Anda di halaman 1dari 16

SENGKETA

PAJAK
ABYAN RIFKI HARIN S
DEWANGGA REXIPAL
LUQMAN AFIF ASHARI
MUHAMMAD IKRAR THAHIR
YAYANG CAHAYA

MATERI YANG DIBAHAS


1. Dasar hukum sengketa
pajak
2. Pengertian sengketa
pajak
3. Kedudukan pengadilan
pajak

4. Kewenangan pengadilan pajak


5. Susunan pengadilan pajak

Dasar Hukum Sengketa Pajak

Bab V pasal 25 UU No 16 Tahun 2009


tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan
UU No 14 tahun 2002 tentang Pengadilan
Pajak
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
9/PMK.03/2013
tentang
Tata
Cara
Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan

Pengertian Sengketa
Berdasarkan KBBI sengketa mempunyai 3
pengertian :
1. Suatu yang menyebabkan perbedaan
pendapat, pertengkaran, perbantahan
2. Pertikaian, perselisihan
3. Perkara (dalam pengadilan)

Di Undang-Undang Pengadilan pajak No. 14 Tahun


2002 Pasal 1 angka 5, sengketa pajak adalah
sengketa
yang
timbul
dalam
bidang
perpajakan
antara
Wajib
Pajak
atau
penanggung Pajak dengan pejabat yang
berwenang sebagai akibat dikeluarkannya
keputusan yang dapat diajukan Banding atau
Gugatan
kepada
Pengadilan
Pajak
berdasarkan peraturan perundang-undangan
perpajakan,
termasuk
Gugatan
atas
pelaksanaan penagihan berdasarkan Undangundang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.

Mengapa dapat terjadi sengketa


pajak?
Setiap
Keputusan

WP/PP tidak
puas

Sengketa
Pajak

Sepanjang dapat
diajukan
gugatan/banding

Pengadilan
Pajak

Dapat diselesaikan
terlebih dahulu di
DJP

Kedudukan pengadilan pajak dalam


sistem peradilan di Indonesia

Pengadilan pajak termasuk dalam


lingkungan peradilan khusus dibawah
Peradilan Tata Usaha Negara

Kutipan penjelasan pasal 27 ayat 1 UU No 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

Dasar Hukum kedudukan Peradilan Pajak

1
1

Ps. 27 Ayat 1 UU No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan


kehakiman

Pengadilan

khusus hanya dapat dibentuk


dalam salah satu lingkungan peradilan yang
berada dibawah mahkamah agung
sebagaimana dimaksud dalam pasal 25
Penjelasannya :
Yang dimaksud peradilan khusus antara lain pengadilan
anak, pengadilan niaga, pengadilan HAM, pengadilan
tindak pidana korupsi , pengadilan hubungan industrial,
dan pengadilan perikanan yang dibawah pengadilan
umum, serta pengadilan pajak yang berada dibawah
lingkungan pengadilan Tata Usaha Negara

2
1

Ps. 9A ayat 1 UU NO 15 Tahun 2009 tentang perubahan


kedua UU No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara

Di

lingkungan Peradilan Tata Usaha


Negara dapat dibentuk pengadilan
khusus yang diatur dengan Undangundang
Penjelasannya :
Pengadilan khusus merupakan
diferensiasi atau spesialisasi di
lingkungan peradilan tata usaha negara,
contohnya pengadilan pajak

PS. 1 ANGKA 5 UU NO 51 TAHUN 2009 TENTANG


PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

Pengadilan

khusus adalah
pengadilan yang mempunyai
kewenangan untuk memeriksa,
mengadili dan memutus perkara
tertentu yang dapat dibentuk
didalam salah satu lingkungan
peradilan yang berada di bawah
Mahkamah Agung yang diatur
dalam Undang-undang

UU NO 14 TAHUN 2002 DIBAGIAN PENJELASAN UMUM


DIJELASKAN BAHWA PENGADILAN PAJAK YANG DIATUR
DALAM UNDANG-UNDANG INI BERSIFAT KHUSUS
MENYANGKUT ACARA PENYELENGGARAAN
PERSIDANGAN PERPAJAKAN YAITU :
Sidang pengadilan
pajak pada prinsipnya dilaksanakan
secara terbuka ;
Penyelesaian sengketa perpajakan memerlukan tenaga
hakim khusus yang memiliki keahlian di bidang perpajakan
dan berijazah sarjana hukum atau sarjana lainnya;
Sengketa yang diproses dalam sidang pengadilan pajak
khusus menyangkut sengketa perpajakan;
Putusan pengadilan pajak memuat penetapan besarnya
pajak terutang dari wajib pajak, berupa hitungan secara
teknis perpajakan, sehingga wajib pajak langsung
memperoleh kepastian hukum tentang besarnya pajak
terutang yang dikenakan padanya.

Kewenangan Pengadilan
Pajak
Pengadilan pajak merupakan pengadilan tingkat pertama sekaligus terakhir
dalam memeriksa dan memutus sengketa pajak. Kewenangan pengadilan pajak
tertera dalam Bab III tentang Kekuasaan Pengadilan Pajak. Pasal 31 menjelaskan
sebagai berikut :
(1) Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang memeriksa dan memutus
sengketa pajak.
(2) Pengadilan Pajak dalam hal banding hanya memeriksa dan memutus
sengketa atas keputusan keberatan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pengadilan pajak dalam hal gugatan memeriksa dan memutus sengketa atas
pelaksanaan penagihan pajak atau keputusan pembetulan atau keputusan
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor
6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2000 dan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku

Selain yang tercantum dalam Pasal 31, Pengadilan


Pajak juga mempunyai kewenangan lainnya
sebagaimana diatur dalam Pasal 32 yang berbunyi
sebagai berikut :
(1) Selain tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 31, Pengadilan Pajak mengawasi kuasa hukum
yang memberikan
bantuan hukum kepada pihak-pihak yang bersengketa
dalam sidang-sidang Pengadilan Pajak.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur lebih lanjut dangan Keputusan Ketua.
Pengadilan Pajak juga berwenang memanggil pihak ketiga
untuk keperluan pemeriksaan sebagaimana diatur dalam
Pasal 33 ayat (2) yang bunyinya seperti di bawah ini.
Untuk keperluan pemeriksaan sengketa pajak, Pengadilan
Pajak dapat memanggil atau meminta data atau keterangan
yang berkaitan dengan sengketa pajak dari pihak ketiga
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Susunan
Pengadil
an Pajak
Susunan
pengadilan pajak
diatur dalam bab 2
UU no 14 thn 2002
tentang Pengadilan
Pajak. Susunan
organisasi
pengadilan pajak
terdiri dari :

1.
2.
3.
4.

Pimpinan,
Hakim Anggota,
Sekretaris,
Panitera.

Hakim : Seorang hakim diangkat oleh presiden dari daftar nama calon yang
diusulkan oleh menteri keuangan setelah mendapat persetujuan ketua
mahkamah agung.

Sekretaris : memimpin secretariat yang mempunyai tugas pelayanan


dibidang administrasi umum, dibantu oleh wakil sekretaris. Sekretaris/wakil
sekretaris/sekretaris pengganti, dan pegawai secretariat pengadilan pajak
adalah pegawai negeri sipil dalam lingkungan departemen keuangan

Pada pengadilan pajak di tetapkan adanya kepaniteraan yang di pimpin oleh


seorang panitera dalam melaksanakan tugasnya, panitera pengadilan pajak
di bantu oleh seorang wakil panitera dan beberapa panitera pembantu.
Tugas panitera sendiri adalah membantu hakim dalam membuat berita
acara pemeriksaan dalam proses persidangan.

SUWUN........................

Anda mungkin juga menyukai