Oleh
1102010106
Pembimbing
FK UNIVERSITAS YARSI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SY
Agama : Islam
Kalijati
Keluhan utama :
Nyeri tenggorok di leher sejak 2 minggu SMRS
Keluhan Tambahan :
Sulit menelan, suara hilang timbul, sering tersedak saat makan makanan padat.
2
telinga, nyeri sendi, sakit pada gigi, batuk, pilek dan kebiasaan merokok. Selain itu,
pasien juga mengeluh suaranya hilang timbul dan sering tersedak saat makan makanan
padat.
Riwayat Kebiasaan :
Tanda vital :
- Suhu : 36,50 C
- Nadi : 88 x / menit
- Respirasi : 24 x/ menit
- Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
B. STATUS LOKALIS
1. TELINGA
TELINGA KANAN TELINGA KIRI
3
hiperemis (-) hiperemis (-)
Gendang Telinga : Intak (+), hiperemis (-), cone Intak (+), hiperemis (-), cone
of light (+) of light (+)
Daerah Retro : Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-),
Aurikuler massa (-) massa (-)
TEST PENALA
2. HIDUNG
4
2.2. Rhinoskopi Posterior
3. FARING
Arkus faring : Simetris, hiperemis (+)
Uvula : Berada di tengah, hiperemis (+)
Dinding Faring : Hiperemis (+)
Tonsil : T2-T2 kripta (+) detritus (-)
Palatum : Hiperemis (+)
Post Nasal drip : (-)
Reflek Muntah : Positif
4. LARING
Laringoskopi Indirek
5
5. MAKSILOFASIAL
Simetris
Nyeri tekan pada sinus (+/+)
6. LEHER DAN KEPALA
IV. RESUME
Telah diperiksa pasien perempuan berumur 45 tahun, seorang ibu rumah
tangga di Poliklinik THT RSUD Subang dengan keluhan nyeri tenggorok di leher sejak
2 minggu SMRS. Pasien mengaku sering merasa nyeri tenggorok setelah habis
mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG dan minum es. Keluhan dirasakan
pasien timbul tiba-tiba dan belum pernah diobati. Pasien mengaku mengalami demam
khususnya saat keluhan nyeri menelan ada, terdapat riwayat mendengkur, sesak nafas
pada udara dingin dan bersin di pagi hari. Selain itu, pasien juga mengeluh suaranya
hilang timbul dan sering tersedak saat makan makanan padat. Riwayat kebiasaan
sehari-hari pasien senang makan gorengan dan minum es.
Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan keadaan umum tampak sakit
ringan dengan kesadaran compos mentis. Suhu : 36,50C , nadi 88 x/ menit , respirasi :
24x/menit dan tekanan darah : 110/80 mmHg. Pada pemeriksaan fisik telinga dan
hidung dalam batas normal. Sedangkan dalam pemeriksaan tenggorok didapatkan arkus
faring, uvula, dinding faring dan palatum hiperemis. Pada inspeksi tonsil didapatkan
T2-T2 terdapat kripta tetapi tidak terlihat detritus. Tidak teraba pembesaran kelenjar
getah bening tetapi terdapat nyeri tekan pada sinus.
6
VI. DIAGNOSA KERJA
Tonsilitis Akut Hipertrofi
VIII. PENATALAKSAAAN
Non mendikamentosa :
Edukasi pasien untuk meghindari makan makanan yang mengandung MSG maupun
minuman dingin
Makan makanan bergizi seperti buah-buahan
Memperbaiki hygine mulut
Istirahat secukupnya
Kontrol jika obat habis
Mendikamentosa :
- Cefixime 2 x 100 mg/ hari
- Paracetamol 3 x 500 mg/ hari
- Betadine gargle
IX. PROGNOSA
Quo ad Vitam : ad bonam