DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Segala puji hanya milik Allah Subhanahuwata’ala yang telah memberikan nikmat berupa
kesehatan dan kemampuan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Shalawat serta Salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Kepada para sahabatnya para Tabi’in, tabi’ut Tabi’innya
dan semoga kepada kita selaku ummatnya mendapatkan syafa’atuludzma di Yaumil Jaza,
Aamiin.
Sebelumnya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Andi Batara Indra,
M.pd. selaku dosen yang telah memberikan kami kesempatan menjelaskan mengenai Tata
Tulis dan Ejaan Bahasa Indonesia terkhusus pada materi Penulisan Kata Serapan, Partikel,
Singkatan dan Akronim, Angka dan Bilangan, serta Penulisan Kata Ganti dan Kata
Sandang.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pelajaran penting yang wajib diketahui oleh kami
khususnya bagi kami mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Adapun materi kami pada
makalah kali ini membahas salah satu ilmu dari mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami selaku
penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan baik dalam segi penulisan maupun dalam segi
redaksi, Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
SAMPUL HALAMAN........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
3
A. Penulisan Unsur Serapan
Penulisan unsur serapan merupakan kata yang berasal dari bahasa daerah maupun
bahasa asing dalam ejaan, ucapan, dan tulisannya yang disesuaikan sedemikian rupa.
Contohnya:
-(Dari bahasa belanda) Chocolate = coklat = makanan
-(Dari bahasa inggris) Access = akses = jalan masuk
Penulisan unsur serapan biasanya masih menggunakan bahasa asing, namun tetap
dipakai dalam konteks Bahasa Indonesia seperti bus (kendaraan angkutan umum) yang
merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris. Unsur asing tersebut sudah diserap dan
disesuaikan kedalam Bahasa Indonesia, sehingga sering digunakan dalam bahasa sehari-
hari. Seiring berkembangnya zaman Bahasa Indonesia menyerap berbagai unsur asing
agar lebih singkat dan mudah dipahami
Untuk lebih memahami penulisan kata serapan, anda perlu memahami bagaimana
proses tersebut terjadi.
1. Adaptasi
Unsur serapan satu ini terbentuk karena terjadinya proses adaptasi yang dilakukan
bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Contohnya Maksimal yang merupakan kata
serapan dari Maximal.
2. Kreasi
Secara garis besar, proses kreasi ini menggunakan sistem terjemahan untuk
melakukan serapannya. Hanya saja, bentuk fisik yang diterapkan tidak harus sama.
Misalnya ketika terdapat dua kata asing yang terdiri dari dua kata atau lebih, maka unsur
serapannya bisa saja berbentuk satu kata. Contohnya adalah spare part yang berubah
menjadi suku cadang
3. Terjemahan
Sesuai dengan namanya penulisan unsur serapan ini menggunakan konsep arti
dari bahasa asing itu sendiri. Setelah diartikan, bahan tersebut akan disesuaikan dengan
kaedah penulisan Indonesia. Contohnya adalah uji coba yang diambil dari bahasa asing
try out.
4. Adopsi
Proses adopsi akan menyerap bahasa asing untuk disusun kembali dalam bahasa
Indonesia dengan cara mengambil keselurhan arti, namun penulisannya sering kali
berbeda, misalnya kata sembahyang dalam bahasa Indonesia menjadi sholat dalam
bahasa arab. Mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama muslim membuat bahasa
arab menjadi salah satu bahasa asing yang diserap menjadi bahasa indonesia, seperti
sabr (sabar), ruh (roh), kafir (kafir),dll.
4
B. PARTIKEL
Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan
tidak mempunyai arti leksikal. Sederhananya, Partikel merupakan sebuah penegas apabila
diikuti atau mengikuti kata lainnya. Kata yang beriringan dengan partikel biasanya
digunakan untuk menegaskan suatu pernyataan. Bentuk dari partikel sangatlah ringkas
dan singkat, serta memiliki fungsi sebagai penampil unsur yang diiringinya.
2. Konjungsi (kata sambung); kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan
bahasa yang sederajat (antarkata, antarfrasa, antarkalusa, antarkalimat) misalnya dan,
atau, serta.
Contohnya : “Aku suka membaca dan menulis.”
4. Artikel (Kata Sandang): Kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan nomina,
misalnya si, sang, kaum.
Contohnya : “Buaya hendak menggigit kaki si kancil.”
6. Fatis yaitu kategori kata yang hanya memiliki fungsi sosial dan tidak memiliki fungsi
penyampaian informasi. Misalnya ah, deh, dong, ding, halo, kan, kek, kok, -lah, lho,
sih, toh, nah.
Contohnya : “Halo, Nama saya Fulan.”
5
C. SINGKATAN DAN AKRONIM
1. Singkatan
Menurut buku Master Bahasa Indonesia oleh Ainia Prihantini, singkatan
merupakan bentuk yang dipendekkan dan terdiri atas satu huruf atau lebih.
Jenis-jenis singkatan
Macam-macam singkatan menurut Prihantini buku Master Bahasa Indonesia adalah
sebagai berikut :
2. Akronim
Dalam buku Master Bahasa Indonesia oleh Ainia Prihantini, akronim merupakann
singkatan berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf
dan satu kata dari deret kata.
Jenis-jenis Akronim
Dalam PUEBI & Sastra Indonesia oleh Redaksi Cemerlang, berikut jenis dan contoh
pembentukan akronim :
6
Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal di setiap kata. Misalnya :
BIN (Badan Intelijen Negara)
LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan satu
kata. Misalnya :
Jatim (Jawa Timur)
Bulog (Badan Urusan Logistik)
Akronim bukan nama diri. Misalnya :
Pemilu (Pemilihan Umum)
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
Angka dipakai untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi, waktu, dan nilai
uang. Misalnya :
7
9,8 sentimeter
8
Dalam Bahasa Indonesia penulisan kata ganti merupakan hal yang harus diperhatikan
penulisannya. Aturan mengenai penulisan kata ganti, tercantum dalam PUEBI ( Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Menurut Aninditya Sri Nugraheni dalam buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Berbasis Pembelajaran Aktif (2017), ada beberapa jenis kata ganti dalam Bahasa Indonesia.
Ada yang digunakan secara lengkap, namun ada pula yang dipendekkan.
Kata Ganti merupakan salah satu jenis kata yang berfungsi untuk menggantikan kata
benda atau orang tertentu yang tidak disebut secara langsung. Pengguna kata ganti
dimaksudkan agar suatu kalimat disampaikan secara lebih efektif dan tidak bertele-tele.
b). Ciri-ciri kata ganti
a. Pronomina atau kata ganti biasanya terdapat pada posisi subjek dan objek, akan tetapi
tidak menutup kemungkinan pada posisi predikat.
b). Acuan pronomina atau kata ganti tidak tetap atau berpindah-pindah tergantug pada
siapa yang dibicarakan.
c). Pronomina atau kata ganti menyesuaikan konteks kalimat.
c). Jenis Kata Ganti
a. Kata Ganti Orang
a. Kata ganti orang pertama tunggal, contohnya Saya dan Aku.
(Aku bekerja keras untuk meraih cita-cita)
b. Kata ganti orang pertama jamak, contohnya kami dan kita.
(Kami tidak pernah datang terlambat ke kampus)
c. Kata ganti orang kedua tunggal, contohnya kamu, anda, kau.
(Kamu tidak perlu membeli semua barang yang sedang diskon)
d. Kata ganti orang kedua jamak, contohnya kalian
(Kalian bisa membeli buku ini)
e. Kata ganti orang ketiga tunggal, contohnya Dia dan Beliau.
(Beliau adalah pendiri perusahaan ini)
f. Kata ganti orang ketiga jamak, contohnya Mereka.
(Mereka berkumpul di cafe untuk mengerjakan makalah Bahasa Indonesia)
9
(Dimana kamu membeli tas itu ?)
f. Kata ganti penanya, Bagaimana.
(Bagaimana kejadian itu bisa terjadi ?)
10
Misalnya : Tunggulah disini, aku akan membawakan sesuatu untukmu.
2. KATA SANDANG
a) Pengertian kata sandang
Kata sandang adalah kata yang tidak mempunyai arti atau makna khusus. Sandang
hanya menjelaskan nomina atau kata benda yang merupakan penjelas dari kata benda yang
ada didepannya. Hal ini berarti bahwa arti dari kata sandang ini tergantung dari kata yang
ada didepannya. Kata sandang ini juga diartikan sebagai pengiring dari kata-kata tertentu,
sehingga apabila kata sandang ini selaras dengan kata depan yang diikuti maka akan
memberikan makna atau penjelasan yang jelas.
b) Fungsi dari kata sandang
Berikut fungsi dari kata sandang yang perlu diketahui :
1. Untuk membedakan adanya suatu kata ataupun frasa
2. Untuk membentuk kata ganti benda ataupun kata orang
c) Jenis-jenis kata sandang
1. Kata sandang tunggal
Kata sandang tunggal digunakan untuk memberikan arti dari seseorang ataupun
sesuatu hal yang tunggal setelahnya. Berikut ini yang termasuk dalam kata sandang
tunggal, di antaranya:
Sang, dipanggil untuk panggilan seseorang, benda mati ataupun makhluk hidup lainnya
yang berguna untuk meninggikan martabat atau juga untuk sindiran.
Misalnya : (Sang ratu mendukung keputusan putrinya untuk pergi merantau)
Sri, digunakan untuk manusia yang memiliki gelar atau kedudukan yang lebih tinggi
Misalnya : (Sri Baginda Raja memerintahkan pemuda untuk mengikuti sayembara
memanah)
Hang, digunakan dalam karya sastra lama untuk menyebut atau menghormati seseorang
Misalnya : (Sungguh amat berjasa sosok Hang Jebat, keberaniannya membela kaum
melayu.
Dang, digunakan dalam karya sastra lama seperti hang namun untuk penyebutan pada
perempuan
Misalnya : ( Hampir semua orang dikampung itu mengagumi keteguhan hati Dang Siti)
Hyang, digunakan untuk menyebut dewa dewi
Misalnya : ( Sang Hyang Widhi Wasa akan menjawab semua do’a kita, kata Mpu
Pandita)
2. Kata sandang Jamak
Para mahasiswa berdemo di depan istana presiden menuntut penurunan harga
BBM
11
Umat Islam merupakan penganut terbesar di Indonesia
PENUTUP
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa kesalahan. Namun dengan
kerendahan hati kami memohon kepada para pembaca agar memberikan kritikan dan saran yang baik
12
kepada kami agar dapat membangun kesempurnaan dalam penulisan makalah kami. Atas Saran dan
kritik yang baik kami ucapkan banyak terimakasih.
DaftarPustaka
13
https://id.m.wiktionary.org/wiki/Kategori:id:Partikel#:~:text=Partikel%20atau%20kata%20tugas
.%20adalah,secara%20lepas%20atau%20berdiri%20sendiri
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/08/09/130000969/aturan-penulisan-angka-dan-
bilangan-dalam-kalimat
https://kids.grid.id/read/473275585/apa-itu-kata-partikel-inilah-pengertian-dan-contoh-
kalimatnya
https://m.kumparan.com/kabar-harian/pengertian-singkatan-dan-akronim-beserta-contohnya-
1wsV3SP80sX
14