2. Etiologi
Faktor penyebab Angina Pektoris antara lain:
Suplai oksigen yang tidak mencukupi ke sel-sel otot-otot jantung dibandingkan
kebutuhan.
Ketika beraktivitas, terutama aktivitas yang berat, beban kerja jantung meningkat. Otot
jantung memompa lebih kuat.
Riwayat merokok (Baik perokok aktif maupun perokok pasif)
Angina disebabkan oleh penurunan aliran darah yang menuju area jantung. Kadang-kadang ,
jenis penyakit jantung yang lain atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan
angina.
Ateriosklerosis merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding arteri
menjadi lebih tebal dan kurang lentur dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan
sebelah dalam dari dinding arteri.
Anemia berat
Artritis
Aorta Insufisiensi
Diet (hiperlipidemia)
Rokok
Hipertensi
Stress
Obesitas
Kurang aktifitas
Diabetes Mellitus
Usia
Jenis Kelamin
Ras
Herediter
Emosi
Stress
Terlalu kenyang
Banyak merokok
3. Patofisiologi
Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidak adekuatan
suplay oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekakuan arteri dan
penyempitan lumen arteri koroner (ateriosklerosis koroner). Tidak diketahui secara pasti apa
penyebab ateriosklerosis, namun jelas bahwa tidak ada faktor tunggal yang
bertanggungjawab atas perkembangan ateriosklerosis.
Penyempitan atau blok ini belum menimbulkan gejala yang begitu nampak
bila belum mencapai 75 %. Bila penyempitan lebih dari 75 % serta dipicu dengan aktifitas
berlebihan maka suplai darah ke koroner akan berkurang.
1. Latihan fisik dapat memicu serangan dengan cara meningkatkan kebutuhan oksigen jantung.
2. Pajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan vasokontriksi dan peningkatan tekanan darah,
disertai peningkatan kebutuhan oksigen.
3. Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah mesentrik untuk
pencernaan, sehingga menurunkan ketersediaan darah unuk supai jantung.
4. Stress atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan, menyebabkan frekuensi jantung
meningkat, akibat pelepasan adrenalin dan meningkatnya tekanan darah dengan demikian
beban kerja jantung juga meningkat.
Penimbunan lemak (lipid) dan jaringan fibrous pada dinding arteri koroner
Penyempitan pembuluh darah koroner
Obstruksi / hambatan aliran darah miokard
Iskemia (berkurangnya kadar oksigen)
Mengubah metabolisme aerobik menjadi an aerobik
Tertimbun asa laktat
Ph sel menurun
Muncul efek hipoksia
Mengganggu fungsi ventrikel kiri
Menurunnya fungsi ventrikel kiri dapat mengurangi curah jantung dengan berkurangnya
jumlah curah jantung sekuncup (jumlah darah yang dikeluarkan setiap kali jantung
berdenyut)
Berkurangnya daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung (heremodinamik)
Tekana jantung kiri, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri dan tekanan dan paru-paru kiri
meningkat
Peningkatan ringan tekanan darah dan denyut jantung
Nyeri