12 Penentuan Viskositas Larutan Sinta Kusumaningrum PDF
12 Penentuan Viskositas Larutan Sinta Kusumaningrum PDF
Telah dilakukan uji yang bertujuan untuk menentukan viskositas larutan gula. Metode yang
digunakan adalah metode vessel terhubung viscosimeter. Hubungan antara -ln(2h1/h0-1) terhadap
t dinyatakan dengan persamaan ln(2h1/h0-1)=(D4g/128AL)t. Penelitian dimulai dengan
menentukan viskositas air murni sebagai kalibrasi alat, dari hasil kalibrasi diperoleh nilai konversi
sebesar 285, 49. Kemudian nilai ini selanjutnya digunakan dalam penentuan nilai viscositas larutan
gula. Penentuan nilai koefisien viscositas larutan gula dilakukan dengan fitting data menurut garis
lurus, h -ln(2h1/h0-1) sebagai sumbu vertikal dan t sebagai sumbu horizontal, dengan a adalah
gradien garis. Dari hasil analisis diperoleh nilai viskositas larutan gula 10 % adalah 1,020,02
poise, 20% adalah 1,050,02 poise, dan 30% adalah 1,130,02 poise.
JRKPF UAD Vol.1 No.2 Oktober 2014 Rr. Shinta Kusuma Ningrum, Moh. Toifur 57
Penentuan Viskositas Larutan Gula Menggunaan Metode Vessel Terhubung
Viscosimeter Berbasis Video Based Laboratory dengan Software Tracker
dilakukan dengan mengukur tinggi larutan gula h dan debit arusnya sendiri, dan garis arus itu tidak pernah saling ber-
alirnya Q yang dilakukan secara berulang sebanyak lima potongan). Sebaliknya, bila Re besar (> 4000) maka fluida
kali. Koefisien viskositas dihitung dari gradien garis hasil mengalir secara turbulen (terjadi arus pusar). Persamaan (1)
regresi h terhadap Q. Dari lima tinggi larutan gula berbeda memperlihatkan bahwa Re kecil bila besar. Artinya,
diperoleh nilai viskositas larutan gula (0,3840,073) poise. keberadaan yang semakin besar membuat aliran cenderung
Penulis melihat bahwa dari percobaan-percobaan laminer. Ketika aliran zat cair itu laminer, maka kejadian
terdahulu tersebut semua percobaan masih menggunakan tersebut memenuhi persamaan Poiseuille.
sistem pengambilan data yang manual, sehingga hasil yang Aliran laminer cairan newtonian yang melewati pipa
diperoleh kurang akurat. Selain itu alat ukur viskositas yang mengikuti hukum poiseuille. Untuk pipa dengan luas
saat ini beredar di masyarakat harganya sangat mahal penampang A, jari- jari r, dan kecepatan aliran fluida v maka
sehingga kebanyakan hanya digunakan untuk kebutuhan debit fluida
industri. Untuk itu penulis mengadakan penelitian . (2)
penentuan visositas zat cair menggunaan metode vessel Debit fluida adalah besaran yang menyatakan volume
terhubung viscosimeter berbasis video based laboratory fluida yang mengalir melalui suatu penampang tertentu
dengan software Tracker. Metode ini sangat sederhana dalam satuan waktu tertentu maka debit fluida (Kanginan,
namun memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi. 2004 : 208) dapat menjadi
. (3)
II. Kajian Pustaka
Menurut Ghazali (2009) viskositas merupakan
suatu tendensi untuk melawan aliran cairan karena resistensi
suatu bahan yang mengalami perubahan bentuk bila bahan
tersebut dikenai gaya. Viskositas biasanya berhubungan
dengan konsistensi dan tendensi. Konsistensi dapat
didefinisikan sebagai ketidakmauan suatu bahan untuk
melawan perubahan bentuk bila suatu bahan mendapat gaya
gesekan. Gesekan ini timbul sebagai hasil perubahan bentuk
cairan yang disebabkan karena adanya resistensi yang Gambar 1. Lapisan cairan antara dua permukaan padat di
berlawanan. Jika tenaga diberikan pada suatu cairan, tenaga mana permukaan bawah adalah diam dan permukaan atas
ini akan menyebabkan suatu peubahan bentuk, yang disebut bergerak ke kanan dengan kecepatan v (Serway dan Jewett,
sebagai aliran. 2004: 302)
Viskositas cairan yang bersifat Newtonian tidak
berubah dengan adanya perubahan gaya gesekan antar Gerakan fluida antara dua plat paralel seperti pada
permukaan cairan dengan dinding. Cairan newtonian gambar 1. Permukaan bagian bawah adalah tetap diam, dan
biasanya merupakan cairan murni secara kimiawi dan permukaan atas bergerak ke kanan dengan kecepatan di
homogen secara fisikawi. Contohnya adalah larutan gula,
air, minyak, sirup, gelatin, dan susu (Ghazali, 2009). bawah gerakan gaya eksternal . Karena gerakan ini,
Viskositas () berhubungan dengan besarnya gaya sebagian dari cairan terdistorsi dari bentuk aslinya, ABCD,
gesekan antarlapis zat cair itu, dan juga antara zat cair pada satu instan untuk membentuk AEFD beberapa saat
dengan dinding pipanya. Fluida cair yang mengalir di dalam kemudian. Gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan
pipa, jenis alirannya dapat berupa aliran laminar atau aliran pelat atas dan mendistorsi cairan sebanding dengan kedua
daerah tersebut A dalam kontak dengan cairan dan v
turbulen. Kedua jenis aliran itu terkait dengan nilai , massa
kecepatan fluida. Selanjutnya, gaya adalah berbanding
jenis (), dan kelajuan alir (v) zat cair, serta diameter pipa
terbalik dengan jarak d antara dua lempeng. Kita dapat
(D) dimana fluida itu mengalir. Hal itu dinyatakan dalam
mengekspresikan perbandingan ini sebagai . Gaya
bilangan Reynold (Re) (Jati dkk, 2010):
yang dibutuhkan untuk memindahkan pelat atas pada
kecepatan tetap v . Oleh karena itu
, (1) , (4)
dengan adalah koefisien viskositas (Serway dan Jewett,
ketika Re kecil (< 2000) maka zat cair mengalir secara 2004: 302-303).
laminer (setiap bagian zat cair itu mengalir menuruti garis
JRKPF UAD Vol.1 No.2 Oktober 2014 Rr. Sinta Kusuma Ningrum, Moh. Toifur 58
Penentuan Viskositas Larutan Gula Menggunaan Metode Vessel Terhubung
Viscosimeter Berbasis Video Based Laboratory dengan Software Tracker
, (11)
, (12)
, (19)
(10)
JRKPF UAD Vol.1 No.2 Oktober 2014 Rr. Sinta Kusuma Ningrum, Moh. Toifur 59
Penentuan Viskositas Larutan Gula Menggunaan Metode Vessel Terhubung
Viscosimeter Berbasis Video Based Laboratory dengan Software Tracker
, (27)
dan
, (28)
dengan
, (29)
Gambar 3. Dua tabung silinder yang dihubungkan oleh pipa dan ralat baku estimasi regresi adalah
kapiler (Ortega, dkk., 2001)
, (30)
dengan mengasumsikan tekanan selalu konstan dan volume
cairan yang ada dalam pipa vessel konstan.sehingga debit Ralat a dapat dihitung dari
aliran air pada pipa kailer dapat ditunjukan dengan , (31)
persamaan
(20) dan ralat b dapat dihitung dari
dan
Faktor konfersi hasil pengukuran adalah
(23) (35)
maka
maka nilai viskositas dapat diperoleh dari
, (24)
(36)
(26)
JRKPF UAD Vol.1 No.2 Oktober 2014 Rr. Sinta Kusuma Ningrum, Moh. Toifur 60
Penentuan Viskositas Larutan Gula Menggunaan Metode Vessel Terhubung
Viscosimeter Berbasis Video Based Laboratory dengan Software Tracker
III. Metode Penelitian nilai konversi sebesar 285,4849, dan nilai ini yang
selanjutnya digunakan dalam penentuan nilai viscositas
Percobaan penentuan koefisien viskositas () dengan pipa larutan gula.
kapiler sepanjang (10,000,01)cm dan diameter dalam
(0,200,05)cm. Alat dan bahan yang digunakan dalam
1,2
eksperimen ini adalah vessel viscosimeter, software tracker,
jangka sorong, thermometer alkohol, penggaris, dan air. 1
-ln ((h1/h0)-1)
Langkah-langkah percobaannya sebagai berikut 0,8
a. Diameter dan panjang pipa kapiler diukur menggunakan 0,6 y = 0,1602x - 0,6549
jangka sorong. R = 0,9902
0,4
b. Suhu air diukur menggunakan termometer.
0,2
c. Tabung 2 diisi dengan air dengan volume 30 mL.
0
d. kemudian di rekam menggunakan kamera digital sampai 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00
air pada kedua tabung memiliki ketinggian yang sama.
t (s)
e. Kemudian file ditransfer ke komputer dengan
menggunakan ekstensi .mov. Gambar 5. Grafik hasil analisis data air murni
f. Setelah itu file dibuka menggunakan software trakker,
penurunan volume air ditrak sampai volueme air pada Dari hasil pengambilan data pada larutan gula 10%, 20%
kedua tabung sama tingginya. dan 30% diperoleh hasil seperti yangditunjukan pada
g. Setelah selesai pengambilan data lalu daiambil data gambar 6,
perubahan ketinggian dan waktu kemudaian dianalisis
menggunakan bantuan Ms. Office Excel untuk 1,4
mendapatkan fungsi regresi linier. 1,2
h. Kemudian diulang untuk berbagai larutan gula, 10%,
1
20% dan 30%.
-ln ((h1/h0)-1)
0,8
i.
0,6
0,4
0,2
0
6,00 8,00 10,00 12,00 14,00
t(s)
gula 10% gula 20% gula 30%
JRKPF UAD Vol.1 No.2 Oktober 2014 Rr. Sinta Kusuma Ningrum, Moh. Toifur 61
Penentuan Viskositas Larutan Gula Menggunaan Metode Vessel Terhubung
Viscosimeter Berbasis Video Based Laboratory dengan Software Tracker
software tracker terbukti lebih teliti. Namun dalam Ortega, F. M., Pavioni, O.D., dan Dominguez, H.L. 2007.
penelitian ini perlu diperbaiki agar nilai koreksi tidak terlalu A Communicating-Vessel Viscosimeter, American
besar, hal ini dimungkinkan ketika pengambilan data video journal of Physics pdf., vol.45, p. 116-118. Diakses
yang digunakan masih kurang jelas sehingga tracking data dari http://aapt.org/ajp.
tidak maksimal. Saran untuk penelitian selanjutnya agar
Serway, R.A. dan Jewett, J.W. 2004. Physics For Scientisc
menggunakan kamera dengan resolusi tinggi agar video yang
and Engineers pdf. California : Thomson
dihasilkan lebih jelas sehingga data lebih akurat.
Brooks/Cole. P.302-303.
Tyler, F. 1967. A Laboratory Manual of Physics. London :
V. Kesimpulan Erdward Arnold. p.62-63
Dari hasil analisis dengan menggunakan metode vessel Widayanti, L., Siti Habibah ,Wiwik Erliyana, Okimustava.
terhubung viscosimeter berbasis video based laboratory 2011. Penentuan Koefisien Viskositas Larutan
diperoleh nilai viscositas lautan gula 10 % adalah Gulamenggunakan Metode Pipa Kapiler Hukum
(1,020,02) poise, 20% adalah (1,050,02) poise, dan Poiseuille. Prosiding seminar nasional endidikan fisika
30% adalah 1,130,02 poise. dan fisika 2011, Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
Kepustakaan
JRKPF UAD Vol.1 No.2 Oktober 2014 Rr. Sinta Kusuma Ningrum, Moh. Toifur 62