Anda di halaman 1dari 2

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET.

a. Identifikasi kebutuhan gizi


Metode untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi adalah
1) Antropometri measurements
Pengakjian nutrisi yang meliputi :
Sistem pengukuran dari susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia mengavaluasi
pertumbuhan, mengakaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh identifikasi masalah nutrisi:
- Tinggi badan
- Berat badan
- Body mass index
- Lipatan trisep, LLA, dan LOLA

2) Biochemical data
Pengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total limfosit, serum albumin, zat
besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol dll.

3) Clinical signs
Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi, prinsip: head to
feet/ cephalo caudal.

4) Dietry history
Mengkaji riawayat diet meliputi: fead recall 24 jam: pola, jenis dan frekuensi makanan yang
dikonsumsi 24 jam.

b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan diet.


Sebagai pendidik pasien, perawat membantu pasien meningkatkan kesehatanya
melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang
diterima sehingga pasien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang
diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan
kepada kelompok keluarga yang beresiko tingga, kader kesehatan dll.

c. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.


Dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain ( collaborator ) perawat bekerja
sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun
pelaksanaan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.
d. Motivator pelaksanaa diet.
Perawat mengadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku dan
meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat. Elemen ini mencakup
perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan pasien dan
cara memberikan perawatan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai