Anda di halaman 1dari 4

KHOTBAH JUMAT

5 Langkah Gagalkan Godaan Setan

.
.
. . . .
. .
.

Alhamdulillah, hari Jumat ini kita masih diberi kemampuan oleh Allah Yang Mang Maha Kuasa
untuk menjalankan salah satu perintahnya melaksanakan jamaah shalat Jumah. Walaupun
sebenarnya kita mafhum bersama bahwa keberhasilan kita menjalankan perintahnya
merupakan bukti pemberian rahmat dariNya. Oleh karena itu sudah selayaknya kalau kita
saling berwasiat untuk menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kita bersama. karena hanya
dengan taqwalah kita dapat mendekatkan diri kepadanya sekaligus menjadikannya pelindung
tunggal dari godaan setan yang terkutuk.

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ululmiddin pernah berkata bahwa diantara hal yang harus
dimengerti oleh seorang hamba adalah mengetahui tipu daya setan dan godaannya.
Sesungguhnya pemahaman ini fardhu ain adanya. Hanya saja kebanyakan manusia tidak
mau mengerti dan lebih suka disibukkan oleh pengetahuan-pengetahuan yang menjebak
dirinya sendiri masuk ke dalam kubangan setan.

Oleh karena begitu akutnya tipu daya setan, maka seorang hamba harus mengerti berbagai
kiat mematahkan bujuk rayu setan. Hal ini berfungsi untuk menyelamatkan dirinya dari para
setan yang terkutuk. Terkutuk karena godaan dan rayuan itu dihembuskan oleh setan
bersama dengan hembusan nafas manusia. Sehingga Al-Hasan suatu ketika pernah ditanya
oleh Abu Said apakah setan itu tidur?. Al-Hasanpun menjawa jika setan itu tidur, pasti kita
bisa istirahat. Sayangnya setan tidak mengenal sekat ruang dan waktu. begitu juga godaan-
godaan mereka yang mengalir bersama arus dalam darah seorang hamba.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Namun, manusia sebagai makhluk yang sempurna yang dibekali Allah dengan kemampuan
bernalar harus memiliki kemauan untuk mngalahkan setan. Dan oleh karenanya Al-Ghazalai

1
dengan jelas menerangkan lima kiat mematahkan godaan setan. Pertama, membuat kurus
setan dengan memperbanyak dzikir kepada Allah swt. Rasulullah saw pernah bersabda:

Sesungguhnya orang mukmin itu membuat kurus setannya, sebagaimana seseorang diantara
kamu membuat kurus ontanya dalam perjalanan.

Jika sebuah binatang liar telah dikuruskan pastilah ia akan mudah diatur dan menjadi penurut.
Karena ketergantungan kepada majikannya. Begitu juga setan, jika seorang hamba telah bisa
menguasai setan dengan tidak serta merta memenuhi keinginannya, pastilah setan akan
kurus badannya.

Kedua, janganlah seorang hamba mendekatkkan dirinya kepada tempat-tempat kemaksiatan


dan orang-orang mungkar. Sungguh hal itu memperkuat daya pikat setan membujuk manusia.
Rasulullah secara legoris menyatakan:

Baran siapa berputar-putar di sekitar tempat larangan, maka besar kemungkinan ia akan
terjerembab ke dalamnya.

Demikianlah Jamaah yang Berbahagia

Dua langkah pertama mencoba membikin setan tidak nyaman menggoda kita dengan
harapan setan akan segera bosan dan kecewa karena keteguhan kita. Meskipun keduanya
bukan hal yang mudah tetapi harus terus dicoba.

Ketiga, hendaknya seorang hamba selalu sadar bahwa sesungguhnya tujuan setan
menggoda hanyalah ingin menjerumuskan kita kelembah kenistaan dan kemadharatan abadi.
Tidak ada godaan setan yang membawa pada kemanfaatan. Sesungguhnya setan berbuat
demikian karena setan ahli cuci tangan. Ibarat penjegal yang merasa puas jika korbannya
jatuh tersungkur dan dia terkekeh dengan bangganya. Dalam surat al-Hasyr ayat 16 Allah
menerangkan

ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir,
maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu

Para Hadirin Rahimakumullah

2
Kemudian keempat, seorang hamba harus selalu ingat bahwa selain berusaha cuci tangan,
setan juga bersifat pengecut. Ia menginginkan banyak teman dalam kesesatannya. Semakin
banyak teman yang menemani dirinya dalam kesesatan ia akan semakin puas. Karena
sesungguhnya neraka sair itu sungguh luasnya. Dan karenanya setan menginginkan kawan
untuk mengisinya. Demikian keterangan alAraf 16-17 menerangkan

( 16)

-
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan
dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

Dan terakhir, kelima guna mendukung keempat kiat tersebut seorang hamba harus
senantiasa dalam kondisi lapar. Karena kondisi lapar akan mempermudah seorang hamba
dalam mengingat Allah swt.

Innas syaithana yajri min ibni adam majrad dammi, fadhayyiqu majariyahu biljui

Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia di tempat jalannya darah. Maka persempitlah
jalannya itu dengan mengosongkan perut.

Demikianlah khotbah jumah kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Khutbah II


.

.






3
.










.

.



.
! .





Anda mungkin juga menyukai