PENATALAKSANAAN

INSIASI MENYUSU DINI (IMD)

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 25 Juli 2017
SOP Halaman :1/2

PUSKESMAS RUSMADI, SKM., MA

BERUNTUNG RAYA NIP. 19680616 198911 1 001

1. Pengertian Memberi kesempatan pada bayi menyusu sendiri segera setelah lahir
dengan meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan langkah-langkah penatalaksanaan
Inisiasi Menyusu Dini
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas Beruntung Raya nomor : 53 tahun
2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Beruntung
Raya.
4. Referensi Buku Acuan Persalinan Normal Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 2008
5. Prosedur Alat ;
1. Penjepit tali pusat
2. Jam tangan
Bahan ;
1. Selimut kering.
2. Topi bayi.
3. Status pasien.
6. Langkah-langkah 1. Petugas menganjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu di
kamar bersalin.
2. Bayi lahir, petugas segera mengeringkan secepatnya terutama
kepala bayi, kecuali tangannya, tanpa menghilangkan vernix,
mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat.
3. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada
perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi
setinggi puting susu, keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
4. Petugas menganjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang
bayi, biarkan bayi untuk mencari puting susu sendiri.
5. Petugas membiarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu
selama paling tidak satu jam, bila menyusu awal terjadi sebelum 1
jam, tetap biarkan kulit ibu bayi bersentuhan sampai setidaknya
1 jam, walaupun bayi sudah menemukan puting kurang dari 1 jam.
7. Bagan alir -

8. Hal-hal yang perlu Kehangatan tubuh bayi

diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang tindakan
2. ruang bayi
10. Dokumen terkait 1. Status pasien
2. laporan kegiatan harian.
3. Register persalinan.
 PUSKESMAS PENATALAKSANAAN
BERUNTUNG RAYA INSIASI MENYUSU DINI (IMD)
No. Dokumen :
RUSMADI, SKM., MA
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 25 Juli 2017
Halaman :2/2

No. Yang diubah Isi Tanggal Mulai

11. Rekaman Perubahan Diberlakukan
historis - - -
perubahan