Dosen Pengampu:
Dr. apt. Sherley, M.Si
Disusun Oleh:
Alpina Damayanti (2004015058)
Anggiani Juarsa Putri (2004015061)
Azizah Ayu K.K (2004015077)
Muhammad Angga W.M (2004015049)
Nur Oktaviani Putri (2004015068)
Kelompok 3
Kelas 7E
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat- Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “INSPEKSI DIRI DAN AUDIT MUTU.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah dari Cara Pembuatan Obat Yang
Baik.
Adapun dengan makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
Kuliah dan teman teman seperjuangan yang telah berpartisipasi dalam terselesaikannya
makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam proses penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih jauh dari kata
sempurna maka dari itu kami sangat membutuhkan kiritikan maupun saran dari pembaca.
Penulis,
Kelompok III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) bertujuan untuk menjamin obat
dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan
tujuan penggunaannya. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian
mutu. Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh adalah sangat esensial untuk
menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Pembuatan secara
sembarangan tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelamatkan
jiwa, atau memulihkan atau memelihara kesehatan.
Inspeksi Diri dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang
kompeten dari perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secara
obyektif. Tujuan Inspeksi Diri adalah untuk mengevaluasi apakah semua aspek
Produksi dan Pengawasan Mutu industri farmasi telah memenuhi ketentuan CPOB.
Program Inspeksi Diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam
pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Inspeksi Diri hendaklah dilakukan secara rutin.
B. Audit Mutu
A. Kesimpulan
Inspeksi diri adalah salah satu mekanisme dalam industri farmasi untuk
mengevaluasi penerapan CPOB yang dilakukan oleh masing-masing bagian di
Industri Farmasi. Dalam penerapan inspeksi diri tidak harus selalu fokus kepada
temuan dan masalah, akan tetapi dapat didiskusikan mengenai solusi penerapan
perbaikan sistem CPОВ. Tujuan inspeksi diri adalah untuk mengevaluasi apakah
semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi memenuhi ketentuan
CPOB. Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan
dalam pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Badan POM, 2006, Pedog,an Cara Pembuatan Obat Yang Baik, Guidelines on
Good Manufacurinh, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia:
Jakarta
Direktorat Pengawasan Produksi Obat, Narkotikas, Psikotropika, dan Prekusor. 2018.
Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia.