Anda di halaman 1dari 15

Tugas Mata Kuliah

Pendidikan Bahasa Indonesia (A)

PENULISAN SINGKATAN DAN AKRONIM

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3

Nazhifah Dzihni (2013024023)

Sherly Fadhila (2053024001)

Sarwinda Tita Kusuma Wardani (2013024033)

Dosen : Rahmat Prayogi S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Penulisan Singkatan Dan Akronim” tepat
pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia, sebagai bahan referensi bagi pembaca, dan juga sebagai bahan referensi
tambahan bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritikan dari pembaca
yang sifatnya membangun.Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
dapat dipergunakan dengan semestinya.

Bandar Lampung, 22 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang....................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
I.3 Tujuan.................................................................................................2
II. PEMBAHASAN
II.1Pengertian Singkatan..........................................................................3
II.2Macam-Macam Bentuk Singkatan.....................................................3
II.3Pengertian Akronim............................................................................8
II.4Macam-Macam Bentuk Akronim.......................................................8
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12

iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional di negara kesatuan republik
Indonesia (NKRI). Bahasa Indonesia pada umumnya juga digunakan diberbagai
media penyebaran berita seperti media cetak berbentuk koran, majalah surat kabar
dan lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering membaca, mendengar, serta
berkomunikasi baik komunikasi langsung maupun komunikasi tak langsung
seperti SMS, Email, dan sebagainya. Penggunaan kata-kata dalam bahasa
Indonesia yang kerap disingkat atau dipendekkan seperti yang sedang populer
saat ini adalah singkatan untuk nama orang, misalnya Wage Rudolf Soepratman
disingkat menjadi WR Soepratman, Bunga Citra Lestari menjadi BCL terkadang
ada beberapa singkatan nama yang menimbulkan kerancuan karena persamaan
huruf depan dari dua nama orang yang berbeda, misalnya Bambang Widjojanto
(BW) dengan Budi Waseso (BW) sehingga dua nama ini sulit untuk dijadikan
singkatan karena punya huruf awal yang sama.
Penggunaan kata dalam bahasa Indonesia yang sering disingkat atau
dipendekkan menyebabkan masyarakat belum mengerti maksud dan tujuan apa
yang diujarkan. Oleh karena itu, orang lalu membuat pemendekan lain untuk
nama Budi Waseso menjadi Buwas.Pemendekan nama ini disebut dengan
akronim.Dalam pembuatan singkatan dan akronim perlu memperhatikan kaidah
yang berlaku dalam bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut.
a. Apa yang dimaksud dengan singkatan?
b. Bagaimana macam-macam bentuk penulisan singkatan?
c. Apa yang dimaksud dengan akronim?
d. Bagaimana macam-macam bentuk penulisan akronim?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan singkatan.
b. Untuk mengetahui macam-macam bentuk penulisan singkatan.
c. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan akronim.
d. Untuk mengetahui macam-macam bentuk penulisan akronim.

2
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Singkatan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008:1313) singkatan adalah
hasil menyingkat (memendekkan) yang berupa huruf atau gabungan huruf
(misalnya DPR, KKN, yth). Dengan demikian, semua kependekan atau frase itu
dapat digolongkan kedalam singkatan. Singkatan juga berarti hasil menyingkat
(memendekkan). Menurut pusat dan pengembangan bahasa, singkatan adalah
bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Jadi dapat
disimpulkan singkatan adalah bentuk huruf yang dipendekkan atau disingkat.

2.2 Macam-Macam Bentuk Penulisan Singkatan


a. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.
Contoh:
A.H. Nasution Abdul Haris Nasution
H. Hamid Haji Hamid
Suman Hs. Suman Hasibuan
W.R Supratman Wage Rudolf Supratman
R.A. Raden Ajeng
M.Hum. magister humaniora
M.Si magister sains
M.B.A master of business administration
M.Sc. master of science
S.E. sarjana ekonomi
S.Kom. sarjana computer
S.Sos. sarjana sosial
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
S.Pd. sarjana pendidikan
Sdr. saudara

3
Kol. Darmawati Kolonenel Darmawati
Kapt. Kapten

b. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh:
NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia
UI Universitas Indonesia
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
PT Perseroan Terbatas
SD Sekolah Dasar
SMP Sekolah Menengah Pertama
SMA Sekolah Menengah Atas
PPKI Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
KTP Kartu Tanda Penduduk
NIP Nomor Induk Pegawai
WHO World Health Organization
NIM Nomor Induk Mahasiswa
NIS Nomor Induk Siswa
ITB Institut Teknologi Bandung
TNI Tentara Nasional Indonesia
ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
BPUPKI Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia
RRC Rakyat Republik Cina
PMII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
HMI Himpunan Mahasiswa Islam

4
BEM Badan Eksekutif Mahasiswa
BLM Badan Ligislatif Mahasiswa
KPK Komisi Pembrantasan Korupsi
KPU Komisi Pemilihan Umum
PSSI Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
BBG Bahan Bakar Gas
STNK Surat Tanda Nomor Kendaraan
CV Curriculum vitae
KK Kartu Keluarga

c. Singkatan kata yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Contoh :
hlm. halaman
dll. dan lain-lain
dsb. dan sebagainya
dst. dan seterusnya
ttd. tertanda
ysb. yang bersangkutan
yth. yang terhormat
dkk. dan kawan-kawan
sda. sama dengan di atas
yad. Yang akan datang

d. Singkatan yang terdiri atas dua huruf (lazim digunakan dalam surat
menyurat). Singkatan ini di tulis dengan huruf kecil dan diikuti oleh tanda
titik antar huruf pada singkatan.
Contoh :
a.n. atas nama
d.a. dengan alamat

5
u.b. untuk beliau
u.p. untuk perhatian
s.d. sampai dengan
a.l. antara lain

e. Singkatan untuk lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,


timbangan, dan mata uang dan tidak diikuti oleh tanda titik.
Contoh :
cm sentimeter
m meter
ml mililiter
gr gram
kg kilogram
Cu Kuprum
Be Berilium
Ca Kalsium
Na Natrium
Fe Besi
Mn Mangan
Rp Rupiah
l Liter
kVa Kilovolt-ampere

f. Singkatan yang terdiri dari gabungan huruf dan angka yang melambangkan
jumlah huruf yang disebut sebelum angka.
Contoh:
P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
P3DT Proyek Peningkatan Pembangunan Desa Tertinggal
P3AD Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat
P4 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

6
P3GB Pusat Pengembangan Pendidikan Guru Bahasa
P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

g. Singkatan yang menggunakan angka untuk melambangkan waktu, biasanya


digunakan untuk menandai peristiwa sejarah.
Contoh:
UUDS50 Undang-Undang Dasar Sementara tahun 1950
UUD45 Undang-Undang Dasar 1945
G30S Gerakan 30 September

h. Singkatan yang digunakan untuk melambangkan tingkatan yang ditulis


sebelum angka.
Contoh:
D-3 Diploma III untuk Ahli Madya
D-4 Diploma IV untuk Ahli
S-1 Strata I untuk Sarjana
S-2 Strata II untuk Magister
S-3 Strata III untuk Doktor

i. Bentuk penyingkatan yang sebagian katanya berasal dari bahasa asing.


Dalam singkatan ini tidak diperlukan tanda titik.
Contoh:
Memo memorandum
Konsen konsentrasi
Nego negosiasi
Matre materialistis
Seleb selebritis
Lab laboratorium
Resto restoran
Promo promosi

7
Kafe kafetaria
Info informasi

2.3 Pengertian Akronim


Pengertian Akronim Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,
2008:29) Akronim ialah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata
atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya
mayje singkatan dari mayor jenderal). Menurut pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia yang disempurnakan, akronim adalah singkatan yang berupa gabungan
huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari
deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

2.4 Macam-Macam Penulisan Akronim


a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf setiap kata ditulis dengan
huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh :
BIG Badan Informasi Geospasial
BIN Badan Intelijen Negara
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata.
Contoh :
Bulog Badan Urusan Logistik
Kowani Kongres Wanita Indones
Bappenas Badan Perencanaa Pembangunan Nasional
Suramadu Surabaya-Madura

8
Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
Mabbim Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia
Kapolresta Kepala Kepolisian Resor Kota
Cawabub Calon Wakil Bupati

c. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Contoh :
pemilu pemilihan umum
iptek ilmu pengetahuan dan tekhnologi
tilang bukti pelanggaran
rudal peluru kedali
toserba toko serba ada
pilpres pemilihan presiden
rapim rapat pimpinan

d. Akronim yang tidak terbentuk dari huruf pertama. Terkadang akronim dapat
dibuat bukan hanya dengan huruf pertama kata saja. Hal ini disusun
sedemikian rupa dengan tujuan:
1) Bisa dieja sebagai akronim dan bukan singkatan.
Contoh:
WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, alih-alih menggunakan
WLHI).
MURI (Museum Rekor Indonesia, alih-alih menggunakan MRI).
AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, alih-alih
menggunakan AABRI).
2) Membedakan dengan akronim yang huruf penyusunnya sama.
Contoh:

9
WITA (Waktu Indonesia Tengah, untuk membedakan dengan WIT,
Waktu Indonesia Timur).
MTs (Madrasah Tsanawiyah, untuk membedakan dari singkatan dua
huruf MT-MT yang lain).

10
III. PENUTUP

III.1Kesimpulan
Singkatan adalah bentuk kata atau gabungan kata yang dipendekkan dengan
satu huruf atau lebih. Akronim adalah singkatan yang erupa gabungan huruf awal
gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang
diperlukan sebagai kata. Singkatan dan akronim digunakan untuk mempermudah
komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam komunikasi langsung, sms,
dan lain sebagainya. Dalam pembuatan singkatan dan akronim perlu
memperhatikan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahyar, Juni.2019.Kamus Istilah Ilmia.Jawa Barat: CV Jejak


Eduka, The King. 2019. Master Bedah Kisi-Kisi UTBK SMBPTN SAINTEK 2020.
Jakarta Selatan : Penerbit Cmedia
Gloria,Yusida, Elsa. 2015. Analisis Kesalahan Penulisan Singkatan Dan Akronim
Dalam Surat Kabar “Radar Cirebon” Periode 11 s.d. 17 Maret 2015. Vol 6. No
1.
Ivanlanin.2015.singkata danakronim.https://ivanlanin.github.io/puebi/kata/singkatan-
dan-akronim/ diakses pada tanggal 23 Maret 2021 pukul 13.00
__.2018,pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
https://id.wikisource.org/wiki/Halaman:Permendiknas_nomor_46_tahun_2009_ten
tang_Pedoman_Umum_Ejaan_Bahasa_Indonesia_yang_Disempurnakan.djvu/21,
diakses pada tanggal 23 Maret 2021 pukul 15.00
Ebta setiawan.2012-2021.KBBI. https://kbbi.web.id/akronim diakses pada tanggal 23
Maret 2021 pukul 15.20
Juni Ahyar dan Muzir.2019.Kamus Istilah Ilmiah. https://books.google.co.id/books?
id=TLbPDwAAQBAJ&redir_esc=y. Diakses pada tanggal 23 Maret 2021 pukul
16.00

12

Anda mungkin juga menyukai