Mutual Check Nol adalah suatu bentuk laporan setiap jenis item uraian pekerjaan yang
dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Lapangan Bersama (MC 0%), Berita Acara Serah
Terima Lapangan (BA MC 0%), Schedule, Dan Rekap MC 0%.
Mutual check nol (MC 0%) pasti akan kita jumpai pada saat melaksanakan suatu pekerjaan
dan ini menjadi salah satu kelengkapan yang wajib dibuat dan dilaksanakan karena ini akan
berpengaruh terhadap pekerjaan yang akan kita laksanankan apakah mengalami perubahan
Misal volume bertamabah atau berkurang dan apakah tetap.
Membuat mutual check nol (MC 0%) secara umumnya akan di sesusaikan dengan standarisasi
harga satuan yang telah di tetapkan pada proses
Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau pada saat melakukan penawaran (pelelangan)
sehingga kita tidak bisa asal merubah atau menentukan harga sendiri. Garis besar dari
pembuatan mutual check adalah berupa laporan prosentase (%) dari semua item pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
ISI MC 0%
Pada mutual check nol (MC 0%) memiliki beberapa bagian yang perlu kita ketahui yaitu:
Nama Paket pekerjaan dan Alamat
Jenis uraian pekerjaan
Harga Satuan
Volume Kontrak
Pada Nama Paket pekerjaan dan Alamat ini merupakan hal penting sebagai pengenal atau
identitas suatu proyek dalam pembuatan MC 0% kita, sehingga tidak mungkin suatu proyek
tanpa memiliki nama.
Pada jenis uraian pekerjaan ini yang kita kenal pada umumnya terdapat beberapa bagian yang
akan di hitung seperti, mobilisasi, manajemen dan keselamatan, pengalaman lingkungan
hidup, manajemen mutu.dan lain sebagainya.
Pada harga satuan pada umumnya kita mengenal yang namanya ukuran ataupun satuan
misalnya, Ls, zak, m, ton, kg, liter, buah, jam, buah dan lain sebagainya. Harga satuan
sangatlah penting karena berpengaruh besar terhadap harga terutama bahan.
Pada volume kontrak , untuk volume kontrak ini pada umumnya juga sudah di tetapkan dan
ini sangat berhubungan dengan harga satuan sehingga harga ataupun volume setiap
pekerjaan dapat di pekirakan pada setiap jenis pekerjakan yang akan dilaksanakan. Kalaupun
harus berbeda jumlah volume maka harus dituangkan dalam CCO maka sebelum itu harus
diawali dengan perhitungan volume MC 0% atau backup volume 0% secara jelas dan benar
bila mana ada orang yang awam bisa melihat selisih dari volume pekerjaan.
Untuk yang lebih jelasnya mutual check nol (MC 0%) ini sebuah bentuk laporan dari semua
jenis pekerjaan antara kontrak kerja dan kajian atau
Perhitungan teknis yang direncanakan dan akan dilaksanakan dilapangan. Jadi dengan
membuat mutual check nol kita bisa mengetahuai setiap perbandingan dengan volume
kontrak kerja dengan kajian atau perhitungan teknis yang akan dilaksanakan.
Dan persentase pekerjaan tambah kurang setiap pekerjaan itu di ketahui, perbandingan antara
volume kontrak dengan kajian tekniks pada umumnya tidak jauh berbeda dan hasil antara
volume kontrak dengan volume kajian teknik sama sama 100 % atau klop.
TATA URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Hal-hal yang dibahas di dalam RPK adalah antara lain: 1) Pengukuran Ulang
(Uitzet), 2) Pembuatan Laporan Pekerjaan, 3) Tata Cara Opnam, 4) Prosedur Penagihan
Prestasi Pekerjaan, 5) Serah Terima Pekerjaan, dan lain-lain. Di bawah ini akan
disinggung masing-masing secara singkat dan sederhana.
1) Identitas Pekerjaan
2) Hari ke. Minggu ke dan Bulan ke.
3) Isi Laporan Harian:
a) Laporan Utama
b) Daftar Tenaga Kerja yang terlibat.
c) Daftar Peralatan yang digunakan.
d) Cuaca.
e) Alasan Percepatan/Kelambatan Pekerjaan.
4) Laporan Utama:
a) Acuan RAB Uitzet
b) Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
c) Bobot Prestasi Pekerjaan Hari Lalu, Hari Ini, dan Total Bobot Prestasi
d) Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Capaian Bobot Prestasi Pekerjaan sampai
dengan Hari ini.
e) Format Laporan Harian secara umum dapat dilihat pada tabel berikut:
No Uraia Bobo Prestasi Pekerjaan* Harg Jumla Bobot Hari ini Sisa
n t (%) Hari Hari s.d. a h (%) Bobot
Lalu Ini Hari (%)
ini
1 2 3 4 5 6=4+ 7 8=6x7 9=8/Px100* 10=9
5 * -3
8 9 10
* Prestasi Pekerjaan didapat dari input lapangan, **P = Total Nilai Paket Pekerjaan
f) Para pihak yang bertanda tangan di dalam laporan harian: Petugas Lapangan dari
masing-masing Kontraktor Pelaksana, Petugas Lapangan yang ditunjuk oleh PPK
(PPTK), dan Petugas Lapangan Konsultan Pengawas (bila ada).
b. Laporan Mingguan
Laporan Mingguan adalah rekapitulasi laporan harian selama 1 (satu) minggu. Hal-hal
yang dimuat dalam Laporan Mingguan antara lain:
1) Identitas Pekerjaan
2) Minggu ke. Bulan ke
3) Laporan Utama:
a) Acuan Laporan Harian 7 hari dalam minggu yang bersangkutan.
b) Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
c) Bobot Prestasi Pekerjaan Minggu Lalu, Minggu Ini, dan Total Bobot Prestasi
d) Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Pencapaian Bobot Prestasi Pekerjaan
sampai dengan Minggu ini.
e) Format Laporan Mingguan dapat dilihat pada tabel berikut:
8 9 10
* Diambil dari Prestasi Pekerjaan Hari ke-7 tiap Minggu, **P = Total Nilai Paket
Pekerjaan
c. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan adalah rekapitulasi pekerjaan Mingguan. Hal-hal yang dimuat dalam
Laporan Bulanan adalah antara lain:
1) Identitas Pekerjaan
2) Minggu ke.
3) Laporan Utama:
a) Acuan Laporan Mingguan (4 Minggu) dalam bulan yang bersangkutan.
b) Dibuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan.
c) Bobot Prestasi Pekerjaan Bulan Lalu, Bulan Ini, dan Total Bobot Prestasi
d) Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Pencapaian Bobot Prestasi Pekerjaan
sampai dengan Bulan ini.
e) Format Laporan Bulanan dapat dilihat pada tabel berikut:
8 9 10
* Diambil dari Prestasi Pekerjaan Minggu tiap Bulan, **P = Total Nilai Paket Pekerjaan
d. Kurva S
Jadual Pelaksanaan Pekerjaan dapat dituangkan dalam berbagai cara, tapi yang paling
umum digunakan dalam pekerjaan pemerintah adalah Kurva S. Yang dimuat dalam
Kurva S adalah antara lain: Identitas Pekerjaan, Para Pihak yang bertanggung jawab
dalam Pekerjaan; Kepala Dinas, PPK (PPTK), Konsultan Supervisi (Pengawas), dan
Kontraktor Pelaksana.
5=4/2
2 6=4/ 7=4/3 8=4/3
3
3 7=4 50
4 7=4/2 8=4/2
n 8=4/2 n=4/2 0
Rencana 100 M1 M2 M3 M4 Mn
Prestasi %
Pekerjaa
n
Akumula M1 (M1 (M1+ (M1+M2 (M1+M2+
si Renc. +M2) M2+M3 +M3+M4) M3+M4+Mn
Prestasi ) )
Pek.
Realisasi Input Input Input Input Input
Prestasi
Pekerjaa
n**
Deviasi
*Dibagi sesuai dengan kebutuhan waktu yang tersedia, **Input diambil dari Laporan
Mingguan, Minggu terakhir.
Kurva S dipakai untuk melihat progress pekerjaan harian, mingguan, dan bulan.
Dengan melihat deviasinya, dapat diketahui suatu pekerjaan terlambat atau
mendahului dari target. Target yang dimaksud adalah jadual sesuai dengan kurva
Rencana Prestasi Pekerjaan. Direksi pekerjaan, konsultan supervisi, dan kontraktor
pelaksana dapat mengetahui sejak dini tentang prestasi pekerjaan agar dapat
dikoordinasikan dengan para pihak untuk mencegah masalah-masalah.
b. Kualitatif
Opnam kualitatif adalah pemeriksaan mutu (kualitas) suatu pekerjaan. Hal-hal yang
diperlukan dalam opnam kualitatif adalah antara lain: Dokumen Kontrak, Dokumen
Perubahan, Spesifikasi Teknis, Rencana Mutu Kontrak, Sertifikasi-sertifikasi yang
Dipakai sebagai Standarisasi, Uji Laboratorium, Uji (test) Lapangan, Mutu Pekerjaan di
lapangan, Estetika, dan hal-hal yang terkait dengan kualitas pekerjaan.
c. Pembenahan (Revisi)
Hal-hal yang ditemukan baik berkaitan dengan kuantitas maupun kualitas
pekerjaan, dituangkan dalam Dokumen Pembenahan (Revisi). Dokumen Pembenahan
harus dikerjakan sesuai kesepakatan para pihak, karena hal ini terkait dengan
Pengakuan suatu pekerjaan. Bila pekerjaan belum tuntas direvisi, maka akan
berpengaruh terhadap penagihan pekerjaan.
8. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah tahap di mana Kontraktor Pelaksana melaksanakan
pemeliharaan terhadap hasil pekerjaan selama waktu yang ditetapkan dalam Dokumen
Kontrak. Pemeliharaan dimaksudkan untuk menjaga hasil pekerjaan harus sesuai
dengan spesifikasi, kualitas, dan kuantitas selama waktu pemeliharaan khususnya, dan
menjamin hingga umur rencana tercapai dengan memperkirakan hasil deteksi selama
masa pemeliharaan.
Demikian tulisan ini dibuat kurang lebihnya semoga dapat membantu proses
penyelesaian pekerjaan baik di lingkungan pemerintah maupun swasta. Terima kasih.
Rencana Mutu Proyek (RMK) merupakan salah satu dokumen pelaporan administrasi
dan pengendalian proyek yang sering kali ditiadakan oleh Kontraktor Pelaksana,
karena alasan ribet, ruwet, dan membebani. Bagi Konsultan Supervisi, RMK merupakan
salah satu alat pengendali yang jitu. Nah dengan latar belakang yang saling tolak
belakang antara Kontraktor Pelaksana vs Konsultan Supervisi ini, RMK tetaplah harus
disiapkan demi Pengendalian Proyek agar sesuai jadual yang telah ditetapkan, tidak
menyalahi spesifikasi dan kualitas, serta mengacu pada kuantitas yang telah
dianggarkan.
Di bawah ini salah satu contoh Rencana Mutu Kontrak agar dapat dipakai untuk
acuan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II UMUM
Tujuan
Informasi Pemilik
Identitas Pekerjaan
Diskripsi Pekerjaan
Struktur Organisasi
Jadual Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan
Kriteria Penerimaan
Daftar Peralatan
Check List
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, perlu disusun Rencana Mutu Kontrak guna memenuhi mekanisme
hubungan antara system jaminan mutu seri ISO 9001: 2000 terhadap spesifikasi teknis
dan gambar kontrak.
Rencana Mutu Kontrak ini nantinya digunakan Dinas Pertambangan dan Energi
sebagai alat untuk menamin agar spesifikasi teknis dan gambar kontrak dijalankan
secara benar sebagaimana ketentuannya.
BAB II
UMUM
TUJUAN
Rencana Mutu Kontrak ini dimaksudkan untuk menerapkan lingkup prosedur jaminan
mutu dan tujuan mutu kontrak serta hal-hal lainnya yang timbul dalam proses
pelaksanaan.
Tujuan rencana Mutu Kontrak ini untuk menentukan arah pengendalian proses
pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat diharapkan memperoleh produk yang bermutu
sesuai perencanaan dan dokumen kontrak.
Pedoman ini diterapkan dalam proses pelaksanaan pekerjaan untuk memantau dan
menilai spesifikasi teknis kontrak, sehingga dimungkinkan adanya prosedur tambahan
untuk mendukung rencana mutu.
INFORMASI PEMILIK
IDENTITAS PEKERJAAN
Nomor Kontrak :
Tanggal Kontrak :
DISKRIPSI PEKERJAAN
A. UMUM
B. VOLUME PEKERJAAN
Rekapitulasi Pekerjaan
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
{Contoh di bawah adalah hasil Pekerjaan Konsultan Supervisi, struktur organisasi dan
uraian pekerjaan bisa disesuaikan dengan jenis pekerjaan!]
Add caption
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Direktur
Team Leader
Koordinator Pengawas
Pengawas Lapangan
Pengawas GPS
Tenaga Ahli .
Bagan alir pokok kegiatan adalah urutan pelaksanaan dari paket pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan jenis pekerjaan (lampiran 1)
Dan seterusnya.
JADUAL PELAKSANAAN
Jadual pelaksanaan merupakan uraian secara rinci dari volume pekerjaan terhadap
waktu pelaksanaan yang disajikan dan diuraikan secara mendetail termasuk prosedur
pengiriman barang, penerimaaan barang, pemeriksaan barang, dan distribusi barang
yang didalamnya diperhitungkan tingkat kesulitan lapangan, cuaca, dan kendala-
kendala non teknis.
Dikarenakan sifat pekerjaan ini adalah pengadaan bahan yang terpasang, maka jadual
pelaksanaan berupa kurva balok urutan pekerjaan dari pengiriman barang,
penerimaan, dan pemasangan di lapangan.
KRITERIA PENERIMAAN
Daftar yang memuat jumlah kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan di
mana kegiatan tersebut berhubungan dengan kegiatan pengendalian mutu (kualitas)
yang meliputi kegiatan antara lain check list, inspeksi, dan test (lampiran 6).
DAFTAR PERALATAN
CHECK LIST
Sebelum pekerjaan dilakukan harus mendapatkan ijin dari pengawas yang ditugaskan
oleh Kepala Satuan Kerja/PPK dan dituangkan dalam bentuk Check List (lampiran 8).
Audit mutu pekerjaan setiap saat harus dilakukan oleh Pengawas Mutu dari kontraktor
pelaksana pekerjaan (lampiran 9).
BAB V
PENUTUP
Dengan selesainya penyusunan buku Rencana Mutu Kontrak ini diharapkan agar
supaya dapat digunakan sebagai pedoman guna pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan yang sudah ditandatangani ketiga belah
pihakpemerintah, pelaksana, dan pengawas dan apabila ada kekuarangan-
kekurangan agar dapat dikoreksi serta mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Diketahui/Disetujui:
PPK/PPTK
[Jabatan/NIP]
Pada hari ini ..... Tanggal ........ Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Juta Belas bertempat di ...........
Proyek ................................................., yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : .................
Jabatan : Site Manager PT. A ( K o n s u l t a n P e n g a w a s )
2. Nama :
Jabatan : Site Manager PT. A ( P e l a k s a n a P r o y e k )
3. Nama : .............
NIP : .....
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen