Anda di halaman 1dari 16

9/17/2017

AUDIT KEUANGAN
SEKTOR KOMERSIAL
INDIKATOR KAP SERTA KODE ETIK
AKUNTAN PUBLIK

DI SUSUN OLEH :
Aufa Yudhistira (11)
Fadilah Inni Arsy (13)
Muhammad Fajri Eriza (25)
Taufik Akbar Nasution (34)
Yayang Cahaya (39)

KELAS 5-12 D3 PAJAK

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


I. Indikator dan KAP dari Big Four International Firms

The Big Four adalah kelompok empat firma jasa profesional terbesar di seluruh
dunia, yang menawarkan jasa terkait akuntansi, seperti audit, penjaminan (assurance),
perpajakan, konsultasi manajemen, advisori, aktuaria, dan keuangan korporasi
(corporate finance). Firma Empat Besar adalah sebagai berikut, dengan data
terakhirnya :

Dilihat dari data diatas berdasarkan angka pendapatan masing-masing Kantor


Akuntan Publik, maka sebuah kantor akuntan publik dinyatakan besar manakala
memiliki pendapatan yang besar.

Kelompok ini sempat dikenal sebagai "Delapan Besar", dan berkurang menjadi
"Lima Besar" melalui serangkaian kegiatan merger. Lima Besar menjadi Empat Besar
setelah keruntuhan Arthur Andersen pada 2002, karena keterlibatannya dalam Skandal
Enron.
Anggota The Big Four International Firms
1. Deloitte Touche Tohmatsu
Merupakan salah satu KAP yang memiliki total pendapatan secara global
tertinggi (dicapai pada tahun 2013) diantara Anggota Big Four yang lainnya yakni
dengan total pendapatan $32.4 Billion. Deloitte Touche Tohmatsu berkantor
pusat di Amerika Serikat. Pertumbuhan Delloitte Touche Tohmatsu secara global
mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan juga
bersaing keat dengan PricewaterhuseCoper dalam segi pendapatan. Deloitte
Touche Tohmatsu memiliki lebih dari 200.000 tenaga kerja profesional dan
mempunyai cabang lebih dari 150 negara di dunia. Di Indonesia, Deloitte Touche
Tohmatsu bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio &
Eny dan berlokasi di 2 tempat, yaitu Jakarta dan Surabaya.

1|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


Berbagai jenis jasa yang ditawarkan oleh Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia
diantaranya:

1) Advisory & Assurance


Jasa yang ditawarkan berupa jasa atestasi & kosultan, jasa audit merupakan
salah satu jenis jasa yang ditawarkan Deloitte untuk assurance nya. Sedangkan
untuk assurance-nya, Deloitte mengedepankan konsultasi mengenai adopsi
laporan keuangan berbasis IFRS (International Financial Reporting Standart).
2) Consulting
Jasa yang diberikan berupa masukan-masukan pendapat professional kepada
klien-klien yang membutuhkan. Umumnya konsultasi berupa target pasar,
lokasi pendirian pabrik, isu hukum di indonesia, dll. Klien-klien luar negri
umumnya membutuhkan tenaga konsultasi yang handal dan professional
sebelum mendirikan perusahaan-nya disini.
3) Enterprise Risk Service
Berupa jasa yang berhubungan dengan pengendalian resiko & compliance di
perusahaan, baik di sisi operasional, teknikal maupun secara finansial
perusahaan. Jasa yang dimaksud diantaranya :

Control Assurance
Internal Audit
Security Service
Risk Management
Regulatory Compliance

4) Financial Advisory
Berupa jasa pemberi nasihat yang berfokus pada hal-hal yang berhubungan
dengan laporan keuangan. Jika Consulting mungkin lebih ditekankan kearah
teknikal, tapi financial advisory lebih kearah laporan keuangan yang akan
disajikan. Financial advisory di Deloitte dipecah sebagai berikut :

Corporate Finance : Jasa konsultasi jika perusahaan ingin melakukan


IPO, Akuisisi, Merger, dll.
Forensic : Fraud, Corrupt, Money Loundring adalah hal-hal yang akan
divisi ini tangani..

2|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


M & A Transaction Service : Bagaimana proses awal hingga akhir
untuk perusahaan yang akan melakukan M&A (Merger & Acquisition)
Reorganisation : Jasa advisory mengenai bagaimana cara perusahaan
ingin merestrukturisasi ulang perusahaannya.
Valuation : Berfokus pada penilaian tentang berapa biaya yang akan
dikeluarkan jika sengketa masuk ke ranah hukum, bisa juga tentang
penilaian prospek bisnis, dll.
5) Tax
Jasa yang diberikan ketika perusahaan menghadapi kesulitan dalam
menangani masalah perpajakan.
Perusahaan-perusahaan yang diaudit oleh Deloitte Touche Tohmatsu :
1) PT Barito Pasific
2) PT Petrosea
3) PT Jakarta Setiabudi International
4) Garuda Indonesia

2. PricewaterhouseCoopers
PricewaterhouseCoopers dibentuk pada tahun 1998 dari penggabungan
usaha antara Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Penghasilan gabungan
PricewaterhouseCoopers di seluruh dunia mencapai 20.3 billion dolar Amerika
Serikat untuk tahun fiskal 2005, dan mempekerjakan lebih dari 130.000
profesional di 148 negara. PricewaterhouseCoopers berkantor pusat di Britania
Raya. Afiliasi Price Waterhouse Cooper di Indonesia adalah Kantor Akuntan
Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan. Jenis-jenis jasa yang disediakan
oleh PWC Indonesia diantaranya :

1) Advisory
Berupa jasa yang berhubungan dengan masukan dan nasihat kepada pemilik
modal atau perusahaan dalam menghadapi suatu permasalahan atau issue-
issue yang krusial.
2) Audit and Assurance
Pekerjaan di bidang jasa astetasi, jasa yang ditawarkan diantaranya jasa
audit, jasa financial accounting, IT, dan lain-lain.

3|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


3) Tax
Jasa yang berkaitan dengan perencanaan dan kepatuhan terhadap peraturan
perpajakan, jasa yang ditawarkan diantaranya : jasa konsultasi pajak, jasa
compliance terhadap pajak, isu transfer pricing, dll.
4) Capital Market
Jasa di capital market lebih mirip ke arah jasa konsultasi (Advisory) namun
lebih spesifik kepada ekspansi perusahaan secara menyeluruh. Jasa yang
ditawarkan diantaranya: Go Public (IPO) Service, Securitizations and
Structured Finance Arrangements dan Private Placements Equity or Debt.
5) Accounting Advisory Service
Menurut penulis, jasa untuk Accounting Advisory ini merupakan
gabungan jasa konsultasi (Advisory) dan jasa astetasi (Assurance). Jasa yang
ditawarkan diantaranya : Konvergensi IFRS, Accounting change manage,
Training, dll.
6) Korean Business Desk
Jasa yang ditawarkan perusahaan ini masih cukup baru, karena segmentasi-nya
lebih kepada seluruh perusahaan korea yang ada di Indonesia. Menurut sumber
terkait, PWC Indonesia merupakan Pelopor Kantor Akuntan Public
Indonesia pertama yang masuk ke pasar perusahaan Korea di Indonesia.
Perusahaan-perusahaan yang diaudit oleh PWC:
1) Astra Intrenational Group
2) Chevron
3) XL Axiata Tbk.
4) Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
5) United Tractor

3. Ernst & Young


Merupakan firma jasa profesional multinasional yang berpusat di London,
Inggris, Britania Raya. EY merupakan firma jasa profesional terbesar ketiga di
dunia menurut pendapatan pada tahun 2012.

4|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


Berbagai jenis jasa yang ditawarkan oleh EY di Indonesia, diantaranya :
1) Advisory
Ada beragam jenis jasa yang ditawarkan oleh EY di divisi advisory,
diantaranya IT Advisor, Advisor Financial Service dan Performance
Improvement Jasa advisor ini lebih berfokus ke arah jasa konsultasi terhadap
klien, dimana klien meminta pendapat kepada mereka tentang hal-hal yang
berkaitan dengan perusahaan. Bisa bertanya di sisi legal perusahaan, peraturan
pemerintah / daerah, operasional, dll.
2) Assurance
Jenis jasa yang ditawarkan oleh EY di divisi ini, diantaranya :
Accounting Compliance Report
Berfokus pada ke-taatan pelaporan keuangan dibidang akuntansi. misalnya
cara melakukan cost accounting, plantation accounting (Untuk perusahaan
sawit), Oil accounting.
Audit
Berfokus pada pemeriksaan laporan keuangan kepada perusahaan
Fraud Investigation
Berfokus pada pemeriksaan terhadap perusahaan, apakah manajemen
melakukan kecurangan (Fraud) terhadap perusahaan.
4) Climate Change and Sustainability
Kemungkinan merupakan jasa yang berhubunganya dengan kejadian-
kejadian ekonomi di suatu negara (Politik) atau regulasi tentang global
warning.
3) Tax
Merupakan jenis jasa yang berhubungan dengan pajak perusahaan. Jenis yang
ditawarkan oleh EY cukup beragam, ada yang berhubungan dengan issue
yang berat seperti Transfer Pricing, Cross Border Tax, ada juga jasa yang
ditawarkan masih sebatas normal seperti jasa VAT, GTS dan Personal tax.
4) Transaction
Jenis jasa yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan. Jasa yang ditawarkan bisa mencakup konsultasi
transaksi dalam proses akuisisi perusahaan, konsultasi transaksi yang
berhubungan dengan pajak , operasional transaksi perusahaan, dll.

5|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


Beberapa perusahaan yang diaudit oleh EY di Indonesia :

1) Bank Bukopin
2) Indofood Sukses Makmur
3) PT Kalbe Farma
4) Telkom Indonesia

4. KMPG
KMPG terdiri dari beberapa nama pendirinya itu sendiri. yaitu
K dari Klijnveld, P dari Peat, M dari Marwick, dan G dari Goerdeler. KAP yang
berkantor di Netherlands (Belanda) ini mempunyai lebih dari 152.000 karyawan
dan beroperasi di lebih dari 145 negara di dunia.Pendapatan Global KPMG berada
di nomor 4 setelah EY, yaitu sebanyak USD 23.4 Billion. Di Indonesia sendiri,
KPMG berafiliasi dengan KAP lokal yaitu KAP Siddharta & Widjaja.
Berbagai jasa yang ditawarkan KMPG ,diantaranya:
1) Audit Service
Jasa pemeriksaan laporan keuangan terhadap perusahaan ini umumnya adalah
core business dari setiap kantor akuntan publik.
2) Tax Service
Jasa di bidang perpajakan jika perusahaan mengalami kesulitan di bidang
pajak, khususnya untuk masalah juridiksi perpajakan, transfer pricing, pajak
internasional.
3) Advisory Service
Jika perusahaan mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis takut
akan resiko yang muncul. Maka jasa inilah yang bisa menjadi solusi
ketidakpastian tersebut.
4) Japanese Business Desk
Jasa ini mengarah terhadap perusahaan-perusahaan jepang yang ada di
Indonesia, Jasa yang ditawarkan hampir sama seperti diatas (Audit, Tax,
Advisory), namun segmentasi nya lebih kepada perusahaan-perusahaan
jepang.

6|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


5) Korean Business Desk
Menurut penulis, jasa ini lebih terhadap perusahaan-perusahaan korea yang
ada di Indonesia, jasa yang ditawarkan hampir sama seperti diatas (Audit, Tax,
Advisory), namun segmentasi nya lebih kepada perusahaan-perusahaan korea.
Perusahaan-perusahaan yang diaudit oleh KPMG Indonesia adalah :
1. Bank Permata
2. Bank BCA
3. Gudang Garam
4. Standard Chartered Bank

II. Indikator dan KAP dari National Firms

Kelompok jasa audit yang lebih kecil skalanya dari Big Four tapi ada di kota-
kota besar. Merupakan afiliasi dengan beberapa perusahaan audit bersertifikasi yang
ada di beberapa negara lainnya. Sehingga bisa bersaing dengan big four, dalam hal ini
ia melayani perusahaan tertutup ataupun terbuka.
Kantor nasional memberikan jasa yang sama seperti empat besar dan bersaing
secara langsung dengannya untuk mendapat klien. Setiap kantor nasional berafiliasi
dengan kantor-kantor di Negara lain dan karenanya mempunyai kemampuan bertaraf
internasional.

Indikator dari KAP Regional dan Lokal Firms, yaitu :


a. Memiliki staf profesional lebih dari 50 personil
b. Beberapa hanya memiliki satu kantor dan melayani klien-klien di daerah
sekitarnya saja
c. Beberapa lainnya memiliki sejumlah kantor dalam suatu negara bagian atau
daerah tertentu dan melayani klien dalam wilayah yang lebih luas
d. Sebagian besar berafiliasi dengan asosiasi kantor akuntan publik agar dapat saling
berbagi sumber daya
e. Banyak pula yang memiliki hubungan internasional

7|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


Adapun, berikut adalah empat perusahaan terbesar di Indonesia menurut
majalah Forbes dalam daftar bertajuk Global 2000 untuk tahun 2017, yaitu :

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Bank BRI berada pada peringkat 386 dengan meraup laba 2 miliar dollar AS, aset
mencapai 74,5 miliar dollar AS, dan nilai pasar mencapai 24,2 miliar dollar AS.
Kantor Akuntan Publik yang bermitra dengan bank BRI adalah Herman Dody
Tanumihardja & Rekan.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Bank Mandiri berada pada peringkat 494 dengan membukukan laba 1 miliar
dollar AS, aset mencapai 77,1 miliar dollar AS, dan nilai pasar mencapai 21,4
miliar dollar AS. Kantor Akuntan Publik yang bermitra dengan bank Mandiri
adalah Herman Dody Tanumihardja & Rekan.

3. PT Bank Central Asia Tbk


Bank BCA berada pada peringkat 564 dengan mencatat laba sebesar 1,5 miliar
dollar AS, aset mencapai 50,2 miliar dollar AS, dan nilai pasar mencapai 32,1
miliar dollar AS. Kantor Akuntan Publik yang bermitra dengan Bank BCA
adalah Siddharta Widjaja & Rekan.

4. PT Telekomunikasi Indonesia
Telkom berada pada peringkat 654 dengan mencatat laba sebesar 1,5 miliar
dollar AS, aset mencapai 13,3 miliar dollar AS, dan nilai pasar 30,4 miliar dollar
AS. Kantor Akuntan Publik yang bermitra dengan Telkom adalah Purwantono,
Sungkono & Surja.

III. Indikator dan KAP dari Regional dan Large Local Firms

Jasa Audit yang tersebar di beberapa regional yang lebih kecil dari national firm.
Terdapat kurang dari 200 KAP yang memiliki staf profesional lebih dari 50 orang.
Sebagian hanya memiliki satu kantor dan terutama melayani klien-klien dalam jarak
yang tidak begitu jauh, KAP yang lainnya memiliki beberapa cabang di satu negara
bagian atau wilayah dan melayani klien dalam radius yang lebih jauh. Kantor regional

8|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


dan kantor lokal yang besar bersaing mendapatkan klien dengan KAP lainnya, termasuk
kantor nasional dan Empat Besar. Banyak kantor regional dan lokal yang besar
berafiliasi dengan asosiasi KAP guna berbagi sumber daya untuk hal-hal seperti
informasi teknis dan pendidikan berkelanjutan. Banyak dari kantor-kantor ini juga
memiliki afiliasi internasional.

IV. Indikator dan KAP dari Small Local Firms

Kantor dengan satu cabang. Memliki klien berupa Usaha kecil dan nirlaba.
Biasa melakukan jasa perpajakan dan jasa akuntansi dibandingkan dengan jasa audit.
Lebih dari 95% dari semua KAP mempunyai kurang dari 25 tenaga profesional
pada kantor yang hanya memiliki satu cabang, KAP ini melakukan audit dan jasa-jasa
terkait terutama untuk usaha kecil dan entitas nirlaba, meskipun beberapa memiliki satu
atau dua klien dengan kepemilikan publik. Banyak kantor lokal kecil tidak melakukan
audit dan terutama memberikan jasa akuntansi serta perpajakan bagi klien-kliennya.

Indikator dari Small Local Firms, yaitu :


a. Memiliki kurang dari 25 personil profesional dalam satu kantor
b. Melakukan proses audit serta jasa-jasa lainnya yang terkait terutama bagi bisnis-
bisnis yang berskala lebih rendah serta bagi entitas nirlaba
c. Beberapa kantor memiliki satu atau dua klien yg sahamnya dimiliki publik

9|Indikator KAP serta Kode Etik Akuntan Publik


d. Banyak pula yang tidak melakukan audit tetapi memberikan jasa akuntansi dan
perpajakan bagi para kliennya

V. Kode Etik Akuntan Publik


1. Kode Etik
Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara
sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat
yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala
macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai
menyimpang dari kode etik. Kode etik juga biasanya berisi apa yang harus
dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seseorang.

Kode etik untuk sebuah profesi adalah sumpah jabatan yang juga diucapkan
oleh para pejabat Negara. Kode etik dan sumpah adalah janji yang harus dipegang
teguh. Artinya, tidak ada toleransi terhadap siapa pun yang melanggarnya.

Di dalam KAP sendiri memuat setidaknya ada tiga aturan yang memuat
aturan atau standard standart dalam aturan auditing yaitu: prinsip etika, aturan
etika dan interpretasi aturan etika.

2. Prinsip Kode Etik


Dalam kesempatan ini akan dijelaskan mengenai prinsip etika yang meliputi
delapan butir dalam pernyataan IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007 (dalam bahasa
pemahaman sendiri) berikut ini :

1. Tanggung Jawab profesi


Dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai bidang yang
ahli dalam bidangnya atau profesional, setiap auditor harus senantiasa
menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam setiap kegiatan yang
dilakukan seperti dalam mengaudit sampai penyampaian hasil laporan audit.

2. Kepentingan Publik
Profesi akuntan publik memegang peran yang penting di masyarakat, dimana
publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah,

10 | I n d i k a t o r K A P s e r t a K o d e E t i k A k u n t a n P u b l i k
pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya
bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara
berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Karena tanggung jawab yang dimiliki
oleh auditor adalah menjaga kredibilitas organisasi atau perusahaan.

3. Integritas
Auditor harus memiliki integritas yang tinggi, sama seperti hal dalam
kepentingan publik, auditor adalah peran yang penting dalam organisasi, dalam
menjalankan tanggung jawabnya auditor harus memiliki integritas yang tinggi,
tidak mementingkan kepentingan sendiri tetapi kepentingan bersama atas dasar
nilai kejujuran. Sehingga kepercayaan masyarakat dan pihak pihak lain
memeliki kepercayaan yang tetap.

4. Objektivitas
Setiap auditor harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya
adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota.
Prinsip obyektivitas mengharuskan auditor bersikap adil, tidak memihak, jujur
secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan
kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Akan tetapi, setiap auditor
tidak diperbolehkan memberikan jasa non-assurance kepada kliennya sendiri,
karena dapat menimbulkan tindakan yang dapat melanggar peraturan atau
kecurangan.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional


Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk
mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang
diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh
manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir. Auditor
diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai dan sikap yang konsistensi
dalam menjalankan tanggung jawabnya.

11 | I n d i k a t o r K A P s e r t a K o d e E t i k A k u n t a n P u b l i k
6. Kerahasiaan
Setiap auditor harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh
selama melakukan jasanya dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan
informasi tersebut tanpa persetujuan klien atau pihak pihak yang terkait,
kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk
mengungkapkannya.

7. Perilaku Profesional
Setiap auditor harus berperilaku yang konsisten dengan karakter yang dimiliki
yang harus dapat menyesuaikan perilakunya dengan setiap situasi atau keadaan
dalam setiap tanggung jawabnya terhadap klien.

8. Standar Teknis
Setiap auditor harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar
teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan
dengan berhati-hati, auditor mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan
prinsip integritas dan obyektivitas. Standar teknis dan standar professional
yang harus ditaati auditor adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan
pengaturan perundang-undangan yang relevan.

VI. Sanksi atau hukuman bagi Akuntan Publik yang melanggar


ketentuan dalam kode etik

1. Hukuman bagi Akuntan Publik apalagi melanggar kode etik (Organisasi/Kantor


Akuntan Publik)

a. Pembatasan Pemberian Jasa Tertentu


Sanksi pembatasan pemberian jasa tertentu KAP tersebut tidak
diperbolehkan memberikan jasa tertentu, seperti jasa audit umum atas
laporan keuangan selama 24 bulan. bila dalam kurun waktu 3 tahun

12 | I n d i k a t o r K A P s e r t a K o d e E t i k A k u n t a n P u b l i k
melakukan tindakan yang sama, KAP tersebut akan digolongkan melakukan
pelanggaran cukup berat.

b. Pencabutan Izin
Jika KAP melakukan pelanggaran sangat berat yaitu melanggar pasal 30
ayat 1 huruf d,j UU akuntan publik dan melakukan pelanggaran SPAP serta
kode etik yang berpengaruh sangat signifikan terhadap laporan yang
diterbitkan.

c. Pembekuan Ijin KAP


Sanksi ini dikenakan jika melakukan pelanggaran berat berupa pelanggaran
ketentuan pasal 9,28,29,30 ayat 1 huruf c,e,g,h,i UU no 5 tahun 2011 tentang
akuntan punlik dan melakukan pelanggaran terhadap SPAP serta kode etik
yang berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. sanksi pembekuan
izin diberikan paling banyak 2 kali dalam waktu 48 bulan, namun jika masih
melakukan hal yang sama maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat,
ijinnya akan dicabut.

2. Hukuman bagi Akuntan Publik apabila melanggar kode etik (sisi Auditor)

a. Mendapat Peringatan
Pada tahap ini, si pelaku akan mendapatkan peringatan halus, misal jika
seseorang menyebutkan suatu instansi terkait (namun belum parah
tingkatannya) bisa saja ia akan menerima email yang berisi peringatan, jika
tidak diklarifikasi kemungkinan untuk berlanjut ke tingkat selanjutnya,
seperti peringatan keras ataupun lainnya.

b. Pemotongan Tunjangan
Demi memberikan efek jera, pada umumnya pihka instansi akan
memberikan sanksi dengan cara mengurangi atau memotong tunjangan
sesuai kebikalan masing-masing.

13 | I n d i k a t o r K A P s e r t a K o d e E t i k A k u n t a n P u b l i k
c. Pembatasan Pemberian Jasa Tertentu
Jenis sanksi keempat, pembatasan pemberian jasa tertentu. AP atau KAP
tersebut tidak diperbolehkan memberikan jasa tertentu, seperti jasa audit
umum atas laporan keuangan selama 24 bulan. Bila dalam kurun waktu 3
tahun melakukan tindakan yang sama, AP dan KAP tsb akan digolongkan
melakukan pelanggaran cukup berat.

d. Pembekuan Ijin Akuntan Publik


Sanksi kelima pembekuan ijin. AP atau KAP yang dikenakan sanksi ini jika
melakukan pelanggaran berat berupa pelanggaran ketentuan Pasal 9,28,
29,30, ayat (1) huruf c,e,g,h ,i UU no 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik
dan melakukan pelanggaran terhadap SPAP serta kode etik yang
berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. Sanksi pembekuan izin
diberikan paling banyak 2 kali dalam waktu 48 bulan, namun jika masih
melakukan hal yang sama maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat,
ijinnya akan dicabut.

e. Pencabutan Izin
Jenis sanksi ke enam berupa pencabutan izin jika AP atau KAP melakukan
pelanggaran sangat berat yaitu melanggar Pasal 30 ayat (1) huruf d, j UU
Akuntan Publik dan melakukan pelanggaran SPAP serta kode etik yang
berpengaruh sangat signifikan terhadap laporan yang di terbitkan. Adapun
sanksi denda telah berlaku lebih dahulu dengan di keluarkannya PP no 1
tahun 2013 tentan PNBP (pendapatan Negara bukan pajak) di lingkungan
Kementerian Keuangan.

14 | I n d i k a t o r K A P s e r t a K o d e E t i k A k u n t a n P u b l i k
DAFTAR PUSTAKA

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Empat_Besar_(firma_audit)

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Empat_Besar_%28firma_audit%29
www.auditormu.com
http://www.academia.edu/6699329/BIG_EIGHT_BIG_FIVE_BIG_FOUR
www.wikipedia.org

Sumber : https://tarymagetan.wordpress.com/2013/11/01/sanksi-terhadap-
pelanggaran-kode-etik-akuntan-publik/

Sumber : http://www.kompasiana.com/larasaties/the-audit-standar-setting-
process_5630591ab69373320759d54e

Sumber : https://fannarabelajar.blogspot.co.id/2017/02/standar-audit.html

15 | I n d i k a t o r K A P s e r t a K o d e E t i k A k u n t a n P u b l i k

Anda mungkin juga menyukai