Anda di halaman 1dari 14

PPh Pasal 23

Oleh :
Yayang Cahaya
4B D3 Pajak

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


2

Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 23


KONSEP DASAR
merupakan pajak yang dipotong atas
penghasilan yang berasal dari bunga,
dividen, royalti, hadiah sewa dan
penyerahan jasa selain yang telah
dipotong PPh Pasal 21.
3

Pemotong PPh Pasal 23


Badan pemerintah;
Subjek pajak badan dalam negeri;
Penyelenggara kegiatan;
Bentuk Usaha Tetap (BUT);
Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
Wajib pajak orang pribadi dalam negeri
tertentu yang ditunjuk Direktur Jenderal Pajak.
WP OP dalam
negeri tertentu

5

Orang Pribadi yang menjalankan usaha yang menyelenggarakan pembukuan


Akuntan ;
Arsitek ;
Dokter ;
Notaris ;
PPAT (Kecuali PPAT tersebut adalah camat) ;
Pengacara dan,
Konsultan
Objek dan Tarif PPh Pasal 23

Tarif 15% Tarif 2%

Dividen Kepada Jasa Teknik,


Badan USaha Manajemen,
Penghasilan Konstruksi dan
Bunga selain Bruto Tidak Konsultan
yang diterima Termasuk PPN
Bank Jasa lainnya
(PMK
Royalti 141/PMK.03/20
15)
Jika tidak
Hadiah dan
memiliki NPWp,
Penghargaan
tarifnya 100%
selain PPh
lebih tinggi
pasal 21
6
Imbalan Jasa Lainnya 7
Jenis jasanya ditetapkan dengan PMK No. 141/PMK.03/2015 Sehingga menganut prinsip positive list
a) Penilai
b) Aktuaris;
c) Akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan;
d) Hukum;
e) Arsitektur;
f) Perencanaan kota dan arsitektur landscape;
g) Perancang (design);
h) Pengeboran (drilling) di bidang penambangan minyak dan
gas bumi (migas) kecuali yang dilakukan oleh Badan Usaha
Tetap (BUT);
i) Penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan
minyak dan gas bumi (migas);
j) Penambangan dan jasa penunjang di bidang usaha panas
bumi dan penambangan minyak dan gas bumi (migas);
Imbalan Jasa Lainnya
8
k) Penebangan hutan;
l) Pengolahan limbah;
m) Penyedia tenaga kerja dan/atau tenaga ahli (outsourcing
services);
n) Perantara dan/atau keagenan;
o) Bidang perdagangan surat-surat berharga, Pengisian suara
(dubbing) dan/atau sulih suara;
p) Penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara;
q) Mixing film;
r) Pembuatan sarana promosi film, iklan, poster, foto, slide, klise,
banner, pamphlet, baliho dan folder;
s) Jasa sehubungan dengan software atau hardware atau sistem
komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan.
t) Pembuatan dan/atau pengelolaan website;
u) Internet termasuk sambungannya;
aa) Jasa katering atau Tata Boga
9

Dikecualikan dari pemotongan PPh 23


10
SHU Koperasi yang dibayarkan kepada anggotanya

Penghasilan yang dibayar dan terutang pada bank

Pembayaran sewa guna usaha dengan hak opsi

Bagian laba yang diperoleh anggota CV, Persekutuan, Perkumpulan Firma dan Kongsi,

Dividen
- Yang diterima/diperoleh PT sebagai WP DN, Koperasi, BUMN, BUMD di Indonesia
dengan syarat :
1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan
2. Bagi PT, BUMN dan BUMD kepemilikan saham >= 25%
- Yang dibagikan ke WP OP dalam negeri
11

Saat terutang,
Saat Terutang Penyetoran Pelaporan
Penyetoran,
PPh Pasal 23 terutang PPh pasal 23 disetor SPT Masa disampaikan
dan Pelaporan pada akhir bulan oleh Pemotong Pajak ke Kantor Pelayanan
Pph Pasal 23 dilakukannya paling lambat tanggal Pajak setempat, paling
pembayaran, sepuluh bulan takwim lambat 20 hari setelah
disediakan untuk berikutnya setelah masa pajak berakhir
dibayar, atau telah bulan saat terutang
jatuh tempo pajak.
pembayarannya
tergantung peristiwa
yang telah terjadi
terlebih dahulu

12

Jika jatuh tempo penyetoran atau batas


akhir pelaporan PPh pasal 23 bertepatan
dengan hari libur termasuk hari sabtu
atau hari libur nasional, penyetoran atau
pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
Contoh soal
PT. Suka-suka menjadi pemenang pertama lomba pelayanan konsumen terbaik yang diadakan oleh
Asosiasi Konsumen Indonesia dengan hadiah sebesar Rp. 50.000.000 pada 22 Oktober 2015. Hitung
PPh yang harus dipotong oleh Asosiasi Konsumsi Indonesia? kapan harus lapor dan setor?

Besarnya pemotongan PPh Pasal 23 adalah :

PPh pasal 23 = 15% x Rp 50,000,000 = rp 7.500.000

Kewajiban Asosiasi Konsumsi Indonesia

Melakukan pemotongan Melakukan penyetoran Melaporkan pemotongan


PPh Pasal 23 sebesar atas pemotongan PPh PPh Pasal 23 tersebut dalam
Rp 7.500.000 dan Pasal 23 tersebut paling SPT Masa PPh Pasal 23
memberikan bukti potong lambat 10 November Masa pajak Oktober 2015
kepada PT. Suka-Suka 2015 paling lambat 20 November
2015
13
14

Terimakasih
Find me @yayang_cahaya & yayangcahaya@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai