RMK Audit II Minggu 2
RMK Audit II Minggu 2
Pengujian Substantif
(Rangkuman Materi Kuliah)
Disusun oleh :
Ridah Alawiah Rahman (A31114315)
Prosedur Analitik
Pada tahap awal pengujian substantif terhadap piutang usaha, pengujian analitik
dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam menemukan
bidangyang memerlukan audit lebih intensif. Untuk itu, auditor melakukan perhitungan
berbagai ratio berikut ini :
Ratio Formula
Tingkat perputaran piutang usaha Pendapatan penjualan bersih Rerata piutang usaha
2|Page
Rate of return on net sales Laba bersih Pendapatan penjualan bersih
Ratio kerugian piutang usaha Kerugian piutang usaha Piutang yang usaha
dengan piutang usaha yang sesungguhnya tidak tertagi
sesungguhnya tidak tertagih
3|Page
Hitung kembali catatan kerugian piutangusaha yang dibuat oleh klien
Cadangan tersebut biasanya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan
penjualan atau sebagai persentase tertentu dari saldo piutang usaha pada tanggal neraca.
Selanjutnya auditor biasanya juga menghitung ratio ini untuk beberapa tahun sebelumnya
guna menilai kewajaran jumlah cadangan kerugian piutang usaha :
a. Tingkat perputaran piutang usaha yang dihitung dengan rumus: pendapatan penjualan dibagi
rerata saldo piutang usaha.
b. Jumlah hari pengumpulan piutang usaha (days sales to collection) yang dihitung dengan
rumus: 365 dibagi tingkat perputaran piutang usaha.
Bandingkan cadangan kerugian piutang usaha yang tercantum di neraca tahun yang
diaudit dengan cadangan tersebut yang tercantum di neraca tahun sebelumnya
Untuk menilai cukup tidaknya cadangan kerugian piutang yang dicantumkan di neraca klien,
auditor membandingkan cadangan kerugian piutang usaha yang dibentuk oleh klien di neraca
sekarang dengan yang dibentuk di neraca tahun sebelumnya.
4|Page