Jika melihat ke belakang, gelar akademik untuk lulusan perguruan tinggi pada
jaman dahulu hanya ada dua macam. Yaitu gelar Drs. (Baca:doktorandus)
yang biasa disematkan kepada laki-laki dan Dra. (Baca:doktoranda) yang
biasa disematkan kepada perempuan. Dan gelar ini diberikan oleh Belanda
tanpa melihat disiplin ilmu yang dimiliki sang penyandang gelar.
Tetapi setelah keluar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi. Pemberian
dan cara penulisan gelar menjadi tidak berlaku lagi. Pemberian dan penulisan
gelar mengikuti keputusan tersebut dengan ketentuan EYD tadi.
Daftar Isi [sembunyikan]
1 Cara Praktis Mengenali Singkatan Penulisan Nama Gelar
2 Langkah-Langkah Penulisan Nama Gelar yang Benar
3 Contoh Penulisan Nama Gelar yang Benar dan Salah
4 Daftar Penulisan Nama Gelar secara Lengkap
o 4.1 Gelar Diploma
o 4.2 Gelar Sarjana
o 4.3 Gelar Magister
o 4.4 Gelar Master Luar Negeri
o 4.5 Gelar Sarjana Muda Luar Negeri
5 Yang Harus Diperhatikan saat Menulis Gelar Doktor Dalam Negeri
o 5.1 Sebarkan!!
o 5.2 Like this:
o 5.3 Related
Cara Praktis Mengenali Singkatan
Penulisan Nama Gelar
Oke, sebelum lanjut ke cara penulisan gelar yang benar. Sebenarnya kita
mampu untuk menulis untuk setiap gelar hanya dengan analisis kata per kata,
kita bisa memikirkannya dengan mengikuti teori singkatan yang ada. Misalnya
saja gelar Sarjana Pendidikan, akan ditulis dalam gelar menjadi (S. Pd.) dan
di tulis di belakang nama seorang penyandang gelar.
Cara mendeskripsikannya kembali gelar tersebut adalah seperti ini. Huruf S
berasa dari kata Sarjana yang akan selalu ditulis dengan huruf S besar dan
diakhiri dengan tanda titik (.), dan ini adalah berasal dari satu kata tersebut.
Lalu untuk huruf P harus ditulis dengan huruf besar karena merupakan awal
kata. Lalu dilanjutkan dengan huruf D yang harus ditulis dengan huruf kecil
karena merupakan bagian dari satu rangkaian kata Pendidikan. Setelah itu
diakhiri dengan tanda titik (.) sekali lagi.
Ketentuan ini berbeda lagi terhadap gelar yang tidak mempunyai tambahan
imbuhan kata di tiap sisinya seperti misalnya Sarjana Ekonomi, Sarjana
Hukum, dan sejenisnya. Singkatan kata dari gelar ini hanya akan diambil dari
awal huruf saja dan ditandai dengan tanda titik. Misalnya Sarjana Ekonomi
menjadi (S. E.) dan Sarjana Hukum menjadi (S. H.)
READ Kumpulan Contoh Puisi Cinta dan Kerinduan Romantis Terbaru 2017
Gelar Magister
M.Ag. (Magister Agama)
M.Pd. (Magister Pendidikan)
M.Si. (Magister Sains)
M.Psi. (Magister Psikologi)
M.Hum. (Magister Humaniora)
M.Kom. (Magister Komputer)
M.Sn. (Magister Seni)
M.T. (Magister Teknik)
M.H. (Magister Hukum)
M.M. (Magister Manajemen)
M.Kes. (Magister Kesehatan)
M.P. (Magister Pertanian)
M.Fhil. (Magister Fhilsafat)
M.E. (Magister Ekonomi)
M.H.I. (Magister Hukum Islam)
M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)
M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)
M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam)
Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di
belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam
negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami
penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana
cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai
misal, gelar doctor of philosophy, yang ditulis benar [Ph.D.]. Huruf P ditulis
dengan huruf kapital, tetapi huruf H ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri
dengan tanda titik. Huruf H ditulis dengan huruf kecil karena posisinya
sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf P yang merupakan
kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf D ditulis dengan huruf
kapital sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik.
Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di
Indonesia, dan contoh penulisannya: