Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

K DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR DI RUANG ICU RSUD BAGAS
WARAS

Tgl/Jam MRS : 24-04-2017/ 19: 00


Tanggal/Jam Pengkajian :25-04-2017/ 10: 00
Metode Pengkajian : Autoanamnesia, alloanamnesia
Diagnosis Medis : Hipertensi, Hipokalemia
NO. Registrasi : 18448

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kamar bola, Klaten
Umur : 82 tahun
Agama : islam
Status Perkawinan : kawin
Pendidikan :SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Klaten
Hubungan Dengan Klien : Anak pasien
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan pusing dan lemas
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan selama di RS pasien mengalami sangat pusing, lemas
sehingga keluarga pasien membawa Ny. S ke IGD RSUD Bagas Waras
Klaten pada hari senin, 24 April 2017 jam 19.00 wib. Di IGD dilakukan
pengkajian TTV didapatkan TD: 217/90 MmHg, RR: 20 x/menit, Nadi: 91
x/menit, S:38,9 derajat. Di IGD Ny. S mendapatkan terapi pengobatan yaitu
02 4 lpm, infus NaCl 20 Tpm, Ketorolac 2x1, ranitidine 2x1. Setelah Ny. S
mendapat terapi pengobatan kemudian pasien dibawa ke ruang Arimbi 4A.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Keluarga pasien mengatakan bahwa Ny. S pernah memiliki penyakit
sumbatan di jantung tapi tidak terkontrol.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti asma, jantung,
dan operasi.
Genogram :

Keterangan:
: pasien - - - - : Tinggal satu rumah
III. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR HENDERSON
1. Oksigenasi
Sesak Napas : tidak ()
Ya ( )
Frekuensi : konstan
Kapan terjadi : saat selesai makan dan batuk-batuk.
Kemungkinan faktor pencetus : pasien memiliki riwayat
penyakit sumbatan jantung
Faktor yang memperberat : batuk-batuk dan dahak
ditenggorokan
Faktor yang meringankan : istirahat dan tidur posisi
semifowler
Batuk : ya
Sputum : tidak ada
Nyeri dada : tidak
Hal yang dilakukan untuk meringankan nyeri dada : tarik napas dalam
Riwayat Penyakit : Asma ()
TB ()
Batu Berdarah ()
Chest Surgery/trauma dada ()
Paparan dengan penderita TB ()
Riwayat perokok : tidak merokok

2. Nutrisi
Frekuensi Makan : pasien mengatakan sebelum sakit makan 3x
sehari dan tiap kali makan porsi di habiskan
dan saat dirumah sakit pasien makan 3x sehari
dan menghabiskan porsi makan dari yang
disediakan oleh rumah sakit
BB/TB : 57 kg
BB dlm 1 bulan terakir Tetap ( )
Meningkat ()
Menurun ()
Jenis makanan : makanan lunak
Makanan yang disukai : pasien menghabiskan semua yang disediakan
di rumah sakit
Makanan pantang : tidak ada makanan pantang karena yang
disediakan di rumah sakit sudah di atur oleh
ahli gizi
Alergi : tidak ada alergi makanan tertentu
Nafsu makan : baik ()
Kurang ()
Masalah pencernaan : mual ()
Muntah ()
Kesulitan menelan ()
Sariawan ()

Riwayat operasi/trauma GI : pasien mengatakan tidak ada riwayat operasi


sebelumnya
Diit RS : diet jantung
Habis ()
porsi ()
porsi ()
Tidak habis ()
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : dibantu keluarga
3. Cairan, Elektrolit Dan Asam Basa
Frekuensi minum : sedikit tetatpi sering dengan komsumsi air/hari : 800
ltr/hr
Turgor kulit : lembab
Support IV line : Nacl 0.9 %
Dosis :1500/24 jam

4. Eliminasi Bowel
Frkuensi : 1 kali/hari dan tidak ada penggunaan pencahar
Waktu : BAB sore/malam
Warna : BAB kuning dengan konsistensi lunak
Gangguan eliminasi bowel : konstipasi ()
Diare ()
Inkontinensia bowel ()
Kebutuhan pemenuhan ADL bowel :tergantung

5. Eliminasi Bladder
Frekuensi 3x sehari
Warna Kuning
Gangguan eliminasi : nyeri saat BAK ()
bowel Burning sensation ()
Bladder terasa penuh stl BAK ()
Riwayat dahulu : penyakit ginjal ()
Batu ginjal ()
Injuri/trauma ()
Penggunaan kateter : tidak
Kebutuhan pemenuhan ADL bladder :dengan bantuan
6. Aktifitas Dan Latihan
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Olahraga rutin : tidak ada
Alat bantu : walker ()
Kruk ()
Kursi roda ()
Tongkat ()
Terapi : traksi ()
Gips ()
Kemampuan melakukan ROM : aktif
Kemampuan ambulasi : dibantu keluarga saat di rumah sakit

7. Tidur dan istirahat


Lama tidur : 4-5 jam
Tidur siang : Kadang
Kesulitan tidur di RS ; ya
Alasan : karena beda lingkungan, sebelumnya dirumah
biasa tidur 7-8 jam dan istirahat siang 1-2 jam
Kesulitan tidur : Menjelang tidur ()
Mudah/sering terbangun ()
Merasa tidak segar saat bangun ()

8. Kenyamanan Dan Nyeri


Nyeri : ya, skala nyeri 6 : nyeri sedang
Provokatif : kurang perfusi cerebral
Quality : berat
Region : seluruh kepala
Saverty : skala nyeri 6
Time : hilang timbul
Ambulasi di tempat tidur : mandiri

9. Sensori, Persepsi Dan Kognitif


Gangguan pengelihatan : ya
Gangguan pendengaran : ya
Gangguan penciuman : tidak
Gangguan sensasi taktil : tidak
Gangguan pengecapan : tidak
Riwayat penyakit : eye surgery ()
Otitis media ()
Luka sulit sembuh ()
Persepsi klien terhadap penyakitnya :
pasien mengatakan sebelumnya pasien sering sakit-sakitan karena usia,
sering dibawa ke rumah sakit untuk kontrol dan berobat di rumah sakit.
Respon klien mencari solusi untuk masalah kesehatannya :
sebelum masuk RS jika pasien mengalami sakit atau pusing pasien
biasanya memebeli obat di apotik dan berobat ke puskesmas atau rumah
sakit. Dan sakit yang di alaminya 2 hari sebelum masuk RS pasien merasa
sangat pusing dan lemas, awalnya pasien merasa biasa saja tetapi lama
kelamaan keluhan tersebut makin dirasakan sehingga pasien dan keluarga
memutuskan untuk masuk rumah sakit. Di RS setelah di observasi beberapa
jam di UGD pasien di pindahkan ke ruangan VIP hingga saat ini

10. Komunikasi
Hubungan klien dengan keluarga disekitarnya :
Pasien mengatakan sebelum sakit hubungan dengan orang terdekat
maupun yang tidak terdekat baik dan tidak ada hambatan. Saat sakit pasien
hanya bisa berkomunikasi dengan keluarga terdekat. Memang ada orang lain
selain keluarga yang datang berkunjung seperti tetangga namun itupun tidak
semuanya.
Cara klien menyatakan emosi, kebutuhan, dan pendapat :
Pasien mengatakan sebelum sakit bila ada masalah dalam keluarga pasien
berkomunikasi terbuka dnegan suami dan anaknya hingga masalah tersebut
terpecahkan. Saat sakit jika ada ada masalah ataupun kebutuhan yang di
inginkan pasien masih juga dapat berkomunikasi dengan suami dan keluarga
dan jika tidak pasien berkomunikasi dengan perawat jaga di ruang VIP.
11. Aspek Spiritual Dan Dukungan Sosial
Kepercayaan klien terhadap aspek ibadah :
Pasien mengatakan agama dan berdoa itu penting dan harus di jalani oleh
setiap manusia. Selama sakit pasien tidak melakukan sholat akan tetapi pasien
mempunyai keinginan untuk berdoa hanya saja kondisi pasien yang tidak
memungkinkan untuk bangun dan berjalan.
Dukungan keluarga terhadap klien :
Pasien mengatakan selama sakit keluarga selalu ada untuk pasien.
Keluarga sangat menginginkan agar pasien cepat sembuh. Keluarga juga
selalu berdoa untuk kesembuhan pasien.
12. Kebutuhan Rekreasi
Pasien mengatakan sebelum sakit sesekali pasien dan keluarga biasanya
piknik ke pantai atau obyek wisata lain. Tetapi selama sakit tidak pernah,
tetapi pasien merasa senang karena keluarga selalu ada untuk pasien karena
pasien merasa bahwa rekreasi tidak harus berkunjung ke tempat obyek
wisata. Yang penting ada ketenangan dalam keluarga, itu saja suda cukup.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : compos mentis
b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 180/100 mmHg
2) Nadi
Frekuensi : 91 x/menit
Irama : teratur
Kekuatan : sedang
3) Pernafasan
Frekuensi : 24 x/menit
Irama : teratur
4) Suhu : 38.0 c
2. Pemeriksaan head to toe
a. Kepala
1) Bentuk dan ukuran kepala : bulat
2) Pertumbuhan rambut : tebal dan tidak mudah rontok
3) Kulit kepala : bersih
b. Muka
1) Mata
Kebersihan : bersih
Fungsi pengelihatan : sedikit rabun
Palpebra : tidak ada edema
Konjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
Pupil : isokor
Diameter ki/ka : 3/3
Reflek terhadap cahaya : reflek positif : mengecil bila
disinari
Pengguaan alat bantu pengelihatan : tidak ada
2) Hidung
Fungsi penghidu : mampu mengenali bau alkohol
Sekret : tidak ada
Nyeri sinus : tidak ada
Polip : tdiak ada
Napas cuping hidung :tidak ada
3) Mulut
Kemampuan bicara : mampu berbicara jelas
Keadaan bibir : simetris atas-bawah, lembab
Selaput mukosa : tidak kering
Warnah lidah : merah muda
Keadaan gigi : utuh
Bau nafas : tdiak ada bau nafas
Dahak : tidak ada
4) Gigi
Jumlah : 32 buah
Kebersihan : bersih
Masalah : tidak ada
5) Telinga
Fungsi pendengaran : kurang mendengar jika di ajak bicar,
harus mendekat ke telinga pasien.
Bentuk : simetris
Kebersihan : bersih
Serumen : tidak ada
Nyeri telinga : tidak ada
c. Leher
1) Bentuk : simetris
2) Pembesaran tyroid : tidak ada pembesaran
3) Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
4) Nyeri waktu menelan : tidak ada
5) JVP : tidak ada pembesaran
d. Dada (thorax)
1) Paru-paru
Inspeksi : simetris
Palpasi : getaran kiri-kanan sama saat pasien menyebut
tujuh puluh tujuh
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
2) Jantung
Inpeksi : ictus cordis tampak di ICS 5 linea mid
clavicularis kiri
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : batas atas : ICS 2-3
Batas kanan jantung linea sternalis kanan
Batas jantung kiri line mid clavicularis kiri
Auskultasi : bunyi jantung I lup dan bunyi jantung II dup
e. Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi,tdia ada benjolan atau masa
Auskultasi : peristaltic usus 12 x/menit
Perkusi : thympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Genetalia :
Bersih, tidak ada pembesaran scrotum, scrotum simetris, tidak ada
peradangan dan pasien terpasang kateter
g. Anus dan rectum
Bersih, tidak ada peradangan, dan tidak ada haemoroid
h. Ekstermitas
1) Atas
Kekuatan otot kanan dan kiri : 5/5 : tidak ada kelumpuhan
(normal)
ROM kanan dan kiri : aktif kanan kiri
Perubahan bentuk tulang : tidak ada
Pergerakan sendi bahu : mampu mengerakan dengan baik
Perabaan akral : hangat
Pitting edema : kembali dalam 2 detik
Terpasang infuse :ditangan sbelah kiri infuse NACL 0.9
%
2) Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri : 5/5 : tidak ada kelumpuhan
(normal)
ROM kanan dan kiri : aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak ada
Varises : tidak ada
Perabaan akral : hangat
Pitting edema : kembali dalam 2 detik
i. Integument : kulit tampak lembab, tidak ada lesi atau luka
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 24-04-2017
Jenis Pemeriksaan Nilai Satuan Hasil Keterangan
Normal Hasil
Darah lengkap :
Leukosit (WBC) 4-11 103 / uL 12,3 Meningkat
Eritrosit (RBC) 4,4-6,0 mm3 3,66 Normal
Hemoglobin (HGB) 13.0-18.0 gr/dl 10.8 Menurun
Hitung jenis :
Neutrofil 50-70 % 89.3 Meningkat
Kimia klinik :
Ureum 10-45 mg/dl 21 Normal
elektrolit:
Natrium 135-145 mmol/L 136 Normal
Kalium 3,50-5,50 mmol/L 2,96 Meningkat
Mikroskopis
bakteri Negatif Negatif Tidak ada bakteri
Gas darah
PCO2 35.0-45.0 mmHg 36.0 Normal
PO2 80.0-100.0 mmHg 95.0 Normal
HCO3 22.0-26.0 Mmol/L 24.0 Normal

2. Pemeriksaan diagnostic
Tanggal pemeriksaan :
Jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan
EKG Sinus rthym
VI. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenisterapi Dosis Golongan Dan Fungsi
Tanggal Kandungan
Selasa, Cairan IV 1500/24 jam Koloid Mengganti cairan dan
25-04-17 elektrolit yang hilang
di intravaskuler

Obat Captropil 25 mg ACE inhibitor Untuk menangani


peroral hipertensi dan gagal
jantung

Amlodipin 10 mg Antagonis Anti hipertensi


calcium

Candesartann 16 Penghambat Anti hipertensi &


mg ACE gagal jantung

Sanmol 3x1 500 Anti piretik, Anti piretik dan


mg parasetamol 500 analgetik
mg

Aspar K 3x1 300 Kalium L- Suplemen untuk


mg aspatate, ion meningkatkan kalium
kalium 1,8 meq
Obat
parenteral Omeprazole 40 mg Penghambat Mengurangi produksi
pompa proton asam lambung
Antrain 500 mg Analgetik, Anti nyeri kuat dan
antipiretik, anti demam
natrium Mengobati infeksi
metamizole bakteri.

Ranitidine 2x1 25 H2 histamin Mengurangi produksi


mg blocker asam lambung.

Ketorolac 2x1 10 NSAID Anti nyeri


mg

Ceftriaxone 1000 Antibiotik cepalo Mengobati dan


mg mencegah segala
infeksi karena bakteri
Nasal kanul O2 02 Memenuhi O2 di
4 lpm jaringan

-
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. S No. CM : 18448
Umur : 82 tahun Dx, Medis : Hipertensi, hipokalemia

No Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa


Tanggal
/Jam
1 Selasa/ DS : Nyeri akut Agen injuri Nyeri akut
25-04-207 Pasien megatakan pusing dan biologis berhubunga
20:00 lemas. (hipertensi) n dengan
Klien mengatakan agak sesak agen injuri
biologis
DO : (hipertensi)
Pasien terlihat gelisah, lemas
dan menahan nyeri
wajah tampak pucat,
TTV :
TD = 180/100 mmHg
N = 91 x/menit
R = 24 x/menit
S = 36,6 C

2 DS : Intoleransi Ketidaksei Intoleransi


Pasien mengatakan pusing dan aktivitas mbangan aktivitas
lemas antara berhubunga
Keluarga pasien mengatakan suplai dan n dengan
pasien memiliki riwayat kebutuhan Ketidaksei
penyakit sumbatan jantung oksigen mbangan
Keluarga pasien mengatakan antara
pasien pusing setelah suplai dan
beraktivitas kebutuhan
DO : oksigen
Pasien dibantu keluarga
ADLs nya
TTV:
TD: 180/100 mmHg
Nadi: 91 x/m
RR: 24 x/m
Suhu: 38,0 derajat
3 DS: Risiko Prosedur Risiko
infeksi invasif infeksi
DO: berhubunga
Pasien terpasang infus NaCl n dengan
0,9 % prosedur
Laboratorium: invasif
Hb: 10,8
Leukosit: 12,3
TTV:
TD: 180/100 mmHg
Nadi: 91 x/m
RR: 24 x/m
Suhu: 38,0 derajat
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis (hipertensi)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama : Tn. K No. CM : 18. 445
Umur : 53 tahun Dx, Medis : stemi anteroceptal dan ISK

No Tgl/jam Diagnose Tujuan dan kriteria Intervensi (NIC) Ttd


keperawatan hasil (NOC)
1 Selasa/ Nyeri akut Setelah diberikan a) Lakukan pengkajian nyeri
25-04- berhubungan asuhan keperawatan 3 x komperehensif meliputi
2017 dengan agen 24 jam diharapkan klien lokasi, karakteristik,
injuri dapat mengontrol nyeri durasi, frekuensi, kualitas,
biologis dengan kriteria hasil : intensitas atau beratnya
(hipertensi) 1. Klien tidak gelisah nyeri dan faktor pencetus
2. Klien dapat b) Ciptakan lingkungan yang
mengontrol nyeri nyaman
3. Klien menyatakan c) Ajarkan managemen nyeri
nyaman d) Kolaborasi pemberian
4. TTV dalam batas analgesik
normal:
TD: 120/80 mmHg
Nadi: 60-100 x/m
RR: 16-20 x/m
Suhu: 36,5-37,5
2 Selasa/ Intoleransi Setelah diberikan a) Kaji penyebab intoleransi
25-04- aktivitas asuhan keperawatan aktivitas klien
2017 berhubungan 3x24 jam diharapkan b) Meningkatkan mekanika
dengan toleransi terhadap tubuh
ketidakseimb aktivitas dengan kriteria c) Managemen lingkungan
angan antara hasil : d) Ajarkan managemen
suplai dan 1. Kefektifan pompa energi
kebutuhan jantung e) Bantu perawatan diri klien
oksigen 2. Status jantug paru dengan keluarga
baik
3. Tingkat
kenyamanan klien
baik
4. Klien dapat istirahat
5. Status perawatan
diri baik
6. TTV dalam batas
normal:
TD: 120/80 mmHg
Nadi: 60-100 x/m
RR: 16-20 x/m
Suhu: 36,5-37,5

3. Selasa/ Resiko Setelah diberikan a) Kaji tanda-tanda infeksi


25-04- infeksi asuhan keperawatan pada klien
2017 berhubungan 3x24 jam diharapkan b) Anjurkan peningkatan
dengan kontrol infeksi dengan nutrisi
prosedur kriteria hasil: c) Monitor tanda-tanda
invasif 1. Pasien mengetahui vital klien
tanda-tanda infeksi d) Ajarkan keluarga cara
2. Tidak ada tanda- cuci tangan yang baik
tanda infeksi pada dan benar
klien e) Kolaborasi pemberian
3. Status nutrisi klien antibiotik
baik
4. Klien dan keluarga
mengetahui cara
mencegah infeksi
nosokomial
5. TTV dalam batas
normal
E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI

Nama: Ny. S No. CM: 18446


Umur: 82 tahun Dx. Medis: hipertensi dan hipokalemia

Hari/Tanggal/Jam No. Implementasi Respon Ttd


Dx
Selasa, 1 1. Mengkaji nyeri S:
25/04/2017 komperehensif meliputi Klien mengatakan sangat
09.30 wib lokasi, karakteristik, pusing, mumet diseluruh
durasi, frekuensi, kualitas, bagian kepalanya, hilang
intensitas atau beratnya timbul, saat malam terasa
nyeri dan faktor pencetus sangat pusing dan tidak bisa
tidur
O:
Klien terlihat gelisah dan
cemas.
Klien terlihat lemas

09.40 wib 2. mengajarkan managemen S:


nyeri: tarik nafas dalam Klien mengatakan masih
utuk mengurangi pusing merasa pusing
O:
Klien bisa melakukan teknik
nafas dalam

09.45 wib 2 3. mengkaji aktivitas klien S:


di ruangan Keluarga klien mengatakan
klien hanya bisa berbaring
dikasur jika bergerak klien
pusing
O:
Klien terlihat lemas dan
hanya berbaring di kasur

10.30 wib 3 4. mengkaji tanda-tanda S:


infeksi klien Klien dan keluarga klien
mengatakan tidak tahu tanda-
tanda infeksi dirumah sakit
O:
Tidak ada tanda-tanda
infeksi pada klien

3 5. menjelaskan tanda-tanda S:
infeksi pada keluarga Keluarga mengatakan paham
klien dan klien tentang tanda-tanda infeksi
O:
Keluarga klien dapat
menyebutkan tanda-tanda
infeksi

12.00 wib 1,2, 6. mengukur TTV klien S:


3 Klien mengatakan pusing
dan lemas
O:
TD: 180/100 mmHg
N: 91 x/m
Suhu: 38,0 derajat
RR: 24 /m

Rabu, 26/04/2017 1 1. memberikan obat S:


10.00 wib analgesik ketorolac dan Klien mengatakan masih
ceftriaxon untuk pusing
mengurangi nyeri kepala O:
dan mencegah infeksi Klien tampak lemas, skala
nyeri 5, tidak ada tanda-
tanda infeksi.
10.10 wib 1 2. melakukan pengkajian S:
nyeri komperehensif Klien mengatakan masih
meliputi lokasi, pusing
karakteristik, durasi, O:
frekuensi, kualitas, Klien tampak lemas dan
intensitas atau beratnya pucat
nyeri dan faktor pencetus
2,3 3. menciptakan lingkungan S:
yang nyaman klien mengatakan nyaman
diruangannya
O:
Klien tampak dapat tertidur
di pagi hari

11.30 3 4. memotivasi klien untuk S:


mandiri dalam memenuhi Keluarga klien mengatakan
ADLs makan dan kekamar mandi
dibantu keluarga
O:
ADLs klien dibantu keluarga
5. mengukur TTV klien
12.00 1,2,3 S:
Klien mengatakan masih
pusing
O:
TD: 160/90
N: 80 x/m
RR: 20 x/m
S: 36,9 derajat
kamis, 1 1. memberikan obat S:
27/04/2017 analgesik ketorolac dan Klien mengatakan masih
10.00 wib ceftriaxon untuk pusing
mengurangi nyeri kepala O:
dan mencegah infeksi Klien tampak tenang, skala
nyeri 4, tidak ada tanda-
tanda infeksi.
10.15 wib 1 2. melakukan pengkajian S:
nyeri komperehensif Klien mengatakan masih
meliputi lokasi, pusing
karakteristik, durasi, O:
frekuensi, kualitas, Klien tampak lemas dan
intensitas atau beratnya pucat
nyeri dan faktor pencetus
2,3 3. menciptakan lingkungan S:
yang nyaman klien mengatakan nyaman
diruangannya
O:
Klien tampak dapat tertidur
di pagi hari

11.35 3 4. memotivasi klien untuk S:


mandiri dalam memenuhi Keluarga klien mengatakan
ADLs makan dan kekamar mandi
dibantu keluarga
O:
ADLs klien dibantu keluarga

12.20 1,2,3 5. mengukur TTV klien S:


Klien mengatakan masih
pusing
O:
TD: 130/90
N: 80 x/m
RR: 20 x/m
S: 37 derajat
F. EVALUASI

Nama: Ny. S No. CM: 18446


Umur: 82 tahun Dx. Medis: hipertensi dan hipokalemia
No. Dx Hari/tanggal Evaluasi Ttd
1 Selasa, S:
25/04/2017
Klien mengatakan sangat pusing, mumet diseluruh
bagian kepalanya, hilang timbul, saat malam terasa
sangat pusing dan tidak bisa tidur saat malam hari
O:
Klien terlihat gelisah dan cemas.
Klien terlihat lemas
A:
masalah nyeri kepala belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

S:
2
Keluarga klien mengatakan klien hanya bisa berbaring
dikasur jika bergerak klien pusing
O:
Klien terlihat lemas dan hanya berbaring di kasur
A:
Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

S:
3
Klien dan keluarga klien mengatakan tidak tahu tanda-
tanda infeksi dirumah sakit
O:
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada klien
A:
masalah resiko infeksi belum teratasi
p:
intervensi dilanjutkan

1 Rabu, 26/04/2017 S:
Klien mengatakan masih pusing, mumet diseluruh
bagian kepalanya, hilang timbul, saat malam terasa
sangat pusing dan tidak bisa tidur saat malam hari
O:
Klien terlihat gelisah dan cemas.
Klien terlihat lemas
Skala nyeri 5
TD: 160/90
N: 80 x/m
RR: 20 x/m
S: 36,9 derajat
2
A:
masalah nyeri kepala belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

S:
Keluarga klien mengatakan ADLs masih dibantu
keluarga
O:
Klien terlihat lemas dan hanya berbaring di kasur
3
A:
Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
S:
Klien dan keluarga klien mengatakan sudah paham
tanda-tanda infeksi dirumah sakit
O:
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada klien

A:
masalah resiko infeksi belum teratasi
p:
intervensi dilanjutkan

1 Kamis, S:
27/04/2017
Klien mengatakan pusing berkurang, mumet diseluruh
bagian kepalanya, hilang timbul, saat malam terasa
sangat pusing dan tidak bisa tidur saat malam hari
O:
Klien terlihat tenang
Klien masih terlihat lemas
Skala nyeri 4
A:
masalah nyeri kepala belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

2 S:
Keluarga klien mengatakan ADLs masih dibantu
keluarga
O:
Klien terlihat lemas dan hanya berbaring di kasur
A:
Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

3 S:
Klien dan keluarga klien mengatakan sudah paham
tanda-tanda infeksi dirumah sakit dan cara cuci tangan
yang baik dan benar
O:
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada klien
A:
masalah resiko infeksi belum teratasi
p:
intervensi dilanjutkan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR DI RUANG ICU RSUD BAGAS
WARAS

DISUSUN OLEH :
MULHADI YAKIM
SN 162109

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai