Puji dan syukur kehadirat Tuhan.Atas berkat dan karunia-Nya bagi kami
sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)
sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Proses penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fitri Ardiani, SKM, MPH selaku dosen
pembimbing mata kuliah PBL yang sangat membantu dalam proses penyusunan
makalah ini dan kepada teman-teman yang setia memberi masukan dan saran
demi rampungnya makalah ini. Selain itu kepada masyarakat Desa Salak I yang
bersedia menerima kehadiran kami, mendukung, serta ikut berpartisipasi dalam
program yang kami berikan, dan juga kepada Bapak Kepala Desa Sahat M
Banurea yang membantu kami menjalankan setiap program kami.
Tim ini sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tim
1
ABSTRAK
2
DAFTAR ISI
Abstrak..................................................................................................... 2
Daftar Isi...................................................................................................3
Daftar Tabel..............................................................................................5
Daftar Lampiran........................................................................................7
Bab I Pendahuluan....................................................................................8
Bab IV Hasil................................................................................................27
Bab V Pembahasan......................................................................................62
3
Bab VI Kesimpulan dan Saran..................................................................70
Daftar Pustaka...........................................................................................71
Lampiran...................................................................................................71
4
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Sepuluh jenis penyakit terbesar kecamatan Pegajahan bulan Juni
2016.....................................................................................................................14
Tabel 3.2. Sepuluh jenis penyakit terbesar kecamatan Pegajahan bulan Juli
2016....................................................................................................................15
Tabel 3.3. Sepuluh jenis penyakit terbesar kecamatan Pegajahan bulan Agustus
2016...................................................................................................................16
5
Tabel 4.10. Pemakaian alat kontrasepsi (KB)...................................................46
6
DAFTAR LAMPIRAN
POA kelompok...........................................................................................78
Dokumentasi..............................................................................................81
7
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan mempunyai cakupan yang luas dan bersifat relatif. Maka dari
itu diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan, baik kesehatan
individu, kelompok, atau masyarakat demi kelangsungan hidup manusia itu
sendiri.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh individu, kelompok masyarakat,
lembaga pemerintahan ataupun swadaya masyarakat. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat, melalui pembangunan dibidang kesehatan diharapkan akan semakin
meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat
dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara memadai.
Berdasarkan paradigma sehat ditetapkan visi Indonesia Sehat yang masih
menjadi patokan pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019, dimana ada 3
pilar yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku
sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Dalam
mewujudkan visi Indonesia Sehat telah ditetapkan misi pembangunan yaitu
menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. Untuk
melaksanakan misi pembangunan kesehatan diperlukan promosi kesehatan, hal ini
disebabkan program promosi kesehatan berorientasi pada proses pemberdayaan
masyarakat melalui peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatannya.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara bertanggung
jawab untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kesehatan masyarakat yang
terampil dan berkualitas. Keberadaan tenaga kesehatan masyarakat sangat
diperlukan untuk membantu dalam mengupayakan promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit di masyarakat.
Sesuai dengan salah satu misi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU yaitu
menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan pengabdian pada masyarakat
yang mendukung upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat secara
8
konseptual maupun secara langsung dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Oleh sebab itu, dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar, mahasiswa diberi
kesempatan untuk lebih memahami, mampu dan terampil menggunakan ilmu
kesehatan masyarakat yang telah dipelajari di kelas untuk diterapkan ditengah-
tengah kehidupan masyarakat serta mampu menerapkan ilmu kesehatan
masyarakat yang paripurna yang langkah-langkahnya meliputi identifikasi dan
analisa masalah kesehatan, melaksanakan intervensi serta evaluasi hasil
intervensi.
Pengalaman belajar lapangan merupakan program yang dijalani oleh
mahasiswa/i Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sebagai
syarat kelulusan dalam program studi FKM USU. Tujuannya untuk
mengimplementasikan ilmu kesehatan masyarakat yang sudah dipelajari.,
sehingga terampil menganalisis masalah kesehatan masyarakat, menentukan skala
prioritas masalah serta mencari pemecahannya (intervensi) secara terpadu dan
multisektor.
Kelompok kami yang ditempatkan di Desa Salak I Kecamatan Salak
Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara mencoba menganalisis,
mengidentifikasi dan melakukan intervensi masalah kesehatan yang
mempengaruhi derajat kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
9
1.3. Tujuan
10
3. Mengembangkan soft skill mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk berperan serta aktif dalam menangani permasalahan
kesehatan diwilayah PBL serta berperilaku sehat.
4. Meningkatkan empathy dan kepedulian mahasiswa terhadap peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat
5. Mengembangkan masyarakat menuju desa sehat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Desa Salak I merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Salak, Kabupaten Pakpak Bharat. Desa Salak I memiliki luas wilayah 300 Ha
dengan topografi daerah merupakan daerah dataran tinggi dan suhu udara rata-rata
18 derajat celcius. Desa Salak I memiliki 2.127 jiwa penduduk yang terdiri dari
2.215 jiwa laki-laki dan 2.059 jiwa perempuan. Sementara itu keragaman agama
di desa Salak I terdiri dari agama Islam, Kristen Protestan dan Katolik.
Jumlah penduduk menurut umur yang paling banyak terdapat pada
kelompok umur 07-12 tahun sebanyak 388 jiwa. Hal ini mengindikasikan
banyaknya kenakalan remaja yang berisiko terhadap penularan penyakit menular
seksual pada remaja maupun kebiasaan hidup tidak sehat pada remaja. Dalam hal
mata pencaharian, di dominasi oleh mata pencaharian sebagai petani sebesar 2069
jiwa.
Desa Pegajahan juga sudah pernah melakukan beberapa pelatihan dalam
upaya pengembangan masyarakat, salah satunya dibidang kesehatan masyarakat
adalah pelatihan UKM dari dinas kesehatan dan Universitas Sumatera Utara
berupa pelatihan kader-kader dan pemberian alat pelindung diri (APD) kepada
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
Sementara itu, data dari Puskesmas Kecamatan Pegajahan menunjukkan
bahwa dari sepuluh jenis penyakit terbesar di Kecamatan Pegajahan salah satunya
adalah penyakit pada sistem otot dan jaringan. Hal ini dapat diakibatkan oleh
masyarakat yang pada umumnya bekerja sebagai petani dan pengrajin home
industri yang dapat menimbulkan risiko penyakit pada sistem otot dan jaringan
pada masyarakat.
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN PBL
13
Tabel 3.1. Sepuluh Jenis Penyakit Terbesar Kecamatan Pegajahan Bulan
Juni 2016
1 Peny. Pada - 1 10 29 25 17 3 85
Sistem Otot dan
Jaringan
2 Peny. Tekanan - - 13 17 23 16 8 77
Darah Tinggi
3 Batuk 16 21 12 13 3 7 3 75
4 Demam 15 30 12 8 6 - 2 73
5 Influenza 6 15 24 10 6 6 1 68
6 Diare 9 11 19 12 1 2 - 54
7 Dispepsia - 2 23 11 7 8 1 52
8 Gastritis - 1 19 14 8 7 2 51
9 Peny. Kulit 5 11 15 5 5 - - 41
Alergi
1 Asma - 4 3 5 1 2 3 18
0
14
Tabel 3.2. Sepuluh Jenis Penyakit Terbesar Kecamatan Pegajahan Bulan Juli 2016
1 Demam 31 24 28 9 5 1 - 98
3 Batuk 29 21 15 7 7 5 1 85
4 Influenza 9 18 24 11 1 - 1 64
5 Gastritis - 7 31 11 9 4 - 62
7 Dispepsia - 4 22 11 3 4 - 44
9 Diare 5 13 11 5 5 2 - 41
15
Tabel 3.3. Sepuluh Jenis Penyakit Terbesar Kecamatan Pegajahan Bulan Agustus
2016
No Jenis Penyakit Jumlah Penderita Total
.
1-9 10-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >70
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
2 Demam 12 21 3 5 8 7 1 57
3 Gastritis - 2 19 15 13 5 2 56
4 Influenza 8 13 16 14 2 2 - 55
5 Peny. Tekanan - - 2 13 15 13 5 48
Darah Tinggi
6 Infeksi Saluran 2 8 7 7 7 4 1 36
Pernafasan
7 Migrain - 1 14 7 7 2 - 31
8 Diare 6 5 10 5 2 - - 28
10 Batuk 7 8 2 1 2 1 3 24
16
3.2.2 Data Kesehatan Masyarakat
Data yang dikumpul berupa data kualitatif dan kuantitatif dengan cara
menyebarkan kuesioner dan indepth interview kepada 84 keluarga sebagai sampel.
Setelah data dihimpun dari 84 sampel, maka data diolah menggunakan aplikasi
epi-info. Data di entri ke aplikasi epi-info lalu dianalisis dengan hasil sebagai
berikut :
1 Ya 65 79.3%
2 Tidak 17 20.7%
Total 92 100%
17
Tabel 3.5. Frekuensi jenis penyakit di desa Pegajahan
No. Jenis Penyakit Frekuensi Persentase
1 Asam Lambung 5 5%
2 Asam Urat 9 9%
3 Batuk 7 7%
5 Sakit Gigi 1 1%
6 Demam Berdarah 1 1%
7 Demam 10 10%
8 Influenza 7 7%
9 Sakit Pinggang 1 1%
10 Diare 7 7%
11 ISPA 13 13%
12 Hipertensi 5 5%
13 Sinusitis 3 3%
14 Polip 1 1%
15 Hipotensi 1 1%
16 Gangguan Jantung 2 2%
17 Kolesterol 1 1%
18 Penyakit Ginjal 1 1%
19 Pusing 8 8%
20 Katarak 3 3%
18
pada sistem otot dan jaringan kemudian di ikuti oleh Infeksi Saluran Pernafasan
Akut (ISPA) dan demam.
Hasil yang ditunjukkan oleh tabel diatas menjadi dasar pertimbangan
untuk menentukan prioritas masalah kesehatan yang akan diatasi.
1 Ya 43 46.7%
2 Tidak 49 53.3%
Total 92 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 92 keluarga yang dijadikan
sampel, ada 53.3% keluarga di desa Pegajahan yang tidak pernah menerima atau
mendapatkan informasi kesehatan baik berupa penyuluhan maupun promosi
kesehatan atau seminar tentang kesehatan baik dari pihak puskesmas maupun dari
tenaga kesehatan lainnya. Selebihnya sebesar 46.7% keluarga di desa Pegajahan
pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan.
19
Tabel 3.7. Frekuensi Sumber Air Minum Masyarakat Desa Pegajahan
No. Sumber Air Minum Frekuensi Persentasi
Total 92 100%
20
Pada dasarnya susunan acara Lokakarya Mini Bulanan bersifat dinamis,
dapat disusun sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan waktu dan kondisi
Puskesmas setempat.
Adapun pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam Minilokarya
Puskesmas Pegajahan ini adalah yang pertama yaitu pembukaan oleh Kepala
Puskesmas kemudian dilanjutkan dengan pembukaan, menumbuhkan
motivasi, pengenalan program baru, inventarisasi kegiatan bulan lalu, analisa
pemecahan masalah dan pemecahannya, penyusunan kegiatan bulan yang
akan datang, pembagian tugas bulan yang akan datang, dan kesepakatan
untuk melaksanakan rencana kerja baru. Pemecahan masalah Minilokakarya
di Puskesmas Pegajahan dilakukan dengan cara diskusi bersama, pelaksanaan
kegiatan Minilokarya dilakukan pada
Hari/Tanggal : 04 November 2016-11-04
Waktu : 10.00-12.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Puskesmas Pegajahan
21
3.5.2 Jumlah dan elemen peserta rembug desa
8. PKK 2 orang
Total 28 orang
22
3.6 Metode Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah Di Puskesmas
(metode yang digunakan, keterlibatan sektor lain, bentuk kegiatan)
Promosi Kesehatan
23
Senam sehat
Total 89 orang
24
3.7.4 Alat Bantu saat melakukan promosi kesehatan
flip chart
mikrofon
25
*Tempat dan waktu saat melaksanakan senam sehat
Setelah penyuluhan selesai dilakukan maka tempat dan waktu untuk senam sehat
telah disepakati bersama ibu ibu didesa pegajahan yang dilaksanakan pada :
26
BAB IV
HASIL
4.1 Hasil Pelaksanaan PBL
27
Jarak dari pemerintahan desa :
1. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 1.5 Km
2. Jarak dari ibu kota kabupaten : 32 km
B. Gambaran Demografi
Jumlah penduduk Desa Salak I pada tahun 2017 berjumlah 2.127 jiwa
dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 508 KK. Jumlah penduduk laki-
laki sebanyak 2.215 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak
2.059 jiwa.
1 Islam 4.086
3 Hindu 22
1 Jawa 3306
2 Melayu 118
3 Batak 454
4 Mandailing 71
5 Banjar 156
6 Karo 87
7 Minangkabau 17
8 Nias 15
9 Aceh 16
10 Bali 34
28
Tabel 4.3 Jumlah penduduk menurut usia
1 00-03 -
2 03-05 193
3 03-07 233
4 07-12 388
5 13-15 253
6 16-18 235
1 PAUD 65
2 TK 48
3 SD 1512
4 SLTP 976
5 SLTA 654
6 D1-03 115
7 SARJANA/S1 38
1 Perempuan 2
2 Laki-laki 1
29
Tabel 4.5 Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
Karyawan
PNS 42
ABRI/POLRI 5
Swasta 83
BUMN 21
Wiraswasta/pedagang 430
Tani 2069
Pensiun 53
Jasa 76
Lainnya 1281
Lahir
1 Laki-laki 32
2 Perempuan 26
Mati
1 Laki-laki 17
2 perempuan 10
Jumlah 27
30
Datang
1 Laki-laki 22
2 Perempuan 28
Jumlah 50
Pindah
1 Laki-laki 29
2 perempuan 27
Jumlah 56
Agama Jumlah
Sarana beribadah
Masjid 1
Mushola 7
Gereja 1
Pura 1
Pendidikan
PAUD 1
TK 1
SD 2
SLTP 2
SLTA 2
31
C. Fasilitas Kesehatan
A. Program Puskesmas
a. Program Wajib
32
b) Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan
Kompetensi
Kebidanan
Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan untuk tahun 2015 mencapai 95,54 %.Angka ini
mencapai target SPM bidang kesehatan sebesar 90% pada
tahun 2015.
c) Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pada tahun 2015, cakupan pelayanan nifas
mencapai 100%. Angka ini mencapai target SPM bidang
kesehatan sebesar 90% pada tahun 2015.
d) Kunjungan Neonatus (KN1 dan KN3)
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan
golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan
paling tinggi. Upaya kesehatan dilakukan untuk
mengurangi risiko tersebut, antara lain dengan melakukan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal
tiga kali, satu kali pada usia 0-7 hari (KN1) dan dua kali
lagi pada usia 8-28 hari (KN3). Pada Tahun 2015, cakupan
kunjungan neonatal KN1 sebesar 99,4% dan KN3 sebesar
94,9%. Dilihat dari hasil cakupan KN1 dan KN4 sudah
hampir mendekati 100%. Hampir seluruh desa sudah
mencapai cakupan diatas 90%.
33
sebesar 73,9%. Kepedulian masyarakat kelompok pasangan
usia subur terhadap program keluarga berencana dapat
dikatakan baik.
2) Pelayanan Imunisasi
Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi
kepada bayi umur 0 1 tahun (BCG, DPT, HB, Polio,
Campak,), imunisasi untuk wanita usia subur/ ibu hamil (TT)
dan imunisasi untuk anak SD (kelas 1 : DT dan kelas 2-3 : TT).
Pencapaian program imunisasi lengkap untuk Puskesmas
Pegajahan telah mencapai 89%.
34
97,10%, pada anak balita (12-59 bulan) sebesar 94,35%, dan ibu
nifas sebesar 90,97%.
b) Pemberian Tablet Besi
Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk
mengatasi kasus anemia serta minimalisasi dampak buruk
akibat kekurangan Fe khususnya yang dialami ibu hamil.
Pencapaian pelayanan pemberian tablet Fe (30 tablet)
sebesar 100 % dan pemberian tablet Fe (90 tablet) sebesar
100 %.
c) Cakupan ASI Eksklusif
Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-
6 bulan pada Tahun 2015 sebesar 64%, dimana jumlah ini
meningkat dibandingkan pada Tahun 2014 yang hanya
sebesar 34,42 %
d) Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI)
Pemberian MP ASI diprioritas untuk bayi dari
keluarga miskin untuk mengurangi prevalensi kurang energi
protein (KEP). Persentase bayi yang mendapatkan MP
ASI cenderung mengalami penurunan drastis.Tahun 2015
tidak ada pemberian makanan pendamping ASI karena tidak
ada tersedianya anggaran untuk pemberian makanan
pendamping ASI.
35
a). Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah
tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki
jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan limbah, ventilasi rumah yang
baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah
tidak terbuat dari tanah. Ukuran rumah yang relative kecil
dan berdesak-desakan dapat mempengaruhi tumbuh
kembang mental atau jiwa anak-anak. Anak-anak
memerlukan lingkungan bebas, tempat bermain luas yang
mampu mendukung daya kreativitasnya. Dengan kata lain,
rumah bila terlampau padat disamping merupakan media
yang cocok untuk terjadinya penularan penyakitk
khususnya penyakit saluran nafas juga dapat mempengaruhi
perkembangan anak. Kepadatan hunian diperoleh dengan
cara membagi jumlah anggota rumah tangga dengan luas
lantai rumah dalam meter persegi. Hasil perhitungan
dikategorikan sesuai kriteria Permenkes tentang rumah
sehat, yaitu memenuhi syarat bila 8 m2/kapita (tidakpadat)
dan tidak memenuhi syarat bila< 8m2/kapita (padat). Pada
tahun 2015, terdapat 6.823 unit rumah diantaranya 3.417
rumah yang dibina (77,54 %), yang memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 2.753 unit rumah (79,92 %).
36
terlindung sebanyak 5.092 rumah tangga, tidak ada rumah
tangga memiliki sumur gali dengan pompa, sumur bor
dengan pompa sebanyak 97 rumah tangga, tidak ada rumah
tangga memiliki terminal air, tidak ada rumah tangga
memiliki mata air terlindung, tidak ada rumah tangga
memiliki penampungan air hujan, tidak ada rumah tangga
memiliki perpipaan. Persentase penduduk yang memiliki
akses air sebesar 10,19%.
b. Program Tambahan
1) Diare
Jumlah perkiraan kasus diare tahun 2015 sebanyak
2.731kasus dan jumlah kasus diare yang ditangani sebanyak
2.445kasus . Angka ini menunjukkan bahwa jumlah kasus
diare dibawah jumlah angka perkiraan sebanyak 89,5 %.
37
2) TB Paru
Jumlah kasus baru TB Paru BTA (+) pada Tahun 2015
sebanyak 57 kasus, Jumlah Kasus TB Paru seluruhnya pada
Tahun 2015 adalah sebanyak 57 kasus. Dari semua kasus BTA
(+) yang ditemukan, terdapat beberapa desa yang tidak ada
kasus nya yaitu : desa Tanjung putus , desa Melati kebun dan
desa Bengabing. Dan desa pegajahan memiliki jumlah 15
orang yang terkena TB Paru
3) HIV / AIDS
Jumlah penderita HIV pada Tahun 2015tidak ada kasus
di Puskesmas Pegajahan.
5) Lansia
Untuk program lansia dengan cara melakukan senam sehat
yang sudah tercapai 70 %,dan juga melakukan penyuluhan dan
konseling
7) Filariasis
Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus penderita filariasis.
38
8) Pneumonia
Cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita sudah
baik. Pada tahun 2015, dari 7294 perkiraan kasus, balita yang
menderita pneumonia yang ditemukan dan ditangani sebanyak
90 kasus (30,61 %). Penemuan kasus pneumonia yang tertinggi
terdapat di desa Bingkat sebanyak 19 kasus yaitu 29,7 % dari
perkiraan kasus, dan yang terendah yaitu desa Tanjung putus
yaitu 25 % dari perkiraan kasus.
B. Mekanisme kerja
a. Alur kunjungan pasien di Puskesmas Pegajahan
- pasien datang
- pendaftaran rekam medis
- konseling gizi dan klinik sanitasi
- poli gigi / poli umum / poli kia
- tata usaha; - surat rujukan
- surat keterangan dokter
- surat keterangan sakit
- laboratorium; pemeriksaan Hb, gula darah, TB. Paru, asam
urat
- kamar obat
- kasir
- pasien pulang
39
- bayar retribusi sesuai perda
- tanda tangan peserta BPJS kesehatan
- ruang tunggu
- ruang pelayanan
- pasien keluar
- kartu rawat jalan dicatat ke registrasi rawat jalan dan sensus
harian penyakit
- kartu rawat jalan di kembalikan ke loket
- kartu rawat jalan dimasukkan ke family folder dalam rak arsip
d. Alur imunisasi
- ibu datang membawa bayi untuk di imunisasi
- kemudian menuju loket pendaftaran untuk mengambil status
40
- lalu memasuki ruang KIA dan di periksa keadaan umum bayi
yang akan di imunisasi
- bila bayi sehat bayi di imunisasi, tetapi bila bayi sakit dengan
tidak ada kontra indikasi boleh di imuisasi
- bayi sakit dengan kontra indikasi imunisasi :
1.temp >38,5
2.riwayat kejang setelah pemberian imunisasi
3.imunisasi compro mics (gangguan fungsi immun)
4.harus di rujuk
5.setelah itu baru dibuat pencatatan dan pelayanan
- cara pemberian imunisasi
1.penyiapan alat dan vaksin
2.vaksin dihisap kedalam spuit sesuai dengan ketentuan dosis
3.desinfeksi tempat penyuntikan dengsn kspss air hangat
4.vaksin disuntikkan sesuai jenisnya (vaksin polio dibedakan
per orang)
5.pemberian antipiretik
- kemudian diadakan penyuluhan, yaitu ;
1.jadwal imunisasi berikutnya
2.kapan kembali segera
3.keluhan ikutan pemberian imunisasi
- kemudian pasien pulang
41
4.visum; pembuatan surat visum dibuat apabila telah ada
surat dari kepolisian dan setelah selesai diambil oleh pihak
kepolisian
42
- petugas memberikan penyuluhan tentang personal hygiene,
makanan bergizi, pemberian ASI eksklusif, perawatan
payudara, cara menyususi yang benar dan motovasi
penggunaan alat kontrasepsi
- petugas melakukan rujukan bila ada indikasi
- pasien pulang
C. Fasilitas
a. Gedung Puskesmas Pegajahan
Luas tanah : 1.900 M2
Luas bangunan : 1.500 M2
Sumber air : PAM
Daya listrik : 150.000 watt
Rehab terakhir : 2012
43
2. Pustu Sukasari
3. Pustu Jatimulyo
4. Pustu Karang Anyar
D. Permasalahan Puskesmas
1. Pemberdayaan masyarakat yang kurang
2. Imunisasi tercapai tapi untuk di posyandu tidak dan untuk mecapai
target harus melakukan sistem jemput bola
3. Saranan promkes yang tidak memadai; tidak adanya mic ataupun
speaker saat melakukan penyuluhan
4. Keadaan puskesmas yang tidak standart
1 Ya 65 79.3%
2 Tidak 17 20.7%
Total 92 100%
44
Tabel 4.9 Penyakit yang ada di desa Pegajahan
1 Asam Lambung 5 5%
2 Asam Urat 9 9%
3 Batuk 7 7%
5 Sakit Gigi 1 1%
6 Demam Berdarah 1 1%
7 Demam 10 10%
8 Influenza 7 7%
9 Sakit Pinggang 1 1%
10 Diare 7 7%
11 ISPA 13 13%
12 Hipertensi 5 5%
13 Sinusitis 3 3%
14 Polip 1 1%
15 Hipotensi 1 1%
16 Gangguan Jantung 2 2%
17 Kolesterol 1 1%
18 Penyakit Ginjal 1 1%
19 Pusing 8 8%
20 Katarak 3 3%
45
Tabel 4.10 Pemakaian alat kontrasepsi (keluarga berencana)
1 Ya 58 63,0 %
2 Tidak 34 37,0 %
Total 92 100,0 %
1 Ya 43 46.7%
2 Tidak 49 53.3%
Total 92 100%
Total 92 100%
46
4.2 Hasil Pelaksanaan Minilokakarya
47
4.3 Hasil Pelaksanaan Rembug Desa
Pelaksanaan rembug desa dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 17 Maret
2017 yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas serta jajarannya, Kepala Desa serta
jajarannya, Tokoh Adat dan Masyarakat, Bidan Desa, Kader posyandu, Ketua
PKK, dam Karang Taruna.
Adapun persiapan dari pelaksanaan Rembug Desa di Desa Salak I yaitu:
I. Meminta persetujuan penjabat Kepala Desa untuk melaksanakan Rembug
Desa yang diadakan di Desa Salak I.
II. Meminta persetujuan penjabat Kepala Desa agar pelaksanaan Rembug
Desa diadakan di Kantor Kepala Desa Salak I.
III. Mengundang penjabat Desa Salak I, pejabat Puskesmas, Pejabat PKK,
Bidan desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Masyarakat, Pejabat LPM,
Kader posyandu serta Karang Taruna.
IV. Menyiapkan peralatan serta perlengkapan yang dibutuhkan dalam rembug
desa diantaranya Laptop, proyektor LCD, daftar hadir peserta, pena,
spidol, selotip dan Print out bahan Presentasi.
V. Menyediakan konsumsi dan dokumentasi.
VI. Pembagian tugas Rembuk Desa bagi anggota kelompok 42 dan :
Moderator & Mc : Pebby D. A. Surbakti
Penyaji Materi : Betharia Rambe, Trisna Leviani Purba
Notulen : Melisa siregar
Dokumentasi : Elida Kartika S. Butarbutar, Agnes O
Tampubolon
Konsumsi : Theresia V. Simorangkir, Riris S. Purba
Erafita Lumban Gaol
PTT : Herbert K Manullang, Cio D Simanullang
VII. Pelaksanaan Rembuk Desa dihadiri oleh 28 peserta yang terdiri dari :
Kepala Desa : Sahat M Banurea
Sekertaris Desa : Besfendi Banurea
Perangkat Desa : Manat F Bancin
Perangkat Desa : Boy R Banurea
Perangkat Desa : Lasdawati Berutu
48
Perangkat Desa : Simson Banurea
Perangkat Desa : Parningotan Cibro
Kadus Pasar Salak :
Kadus Permangu : Beres K Boangmanalu
Kadus Gunung Meriah : Sahmarno Manik
Kepala Puskesmas : dr. Elpina S Sitepu
Staff Puskesmas : Aditansitor Simorangkir
Staff Puskesmas : Lasmaria Gurning
Staff Puskesmas : Ajaki Sagala
Staff Puskesmas : Lasmerida Ujung
Bidan Desa : Lamsihar Capah, Am.Keb
Kader Posyandu : Sariaty Berutu
Kader Posyandu :
Kader Posyandu :
Kader posyandu :
Kader posyandu :
Kader Posyandu :
Kader Posyandu :
Ketua PKK : Juni Lubis
Anggota PKK : Juniati Berutu
Tokoh Adat & Masyarakat : Musda manik
Ketua Karang Taruna : Oang Banurea
Anggota Karang Taruna : Benty Berutu
49
a. Urgency (U) :
b. Seriousness (S) :
c. Growth (G) :
Masalah U S G Total
Derajat kesehatan 3 2 3 8
Pelayanan kesehatan 2 1 3 6
Perilaku kesehatan 4 5 5 14
Kondisi fisik 5 3 5 13
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat masalah dengan skor tinggi yaitu
perilaku kesehatan (14) dan kondisi fisik (13). Selanjutnya masalah yang menjadi
prioritas utama dan masalah lain dilakukan intervensi untuk menanggulangi dan
mencegah masalah menjadi semakin besar. Bentuk intervensi yang akan
dilakukan seperti Penyuluhan tentang perilaku kesehatan, kondisi fisik rumah dan
lingkungan sekitar, mengadakan gotong royong disetiap Dusun yang ada di Desa
Salak 1, dan menyediakan tempat sampah tertutppada setiap dusun yang ada di
desa salak 1
50
4.4 Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah Di Puskesmas
Tabel 4.14Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah Di Puskesmas
NO KEGIATAN SPM CAKUPAN KETERANGAN
PUSKESMAS
1. Promosi kesehatan
2. KIA
3. Imunisasi
51
Penyuluhan 90 % 40 % kegiatan Belum tercapai
penyuluhan
tersebut dilakukan
4. Kesehatan Lingkungan
5. Gizi
6. Pengobatan
7. TB
52
kompisit
8. Lansia
53
1. Promosi kesehatan
Sasarannya ialah kepada :
Pelaksanaan posyandu dan pembinaan kader desa pegajahan
Kelompok posyandu yang ada didesa pegajahan
Kepada masyarakat desa pegajahan
Anak sekolah yang ada didesa pegajahan
Penyuluhan perorangan (PHBS)
2. KIA
Sasarannya ialah kepada :
Adalah ibu, bayi, balita anak usia pra sekolah dan keluarga yang tinggal
dan berada diwilayah kerja puskesmas serta yang berkunjung ke Puskesmas.
Adapun kegiatan yang telah dilakukan dalam program promosi kesehatan
yaitu :
Filariasis
54
Kegiatan ini dilakukan disetiap desa dan bertujuan untuk menghindari
terjadinya kecacingan dan penyakit kaki gajah. Dan dilihat dari hasil
kegiatannya bahwa target pencapaiannya adalah 98 % sementara yang
dicapai adalah 70 % maka kegiatan ini belum tercapai.
ASI EKSKLUSIF
Kegiatan ini dilakukan disetiap desa dan bertujuan agar setiap anak
mendapatkan ASI eksklusif dan membentuk sistem kekebalan yang kuat.
Dari hasil diatas target pencapaiannya adalah 80 % sementara hasil yang
dicapai oleh puskesmas adalah 60 % maka kegiatan ini dapat dikatakan
belum tercapai
Kelas Ibu Hamil
Tujuan kelas Ibu Hamil yaitu untuk meningkatakan pengetahuan bagi ibu-
ibu hamil dan merubah sikap dan perilaku ibu agar memelihara dan
melindungi kahamilannnya beserta persiapan dalam melahirkan dan
memahami setiap prosesnya. Target pencapaiannya adalah 80 % dan hasil
puskesmas yang dicapai adalah 80 % maka kegiatan tersebut dikatakan
tercapai.
Pemantauan wilayah sasaran KIA
Bertujuan agar mengetahui kondisi Kesehatan Ibu dan Anak yang ada
dikecamatan pegajahan dari target pencapainnya adalah 90 % sementara
hasil yang dicapai puskesmas adalah 76 % maka kegiatan ini belum
tercapai.
3. Imunisasi
Posyandu
Adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari,oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi,posyandu
merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat dibidang kesehatan dengan
penanggung jawab kepala desa dan posyandu dilakukan didetiap desa.
Dari target pencapaiannya adalah 90 % dan hasil yang dicapai oleh
puskesmas adalah 80 % maka kegiatan ini belum tercapai.
Penyuluhan
55
Penyuluhan dilakukan agar setiap warga menambah pengetahuan
kesehatan tentang imunisasi dan dapat mengikuti setiap program imunisasi
dan dilakukan disetiap desa dan target pencapaiannya adalah 90 % dan
hasil yang dicapai oleh puskesmas adalah 40 % maka kegiatan ini belum
tercapai dan jauh dari kata tercapai.
4.Kesehatan Lingkungan
5. Gizi
Pemberian kapsul vitamin A
Pemeberian kapsul dilakukan suapaya bertujuan agara menambah gizi
pada masyarakat dan diharapkan masyarakat terdorong untuk rajin
mengkonsumsi dan target pencapaiannya adalah 90 % sedangkan hasil
capaian puskesmas adalah 94 % maka kegiatan ini dikatakan tercapai.
Pemberian tablet besi
Yaitu bertujuan untuk memenuhi zat besi dalam tubuh dan harapannya
masyarakat sada tanpa diberi dan target yang harus dicapai adalah 90 %
dan hasil capaian yang dilakukan puskesmas adalah 100 % maka kegiatan
ini dapat dikatakan tercapai.
Pemberian makanan pendamping ASI
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemberian makanan pendampin
ASI untuk memenuhi Gizi yang seimbang dan menghindari adanya gizi
buruk. Target yang harus dicapai adalah 80 % sementara hasil yang
dicapai oleh puskesmas adalah 80 % maka kegiatan ini dapat dikatakan
tercapai.
6. Pengobatan
Melakukan pelayanan yang efektif
Pada dasarnya program ini adalah program yang paling terakhir karena
puskesmas adalah tempat masyarakat yang sehat karena dipuskesmas lebih
diutamakan adalah pencegahan dan target pencapaiannya adalah 90 % dan
hasil capaian puskesmas adalah 90 % maka kegiatan ini disebut tercapai.
56
7. TB
Program ini adalah program tambahan yang dibuat oleh puskesmas dengan
pertimbangan yang matang untuk dijadikan program ada beberapa kegiatan
didalamnya yaitu :
Pemeriksaan Saspek
Kompisit (Penjaringan)
Penyuluhan
Pemberian OAT
Dari kegiatan yang dilakukan dalam progeam TB adalah tujuannya untuk
mengetahui penderita TB dan sadar untuk memeriksakan dirinya agar tidak
menambah penderita TB dengan jumlah besar.dilihat dari target dan hasil
yang dicapainya dapat kita dilihat dalam tabel ada yang tercapai dan ada yang
belum tercapai.
8. Lansia
Lansia adalah golongan umur yang rentan terkena penyakit oleh karena itu
program ini diadakan sebagai program tambahan dan diharapkan dapat
mengurangi angka kesakitan dan menambah umur hidup. Adapun kegiatan
yang dilakukan adalah :
Senam
Penyuluhan
Konseling
Mengadakan pengobatan bersama dengan Tim dokter
Dengan beberapa kegiatan tersebut bertujuan untuk menyehatkan lansia
walaupun kegiatan tersebut ada yg belum tercapai.
57
4.5 Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Berdasarkan hasil pengalaman belajar lapangan (PBL) yang dilaksanakaan
oleh kelompok 1 di desa Salak I kecamatan Salak telah dilaksanakan
beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat desa Salak antara lain sebagai berikut:
4.5.1 Program utama
Program utama merupakan program pemberdayaan masyarakat yang
dilaksanakan berdasarkan hasil rembuk desa pada tanggal 17 Maret 2017,
yakni promosi kesehatan, gotong oyong, dan pengadaan tempat sampah
tertutup.
4.5.1.1 Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan dilakukan sebagai salah satu cara untuk memberikan
informasi kepada masyarakat mengenai perilaku kesehatan dalam bentuk
penyuluhan. Penyuluhan ini dilakukan pada masyarakat desa Salak I.
a. Penyuluhan I
Tempat : Kantor Kepala Desa Salak I
Hari/tanggal : Kamis, 23 Maret 2017
b. Penyuluhan II
Tempat : Kantor Kepala Desa Salak I
Hari/tanggal : Jumat, 24 Maret 2017
58
c. Gotong Royong dusun Permangu
Tempat : Rumah Ibu Dewi
Hari/tanggal : , Maret 2017
a. Gotong royong dengan warga dusun 5 bekerja sama dengan Puskesmas Salak
Tempat :
Hari/tanggal : Rabu, Maret 2017
b. Gotong royong dengan warga dusun 3 bekerja sama dengan Karang Taruna
Tempat :
Hari/tanggal : Rabu, Maret 2017
c. Senam lansia bekerja sama dengan Puskesmas Salak
Tempat : Parkiran Hotel Waris
Hari/tanggal : Rabu, Maret 2017
d. Posyandu dusun 4 serta sosialisasi BPJS bekerja sama dengan Bidan Desa
Salak
Tempat :
Hari/tanggal : Rabu, Maret 2017
e. Imunisasi salak I bekerja sama dengan Bidan Desa serta Puskesmas Salak
59
Tempat :
Hari/tanggal : Rabu, Maret 2017
f. Kunjungan bermain ke TPA dan PAUD Kasih Bunda
Tempat : Ruangan TPA dan PAUD Kasih Bunda
Hari/tanggal : Rabu, Maret 2017
g. Penyuluhan dan parktik CTPS SD Negeri 1 Salak
Tempat : Ruangan kelas SD Negeri 1 Salak
Hari/tanggal : Rabu, Maret 2017
h. Penyuluhan bahaya merokok dan gizi remaja serta stunting SMP Negeri 1
Salak
Tempat : ruang kelas SMP Negeri 1 Salak
Hari/tanggal : Kamis, Maret 2017
i. Penyuluhan narkoba dan kesehatan reproduksi SMA Negeri 1 Salak
Tempat : ruang kelas SMA Negeri 1 Salak
Hari/tanggal : jumat, Maret 2017
BAB V
60
PEMBAHASAN
Pembahasan Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
5.1 Program utama
5.1.1 Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan dilakukan sebagai salah satu
cara untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
permasalahan penyakit pada sistem otot dan jaringan. Dimana otot berperan
penting dalam aktivitas gerak manusia sehingga gangguan pada otot akan
mempengaruhi aktivitas gerak. Posisi kerja yang tidak benar merupakan
salah satu faktor pemicu permasalahan sendi dan otot di desa Pegajahan, hal
ini dikarenakan banyak masyarakat desa Pegajahan yang bekerja dengan
waktu yang lama dan dengan posisi yang sama serta tidak pernah
berolahraga.
a. Penyuluhan I
Tempat : Kantor Kepala Desa Salak I
Hari/tanggal : Kamis, 23 Maret 2017
Pukul : 10.00 11.00 WIB
Sasaran : seluruh ibu dusun Karang Sari
Peserta : 18
Materi dibawakan oleh Trisna L Purba dengan menggunakan
powerpoint sebagai medianya. Isi materi yang disampaikan saat
penyuluhan ialah definisi Rumah Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab tentang materi
penyuluhan sambil membagikan konsumsi.
Tanya jawab berlangsung dengan pertanya yaitu Apakah gerakan
saat bekerja dan saat berolahraga memiliki kesamaan ?
61
b. Penyuluhan II
Tempat : Rumah Bapak Cari Berutu
Hari/tanggal : Jumat, 24 Maret 2017
Pukul : 19.00-20.00
Sasaran : seluruh ibu dusun Pelita
Peserta : 21
Materi dibawakan oleh Betharia Rambe dengan menggunakan
powerpoint sebagai medianya. Isi materi yang disampaikan saat
penyuluhan ialah definisi Rumah Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab tentang materi
penyuluhan sambil membagikan konsumsi.
Tanya jawab berlangsung dengan pertanyaan yaitu bagaimana cara
penanganan penyakit sistem otot dan jaringan?
c. Penyuluhan III
Tempat : Rumah Bapak Sahmarno Banurea
Hari/tanggal : Sabtu, 25 Maret 2017
Pukul : 19.00-20.00
Sasaran : seluruh ibu dusun Sri Asih
Peserta : 25
Materi dibawakan oleh Trisna L Purba dengan menggunakan
powerpoint sebagai medianya. Isi materi yang disampaikan saat
penyuluhan ialah definisi Rumah Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab tentang materi
penyuluhan sambil membagikan konsumsi.
Tanya jawab berlangsung dengan pertanyaan yaitu siapakah yang
lebih beresiko terkena penyakit sistem otot dan jaringan?
62
selama 4 x 10 menit. Kegiatan tersebut diselingi dengan istirahat selama
15 menit. Senam sehat tersebut terdiri dari pemanasan, inti dan
pendinginan.
a. Senam sehat dusun Sri Asih
Tempat : Rumah Ibu Robinah
Hari/tanggal :1. Sabtu, 22 Oktober 2016
2. Minggu, 23 Oktober 2016
3. Sabtu, 29 Oktober 2016
4. Minggu, 30 Oktober 2016
Pukul : 09.00-10.00
Sasaran : seluruh ibu dusun Pelita
Peserta : 25
63
5.2 Program Tambahan
a. Senam Sehat SD Negeri 106187 Pegajahan
Tempat : Lapangan SD Negeri 106187 Pegajahan
Hari/tanggal : satu kali dalam seminggu setiap hari rabu
Pukul : 7.15-7.30
Program ini terlaksana dikarenakan SD Negeri 106187 memiliki senam
yang durasinya sangat singkta serta kombinasi gerak yang dipakai masih
kurang teratur. Program ini sekaligus dilaksankan untuk meningkatkan
kesadarasn siswa dan siswi SD 106187 tentang pentingnya berolahraga.
b. Senam Sehat SMP Negeri 3 Pegajahan
Tempat :Lapangan SMP Negeri 3 Pegajahan
Hari/tanggal :satu kali dalam seminggu setiap hari jumat
Pukul : 7.30-7.15
Program ini terlaksana dikarenakan SMP Negeri 3 Pegajahan memiliki
senam yang durasinya sangat singkta serta kombinasi gerak yang dipakai
masih kurang teratur. Program ini sekaligus dilaksankan untuk
meningkatkan kesadarasn siswa dan siswi SMP Negeri 3 Pegajahan
tentang pentingnya berolahraga.
c. Penyuluhan kesehatan dan keselamata kerja (K3) pada pengerajin
home industri mie Rajang desa Pegajahan
Tempat : Rumah Ibu Jamilah
Hari/tanggal : Sabtu, 17 September 2016
Pukul : 10.00-11.00 WIB
Program ini dilaksankan pada kunjungan kedua mahasiswa PBL
Kelompok 42 di rumah warga yang merupakan pengerajin home industri
mie Rajang. Mahasiswa PBL kelompok 42 merasa perlu melakukan
penyuluhan ini dikarenakan pada kunjungan pertama Mahasiswa melihat
warga pengrajin masih kurang memperhatiakan masalah kesehatan
kerjanya.
d. Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bersama kader
posyandu desa Pegajahan
Tempat : Ibu Sulastri dusun Karang Sari
64
Hari/tanggal : Selasa, 20 Oktober 2016
Pukul : 14.00-16.30 WIB
Program ini dilaksanakan bersama kader-kader posyandu desa Pegajahan.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ditanam disalah satu rumah kader
posyandu, adapun jenis Tanaman Obat Keluarga yang ditanam
diantaranya; temulawak, kencur, kunyit, jahe, dan seledri.
e. Pendistribusian obat filariasis dalam rangka bulan eliminasi kaki
gajah (BELKAGA) bersama puskesmas Pegajahan
Tempat : TK Fadhillah Pegajahan, SD Negeri 106187 Pegajahan,
SMP Negeri 3 Pegajahan, SMK Gelora Pancasila
Pegajahan
Hari/tanggal : Senin, 3 Oktober 2016
Pukul : 7.30-12.30 WIB
Program ini dilaksanakan bersama puskesmas Pegajahan, Pendistribusian
obat tersebut dilaksanakan dalam rangka bulan eliminasi kaki gajah
(BELKAGA) kabupaten serdang bedagai. Sebelum dilaksanakan
pendistribusian obat, mahasiswa menjelaskan secara singkat tentang
penyakit kaki gajah. Dalam pendistribusian obat kaki gajah tersebut
mahasiswa PBL dibagi menjadi 4 kelompok, Pada kegiatan ini mahasiswa
harus memastikan bahwa setiap siswa/i harus mengkomsumsi obat
tersebut.
f. Penyuluhan penyakit diabetes mellitus dan hipertensi kepada peserta
senam sehat puskesmas Pegajahan
Tempat : Puskesmas Pegajahan
Hari/tanggal : Selasa, 27 september 2016
Pukul : 8.30-9.00 WIB
Program ini terlaksana dikarenakan adanya saran dari Bapak Kepala
Puskesmas Pegajahan. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media
berupa flipchart. Peserta senam sehat menyambut materi yang dibawakan
oleh mahasiswa PBL dengan antusias, hal ini terlihat dari banyaknya
pertanyaan yang diajukan.
65
g. Penyuluhan dan parktik CTPS SD Negeri 106187 Pegajahan
Tempat : Lapangan SD Negeri 106187 Pegajahan
Hari/tanggal : sabtu 15 Oktober 2016
Pukul : 8.00-9.00 WIB
Program ini terlaksana dikarenakan pada tanggal 15 Oktober merupakan
hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Sebelum melakukan praktik CTPS
mahasiswa terlebih dahulu melakukan penyuluhan mengenai pentingnya
cuci tangan pakai sabun,
h. Penyuluhan dan praktik TK Fadhillah Pegajahan
Tempat : Lapangan TK Fadhillah Pegajahan
Hari/tanggal : Senin 17 oktober 2016
Pukul : 8.00-9.00 WIB
Program ini terlaksana dikarenakan pada tanggal 15 Oktober merupakan
hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, akan tetapi karena waktu yang
tidak memungkinkan maka program ini dilaksanakan pada hari senin
tanggal 17 Oktober. Sebelum melakukan praktik CTPS mahasiswa terlebih
dahulu melakukan penyuluhan mengenai pentingnya cuci tangan pakai
sabun,
i. Penyuluhan bahaya merokok dan narkoba SMP Negeri 3 Pegajahan
Tempat : ruang kelas SMP Negeri 3 Pegajahan
Hari/tanggal : Selasa, 18 Oktober 2016
Pukul : 9.00-12.00
Program ini terlaksana dikarenakan Mahasiswa Pbl merasa perlu
melakukan penyuluhan bahaya merokok dan narkoba kepada siswa/i SMP
Negeri 3 Pegajahan, atas pertimbangan besarnya jumlah perokok dari
kalangan usia remaja di desa Pegajahan yang berakibat pada buruknya
kesehatan dan kwalitas sumber daya di desa Pegajahan. Penyuluhan
dilakukan kesetiap kelas secara parallel.
j. Penyuluhan bahaya merokok dan narkoba SMK Gelora Pancasila
Pegajahan
Tempat : ruang kelas SMK Gelora Pancasila Pegajahan
Hari/tanggal : Selasa 18 Oktober 2016
66
Pukul : 9.00-9.25 WIB
Program ini terlaksana dikarenakan Mahasiswa Pbl merasa perlu
melakukan penyuluhan bahaya merokok dan narkoba kepada siswa/i SMK
Gelora, atas pertimbangan besarnya jumlah perokok dari kalangan usia
remaja di desa Pegajahan yang berakibat pada buruknya kesehatan dan
kwalitas sumber daya di desa Pegajahan. Penyuluhan dilakukan di Aula
sekolah dengan menggunakan proyektor.
k. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dan akibat pernikahan dini
SMK Gelora Pancasila Pegajahan
Tempat : ruang kelas SMK Gelora Pancasila Pegajahan
Hari/tanggal : Selasa, 18 Oktober 2016
Pukul : 9.30-10.00 WIB
Program ini terlaksana dikarenakan Mahasiswa Pbl merasa perlu
melakukan penyuluhantentang kesehatan reproduksi remaja dan akibat
pernikahan dini kepada siswa/i SMK Gelora, atas pertimbangan maraknya
pernikahan dini di desa Pegajahan yang berakibat pada buruknya
kesehatan ibu dan anak di desa Pegajahan. Penyuluhan dilakukan di aula
sekolah dengan menggunakan leaflet sebagai media.
l. Penyuluhan penyakit tidak menular kepada Bapak-Bapak kelompok
ternak Pelita Jaya
Tempat : Rumah Bapak Tugimin
Hari/tanggal : Minggu, 6 November 2016
Pukul : 09.00-09.30
Program ini terlaksana atas permintaan ketua kelompok ternak Pelita Jaya
untuk meningkatkan kesadaran tiap anggota mengenai pentingnya
kesehatan.
m. Hari kesehatan masyarakat sepegajahan
Tempat : Balai Desa Pegajahan
Hari/tanggal : Senin, 7 November 2016
Pukul : 14.00-23.00 WIB
Program ini dilaksanakan untuk mengevaluasi semua program yang telah
dilaksankan mahasiswa di Desa Pegajahan sekaligus acara perpisahan
67
mahasiswa PBL di desa Pegajahan. Program ini terdiri dari beberapa
rangkaian acara diantaranya;
1. Lomba praktik CTPS tingkat SD Pegajahan
2. Lomba cerdas cermat kesehatan tingkat SMP Desa Pegajahan
3. Lomba cerdas cermat kesehatan tingkat SMA Desa Pegajahan
4. Lomba senam sehat antar dusun Desa Pegajahan
5. Lomba tarik tambang ibu-ibu Desa Pegajahan
Hari Kesehatan mansyarakat ini berjalan lancar dan meriah dengan
bantuan seluruh perangkat Desa Pegajahan.
68
BAB VI
KESIMPULAN
1. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama PBL, jumlah penduduk di
Desa Pegajahan adalah sebanyak 4.274 jiwa penduduk yang terdiri dari
2.215 jiwa laki-laki dan 2.059 jiwa perempuan (1143 KK).
2. Dengan membagikan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data pada
92 KK, maka di dapat lima permasalahan kesehatan yang ada di Desa
Pegajahan adalah penyakit sistem otot dan jaringan, ISPA, hipertensi,
asam urat serta TB Paru.
3. Dari hasil rembug desa yang menggunakan teknik PAHO diperoleh
prioritas masalah yaitu penyakit pada sistem otot dan jaringan sebesar
234,7.
4. Intervensi yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah
Promosi Kesehatan dan Senam Sehat.
5. Program tambahan yang dilakukan adalah Senam Sehat SD Negeri
106187 Pegajahan, Senam Sehat SMP Negeri 3 Pegajahan, Penyuluhan
kesehatan dan keselamata kerja (K3) pada pengerajin home industri mie
Rajang desa Pegajahan, Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
bersama kader posyandu desa Pegajahan, Pendistribusian obat filariasis
dalam rangka bulan eliminasi kaki gajah (BELKAGA) bersama puskesmas
Pegajahan, Penyuluhan penyakit diabetes mellitus dan hipertensi kepada
peserta senam sehat puskesmas Pegajahan, Penyuluhan dan parktik CTPS
SD Negeri 106187 Pegajahan, Penyuluhan dan praktik TK Fadhillah
Pegajahan, Penyuluhan bahaya merokok dan narkoba SMP Negeri 3
Pegajahan, Penyuluhan bahaya merokok dan narkoba SMK Gelora
Pancasila Pegajahan, Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dan akibat
pernikahan dini SMK Gelora Pancasila Pegajahan, Penyuluhan penyakit
tidak menular kepada Bapak-Bapak kelompok ternak Pelita Jaya, serta
Hari Kesehatan Masyarakat Desa Pegajahan
69
SARAN
Untuk pencegahan penyakit pada sistem otot dan jaringan, maka
diharapkan seluruh warga Desa Pegajahan dapat melaksanakan senam
dusun secara teratur .
Diharapkan senam sehat yang dilaksanakan di sekolah SD Negeri 106187
dan SMP Negeri Satu Atap 3 Pegajahan dapat dilaksanakan secara teratur.
Diharapkan Penanaman Tanaman Obat Keluarga tidak hanya dilakukan
oleh kader posyandu semata. Namun, dapat dipraktikkan oleh seluruh
masyarakat Desa pegajahan.
Diharapkan praktik Cuci Tangan Pakai Sabun menjadi kebiasaan yang
terus dilakukan oleh seluruh masyararakat khususnya pada anak sekolah.
Diharapkan Hari Kesehatan Masyarakat Desa Pegajahan dapat menjadi
program tahunan desa.
70
DAFTAR PUSTAKA
71