cara salah, yaitu lebih rendah daripada seluruh bagian
kota California.

International Forum di Tokyo merupakan warisan terkemuka pada era ini. Kompleks
yang terletak antara Marunouchi, distrik bisnis bergengsi dan area perbelanjaan Ginza .
Dikelilingi oleh stasiun ibu kota paling sibuk-stasiun Tokyo yang terletak di sisi utara dan
stasiun Yarakucho di sisi selatan. Lapangan luas Istana Kekaisaran merupakan jalan pintas
menuju ke barat. Elemen utama dari Forum ini adalah baja yang tingginya 197 kaki (60m)
dan atrium kaca di sisi barat, serta kelompok blok gedung yang merupakan restoran, toko,
dan teater

Desain Nautikal

Bagian paling mengaggumkan dari kompleks ini adalah atrium berukuran besar, yang
menyerupai kapal jika dilihat dari bagian luar dan menyerupai perut paus raksasa jika
dilihat dari bagian dalam. Dinding kaca berliku yang elegan merupakan bagian yang
kontras dengan sekelilingnya,arsitekturnya menjemukan, dari plafon dirancang untuk
menyerupai bingkai kapal.

Terletak antara atrium dan menara yang lebih fungsional disisi timur, dua blok plaza
berlapis batu granit digunakan sebagai pintu masuk utama menuju Forum dan
menyediakan tempat duduk antara pepohonan dan patung-patung. Atrium dan gedung
lainnya dihubungkan dengan jalur bawah tanah dan juga jalur jalan berlapis kaca,
dirancang untuk memberikan perasaan seperti mengapung di udara bagi para
pengunjung. Di bawah plaza, sebuah tempat terbuka menghubungkan Forum kejaringan
kereta local dan regional.

International Forum Tokyo adalah pusat kongres terbukaterbesar di Jepang yang


terdiri dari 2 teater, ruang pameran seluas lebih dari 7.000 yard 2 (6.000 m2), ruang
konferensi yang jumlahnya banyak, restoran, mall dan fasilitas lain. Atrium yang menjulang
tinggi menyediakan area resepsi utama, menyebabkan sinar matahari masuk melalui
dinding kaca berkilau dan langit-langit untuk menyinari area lobi di bawahnya. Dinding
kaca dibuat berkilau menggunakan dua robot pembersih dan sikat berputar, robot ini dapat
membersihkan bidang seluas 359 yard2 (300m2) per hari.

Gejolak Ekonomi Tokyo

Gejolak ini timbul ketika spekulasi komoditi menyebabkan harga-harga meningkat, hal
ini mengubah spekulasi lebih lanjut. Akhirnya, harga komoditi mencapai tingkat yang
tidak dapat dipertahankan lagi, menyebabkan gejolak ini meledak d an harga-harga jatuh.
Pada akhir tahun 1980-an, gejolak spekulasi property menyebabkan harga tanah
di Jepang (Khususnya di Tokyo) menjadi tinggi. Hal ini menyebabkan anggaran proyek
arsitektur mewah seperti Forum International Tokyo menjadi meningkat. Ledakan gejolak
pada hari terakhir tahun 1989 menandai berakhirnya dua dekade pertumbuhan ekonomi
dan jatuhnya nilai property.

Rafael Vinoly

Penata cahaya di balik Forum International Tokyo adalah Rafael Vinoly, lahir
di Uruguay pada tahun 1944. Sejak usia yang masih kecil. Ia telah ditakdirkan menjadi
salah satu arsitek terbaik dunia, dan pada usianya telah mencapai 20 tahun, ia telah
menghasilkan desain terbaik di studionya yang terletak di Amerika Latin. Banyak
karyanya dibuat di Argentina, tetapi pada tahun 1978 ia menghadapi masalah yang
disebabkan oleh junta militer dan dipindahkan ke New York. Pada tahun
1989, Vinoly memenangkan kompetisi merancang TIF (Tokyo International
Forum), banyak ahli melihat karya ini sebagai prestasi terbesarnya.

Anda mungkin juga menyukai