1.2 TUJUAN
Tujuan
Umum
Tersedianya pelayanan gizi yang berdaya guna
dan berhasil guna, serta terintegrasi dengan
pelayanan kesehatan lainnya untuk meningkatkan
dan mengembangkan mutu pelayanan gizi rumah
sakit.
Tujuan Khusus
1.Tersedianya kebutuhan bahan makann sesuai
jumlah dan
jenis yang direncanakan.
2. Tersedianya makanan sesuai kebutuhan gizi
pasien berdasarkan standar yang ditetapkan, cita
rasa makanan,dan standar sanitasi makanan.
3. Tersedianya pengkajian dietetik dan preskripsi
diit serta pola makanan berdasarkan anamnesa
diet dan pola makan.
PEMBAHASAN
Kegiatan Pelayanan Gizi Rumah Sakit Meliputi :
1. Penyelenggaraan Makanan
Proses kegiatan penyelenggaraan makanan meliputi perencanaan menu
sampai dengan pendistribusian makanan kepada pasien, dalam rangka
pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diit yang tepat.
2.Pelayanan gizi di ruang rawat
Serangkaian proses kegiatan yang dimulai dari perencanaan hingga evaluasi
diit pasien di ruang rawat. Pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi di ruang
rawat meliputi: membaca catatan medik pasien dan menganamnesa
makanan, merancang diit, penyuluhan konsultasi gizi, pemesanan makanan
ke dapur utama, monitoring dan evaluasi diit, pengiriman daftar permintaan
makanan dari ruangan, melakukan pengawasan, pencatatan dan pelaporan
ke unit terkait.
3.Penyuluhan konsultasi dan rujukan gizi
Serangkaian kegiatan penyampaian pesan-pesan gizi yang direncanakan dan
dilaksanakan untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian sikap serta
perilaku positif pasien dan lingkungannya terhadap upaya peningkatan gizi
dan kesehatan.
4.Penelitian dan Pengembangan Gizi
Kegiatan penelitian dan pengembangan adalah serangkaian kegiatan instalasi
gizi dalam upaya mendapatkan cara yang berdaya guna dan berhasil guna
dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi, dengan melibatkan dan
menggunakan dana dan sarana yang tersedia.
Kegiatan Utama
Pelayanan Gizi Rumah
Sakit (PGRS)
1. Pengadaan Makanan
Proses pengadaan makanan meliputi perencanaan menu sampai ke pasien (berdasarkan diet yang tepat,
pencatatan, pelaporan dan evaluasi) dengan indikator status gizi pasien optimal/ meningkat.
Tujuan pengadaan makanan adalah :
Sistem Swakelola
Pengadaan makanan yang dikelola sendiri oleh pihak rumah sakit dengan langkah- langkah sebagai berikut :
Perencanaan anggaran belanja BM
Perencanaan menu
Pembelian BM
Penerimaan BM
Persiapan BM
Pengolahan BM
Penyaluran makanan terdiri Sentralisasi & Disentralisasi
Pencatatan & pelaporan
b.
Dalam proses kegiatan gizi baik di rawat inap maupun rawat jalan
harus berkolaborasi dengan tim terapi gizi (Asuhan Gizi) yang terdiri
dari dokter, perawat dan tim kesehatan yang lain. Anggota tim
memiliki tugas masing- masing yaitu :
a. Dokter