Keistimewaan D.I.
Yogyakarta
Selain itu, kepada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat juga
diberikan Dana Tambahan Infrastruktur dalam rangka pelaksanaan
otonomi khusus bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat,
sebagai pelaksanaan amanat dari Pasal 34 ayat (3) huruf f UU
Nomor 21 Tahun 2001 jo. UU Nomor 35 Tahun 2008, terutama
ditujukan untuk pendanaan pembangunan infrastruktur dalam
rangka mengatasi keterisolasian dan kesenjangan penyediaan
infrastruktur antara Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan
daerah lainnya.
Adapun besaran Dana Tambahan Infrastruktur ditetapkan antara
Pemerintah dengan DPR disesuaikan dengan kemampuan keuangan
negara berdasarkan usulan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
setiap tahun anggaran. Dalam RAPBN tahun 2017, porsi pembagian
Dana Tambahan Infrastruktur adalah 75 persen untuk Provinsi
Papua dan 25 persen untuk Provinsi Papua Barat. Pembagian
tersebut didasarkan pada perbandingan beberapa
indikator yang meliputi jumlah penduduk, luas wilayah, dan jumlah
desa/kampung dan kelurahan dapat dilihat pada Tabel II.5.3.
2. Dana Keistimewaan DI
Yogyakarta
Dana keistimewaan merupakan dana
sesuai dengan
amanat UU
yang dialokasikan dalam rangka
No 13/2012
penyelenggaraan kewenangan
tentang
keistimewaan Daerah Istimewa Yogjakarta
Keistimewaan
(DIY)
DIY
Pemerintah Provinsi
Kewenangan yang dimaksud
DIY dapat mengajukan
meliputi :
usulan kebutuhan dana
(i) tata cara pengisian jabatan,
untuk
kedudukan, tugas,
program/kegiatan
dan wewenang Gubernur dan
kepada Kementerian
Wakil Gubernur;
Keuangan,
(ii) kelembagaan Pemerintah
Kementerian
Untuk itu
Daerah DIY;
Perencanaan
(iii) kebudayaan;
Pembangunan
(iv) pertanahan; dan
Nasional/Badan
(v) tata ruang.
Perencanaan
Pembangunan
Nasional, dan
kementerian teknis