Anda di halaman 1dari 13

I.

Istilah
1. BNI Internet Banking adalah salah satu channel fasilitas e-Banking dari BNI untuk
mengakses rekening yang dimiliki nasabah melalui jaringan internet dengan
menggunakan perangkat lunak browser pada komputer.
2. Bank adalah PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. yang meliputi
Kantor Pusat dan kantor cabang serta kantor lainnya yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.
3. Nasabah adalah perorangan pemilik rekening BNI Taplus dan atau BNI Taplus Bisnis
dan atau BNI Giro Perorangan dan atau Taplus Muda dan atau Taplus Anggota, serta
mempunyai BNI Card atau Kartu Mahasiswa berchips.
4. Nasabah Pengguna adalah Nasabah yang telah terdaftar sebagai pengguna layanan
BNI Internet Banking.
5. PIN (Personal Identification Number) Registrasi BNI Internet Banking adalah nomor
identifikasi pribadi yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh Nasabah Pengguna
yang dibuat sendiri oleh Nasabah pada saat melakukan registrasi BNI Internet
Banking di BNI ATM. PIN Registrasi digunakan untuk melakukan aktivasi pada
browser layanan BNI Internet Banking. PIN Registrasi ini tidak dipergunakan lagi
setelah Nasabah Pengguna dinyatakan sukses melakukan proses aktivasi layanan BNI
Internet Banking.
6. User ID adalah identitas yang dimiliki oleh setiap Nasabah Pengguna dan harus
dicantumkan/diinput setiap kali mengakses BNI Internet Banking.
7. Password BNI Internet Banking adalah nomor identifikasi pribadi yang bersifat
rahasia dan hanya diketahui oleh Nasabah Pengguna serta harus dicantumkan/diinput
oleh Nasabah Pengguna pada saat menggunakan layanan BNI Internet Banking.
Bersama-sama dengan User ID, Password digunakan untuk memastikan bahwa
nasabah bersangkutan adalah nasabah yang berhak atas layanan BNI Internet
Banking.
8. BNI s-Secure adalah fasilitas bagi nasabah untuk melakukan otentifikasi transaksi
dengan memanfaatkan layanan SMS (Short Messaging Service) dari Provider Telepon
Seluler.
9. BNI m-Secure adalah fasilitas bagi nasabah untuk melakukan otentifikasi transaksi
dengan memanfaatkan aplikasi BNI m-Secure yang disimpan di telepon seluler
nasabah.
10. BNI e-Secure adalah fasilitas bagi nasabah untuk melakukan otentifikasi transaksi
dengan memanfaatkan perangkat khusus (token) yang diberikan oleh BNI untuk
nasabah yang menghendakinya.
11. PIN (Personal Identification Number) BNI s-Secure adalah nomor identifikasi pribadi
yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh Nasabah Pemegang BNI s- Secure.
PIN BNI s-Secure digunakan untuk memastikan bahwa transaksi finansial yang
dilakukan Nasabah Pengguna adalah Nasabah pemegang BNI s-Secure yang berhak
atas layanan BNI Internet Banking
12. PIN (Personal Identification Number) BNI m-Secure adalah nomor identifikasi
pribadi yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh Nasabah Pemegang BNI m-
Secure. PIN BNI m-Secure digunakan untuk memastikan bahwa transaksi finansial
yang dilakukan Nasabah Pengguna adalah Nasabah pemegang BNI m-Secure yang
berhak atas layanan BNI Internet Banking.
13. PIN (Personal Identification Number) BNI e-Secure adalah nomor identifikasi pribadi
yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh Nasabah Pemegang BNI e-Secure. PIN
BNI e-Secure digunakan untuk memastikan bahwa transaksi finansial yang dilakukan
Nasabah Pengguna adalah Nasabah pemegang BNI e-Secure yang berhak atas layanan
BNI Internet Banking.

II. Syarat menjadi Nasabah Pengguna BNI Internet


Banking
1. Merupakan Nasabah BNI.
2. Telah melakukan registrasi BNI Internet Banking melalui BNI ATM atau dengan
mendatangi langsung Kantor Cabang terdekat, dan selanjutnya melakukan aktivasi
melalui BNI Internet Banking.
3. Nasabah harus memiliki alamat e-mail yang aktif dan terdaftar di sistem BNI.
4. Nasabah harus memiliki nomor handphone yang aktif dan terdaftar di sistem BNI.
5. Telah membaca dan memahami syarat menjadi Nasabah Pengguna BNI Internet
Banking.

III. Ketentuan Penggunaan BNI Internet Banking


1. Nasabah Pengguna dapat menggunakan layanan BNI Internet Banking untuk
mendapatkan informasi (transaksi non finansial) dan atau melakukan transaksi
Perbankan (transaksi finansial) yang telah ditentukan oleh Bank.
2. Nasabah Pengguna wajib selalu melakukan pengkinian data ke BNI setiap kali
memutuskan untuk mengganti alamat e-mail ataupun nomor handphone yang aktif.
Hal ini untuk memudahkan Nasabah Pengguna dalam bertransaksi, menerima
notifikasi transaksi, ataupun apabila di kemudian hari Nasabah Pengguna lupa
password BNI Internet Banking.
3. Nasabah Pengguna wajib mengamankan User ID dan Password BNI Internet Banking
sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Nasabah Pengguna wajib untuk memastikan bahwa akses BNI Internet Banking telah
dalam keadaan in-aktif (log-out), setiap kali meninggalkan terminal.

IV. Ketentuan Untuk dapat melakukan transaksi finansial


1. Nasabah Pengguna wajib memastikan ketepatan dan kelengkapan perintah transaksi
finansial (termasuk memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk transaksi
finansial telah diisi secara lengkap dan benar). Bank tidak bertanggung jawab
terhadap segala dampak apapun yang mungkin timbul yang diakibatkan kelalaian,
ketidaklengkapan, ketidakjelasan, atau ketidaktepatan perintah/data dari Nasabah
Pengguna.
2. Nasabah Pengguna memiliki kesempatan untuk memeriksa kembali dan atau
membatalkan data yang telah diisi pada saat konfirmasi yang dilakukan secara
otomatis oleh sistem sebelum adanya tanda persetujuan sebagaimana diatur di bawah
ini.
3. Apabila telah diyakini kebenaran dan kelengkapan data yang diisi, sebagai tanda
persetujuan pelaksanaan transaksi finansial maka Nasabah Pengguna wajib
memasukkan Respond Code BNI e-Secure/ m-Secure/ s-Secure pada kolom yang
telah disediakan pada halaman layanan transaksi BNI Internet Banking.
4. Nasabah pengguna hanya dapat memilih salah satu dari BNI e-Secure atau BNI m-
Secure atau BNI s-Secure untuk digunakan sebagai sarana otorisasi transaksi finansial
di BNI Internet Banking.
5. Segala transaksi finansial yang telah diperintahkan kepada Bank dan disetujui oleh
Nasabah Pengguna tidak dapat dibatalkan.
6. Setiap perintah yang telah disetujui dari Nasabah Pengguna yang tersimpan pada
pusat data Bank merupakan data yang benar yang diterima sebagai bukti perintah dari
Nasabah Pengguna kepada Bank untuk melaksanakan transaksi finansial yang
dimaksud.
7. Bank menerima dan menjalankan setiap perintah dari Nasabah Pengguna sebagai
perintah yang sah berdasarkan penggunaan User ID dan Password, maka Bank tidak
mempunyai kewajiban untuk meneliti atau menyelidiki keaslian maupun keabsahan
atau kewenangan pengguna User ID dan Password atau menilai maupun
membuktikan ketepatan dan kelengkapan perintah dimaksud, oleh karena itu perintah
tersebut sah mengikat Nasabah Pengguna dengan sebagaimana mestinya, kecuali
Nasabah Pengguna dapat membuktikan sebaliknya.
8. Bank berhak untuk tidak melaksanakan perintah dari Nasabah Pengguna, apabila:
a. Saldo rekening Nasabah Pengguna di Bank tidak cukup
b. Bank mengetahui atau mempunyai alasan untuk menduga bahwa penipuan
atau aksi kejahatan telah atau akan dilakukan
9. Sebagai bukti bahwa transaksi finansial yang diperintahkan Nasabah Pengguna telah
berhasil dilakukan oleh Bank, Nasabah Pengguna akan mendapatkan bukti transaksi
finansial berupa nomor referensi transaksi finansial pada halaman transaksi layanan
BNI Internet Banking dan bukti tersebut akan tersimpan di dalam database Bank
selama tiga bulan sejak tanggal transaksi finansial dilakukan. Bukti transaksi finansial
secara otomatis akan terkirim juga ke alamat e-mail Nasabah pengguna yang terdaftar
di BNI.
10. Nasabah Pengguna menyetujui dan mengakui bahwa :
a. Dengan dilaksanakannya transaksi finansial melalui BNI Internet Banking,
semua perintah dan komunikasi dari Nasabah Pengguna yang diterima Bank
akan diperlakukan sebagai alat bukti yang sah meskipun tidak dibuat dokumen
tertulis dan atau dikeluarkan dokumen yang tidak ditandatangani.
b. Bukti atas perintah dari Nasabah Pengguna kepada Bank dan segala bentuk
komunikasi antara Bank dan Nasabah Pengguna yang dikirim secara
elektronik yang tersimpan pada pusat data Bank dan atau tersimpan dalam
bentuk penyimpanan informasi dan data lainnya di Bank, baik yang berupa
dokumen tertulis, catatan, tape/cartridge, print out komputer dan atau salinan,
merupakan alat bukti yang sah yang tidak akan dibantah keabsahan, kebenaran
atau keasliannya.
11. Atas pertimbangannya sendiri, Bank berhak untuk mengubah limit transaksi finansial.
12. Semua komunikasi melalui e-mail yang aman dan memenuhi standar serta dianggap
sah, otentik, asli dan benar serta memberikan efek yang sama sebagaimana bila hal
tersebut dilakukan secara tertulis dan atau melalui dokumen tertulis.
13. Bank tidak diwajibkan untuk melaksanakan setiap perintah baik yang ditandatangani
maupun tidak atau menjawab pertanyaan apapun yang diterima melalui e-mail yang
tidak aman. Nasabah disarankan untuk tidak mengirim informasi rahasia melalui e-
mail yang tidak aman.
14. Nasabah Pengguna dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk mendebet
rekening Nasabah Pengguna yang terdaftar di Bank untuk melaksanakan transaksi
finansial yang diinstruksikan oleh Nasabah Pengguna kepada Bank melalui layanan
BNI Internet Banking dan untuk pembayaran biaya administrasi serta biaya transaksi
atas penggunaan fasilitas BNI Internet Banking.

V. User ID dan Password BNI Internet Banking


1. User ID dan Password merupakan kode yang bersifat rahasia dan kewenangan
penggunaannya ada pada Nasabah Pengguna.
2. Nasabah Pengguna wajib mengamankan User ID dan Password BNI Internet Banking
antara lain dengan cara:
a. Tidak memberitahukan User ID dan Password BNI Internet Banking kepada
orang lain.
b. Tidak mencatatkan Password BNI Internet Banking pada kertas atau
menyimpannya secara tertulis atau sarana penyimpanan lainnya yang
memungkinkan diketahui orang lain.
c. Berhati-hati menggunakan User ID dan Password BNI Internet Banking agar
tidak terlihat orang lain.
d. Mengganti Password BNI Internet Banking secara berkala.
3. Dalam hal Nasabah Pengguna mengetahui atau menduga User ID dan Password telah
diketahui oleh orang lain yang tidak berwenang, maka Nasabah Pengguna wajib
segera melakukan pengamanan dengan melakukan perubahan User ID dan Password.
4. Apabila karena suatu sebab Nasabah Pengguna tidak dapat melakukan perubahan
User ID dan atau Password maka Nasabah Pengguna wajib memberitahukan Bank
melalui BNI Call di nomor 1500046.
5. Sebelum diterimanya pemberitahuan oleh BNI Call, maka segala perintah, transaksi
dan komunikasi berdasarkan penggunaan User ID dan Password oleh pihak yang
tidak berwenang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Nasabah Pengguna.
6. Penggunaan User ID dan Password mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan
perintah tertulis yang ditandatangani oleh Nasabah Pengguna, sehingga karenanya
Nasabah Pengguna dengan ini menyatakan bahwa penggunaan User ID dan Password
dalam setiap perintah atas transaksi BNI Internet Banking juga merupakan pemberian
kuasa dari Nasabah Pengguna kepada Bank untuk melaksanakan transaksi termasuk
namun tidak terbatas untuk melakukan pendebetan rekening Nasabah Pengguna baik
dalam rangka pelaksanaan transaksi yang diperintahkan maupun untuk pembayaran
biaya transaksi yang telah dan atau akan ditetapkan kemudian oleh Bank dengan
pemberitahuan terlebih dahulu oleh Bank dalam bentuk dan melalui sarana apapun.
7. Segala penyalahgunaan User ID dan Password BNI Internet Banking merupakan
tanggung jawab Nasabah Pengguna. Nasabah Pengguna dengan ini membebaskan
Bank dari segala tuntutan yang mungkin timbul, baik dari pihak lain maupun Nasabah
Pengguna sendiri sebagai akibat penyalahgunaan User ID dan Password BNI Internet
Banking.

VI. Penghentian Akses Layanan BNI Internet Banking


1. Akses layanan BNI Internet Banking yang dimiliki Nasabah Pengguna akan
dihentikan oleh Bank apabila :
1. Nasabah Pengguna meminta kepada Bank untuk menghentikan akses layanan
BNI Internet Banking antara lain disebabkan oleh :
Nasabah lupa User-ID dan atau Password Internet Banking,
Nasabah Pengguna menutup semua rekening yang dapat diakses
melalui layanan BNI Internet Banking. Permintaan penghentian akses
layanan BNI BNI Internet Banking dapat dilakukan dengan
mendatangi Kantor Cabang BNI terdekat atau dengan menghubungi
BNI Call.
2. Nasabah Pengguna salah memasukkan Password BNI Internet Banking
sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut.
3. Diterimanya laporan dari Nasabah Pengguna mengenai dugaan atau
diketahuinya User ID dan Password oleh pihak lain yang tidak berwenang.
4. Bank menengarai adanya penyalahgunaan rekening oleh Nasabah Pengguna
dalam kaitannya dengan pelanggaran hukum.
5. Bank melaksanakan suatu keharusan sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Bank mengalami gangguan atau menghentikan pemberian jasa layanan BNI
Internet Banking. Atas penghentian tersebut, Bank akan menyampaikan
pemberitahuan kepada Nasabah Pengguna dalam bentuk dan melalui sarana
apapun.
2. Untuk melakukan aktivasi kembali karena penghentian akses layanan sebagaimana
dimaksud dalam butir b dan c tersebut di atas Nasabah Pengguna harus mendatangi
Kantor Cabang terdekat dengan membawa bukti identitas diri maupun bukti
kepemilikan rekening (buku tabungan dan atau BNI Card) atau dengan menghubungi
BNI Call.

VII. Force Majeure


Nasabah Pengguna akan membebaskan Bank dari segala tuntutan apapun, dalam hal Bank
tidak dapat melaksanakan perintah dari Nasabah Pengguna baik sebagian maupun seluruhnya
karena kejadian-kejadian atau sebab-sebab di luar kekuasaan atau kemampuan Bank
termasuk namun tidak terbatas pada bencana alam, perang, huru-hara, keadaan peralatan,
sistem atau transmisi yang tidak berfungsi, gangguan listrik, gangguan telekomunikasi,
kebijakan pemerintah, serta kejadian-kejadian atau sebab-sebab lain di luar kekuasaan atau
kemampuan Bank.

VIII. Pemberitahuan
1. Untuk setiap permasalahan yang berkaitan dengan transaksi dan perubahan akses
layanan BNI Internet Banking, dapat diberitahukan oleh Nasabah Pengguna kepada
Bank dengan cara menghubungi BNI Call.
2. Setiap pemberitahuan dari Bank kepada Nasabah Pengguna akan dilakukan melalui :
1. e-mail Nasabah Pengguna yang terdaftar dalam layanan BNI Internet Banking,
atau
2. surat yang dikirimkan ke alamat Nasabah Pengguna, atau
3. sarana lainnya yang dapat digunakan oleh Bank

IX. Lain-Lain
1. Bukti perintah Nasabah Pengguna melalui layanan BNI Internet Banking adalah
mutasi yang tercatat dalam Rekening Koran dan atau Buku BNI Taplus/ BNI Taplus
Bisnis/ BNI Giro Perorangan/ BNI Taplus Muda/BNI Taplus Anak/BNI Taplus
Anggota/Pegawai jika dicetak. Bila terdapat perbedaan mutasi antara yang tercatat di
Rekening Koran yang dikeluarkan oleh Cabang dan atau buku tabungan dengan yang
tercantum di layanan BNI Internet Banking agar mengacu kepada Rekening Koran
yang dikeluarkan Cabang atau buku tabungan.
2. Bank dapat mengubah, melengkapi dan atau mengganti syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan ini dengan pemberitahuan terlebih dahulu oleh Bank kepada Nasabah
Pengguna dalam bentuk dan melalui sarana apapun. Setiap perubahan atas syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan ini mengikat Nasabah Pengguna.
3. Nasabah Pengguna tunduk pada ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang
berlaku pada Bank serta syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang mengatur semua
jasa layanan dan transaksi yang dicakup oleh BNI Internet Banking, termasuk setiap
perubahan yang akan diberitahukan terlebih dahulu oleh Bank dalam bentuk dan
melalui sarana apapun.
4. Atas penggunaan layanan BNI Internet Banking, setiap Nasabah Pengguna dibebani
biaya administrasi yang akan didebet oleh Bank dari rekening Nasabah Pengguna
sesuai dengan tarif yang akan diberitahukan oleh Bank.
5. Bank berhak menghentikan layanan BNI Internet Banking untuk sementara waktu
maupun untuk jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh Bank untuk keperluan
pembaharuan, pemeliharaan atau untuk tujuan lain dengan alasan apapun yang
dianggap baik oleh Bank, dan untuk itu Bank tidak berkewajiban
mempertanggungjawabkannya kepada siapapun.
6. Kuasa-kuasa baik yang tersurat dalam Syarat dan Ketentuan ini merupakan kuasa
yang sah yang tidak akan berakhir selama Nasabah Pengguna masih memperoleh
layanan BNI Internet Banking atau masih adanya kewajiban lain dari Nasabah
Pengguna kepada Bank.

KETENTUAN PENGGUNAAN BNI e-Secure


1. Pemegang BNI e-Secure adalah Nasabah Pengguna BNI Internet Banking yang
mengajukan permohonan untuk mendapat BNI e-Secure.
2. Setelah menerima BNI e-Secure segera lakukan penggantian PIN BNI e-Secure Anda,
PIN BNI e-Secure adalah nomor identifikasi yang harus dimasukkan saat
mengaktifkan alat BNI e-Secure.
3. Pemegang BNI e-Secure wajib merahasiakan dengan sebaik-baiknya PIN BNI e-
Secure dengan cara:
a. Tidak memberitahukan PIN tersebut kepada siapapun.
b. Tidak menuliskan PIN pada meja, handphone atau menyimpannya dalam
bentuk tertulis atau pada aplikasi komputer atau sarana penyimpanan lainnya
yang memungkinkan untuk diketahui oleh orang lain.
c. Tidak membuat PIN yang merupakan urutan angka, contoh : 123456
d. Tidak membuat PIN yang merupakan pengulangan satu angka, contoh :
222222
e. Tidak membuat PIN yang merupakan angka : tanggal lahir, nomor telepon,
nomor kendaraan dan lain-lain yang mudah diingat/ditebak orang lain.
f. Tidak meminjamkan BNI e-Secure ataupun memberitahukan PIN BNI e-
Secure Anda kepada siapapun.
4. Segala akibat yang timbul sehubungan dengan penyalahgunaan PIN tersebut menjadi
tanggung jawab Pemegang BNI e-Secure sepenuhnya. Pemegang BNI e-Secure
dengan ini membebaskan Bank dari segala tuntutan yang timbul baik dari pihak lain
maupun dari Pemegang BNI e-Secure sendiri sebagai akibat penyalahgunaan PIN.
5. BNI e-Secure tetap milik Bank dan harus segera dikembalikan kepada Bank jika
diminta oleh Bank.
6. BNI e-Secure tidak dapat dipergunakan untuk tujuan-tujuan lain selain untuk
transaksi-transaksi yang telah ditentukan Bank.
7. Pemegang BNI e-Secure wajib memelihara BNI e-Secure. Penggantian BNI e-secure
yang tidak berfungsi / rusak, baik yang disebabkan oleh kelalaian Nasabah maupun
karena sebab-sebab lainnya, akan dikenakan biaya yang besarnya sesuai ketentuan
Bank.
8. Bank menerima dan menjalankan setiap instruksi Pemegang BNI e-Secure sebagai
instruksi yang sah berdasarkan penggunaan BNI e-Secure dan untuk itu Bank tidak
mempunyai kewajiban untuk meneliti atau menyelidiki keaslian maupun keabsahan
atau kewenangan pengguna BNI e-Secure atau menilai maupun membuktikan
ketepatan maupun kelengkapan instruksi dimaksud dan oleh karena itu instruksi
tesebut sah mengikat Pemegang BNI e-Secure, kecuali Pemegang BNI e-Secure dapat
membuktikan sebaliknya.
9. BNI e-Secure akan terblokir jika Pemegang BNI e-Secure salah memasukkan PIN
sebanyak 3(tiga) kali berturut-turut.
10. Dalam hal BNI e-Secure terblokir karena kesalahan memasukkan PIN sebanyak
3(tiga) kali berturut-turut, maka Pemegang BNI e-Secure wajib menghubungi Bank.
11. BNI e-Secure akan otomatis mati jika dalam 45 detik tidak ada tombol yang ditekan.
12. Dalam hal BNI e-Secure dicuri atau hilang, maka Nasabah Pengguna BNI e-Secure
wajib memberitahukan kepada Bank, melalui Kantor Cabang terdekat selama jam
kerja dengan disertai penegasan secara tertulis yang ditandatangani oleh Nasabah
Pengguna BNI e-Secure dalam bentuk dan isi yang dapat diterima Bank. Jika Nasabah
Pengguna BNI e-Secure tidak dapat datang ke Kantor Cabang Bank maka
pemberitahuan tersebut dapat disampaikan melalui telepon ke BNI Call. Atas
pemberitahuan tersebut Bank akan memutus koneksi BNI e-Secure terhadap sistem
BNI Internet Banking sehingga Nasabah Pengguna tidak dapat melakukan transaksi
finansial. Selama pemberitahuan belum diterima oleh Bank, maka Bank tidak akan
bertanggung jawab atas setiap transaksi yang dilakukan dengan BNI e-Secure yang
dicuri atau hilang dan Nasabah tidak dapat mengajukan BNI e-Secure yang baru.
13. Apabila BNI e-Secure rusak, maka Pemegang BNI e-Secure wajib melaporkan
kepada Bank dan menyerahkan BNI e-Secure yang rusak untuk dilakukan
penggantian.
14. Biaya administrasi BNI e-Secure baik untuk permohonan baru maupun penggantian
karena rusak, hilang, atau dicuri adalah sesuai dengan tarif yang akan diberitahukan
oleh Bank.
15. Keluhan dan/atau sanggahan dari Pemegang BNI e-Secure hanya dapat dilayani
bilamana keluhan dan/atau sanggahan atas penggunaan BNI e-Secure diajukan ke
Bank dalam tenggang waktu tiga bulan terhitung sejak tanggal transaksi dilakukan.
16. Pemegang e-Secure dapat menggunakan BNI e-Secure untuk otorisasi transaksi
finansial.
17. Penggunaan BNI e-Secure oleh pihak lain dengan alasan apapun juga tidak
diperbolehkan Bank. Pemegang BNI e-Secure tersebut membebaskan Bank dari
segala tuntutan yang timbul dari pihak lain dan atau Pemegang BNI e-Secure sebagai
akibat dari penyalahgunaan penggunaan BNI e-Secure.
18. Bank setiap saat berhak untuk memblokir, membatalkan, menarik, atau
memperbaharui BNI e-Secure dan atau rekening Pemegang BNI e-Secure dalam
bentuk apapun, bilamana Pemegang BNI e-Secure tidak lagi memenuhi syarat dan
ketentuan Pemegang BNI e-Secure.
19. Selama status BNI e-Secure hilang atau rusak atau non-aktif, maka Nasabah
Pengguna tetap dapat menikmati layanan transaksi non finansial pada BNI Internet
Banking.
20. Apabila Pemegang BNI e-Secure tidak ingin menggunakan BNI e-Secure lagi, maka
Pemegang BNI e-Secure wajib memberitahukan kepada Bank secara tertulis dan BNI
e-Secure tersebut harus diserahkan kembali kepada Bank. Pengakhiran atas
penggunaan BNI e-Secure tersebut berlaku sejak surat pemberitahuan yang
ditandatangani oleh Pemegang BNI e-Secure diterima oleh Bank.
21. Pemegang BNI e-Secure dengan ini terikat dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan
yang mengatur mengenai penggunaan BNI e-Secure yang diatur oleh Bank dan segala
perubahannya dalam bentuk apapun yang akan diberitahukan terlebih dahulu oleh
Bank kepada Pemegang BNI e-Secure dalam bentuk dan melalui sarana apapun.

KETENTUAN PENGGUNAAN BNI m-Secure


1. Pemegang BNI m-Secure adalah Nasabah Pengguna BNI Internet Banking yang
mengajukan permohonan untuk mendapat BNI m-Secure dengan cara download
aplikasi BNI m-Secure melalui BNI Internet Banking dan melakukan intalasi aplikasi
tersebut di handphone milik Nasabah Pengguna BNI Internet Banking.
2. PIN BNI m-Secure adalah nomor identifikasi yang harus dimasukkan saat
mengaktifkan alat BNI m-Secure, dan PIN tersebut akan dikirimkan ke Nasabah
melalui fasilitas email BNI Internet Banking, Setelah mendapatkan PIN BNI m-
Secure, Segera hapus email BNI Internet Banking yang berisi PIN BNI m-Secure
Anda.
3. Pemegang BNI m-Secure wajib merahasiakan dengan sebaik-baiknya PIN BNI m-
Secure dengan cara:
a. Tidak memberitahukan PIN tersebut kepada siapapun.
b. Tidak menyimpannya dalam bentuk apapun yang memungkinkan untuk
diketahui oleh orang lain.
c. Tidak membuat PIN yang merupakan urutan angka, contoh : 123456
d. Tidak membuat PIN yang merupakan pengulangan satu angka, contoh :
222222
e. Tidak membuat PIN yang merupakan angka : tanggal lahir, nomor telepon,
nomor kendaraan dan lain-lain yang mudah diingat/ditebak orang lain.
f. Tidak meminjamkan BNI m-Secure ataupun memberitahukan PIN BNI m-
Secure Anda kepada siapapun.
4. Segala akibat yang timbul sehubungan dengan penyalahgunaan PIN tersebut menjadi
tanggung jawab Pemegang BNI m-Secure sepenuhnya. Pemegang BNI m-Secure
dengan ini membebaskan Bank dari segala tuntutan yang timbul baik dari pihak lain
maupun dari Pemegang BNI m-Secure sendiri sebagai akibat penyalahgunaan PIN.
5. Instalasi BNI m-Secure dapat dilakukan di handphone atau smartphone yang berbasis
Java J2ME, Blackberry, dan Android ver 4.0 ke bawah. Bank akan menginformasikan
lebih lanjut apabila terdapat penyesuaian versi ataupun penambahan system Operasi
handphone yang baru yang sudah kompatibel dengan BNI m-Secure. BNI m-Secure
tidak dapat dipergunakan untuk tujuan-tujuan lain selain untuk transaksi-transaksi
yang telah ditentukan Bank.
6. Bank menerima dan menjalankan setiap instruksi Pemegang BNI m-Secure sebagai
instruksi yang sah berdasarkan penggunaan BNI m-Secure dan untuk itu Bank tidak
mempunyai kewajiban untuk meneliti atau menyelidiki keaslian maupun keabsahan
atau kewenangan pengguna BNI m-Secure atau menilai maupun membuktikan
ketepatan maupun kelengkapan instruksi dimaksud dan oleh karena itu instruksi
tesebut sah mengikat Pemegang BNI m-Secure, kecuali Pemegang BNI m-Secure
dapat membuktikan sebaliknya.
7. BNI m-Secure akan terblokir jika Pemegang BNI m-Secure salah memasukkan PIN
sebanyak 3(tiga) kali berturut-turut.
8. Dalam hal BNI m-Secure terblokir karena kesalahan memasukkan PIN sebanyak
3(tiga) kali berturut-turut, maka Pemegang BNI m-Secure melakukan download dan
instalasi ulang aplikasi BNI m-Secure. Bank akan mengirimkan PIN BNI m-Secure
yang baru melalui fasilitas email BNI Internet Banking
9. Dalam hal handphone yang telah diinstalasi BNI m-Secure dicuri atau hilang, maka
Nasabah Pengguna BNI m-Secure wajib memberitahukan kepada Bank, melalui
Kantor Cabang terdekat selama jam kerja dengan disertai penegasan secara tertulis
yang ditandatangani oleh Nasabah Pengguna BNI m-Secure dalam bentuk dan isi
yang dapat diterima Bank. Jika Nasabah Pengguna BNI m-Secure tidak dapat datang
ke Kantor Cabang Bank maka pemberitahuan tersebut dapat disampaikan melalui
telepon ke BNI Call. Atas pemberitahuan tersebut Bank akan memutus koneksi BNI
m-Secure terhadap sistem BNI Internet Banking sehingga Nasabah Pengguna tidak
dapat melakukan transaksi finansial. Selama pemberitahuan belum diterima oleh
Bank, maka Bank tidak akan bertanggung jawab atas setiap transaksi yang dilakukan
dengan BNI m-Secure yang dicuri atau hilang.
10. Biaya administrasi BNI m-Secure baik untuk permohonan baru maupun instalasi
ulang karena rusak, hilang, atau dicuri adalah sesuai dengan tarif yang akan
diberitahukan oleh Bank.
11. Keluhan dan/atau sanggahan dari Pemegang BNI m-Secure hanya dapat dilayani
bilamana keluhan dan/atau sanggahan atas penggunaan BNI m-Secure diajukan ke
Bank dalam tenggang waktu tiga bulan terhitung sejak tanggal transaksi dilakukan.
12. Pemegang m-Secure dapat menggunakan BNI m-Secure untuk otorisasi transaksi
finansial.
13. Penggunaan BNI m-Secure oleh pihak lain dengan alasan apapun juga tidak
diperbolehkan Bank. Pemegang BNI m-Secure tersebut membebaskan Bank dari
segala tuntutan yang timbul dari pihak lain dan atau Pemegang BNI m-Secure sebagai
akibat dari penyalahgunaan penggunaan BNI m-Secure.
14. Bank setiap saat berhak untuk memblokir BNI m-Secure dan atau rekening Pemegang
BNI m-Secure dalam bentuk apapun, bilamana Pemegang BNI m-Secure tidak lagi
memenuhi syarat dan ketentuan Pemegang BNI m-Secure.
15. Selama BNI m-Secure hilang atau terblokir, maka Nasabah Pengguna tetap dapat
menikmati layanan transaksi non finansial pada BNI Internet Banking.
16. Apabila Pemegang BNI m-Secure tidak ingin menggunakan BNI m-Secure lagi, maka
Pemegang BNI m-Secure wajib memberitahukan kepada Bank secara tertulis dan BNI
m-Secure akan diputus koneksinya dengan BNI Internet Banking. Pengakhiran atas
penggunaan BNI m-Secure tersebut berlaku sejak surat pemberitahuan yang
ditandatangani oleh Pemegang BNI m-Secure diterima oleh Bank.
17. Pemegang BNI m-Secure dengan ini terikat dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan
yang mengatur mengenai penggunaan BNI m-Secure yang diatur oleh Bank dan
segala perubahannya dalam bentuk apapun yang akan diberitahukan terlebih dahulu
oleh Bank kepada Pemegang BNI m-Secure dalam bentuk dan melalui sarana apapun.

KETENTUAN PENGGUNAAN BNI s-Secure


1. Pada saat Nasabah Pengguna melakukan aktivasi BNI Internet Banking, maka secara
otomatis Nasabah Pengguna sudah dapat melakukan transaksi financial dengan
menggunakan BNI s-Secure sebagai sarana otorisasi transaksi, selama nomor
handphone Nasabah Pengguna valid dan telah terdaftar di BNI.
2. BNI s-Secure hanya bisa digunakan melalui handphone Nasabah Pengguna yang
nomornya telah terdaftar di BNI.
3. Pemanfaatan BNI s-Secure dimungkinkan melalui handphone atau smartphone yang
memiliki fasilitas SMS (short messaging services).
4. Pemegang BNI s-Secure wajib merahasiakan dengan sebaik-baiknya SMS Respond
code BNI s-Secure dengan cara:
a. Tidak memberitahukan SMS Respond Code tersebut kepada siapapun.
b. Tidak menuliskan SMS Respond Code pada meja, handphone atau
menyimpannya dalam bentuk tertulis atau pada aplikasi komputer atau sarana
penyimpanan lainnya yang memungkinkan untuk diketahui oleh orang lain.
c. Menghapus SMS Respond Code yang masih berlaku namun sudah tidak ingin
digunakan untuk bertransaksi di BNI Internet Banking.
d. Tidak melakukan transaksi finansial saat handphone sedang berada di tangan
Pihak lain.
5. Segala akibat yang timbul sehubungan dengan penyalahgunaan SMS Respond Code
tersebut menjadi tanggung jawab Pemegang BNI s-Secure sepenuhnya. Pemegang
BNI s-Secure dengan ini membebaskan Bank dari segala tuntutan yang timbul baik
dari pihak lain maupun dari Pemegang BNI s-Secure sendiri sebagai akibat
penyalahgunaan SMS Respond Code.
6. BNI s-Secure tidak dapat dipergunakan untuk tujuan-tujuan lain selain untuk
transaksi-transaksi yang telah ditentukan Bank.
7. Bank menerima dan menjalankan setiap instruksi Pemegang BNI s-Secure sebagai
instruksi yang sah berdasarkan penggunaan BNI s-Secure dan untuk itu Bank tidak
mempunyai kewajiban untuk meneliti atau menyelidiki keaslian maupun keabsahan
atau kewenangan pengguna BNI s-Secure atau menilai maupun membuktikan
ketepatan maupun kelengkapan instruksi dimaksud dan oleh karena itu instruksi
tesebut sah mengikat Pemegang BNI s-Secure, kecuali Pemegang BNI s-Secure dapat
membuktikan sebaliknya.
8. Tiap SMS BNI s-Secure berisi 1 (satu) respond code yang dapat digunakan oleh
Nasabah Pengguna untuk melakukan otorisasi 1 (satu) transaksi finansial dalam
periode waktu tertentu pada hari yang sama.
9. Dalam hal handphone yang terdaftar dengan fasilitas BNI s-Secure dicuri atau hilang,
maka Nasabah Pengguna BNI s-Secure wajib memberitahukan kepada Bank, melalui
Kantor Cabang terdekat selama jam kerja dengan disertai penegasan secara tertulis
yang ditandatangani oleh Nasabah Pengguna BNI s-Secure dalam bentuk dan isi yang
dapat diterima Bank. Jika Nasabah Pengguna BNI s-Secure tidak dapat datang ke
Kantor Cabang Bank maka pemberitahuan tersebut dapat disampaikan melalui
telepon ke BNI Call. Atas pemberitahuan tersebut Bank akan memutus koneksi BNI
s-Secure terhadap sistem BNI Internet Banking sehingga Nasabah Pengguna tidak
dapat melakukan transaksi finansial. Selama pemberitahuan belum diterima oleh
Bank, maka Bank tidak akan bertanggung jawab atas setiap transaksi yang dilakukan
dengan BNI s-Secure yang dicuri atau hilang dan Nasabah tidak dapat mengajukan
BNI s-Secure yang baru.
10. Biaya administrasi BNI s-Secure baik untuk permohonan baru maupun pendaftaran
ulang karena rusak, hilang, atau dicuri adalah sesuai dengan tarif yang akan
diberitahukan oleh Bank.
11. Untuk tiap SMS respond code BNI s-Secure, Nasabah Pengguna akan terkena biaya
pulsa SMS sesuai ketentuan Penyedia Jasa Telekomunikasi Seluler.
12. Keluhan dan/atau sanggahan dari Pemegang BNI s-Secure hanya dapat dilayani
bilamana keluhan dan/atau sanggahan atas penggunaan BNI s-Secure diajukan ke
Bank dalam tenggang waktu tiga bulan terhitung sejak tanggal transaksi dilakukan.
13. Pemegang BNI s-Secure dapat menggunakan BNI s-Secure untuk otorisasi transaksi
finansial.
14. Penggunaan BNI s-Secure oleh pihak lain dengan alasan apapun juga tidak
diperbolehkan Bank. Pemegang BNI s-Secure tersebut membebaskan Bank dari
segala tuntutan yang timbul dari pihak lain dan atau Pemegang BNI s-Secure sebagai
akibat dari penyalahgunaan penggunaan BNI s-Secure.
15. Bank setiap saat berhak untuk memblokir BNI s-Secure dan atau rekening Pemegang
BNI s-Secure dalam bentuk apapun, bilamana Pemegang BNI s-Secure tidak lagi
memenuhi syarat dan ketentuan Pemegang BNI s-Secure.
16. Selama status BNI s-Secure hilang atau rusak atau non-aktif, maka Nasabah
Pengguna tetap dapat menikmati layanan transaksi non finansial pada BNI Internet
Banking.
17. Apabila Pemegang BNI s-Secure tidak ingin menggunakan BNI s-Secure lagi, maka
Pemegang BNI s-Secure wajib memberitahukan kepada Bank secara tertulis dan BNI
s-Secure akan diputus koneksinya dengan BNI Internet Banking. Pengakhiran atas
penggunaan BNI s-Secure tersebut berlaku sejak surat pemberitahuan yang
ditandatangani oleh Pemegang BNI s-Secure diterima oleh Bank.
18. Pemegang BNI s-Secure dengan ini terikat dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan
yang mengatur mengenai penggunaan BNI s-Secure yang diatur oleh Bank dan segala
perubahannya dalam bentuk apapun yang akan diberitahukan terlebih dahulu oleh
Bank kepada Pemegang BNI s-Secure dalam bentuk dan melalui sarana apapun.

Anda mungkin juga menyukai