STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. NONO RASINO,Sp.OG(K) PENGERTIAN Pengambilan jaringan serviks yang dicurigai telah terjadi proses keganasan (dari hasil pemeriksaan pap smear yang abnormal), dari anamnesis ditemukan riwayat perdarahan kontak, atau pada porsio dijumpai adanya bagian yang berbenjol-benjol, mudah berdarah ataupun bangunan ulseratif.
TUJUAN Untuk mendapatkan atau mengetahui ada I tidaknya suatu proses
keganasan.
KEBIJAKAN Pelayanan paien harus cepat dan efektif.
PROSEDUR - Pasien dalam posisi Iitothomi
- Pasang spekulum cocor bebek dengan hati-hati sampai serviks terlihat. - Bersihkan darah pada serviks yang berdarah dengan menggunakan kapas secara hati-hati sekali, agar perdarahan tidak bertambah banyak - Dengan cunam biopsi, jaringan yang dicurigai diambil dan dimasukkan kedalam larutan formalin 1 % (jaringan diantara yang sehat dan yang sakit), selanjutnya kirim untuk pemeriksaan Patologi Anatomi - Setelah dilakukan biopsi, kontrol perdarahan. Jika perdarahan masih berlangsung dapat diberikan injeksi Asam traxenamat 1 ampul intra vena - Lepaskan spekulum cocor bebek secara hati-hati. UNIT Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Patologi Anatomi TERKAIT REFERENSI