Anda di halaman 1dari 21

Tugas Resume

Proses Bisnis Wajib Pajak

Anggota Kelompok :

1. Aji Mahendra Darmawan D3 Pajak 5-12 (02)


2. Hikmahtiar Aryojuno D3 Pajak 5-12 (16)
3. Intan Gasya Rizki D3 Pajak 5-12 (17)
4. Rizki Anugerah Lanang S. D3 Pajak 5-12 (30)
5. Yayang Cahaya D3 Pajak 5-12 (39)

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


TAHUN 2017
PROSES BISNIS

Pengenalan

Proses bisnis sebuah perusahaan menggambarkan perilaku perusahaan tersebut.


Beberapa perushaan bertindak secara bijaksana, beberapa juga tidak. Keseuksesan
perushaan adalah hasil dari arus masukan dan keluaran untuk dan dari perusahaan.
Faktanya, perusahaan tergantung masukan dari lingkungan luar mereka untuk selamat,
seperti pegawai, uang, bahan baku, dan lain lain. Oleh Karena itu tidak cukup
mememiliki modal yang besar dan pengetahuan, tetapi penting untuk mampu bertindak
sesuai dengan lingkungan sekitar.

Untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam dari proses bisnis, bagian


selanjutnya akan mengklarifikasinya. Bagian selanjutnya menyediakan pandangan
singkat pada latar belakang sejarah untuk memfokuskan tentang proses bisnis. Bagian ini
diikuti dengan penyajian dari empat pandangan cara proses bisnis dapat dianalisis.
Terakhir, chapter ini menyediakan daftar contoh yang mungkin terjadi dari kebutuhan
untuk meningkatkan proses bisnis dan kemungkinan observasi dari proses yang tidak
efisien.

Mendefinisikan Proses Bisnis

Untuk menyediakan definisi istilah proses bisnis, bagian alami untuk


memulainya adalah definisi dari istilah proses. Kamus Bahasa Inggris Oxford memuat
definisi dari istilah proses :

that which goes on or is carried on, a continuous action. Or series of action or


event, and a course or mode of action, a procedure.

Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia yang pergi atau dibawa,


aksi/tindakan yang berkelanjutan, atau serial tindakan atau peristiwa, dan sebuah
rangkaian atau model aksi, sebuah prosedur.

Dengan kata lain, proses dapat didifinisikan sebagai sesuatu yang terjadi selama
rangkaian waktu, dan mempunyai awal dan akhir.

Ada banyak jenis mengenai proses. Salah satunya fokus dengan buku ini adalah
proses bisnis. Secara umum, proses bisnis dapat dibagi menjadi :
Inti proses ( atau operasional atau primer)
Proses pendukung
Proses menejemen

Inti proses merupakan proses yang menciptakan aliran nilai utama (produk apa
yang bernilai untuk pelanggan) sebuah organisasi. Jadi, proses bisnis ini melibatkan
proses seperti membeli, mengolah, dan menjual. Proses pendukung inti proses seperti
akuntansi(pembukuan), sumber daya manusia, dan IT. Proses manajemen menentukan
inti proses dan proses pendukung.

Ada banyak sekali pengertian dari istilah proses bisnis. Sebuah pengertian
tradisional pengertian proses bisnis dikutip dari definisi oleh Davenport :

sebuah struktur, diukur oleh serangkaian aktivitas yang didesain untuk


memproduksi output yang spesifik untuk pelanggan khusus atau pasar. Proses
bisnis menyiratkan sebuah tekanan kuat bagaimana pekerjaan diselesaikan oleh
organisasi. Sebuah proses adalah penataan khusus terhadap aktivitas pekerjaan
melewati ruang dan waktu, dengan adanya awalan dan akhiran, dan secara jelas
menghasilkan input dan output : sebuah struktur aksi (Davenport, 1993).

Definisi lain, yang menggabungkan relasi organisasi, dicetuskan oleh Rummler and
Brache :

Sebuah proses bisnis adalah serial langkah yang didesain untuk memproduksi
sebuah barang atau jasa. Kebanyakan proses itu alih fungsi, memutar mutar ruang
kosong antara kotak dan grafik organisasi. (Rummler and Brache, 1995)

Perusahaan diisi oleh proses bisnis yang berbeda. Contohnya proses bisnis
termasuk : mengembangkan produk baru, memesan barang dari penyedia, membuat
rencana pemasaran, merekrut pegawai baru, menutup akun pelanggan yang tidak
dikehendaki, menerima bebrapa saham, dan lain lain.

The Focus on Bussines Process

Fokus pada proses bisnis dapat dilihat pada Revolusi Industri. Revolusi Industri
hancur seiring dengan bentuk manufaktur primitif yang mencirikan produksi kerajinan
tangan di mana satu oranglah yang biasanya menjalankan semua tugas. Sebagai gantinya,
ini mewakili pembagian kerja, yang menyiratkan bahwa orang-orang mengkhususkan
diri pada tugas tertentu

Four Views on Business Processes

Tidak ada satu pandangan umum mengenai sifat proses bisnis, namun terdapat
beberapa pandangan yang berbeda, yaitu

A. Bussiness Processes as Deterministic Machines

Proses Bisnis sebagai Deterministic Machines menganggap bahwa proses bisnis


sebagai sebuah aktivitas atau tugas yang telah disusun secara berurutan secara tetap
dengan baik, dimana aktivitas ini merupakan proses mengubah input menjadi output
untuk mencapai tujuan tertentu.

Proses bisnis Deterministic Machines berfokus pada struktur (tugas dan aktivitas)
, prosedur (metode dan aturan) dan tujuan (berkaitan dengan proses output). Dalam
Proses bisnis Deterministic Machines proses dievaluasi berdasarkan waktu, dimensi
moneter dan sumberdaya yakni disesuaikan dengan tingkat kepuasan yang diinginkan
pelanggan. Fungsi IT dalam Proses bisnis Deterministic Machines merupakan alat yang
digunakan untuk mengotomatisasi, mengkoordinasikan dan mendukung proses yang
sudah ada. Selain itu, proses ini digambarkan keras dan statis karena memang sudah
memiliki urutan tetap tersendiri. Proses ini menekankan pemetaan arus informasi, arus
barang, aktivitas, keterkaitan, dan sumber daya yang dibutuhkan. Oleh karena itu pada
pandangan ini, flow charts sering digunakan karena memiliki kelebihan mudah
menggambarkan dan mengevaluasi proses. Pada pandangan ini, dapat dikatakan bahwa
pandangan mekanistik memiliki dua kelemahan utama. Pertama, ia menganggap proses
bisnis dalam istilah rasional dan teknis, sekaligus mengabaikan masalah organisasi dan
manusia. Kedua, ia menganggap proses bisnis secara statis, dan dengan demikian
mengabaikan kebiasaan dinamis, dimana dapat berubah seiring waktu.

B. Business Processes as Complex Dynamic Systems

Berbeda dengan Proses bisnis Deterministic Machines, Proses Bisnis sebagai


Complex Dynamic System berfokus pada fitur proses bisnis kompleks, dinamis dan
interkatif. Ia menganggap bahwa proses bisnis adalah sistem yang terbuka yang dapat
beradaptasi dengan lingkungan, dan menekankan pada interaksi dan perilaku yang
dinamis. Dalam beberapa hal dapat juga dikatakan mewakili pandangan organik dalam
proses bisnis. Dalam perspektif sistem terbuka ini, proses bisnis memiliki inputs,
transformasi, outputs dan batasan-batasan. Proses ini memiliki subsistem (orang, tugas,
teknologi, dll) yang berinteraksi secara internal (organisasi) dan eksternal (lingkungan).
Ketika mekanis mengabaikan interaksi untuk tingkat yang lebih luas, sistem dinamis
kompleks memiliki pandangan untuk menggabungkan aspek ini sampai dengan batas
tertentu. Menyiratkan bahwa pandangan ini mewakili pandangan yang lebih
holistik/menyeluruh dalam menekankan perilaku proses bisnis secara keseluruhan
daripada secara per bagian. Di sisi lain, pandangan ini dengan jelas membuat analisa yang
lebih kompleks, dan mungkin menjadi lebih berisiko dan membutuhkan lebih banyak
sumber daya. Kelemahan lain dari cara pandang ini adalah dapat menyebabkan dimensi
sosial politik dari proses bisnis diabaikan, karena ia hanya berfokus kepada organisasi
sebagai sistem secara rasional. Selanjutnya, umpan balik tidak terlalu ditekankan dalam
pandangan ini, meskipun hal tersebut dapat menentukan perilaku proses bisnis di dunia
nyata.
C. Proses Bisnis Sebagai Umpan Balik Interaksi

Pandangan ketiga, proses bisnis sebagai umpan balik interaksi, dapat dilihat
sebagai perluasan tampilan sistem dinamis yang kompleks karena menyoroti struktur
umpan balik informasi proses bisnis. Secara keseluruhan, pandangan ini menyerupai
tampilan sistem dinamis yang kompleks dengan menekankan fitur interaktif dan dinamis
dari proses bisnis dari perspektif teoretis sistem. Akan tetapi, proses bisnis sebagai
umpan balik interaksi mempersepsikan proses bisnis sebagai loop tertutup dengan kontrol
internal. Dengan demikian, pandangan tersebut tidak mendefinisikan perilaku dinamis
suatu proses bisnis dalam hal komponen individual, namun dalam hal interaksi antara
struktur internal dan kebijakan. pada Gambar 1.3, proses bisnis diilustrasikan sebagai titik
terendah (tingkat) sumber daya (fisik atau non fisik), dimulai di luar batas sistem dan
bergerak melalui urutan saham (level). tingkat ini mewakili akumulasi (misalnya bahan
dan informasi) atau transformasi (komponen ke perakitan). Arus (tarif) diatur oleh
kebijakan yang menentukan tindakan yang akan diambil untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Tindakan semacam itu dilakukan berdasarkan informasi, di situlah "umpan
balik informasi-informasi" menjadi relevan.
Sementara memecahkan masalah tampilan sistem yang kompleks, pandangan
loop umpan balik memberi kelemahan yang dapat menyebabkan faktor manusia
dipertimbangkan sebagai instrumen untuk dikendalikan. Juga, meski pandangannya
mudah dimengerti, mungkin sulit digunakan dengan benar dalam praktik.

D. Proses Bisnis sebagai Social Construct

Pada empat gagasan, proses bisnis sebagai social construct menolak pandangan
pada proses bisnis sebagai mesin prediksi atau dynamic organism dengan objek yang
jelas. Namun, pandangan ini menekankan proses bisnis sebagai sesuatu yang dilakukan
dan ditetapkan oleh kelompok orang, dengan definisi yang memiliki perbedaan nilai,
harapan, agenda dan lain lain. Sehingga, proses bisnis tidak dilihat sebagai sesuatu yang
objektif dan konkrit seperti tiga gagasan/pandangan sebelumnya. Jadi, proses bisnis
adalah sesuatu yang abstrak, bermakna, dan bernilai, yaitu sebuah hasil dari penafsiran
subjektif dalam pikiran sekelompok orang. Kemudian, dalam pandangan ini proses bisnis
dapat didefinisikan dalam istilah menurut pandangan yang berbeda dari individu dan
kelompok . Seperti pandangan karena kepercayaan, nilai, harapan, dan pengalaman yang
dimiliki, dengan alasan yang berbeda, orang-orang memiliki beberapa aspek dan
mengabaikan aspek lain terkait gagasan mereka. Gagasan berbeda dalam proses bisnis
oleh orang yang berbeda memiliki arti bahwa perbedaan gagasan diperlukan untuk
perubahan. Sehingga, perubahan adalah hasil dari proses negosiasi dalam conflict of
interest.

Meskipun menyelesaikan masalah dengan sifat irasional manusia dapat


dilakukan, gagasan sosial construct memiliki kelemahan. Jika digunakan sendiri, tidak
bisa memberikan penilaian kuantitatif yang berguna dalam perubahan proses bisnis.
Namun, gagasan ini mengakui aspek sosial-politik tetapi tidak menawarkan cara untuk
menyelesaikan selain dengan melakukan analisis.

Aplikasi dari Empat Gagasan

Empat gagasan memberikan gambaran bagaimana cara untuk memahami proses


bisnis dari pendekatan yang berbeda untuk menganalisis suatu proses. Kemudian, jika
memilih satu gagasan, maka aspek tertentu lebih ditekankan sementara aspek yang lain
diabaikan. Namun, sejak penggunaan satu gagasan tidak mengesampingkan gagasan
lainnya. Pada banyak kasus mungkin menguntungkan untuk memasukkan aspek-aspek
dari banyak gagasan ketika menganalisis proses bisnis. Jadi, sangat penting jika semua
aspek dari proses bisnis yang relevan mendapat perhatian yang cukup.

Kebutuhan dalam memperbaiki proses bisnis


Proses bisnis yang efisien terkait erat dengan daya saing perusahaan. Biasanya,
perusahaan dengan proses yang paling efisien yang akan bertahan, sementara yang tidak
efisien akan kehilangan pasar. kebutuhan untuk memperbaiki proses bisnis dapat terjadi
di berbagai ruang lingkup perusahaan dan memiliki banyak penyebab. Terkadang,
kebutuhan semacam itu mudah terlihat, sementara dalam kasus lain lebih sulit. untuk
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jenis situasi di mana perbaikan
bisnis dapat diminta, tabel 1.1. menunjukkan daftar contoh kasus dan indikator potensial
sehubungan dengan inefisiensi proses bisnis.
Tabel 1.1.
Ruang Lingkup Contoh
1. Organisasi - Jika perusahaan berkembang, banyak keputusan perlu
dibuat dalam waktu singkat dan oleh karena itu, strategi
pemikiran untuk pelaksanaan proses bisnis mungkin
tidak dilakukan.
- Jika strategi perusahaan berubah, proses bisnis perlu
disesuaikan agar sesuai dengan tujuan ini
- Jika perusahaan tidak mencapai tujuannya, ini mungkin
merupakan indikator kuat bahwa ada sesuatu yang salah
dengan proses bisnis

2. Manajemen - Jika manajer memberikan informasi yang bertentangan


kepada karyawan, ini adalah tanda proses bisnis yang
tidak dijalankan dengan baik
- Jika manajer dihadapkan pada tuntutan pemotongan
anggaran, perubahan proses bisnis bisa menjadi sarana
untuk memenuhi permintaan ini

3. Karyawan - Jika ada omset karyawan yang tinggi (sering terlihat hal
ini berkaitan dengan pekerjaan yang terdiri dari tugas
kerja monoton). ada peningkatan permintaan akan proses
sederhana yang didefinisikan dengan baik untuk
meminimalkan waktu belajar dan kesalahan.
-
- Jika kepuasan kerja karyawan rendah, masalah ini dapat
diselesaikan dengan mengenali proses di mana karyawan
terlibat
4. Pelanggan - Jika tidak mungkin menjawab pertanyaan dari pelanggan
dalam kerangka waktu yang memuaskan, proses dalam
konteks ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya
- Jika terjadi peningkatan jumlah pelanggan yang
diharapkan, proses bisnis perlu dipersiapkan untuk hal ini
5. Pemasok - Jika tidak mungkin menjawab pertanyaan dari pemasok
(Supplier) dalam kerangka waktu yang memuaskan, proses dalam
konteks tidak berfungsi sebagaimana mestinya
- Jika kerjasama lebih dekat diinginkan dengan pemasok
tertentu, proses dan sistem yang relevan dapat dirancang
ulang untuk memungkinkan kerja sama semacam itu
6. Produk - Jika produk memiliki waktu yang tidak memuaskan
hingga dipasarkan, proses yang ada dapat didefinisikan
dengan cara yang lebih fleksibel
- Jika masing-masing atau banyak produk memiliki proses
sendiri meskipun memiliki banyak kesamaan, maka
dimungkinkan untuk membuat proses lebih efisien
dengan mengintegrasikan beberapa proses.
7. Teknologi - Jika mengenalkan sistem TI baru (sistem ERP), ada
Informasi kebutuhan untuk menyempurnakan proses agar bisa
menggunakan sistem secara efisien
- Jika biaya TI nampaknya tidak terkendali, mungkin ada
kebutuhan untuk mendefinisikan ulang proses yang
relevan
8. Manajemen - jika ada kebutuhan untuk visibilitas yang lebih baik dari
Proses proses yang relevan, pekerjaan pendokumentasian proses
semacam itu dapat ditingkatkan
- Jika ada banyak handover dalam sebuah proses, proses
semacam itu dapat diintegrasikan
- Jika peran orang-orang yang terlibat dalam proses tidak
jelas, proses semacam itu mungkin lebih jelas
- Jika prosesnya sangat berbeda, perusahaan bisa
mendapatkan keuntungan dari standardisasi proses
Jawaban Pertanyaan
1) Apa itu proses bisnis?
Proses bisnis adalah sebuah rangkaian langkah langkah yang didesain untuk
memproduksi suatu barang / jasa. Proses ini terdiri dari :
a. Input : awal proses.
Contohnya : dalam membuat kursi, input nya adalah kayu, paku, lem kayu,cat,
dll.
b. Aktivitas : input berubah menjadi output.
Contohnya : dalam membuat kursi, aktivitas yang dilakukan adalah
menyambung antar tiap kayu, mengecat, dll.
c. Output : hasil akhir dari aktivitas.
Contohnya : dalam membuat kursi, adalah kursi itu sendiri yang merupakan
output.

Proses bisnis juga dibagi menjadi 3 proses, yaitu:


a. Core processes (operational / primary)
Membuat sebuah aliran utama, yang dihasilkan untuk konsumen.
Contohnya : purchasing, manufacturing, sales, dll
b. Support processes
Proses yang diselenggarakan untuk mendukung dan menopang proses inti.
Contohnya : Accounting, Human Resource, Information Technology, dll
c. Management processes
Proses managemet yang dilakukan untuk mendukung proses inti dan proses
support.

2) Kenapa sebuah perusahaan harus memasukkan bahan bahannya kedalam


proses bisnis?
Karena melalui proses ini lah, barang yang awalnya masih berupa input akan diolah
melalui aktivitas yang membuat barang input tadi menjadi barang output. Tentu saja
untuk mengolah / membuat barang output tersebut dibutuhkan barang input yang harus
diolah. Apabila tidak dimasukkan ke dalam sebuah proses bisnis, maka barang input
tersebut tidak akan bisa dijadikan sebuah barang output, dimana barang output itulah
yang nantinya akan diserahkan kepada konsumen / pelanggan.

3) Disamping proses yang disebutkan dalam chapter ini, berilah beberapa contoh
proses bisnis
a. membuat aturan untuk diterapkan kepada seluruh elemen perushaan
b. menjual barang barang sisa produksi (by product)
c. memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi
d. mengikuti tax amnesty
e. melaporkan SPT Tahunan tepat waktu
4) Apa bahaya utama pembagian kerja buruh ?
Bahaya dari pembagian kerja buruh adalah :
a. Memicu kebosanan buruh dan melakukan kerja yang sama secara berulang ulang.
b. Memicu kurangnya fokus buruh dalam memahami proses bisnis perusahaan

5) Apakah ide utama dari business process reengineering ?


Business Process Reengineering (BPR, Rekayasa ulang proses bisnis) adalah
perancangan kembali cara kerja organisasi agar dapat bekerja secara efektif dan
efisian sehingga dapat meningkatkan jasa kepada pelanggan, meminimalisasi biaya
operasional dan menjadi kompetitor kelas dunia.

6) Jelaskan proses bisnis berdasarkan sudut pandang deterministic machine !


Dalam pandangan ini menganggap proses bisnis sebagai urutan tetap dari aktivitas atau
tugas yang didefinisikan dengan baik, dimana manusia mengubah input menjadi output
untuk mencapai beberapa tujuan. Pandangan ini fokus pada struktur (tugas dan
aktivitas), prosedur (metode dan peraturan) dan tujuan (terkait dengan keluaran proses).
Dari pandangan ini, proses dievaluasi tepat waktu, dimensi moneter dan sumber daya,
sekaligus memuaskan kebutuhan pelanggan.

7) Jelaskan proses bisnis berdasarkan sudut pandang complex dynamic system !

Berbeda dengan Proses bisnis Deterministic Machines, Proses Bisnis sebagai Complex
Dynamic System berfokus pada fitur proses bisnis kompleks, dinamis dan interkatif. Ia
menganggap bahwa proses bisnis adalah sistem yang terbuka yang dapat beradaptasi
dengan lingkungan, dan menekankan pada interaksi dan perilaku yang dinamis. Dalam
beberapa hal dapat juga dikatakan mewakili pandangan organik dalam proses bisnis.
Dalam perspektif sistem terbuka ini, proses bisnis memiliki inputs, transformasi,
outputs dan batasan-batasan. Proses ini memiliki subsistem (orang, tugas, teknologi,
dll) yang berinteraksi secara internal (organisasi) dan eksternal (lingkungan). Ketika
mekanis mengabaikan interaksi untuk tingkat yang lebih luas, sistem dinamis kompleks
memiliki pandangan untuk menggabungkan aspek ini sampai dengan batas tertentu.
Menyiratkan bahwa pandangan ini mewakili pandangan yang lebih
holistik/menyeluruh dalam menekankan perilaku proses bisnis secara keseluruhan
daripada secara per bagian. Di sisi lain, pandangan ini dengan jelas membuat analisa
yang lebih kompleks, dan mungkin menjadi lebih berisiko dan membutuhkan lebih
banyak sumber daya. Kelemahan lain dari cara pandang ini adalah dapat menyebabkan
dimensi sosial politik dari proses bisnis diabaikan, karena ia hanya berfokus kepada
organisasi sebagai sistem secara rasional. Selanjutnya, umpan balik tidak terlalu
ditekankan dalam pandangan ini, meskipun hal tersebut dapat menentukan perilaku
proses bisnis di dunia nyata.

8) Jelaskan proses bisnis berdasarkan sudut pandang interacting feedback loops !

Pandangan ini merupakan hasil perluasan dari Proses Bisnis sebagai Complex Dynamic
System, dimana lebih menyoroti informasi struktur umpan balik dari proses bisnis yang
merupakan kelemahan dari Proses Bisnis sebagai Complex Dynamic System. Secara
keseluruhan, pandangan ini menyerupai pandangan sistem dinamis kompleks yang
menekankan pada interaksi dan fitur dinamis proses bisnis dari perspektif teori sistem.
Akan tetapi, berbeda dengan Proses Bisnis Complex Dynamic System yang berfokus
pada Proses Bisnis yang mengabaikan loop system atau umpan balik. Pandangan
Interacting Feedback Loops mengartikan proses bisnis sebagai putaran tertutup yang
dikontrol secara internal. Jadi, pandangan ini tidak mendefinisikan perilaku dinamis
suatu proses bisnis dalam kaitannya dengan individual, namun dalam hal interaksi
antara struktur internal dan kebijakan. Dalam figur, proses bisnis digambarkan sebagai
aliran sumber daya (fisik atau nonfisik), yang dimulai dari luar batas sistem dan
bergerak mealalui urutan tingkat. Tingkatan ini mewakili akumulasi (bahan dan
informasi) atau transformasi (gabungan komponen). Alirannya diatur dengan kebijakan
yang dirumuskan tindakan yang diambil untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Tindakan tersebut dilakukan berdasarkan informasi, dimana informasi putaran umpan
balik menjadi relevan. Pandangan putaran umpan balik memiliki kelemahan yang
mengakibatkan faktor manusia dipertimbangkan sebagai instrumen untuk dikontrol.
Meskipun pandangan ini mudah untuk dipahami, namun susah untuk digunakan secara
tepat dalam praktiknya.

9) Jelaskan proses bisnis menurut gagasan social construct!


Proses bisnis adalah sesuatu yang abstrak, bermakna, dan bernilai, yaitu hasil dari
penafsiran subjektif dalam pikiran individu atau sekelompok orang. Dapat didefinisikan
dalam istilah menurut pandangan yang berbeda dari individu dan kelompok . Seperti
pandangan karena kepercayaan, nilai, harapan, dan pengalaman yang dimiliki, dengan
alasan yang berbeda. Sehingga, gagasan berbeda dalam proses bisnis diperlukan untuk
perubahan yang merupakan hasil dari proses negosiasi dalam conflict of interest.

10) Apa konsekuensi dari setiap penerapan empat gagasan dalam proses bisnis?
Setiap pandangan/gagasan dari proses bisnis memiliki pengertian dan penerapan yang berbeda.
Namun, jika hanya menggunakan satu gagasan maka aspek tertentu dari suatu gagasan tersebut
akan lebih diutamakan daripada aspek lainnya. Jadi, lebih baik jika penerapan dari empat
pandangan/gagasan dikombinasikan untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
STUDI KASUS

PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.

PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri makanan dan minuman. Perusahaan ini merupakan salah satu cabang perusahaan yang
dimiliki oleh Salim Grup dan bergerak sebagai perusahaan terkemuka dalam produksi mie
instant dan makanan olahan lain di Indonesia.

Gb1. Logo PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.

Pada awal mulanya, PT Indofood didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim
dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, yang kemudian pada tanggal 5 Februari 1994
dilakukan penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di dalam ruang lingkup
Indofood grup, sehingga PT Panganjaya Intikusuma ini berganti nama menjadi PT Indofood
Sukses Makmur tbk. Perusahaan ini telah mengekspor produksi makanannya hingga ke Asia,
Australia, dan Eropa.

Pada beberapa dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan
Total Food Solutions dengan mengadakan kegiatan operasional yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di pasaran.

Divisi mie instant merupakan divisi terbesar di Indofood grup dan pabriknya tersebar di 15
kota di Indonesia. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup dan mampu untuk
didistribusikan secara merata di seluruh kota, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen
dalam keadaan segar dan mendukung program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja
lokal.

Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PT Indofood CBP Sukses Makmur
tbk. mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan
pabrik II. Pada tanggal 5 Februari 2004, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. memperoleh
sertifikasi dari badan akreditasi SGS International of Indonesia. Hal ini ditunjukkan melalui
slogan yang terdapat pada logo Indofood The Symbol of Quality Foods atau Lambang
Makanan Bermutu yang mengandung konsekuensi bahwa hanya produk bermutulah yang
dihasilkan. Produk bermutu tidak hanya diproduksi dari bahan baku pilihan, melainkan juga
diproses secara higienis serta memenuhi unsur kandungan gizi dan halal. PT Indofood CBP
Sukses Makmur tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh
perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan kosumen, baik dalam segi kuantitas maupun
kualitas produk.

Gb2. Simbol pada Logo PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.

A. Visi dan Misi Company

Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi
kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi, dan menjadi
pemimpin di industri makanan.

Misi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah Menjadi perusahaan transnasional yang
dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah Struktur Unit Bisnis Strategi
(SBU) karena PT Indofood mengelompokkan divisi-divisi yang sama ke dalam wewenang dan
tanggung jawab untuk setiap unit kepada seorang kepala divisi yang secara langsung
memberikan laporan kepada direktur eksekutif. Berikut merupakan struktur organisasi PT
Indofood CBP Sukses Makmur tbk. :
Gb3. Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.

1. Direktur Utama

Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota direksi
lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab dalam
mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan
dapat tercapai.

2. Direksi

Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.

3. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan
dan mengelola perseroan.

4. Komite Audit

Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran pengawasan
dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.

5. Audit Internal

Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal
Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan
tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan keuangan serta kepatuhan
atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit Internal juga bertanggung jawab
kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi operasi perseroan untuk
memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan secara baik.
Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite audit direksi.

6. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi pasar
modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab
untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan saran
kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta mengatur pertemuan direksi.

7. Manajemen Operasional

Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan operasional
perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan
operasional. Divisi pada Manajemen Operasional antara lain adalah Divisi Mie Instan, Divisi
Packaging, Divisi Dairy, Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus, Divisi Snack Foods, Divisi
Food Seasonings, Divisi Internasional, Divisi Bogasari, Divisi Agribisnis, dan Divisi
Distribusi.
8. Manajemen Korporasi

Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan


perseroan. Divisi pada Manajemen Korporasi antara lain adalah Divisi Treasury, Divisi
Controller, Divisi Central Marketing, Divisi Corporate Purchasing, Divisi Investor Relations
and Corporate Secretary, Divisi CHR and CPR, Divisi Legal, Divisi Corporate Internal
Audit, Divisi Research and Development, dan Divisi Information Technology.

9. Investor Relations

Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara proaktif
kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada
analisis maupun investor.

10. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko

Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian


internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang dirancang
untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan direksi.

C. Standard Operating Procedure (SOP)

Deskripsi

PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. mengelola seluruh tahapan proses produksi makanan,
dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang siap untuk
dijual kepada konsumen. SOP Proses Bisnis PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah
sebagai berikut :

1. PT Indofood memiliki perkebunan yang bekerja sama dengan para petani untuk mengelola
hasil pertanian atau perkebunan yang akan dijadikan sebagai bahan baku untuk memproduksi
berbagai produk.

2. Hasil dari pertanian atau perkebunan tersebut kemudian diolah menjadi bahan baku yang
siap untuk diproduksi di pabrik Indofood, sehingga menjadi produk jadi yang siap untuk
dipasarkan.

3. Di pabrik Indofood, produksi semua bahan baku diolah sebaik mungkin agar menjadi produk
yang berkualitas tinggi. Di pabrik Indofood tidak hanya terdapat kegiatan produksi, namun
juga kegiatan research yang berfungsi untuk mengendalikan komposisi-komposisi yang
digunakan dengan cara mengambil sampel secara random dan menelitinya dalam sebuah
ruangan laboratorium untuk memastikan bahwa produk tersebut telah layak untuk dipasarkan
sebagai produk yang berkualitas.

4. Pengemasan dilakukan di dalam pabrik, dimana semua bahan baku yang telah diolah dan
menjadi produk jadi kemudian disortir ke dalam ruangan pengemasan. Selanjutnya, tenaga
kerja yang memiliki kemampuan tinggi akan mengemas produk secara cepat dan baik.

5. Distribusi merupakan komponen utama dalam kegiatan operasional PT Indofood sebagai


perusahaan Total Food Solutions. PT Indofood tidak memiliki gudang penyimpanan di dalam
pabriknya. Setiap delapan jam sekali, produk jadi yang telah dikemas langsung didistribusikan
kepada outlet ritel atau pasar tradisional. Melalui jaringannya yang luas, PT Indofood
menjamin pendistribusian produk ke wilayah-wilayah dilakukan secara baik dan dalam waktu
sesingkat mungkin, serta ketersediaan produk-produk Indofood di hampir seluruh pelosok
nusantara.

6. Pada tahap akhir, produk yang telah didistribusikan dari pabrik kini telah tersedia di outlet
ritel serta pasar tradisional yang berada di setiap wilayah. Kegiatan transaksi jual beli dapat
dengan mudah terjadi, karena sistem pendistribusiannya yang luas sehingga memudahkan
konsumen untuk menemukan produk Indofood.

Flow Diagram

SOP Proses Bisnis PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dapat digambarkan dalam Flow
Diagram sebagai berikut :
Gb4. Flow Diagram SOP Proses Bisnis PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
Referensi :

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
2. https://www.academia.edu/7332244/Siklus_pendapatan_pt_indofood_cbp_sukses_ma
kmur

Anda mungkin juga menyukai