BAB 8.

Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit & Persetujuan Pemasok Tujuan Inspeksi diri untuk
memastikan semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi sesuai ketentuan CPOB.
Program Pemeriksaan diri dirancanglah untuk menerapkan kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan
untuk mengatur tindakan perbaikan yang diperlukan. Inspeksi diri dimintalah dilakukan secara
independen dan disetujui oleh petugas yang kompeten dari perusahaan yang dapat meminta
persetujuan CPOB secara obyektif. Inspeksi diri berusahalah dilakukan pada rutinitas khusus pada saat
tertentu, misalnya dalam hal terjadi, kembali, jadi, terjadi, yang berulang. Semua saran untuk
perbaikan. Prosedur dan catatan Pemeriksaan diri berhasillah didokumentasikan dan dibuat program
tindak lanjut yang efektif. Hendaklah dibuatkan izin tertulis untuk Inspeksi diri yang menyajikan standar
persyaratan minimal dan seragam. Daftar ini sesuai dengan pertanyaan yang diajukan mengenai
ketentuan CPOB yang meliputi antara lain: a. Barang milik pribadi. b. Bangunan termasuk fasilitas
untuk wewenang. c. Perawatan bangunan dan peralatan. d. Penyimpanan bahan awal, bahan
pengemas, dan obat jadi. e. Peralatan. f. Proses dan pengawasan selama-proses. g. Pengawasan
Mutu. h. Dokumentasi. Sanitasi dan higiene. saya. j. Program validasi dan revalidasi. k. Kalibrasi alat
atau sistem pengukuran. 1. Prosedur penyelesaian kembali obat jadi. m. Penanganan keluhan. n.
Label pengawasan. Hai. Hasil Pemeriksaan diri sebelumnya dan tindakan perbaikan. Aspek-aspek yang
diusulkan sedang disetujui secara resmi sesuai dengan program yang telah disusun untuk disetujui
sesuai dengan prinsip Pemastian Mutu. Inspeksi diri dilakukanlah secara independen dan diminta oleh
perusahaan yang kompeten. Manajemen menunggulah menciptakan tim Inspeksi yang berpengalaman
dalam bidangnya masing-masing dan berhasil CPOB. Audit independen oleh pihak ketiga juga dapat
bermanfaat. Inspeksi diri dapat dilakukan per bagian sesuai dengan kebutuhan perusahaan, namun
pemeriksaan diri yang disetujui harus dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam percakapan. Frekuensi
Pemeriksaan diri mencobalah diterbitkan dalam prosedur Pemeriksaan diri. Semua hasil. Diperiksa.
Laporan yang diizinkan melengkapi semua hasil pengamatan yang dilakukan selama Inspeksi dan bila
diizinkan saran untuk tindakan perbaikan.