Anda di halaman 1dari 7

MENELUSURI DAN MENGANALISIS MODEL TEKS

AKADEMIK

Romli Silianwari
Ananda Rizky Fadilah

Program Pendidikan PJKR, FKIP Universitas Siliwangi

ABSTRACT
Tujuan dari penulisan ini untuk menjelaskan teks akademik dan teks
nonakademik dengan cara menganalisis dan menelusuri perbedaan-perbedaan
yang ada pada teks akademik dan teks nonakademik. Sehingga pembaca dapat
memahami ciri-ciri dan pentingnya teks akademik bagi seorang akademisi. Teks
akademik atau karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu
pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang
benar. (Abidin, Yunus dkk 2014:16). Sedangkan teks nonakademik adalah segala
sesuatu diluar hal-hal yang bersifat ilmiah dan tidak terpaku pada satu teori
tertentu. Teks akademik dapat dikatakan karya nonfiksi dan teks nonakademik
dapat dikatakan karya fiksi. Ciri-ciri teks akademik antara lain sederhana, padat,
objektif, dan logis. (Lihat misalnya Sudaryanto, 1996, sMoelion, tanpa tahun;
Moliono, 2004). Pengeksplorasian ciri-ciri keilmiahan pada teks akademik
menjadi penting karena teks akademik merupakan dimensi tersendiri apabila
dibandingkan dengan jenis-jenis teks yang lain. (Bazerman, 1998: 15-27). Dan
teks akademik cenderung membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk
memahamkan isinya kepada target pembaca (Martin dan Veel, Eds., 1998:31).
Jenis-jenis teks akademik yang sering dijumpai antara lain buku, ulasan buku,
proposal penelitian, proposal kegiatan, laporan penelitian, laporan kegiatan, dan
artikel ilmiah. Jenis-jenis teks tersebut masuk kedalam gendre makro. Teks
akademik memiliki fungsi pendidikan, fungsi penelitian dan fungsi fungsional.

Kata kunci: Teks Akademik dan Teks Nonakademik.


PENDAHULUAN
Menurut Abidin, Yunus dkk (2014:16), Teks akademik atau karya tulis
ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara
sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar. Paradigma mahasiswa
sebagai insan yang cendikia bisa dilihat dari karya-karya tulisnya. Kemampuan
mahasiswa membuat teks akademik maupun teks nonakademik merupakan tolak
ukur kemapanan bernalar yang dimiliki mahasiswa tersebut. Untuk menulis teks
akademik tentu dibutuhkan keahlian dan keilmuan yang memadai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akademik berasal dari kata
akademi yang berarti lembaga pendidikan tinggi setingkat universitas, institut,
atau sekolah tinggi. Akademik adalah kata sifat yang menunjukkan sesuatu yang
bersifat ilmiah dan berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Sesuatu yang
berdasarkan teori-teori yang telah diuji kebenarannya dan bersifat objektif.
Pengembangan keahlian ditunjang dengan keilmuan yang matang, dengan
cara menelaah sesuatu yang terjadi sehingga menimbulkan keingintahuan, secara
tidak langsung akan meningkatkan kualitas mahasiswa tersebut.
Teks akademik dan teks nonakademik memiliki ciri-ciri yang berbeda,
sehingga dalam setiap penulisan karya ilmiah seorang akademisi harus mampu
membedakan keduanya. Karena, untuk mencapai suatu karya yang baik harus
ditunjang dengan keilmuan yang memadai.
Makalah Presentasi ini dibuat untuk menambah wawasan dan pemahaman
kepada penulis khususnya, umumnya kepada pembaca agar mengetahui tentang
teks akademik dan nonakademik.

METODE PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di depan, Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode teori dasar. Metode tersebut
bertujuan untuk mengumpulkan data dari berbagai teori untuk dikumpulkan
sehingga dapat dirumuskan menjadi sebuah karya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

1
2

PEMBAHASAN
1. Menulusuri dan menganalisis model teks akademik.
Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan
teks nonakademik. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-ciri
tertentu (Depdikbud, 1993: 2) .
Karya tulis ilmiah merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan
dalam kehidupan akademik. Dalam setiap langkah akademik karya tulis ilmiah
selalu hadir dan menjadi tugas insan akademik guna menunjukan derajat
keilmiahannya. Teks akademik atau karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang
membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan
menggunakan bahasa yang benar. (Yunus dkk , 2014:16).
Sedangkan teks nonakademik adalah segala sesuatu diluar hal-hal yang
bersifat ilmiah dan tidak terpaku pada satu teori tertentu. Jadi teks
nonakademik merupakan karya yang penulisannya tidak didukung oleh fakta,
yang biasanya hanya berdasarkan fakta pribadi.
a. Mengidentifikasi teks akademik dan teks nonakademik.
Perbedaan teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara
memadai dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Ciri-ciri teks akademik
antara lain sederhana, padat, objektif, dan logis. (Lihat misalnya Sudaryanto,
1996, sMoelion, tanpa tahun; Moliono, 2004). Akan tetapi, selama ini pula
belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk memberikan
penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana,
padat, objektif, dan logis itu. (Wiratno, 2012). Akibatnya, ciri-ciri tersebut
biasanya hanya dipahami secara naluri tanpa didasarkan pada data atau teori
tertentu.
Sebagai kata-kata sehari-hari, sederhana, padat, objektif, dan logis
memang mudah dipahami. Seperti terdaftar didalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, secara denotatif, sederhana berarti bersahaja, tidak berlebih-
lebihan, atau tidak banyak seluk-beluknya; Padat berarti sangat penuh
hingga tidak berongga, padu, atau mampat; objektif berarti mengenai
keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan
3

pribadi; dan logis berarti sesuai dengan logika, benar menurut penalaran,
atau masuk akal (Pusat Bahasa, 3rd Ed.,2001:793,809,1008).
Ciri-ciri tersebut antara lain adalah bahwa teks akademik itu lugas,
baku, bersifat taksonomik dan abstrak, banyak memanfaatkan metafora
gramatika, banyak memanfaatkan proses relasional, banyak
memanfaatkan pengacuan esfora, serta faktual dalam hal gendre (Wiranto,
2012).
Pengeksplorasian ciri-ciri keilmiahan pada teks akademik menjadi penting
karena teks akademik merupakan dimensi tersendiri apabila dibandingkan
dengan jenis-jenis teks yang lain (Bazerman, 1998: 15-27) dan teks akademik
cenderung membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk memahamkan
isinya kepada target pembaca (Martin dan Veel, Eds., 1998:31). Secara umum
teks akademik ditandai oleh sifat-sifat baku, logis, lugas, dan objektif.
2. Menganalisis Pentingnya Teks Akademik.
Teks akademik atau karya ilmiah dapat diartikan suatu tulisan yang
penyajiannya sesuai dengan keilmuan dan didasari oleh hasil pengamatn,
peninjauan, pengamatan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistemika bahasa yang baik dan benar.
Jenis-jenis teks akademik yang sering dijumpai antara lain buku, ulasan
buku, proposal penelitian, proposal kegiatan, laporan penelitian, laporan
kegiatan, dan artikel ilmiah. Apabila dimasukan kedalam konsep konsep
gendre, jenis-jenis teks tersebut masuk kedalam gendre makro. Di dalam
masing-masing gendre makro itu, terkandung campuran dari beberapa gendre
mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
Gendre makro adalah gendre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks
secara keseluruhan, dan gendre mikro adalah subgendre-subgendre yang lebih
kecil yang ada di dalamnya dan dipayungi oleh gendre-gendre makro.
a. Tujuan dan fungsi karya tulis ilmiah.
Penulisan karya tulis ilmiah memiliki beberapa tujuan dan fungsi. Tujuan
penulisan karya ilmiah dapat diperinci sebagai berikut.
4

1. Karya ilmiah disusun dengan tujuan untuk memecahkan masalah


tertentu.
2. Karya ilmiah disusun untuk mencapai tujuan khususnya tertentu.
3. Karya ilmiah disusun dengan tujuan menambah pengetahuan, ilmu, dan
konsep pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu.
4. Karya ilmiah disusun dengan tujuan untuk membina kemampuan
menulis ilmiah bagi penulisnya.
5. Karya ilmiah disusun dengan tujuan membina kemampuan berpikir
ilmiah bagi penulisnya.
Disamping tujuan diatas, karya ilmiah memiliki beberapa fungsi sebagai
berikut tersebut.
1. Fungsi pendidikan, karya tulis ilmiah berfungsi untuk memberikan
pengalaman yang berharga bagi penulisnya sehingga ia mampu
menulis, berpikir, dan mempertanggungjawabkan tulisannya secara
ilmiah.
2. Fungsi penelitian, karya tulis ilmiah berfungsi sebagai sarana bagi
penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikan dalam
usaha mengembangkan ilmu pengetahuan
3. Fungsi fungsional, karya tulis ilmiah dapat berfungsi sebagai alat ilmu
pengetahuan, tambahan bahan fustaka, dan kepentingan praktis
dilapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.

Berdasarkan tujuan dan fungsi penulisan karya tulis ilmiah diatas,


jelaslah bahwa karya tulis ilmiah merupakan kegiatan yang bermanfaat baik
bagi penulis maupun bagi dunia luas. Melihat betapa pentingnya karya tulis
ilmiah tersebut, penulis karya ilmiah harus benar-benar menyusun karyanya
dengan baik dan benar sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Yunus dkk (2014:17-18).
SIMPULAN
Teks akademik atau teks ilmiah adalah tesk yang dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan, karena berdasar pada keilmuan.
Sedangkan teks nonilmiah adalah karya yang penulisannya tidak didukung oleh
fakta yang biasanya hanya berdasarkan fakta pribadi.
Berdasarkan ciri karya tulis ilmiah, dapat ditarik sebuah benang merah
bahwa karya tulis ilmiah merupakan kajian atas sebuah masalah tertentu yang
tujuan pembahasannya harus mampu memberikan alternatif penyelesaian masalah
tersebut.

SARAN
Menyadari bahwa makalah presentasi ini masih jauh dari kata sempurna,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah dikemudian hari.

5
DAFTAR PUSTAKA

Abidin,yunus, dkk. 2014. Kemampuan Menulis Berbicara Akademik.


Bandung: Rizki Press.
Aman, Idris, Norsimah Mat Awal, and Mohammad Fadzeli Jaafar. Strategi
wacana teks akademik sains dan teknologi. GEMA: Online Journal
of Language Studies 14.1 (2014): 189-202. Diakses pada 08 Maret
2017 pada jam 20.00 WIB.
Depdikbud. (1993). Bahan Penataran P4 di perguruan tinggi. Jakarta:
Depdikbud.
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-akademis-dan-
nonakademis/ Diakses pada 05 Maret 2017 pada jam 22.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai