Anda di halaman 1dari 15

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Adapun tujuan pembelajaran dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas yaitu:

1. Mendiskusikan pentingnya biaya per unit


2. Mendeskripsikan pendekatan perhitungan biaya berdasarkan fungsi
3. Mengungkapkan penyebab pendekatan perhitugan biaya berdasarkan fungsi
dapat menimbulkan distorsi biaya
4. Menjelaskan cara kerja suatu sistem perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas dalam perhitungan biaya produk
5. Menjelaskan cara mengurangi jumlah tarif aktivitas.

1. Biaya Per Unit


Perhitungan biaya berdasarkan fungsi dan aktivitas membebankan biaya pada
objek biaya, seperti produk, pelanggan, pemasok, bahan baku dan jalur pemasaran.
Secara konseptual, perhitungan biaya per unit produk adalah sederhana. Biaya per
unit (unit cost) adalah jumlah biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi
dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi. Biaya produk adalah biaya produk yang
bergantung pada tujuan manajerial yang biaya produksi, yaitu jumlah dari bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead produksi. Sebagai contoh, biaya
produk dapat menjadi input penting dalam penetapan harga penawarannya. Biaya-
biaya diukur dan dibebankan pada produk. Jumlah biaya produksi harus diukur
selanjutnya harus dapat dikaitkan dengan unit yang diproduksi. Pengukuran biaya
meliputi penentuan jumlah dolar dari bahan baku langsung tenaga kerja langsung,
dan overhead yang digunakan produksi. Nilai biayanya dapat berupa biaya actual
yang dibebankan pada input produksi, atau dapat pula berupa angka perkiraan. Nilai
perkiraan sering digunakan untuk memastikan ketepatan waktu informasi biaya
untuk pengendalian biaya. Setelah diukur, proses menghubungkan biaya dengan
unit yang diproduksi disebut pembebanan biaya. Pendekatan berdasarkan fungsi
dan aktivitas adalah du acara yang penggunaannya bersaing untuk proses
pembabanan biaya pada produk.
A. Pentingnya Biaya Produk per Unit

1
Biaya perunit adalah bagian penting dari informasi bagi suau
perusahaan manufaktur. Sebagai contoh, penawaran adalah persyartan
umum di pasar untuk produk dan jasa khusus pertimbangkan penawaran
untuk peralatan khusus, audit, tes medis, dan prosedur. Keputusan untuk
membuat atau membeli suatu produk atau jasa, menerima atau menolak
suatu pesanan khusus, serta mempertahankan atau menghentikan suatu
produk atau jasa memerlukan informasi biaya per unit. Karena informasi
biaya perunit sangat penting. Keakuratan adalah hal yang penting. Distorsi
biaya produksi per unit tidak dapat diterima.
B. Cara Mendapatkan Informasi Biaya per Unit
Beberapa cara berbeda digunakan untuk mengukur dan
membebankan biaya. Dua kemungkinan sistem pengukuran tersebut adalah
perhitungan biaya actual dan perhitungan biaya normal. Perhitungan biaya
actual membebankan biaya actual bahan baku lansgung, tenaga kerja
langsung dan overhead pada produk. Pada prakteknya sistem perhitungan
biaya actual murni jarang digunakan karena tidak dapat menyediakan
informasi biaya per unit yang akurat secara tepat waktu. Peritungan biaya
normal membebankan biaya actual bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung pada produk. Akan tetapi, biaya overhead dibebankan pada produk
dengan menggunakan tarif perkiraan. Tarif perkiraan overhead adalah suatu
tarif yang didasarkan pada data yang diperkirakan dan dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:

()
=

2. Perhitungan Biaya Pokok Berdasarkan Fungsi


Perhitungan biaya pokok berdasarkan fungsi membebankan biaya
dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan
menggunakan penelusuran langsung. Biaya overhead dibebankan dengan
menggunakan penelusuran penggerak dan alokasi. Secara spesifik,
perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak aktivitas

2
tingkat unit untuk membebankan biaya overhead pada produk. Penggerak
aktivitas tingkat unit (unit level activity driver) adalah factor yang
menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah unit
yang diproduksi. Penggunaan penggerak berdasarkan unit semata-mata
untuk membebankan biaya overhead pada produk. Tarif perkiraan overhead
berdasarkan fungsi membutuhkan spesifikasi dari penggerak tingkat unit
yaitu suatu perkiraan dari kapasitas yang diukur penggerak dan perkiraan
dari overhead yang diharapkan. Contoh penggerak tingkat unit yang umum
digunakan untuk membebankan overhead meliputi:
1. Unit yang diproduksi
2. Jam tenaga kerja langsung
3. Biaya tenaga kerja langsung
4. Jam mesin
5. Biaya bahan baku langsung
Setelah memilih penggerak tingkat unit, langkah selanjutnya adalah
menentukan kapasitas aktivitas yang diukur penggerak tersebut. Meskipun
tingkat kapasitas apa pun yang wajar dapat dipilih, empat kandidat yang
umum adalah kapasitas yang diharpkan, kapasitas normal, kapasitas
teoretis, dan kapasitas praktis. Kapasitas aktivitas yang diharpakan adalah
output . Kapasitas aktivitas normal (normal activity capacity) adalah output
aktivitas rata-rata Yang dialami perusahaan dalam jangka panjang (volume
normal dihitung selama lebih dari satu periode). Kapasitas aktivitas teoteris
(theoretical activitas capacity) adalah output aktivitas maksimum yang
dapat direalisasikan dengan berasumsi bahwa semua beroperasi secara
sempurna. Kapasitas aktivitas praktis (practical activity capacity) adalah
output maksimum dicapai jika semua berjalan efisien. Dari keempat pilihan
tersebut, tiga yang terakhir sama-sama memiliki keunggulan karena
menggunakan tingkat aktivitas yang sama dengan satu periode ke periode
berikutnya.

3
A. Tarif Keseluruhan Pabrik
Cara tarif overhaed keseluruhan pabrik dihitung. Perhitungan
tersebut terdiri atas dua tahap. Pertama biaya overhaed dianggarkan akan
diakumulasikan manjadi satu kelompok untuk keseluruhan pabrik
(pembebanan biaya pada tahap pertama). Biaya overhaed dibebankan secara
langsung pada kelompok biaya tersebut dengan menambahkan seluruh
biaya overhaed yang diperkirakan muncul dalam satu tahun. Dapat
berargumentasi biaya-biaya ini dibebankan pada aktivitas makro yang
sangat luas: produksi. Setelah biaya diakumulasikan dalam kelompok biaya
ini, tarif keseluruhan pabrik dihitung dengan menggunakan pergerak tingkat
unit (biasanya jam tenaga kerja langsung). Terakhir, biaya overhaed
dibebankan pada produk dengan mengalihkan tarif tersebut dengan jumlah
jam tenaga kerja langsung aktual yang digunakan oleh tiap-tiap produk.
Penghitungan Tarif Keseluruhan
Pabrik penghitungan tarif keseluruhan pabrik paling baik
diilustrasikan dengan pendekatan perhitungan biaya yang digunakan
Belring Sebelum Handerson Associates mengubah sistem perhitungan
biayanya. Berikut ini data perkiraan dan aktual dari perusahaan tersebut.

Overhaed yang dianggarkan $360.000

Aktivitas yang diharapkan(dalam jam tenaga kerja langsung) 100.000

Aktivitas aktual (dalam jam tenaga kerja langsung) 100.000

Overhaed aktual $380.000

Jadi tarif berdasarkan jam tenaga kerja langsung untuk tahun 2008 diharapkan dapat
dihitung sebagai berikut:

$360.000
=
100.000

= $3,60

4
Overhaed yang dibebankan jumlah yang dibebankan pada produksi aktual
pada titik tertentu dalam suatu waktu disebut sebagai overhaed yang dibebankan
(Applied Overhaed) dan dihitung dengan menggunkan rumus berikut :

= $3,60 100.000

= $360.000

Perbedaan antara overhaed aktual dan overhaed yang dibebankan disebut


variansi overhaed (overhaed variance) jiak overhaed aktual lebih besar daripada
overhaed yang dibebankan, variasinya disebut overhaed yang terlalu rendah
dibebankan (overapplied overhaed). Jika overhaed aktual kurang dari overhaed
yang dibebankan, variansi disebut overhaed yang terlalu tinggi dibebankan
(overapplied overhaed). Pada akhir tahun penjual, sedang overhaed yang terlalu
tinggi dibebankan akan kurang dari harga pokok penjualan

Biaya Per Unit


Biaya per unit suatu produk dihitung dengan menjumlahkan biaya
utama produk pada biaya overhaed yang dibebankan, kemudian membagi
jumlah biaya ini dengan unit yang diproduksi.
B. Tarif Departemen
Ketika biaya dibebankan pada setiap departemen produksi,
penggerak berdasarkan unit-seperti jam tenaga kerja langsung (untuk
departemen yang menggunakan banyak tenaga kerja) dan jam mesin (untuk
departemen yang menggunakan banyak mesin)-digunakan menghitung tarif
departemen. Produk yang diproses oleh berbagai departemen diasumsikan
menggunkan sumber daya overhaed sesuai proporsi penggerakan
berdasarkan unit departemen (seperti jam mesin, jam tenagaa kerja,
langsung yang digunakan). Selanjutnya pada tahap dua, overhaed
dibebankan pada produk dengan mengalihkan produk departemen dengan
jumlah penggerak yang digunakan departemen yang terkait. Jumlah

5
overhaed yang dibebankan pada produk secara sederhana adalah jumlah
dari banyaknya overhaed yang dibebankan pada setiap departemen.
Penghitungan Tarif Departemen
Pabrik di Springdale memiliki dua departemen produksi : pabrikasi
dan perakitan. Pada departemen pabrikasi komponen elektronik utama
dibuat. Bagian lain dari pemasokan dan divisi lain. Data yang berhubungan
dengan departemen untuk tahun 2008 ditunjukan

Nirkabel Reguler
Biaya utama... $78.000 $738.000
Biaya overhead
$3,60 10.000... $36.000
$3,60 90.000... 324.000
Jumlah biaya produksi... $114.000 $1.062.000
Unit yg diproduksi.................
10.000
100.000
Biaya per unit (jumlah biaya/unit). $11,40 $10,62
Perhatikan bahwa pabrikasi banyak menggunakan mesin (bandingkan jam
mesin yang diharapkan), sedangkan perakitan cenderung menggunkan banyak
tenaga kerja langsung. Mengamatinya hal ini, belring mendasarkan tarif overhaed
departemen pada jam mesin untuk pabrikasi dan pada jam tenaga kerja langsung
untuk perakitan. Dua tarif overhaed tersebut dihitung sebagai berikut.

$252.000
=
40.000

= $1,35

$108.000
=
80.000

6
= $1,35

Overhaed yang dibebankan jumlah overhaed yang dibebankan untuk setahun adalah
jumlah yang dibabankan pada setiap departemen.

Pabrikasi Perakitan
Overhead yang dianggarkan.. $252.000 $108.000
Penggunaan actual&yg diharapkan TKL:
Nirkabel. 7.000 3.000
Regular.. 13.000 77.000
20.000 80.000
Penggunaan actual& yg diharapkan (jam mesin):
Nirkabel. 4.000 1.000
Reguler.. 36.000 9.000
40.000 10.000
Overhead yang dibebankan =($6,30jam mesin aktual)+($1,35Jam TKL actual)

= ($6,30 40.000) + ($1,35 80.000)

= $252.000 + $108.000

=$360.000

3. Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya Berdasarkan Fungsi


Distorsi biaya produksi beberapa perusahaan dapat merugikan
perusahaan, terutama bagi perusahaan yang dikarakterisasikan oleh
peningkatan atau ketatnya tekanan persaingan (kerap terjadi pada tingkat
global). Ketika perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang
kompotitif ini mengadaptasi strategi baru untuk mencapai kesempurnaan
dalam bersaing, sistem akuntansi biaya mereka kerap harus berubah agar
dapat sejalan. Contoh, jika biaya terdistorsi dan perhitungan biaya menjadi
terlalu tinggi atas suatu produk utama bervolume besar, maka penawaran
yang diajukan secara sistematis akan kalah walaupun perusahaan merasa
telah menggunakan strategi penawaran agresif. Terdapat dua faktor utama
yang menyebabkan ketidakmampuan tarif keseluruhan pabrik dan

7
departemen berdasarkan unit untuk membebankan biaya overhead secara
tepat yaitu:
1. Proporsi biaya oberhead yang tidak berkaitan dengan unit terhadap
jumlah biaya overhead adalah besar
2. Tingkat keanekaragaman produknya besar.

Penggunaan tarif keseluruhan pabrik atau departement mengasumsikan


pemakaian sumber daya overhead berkaitan erat dengan unit yang
diproduksi. Biaya rekayasa teknik produk bergantung pada jumlah
pesanan pekerjaan rekayasa teknik yang biaya aktivitas tingkat nonunit,
seperti perintah penyetelan dan rekayasa teknik, diperlukan untuk
pembebanan biaya yang akurat dari aktivitas nonunit. Penggerak aktivitas
tingkat nonunit (non-unit-level activity driver) adalah faktor-faktor yang
mengukur pemakaian aktivitas produk dan objek biaya lainnya. Penggerak
aktivitas dapat diklasifikasikan sebagai penggerak aktivitas tinggkat unit
dan nonunit. Penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit untuk
membebankan biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit, distorsi
biaya produk akan tercipta.

4. Keanekaragaman Produk
Keberadaan biaya overhead non unit yang signifikan adalah suatu
kondisi yang memang harus ada, tetapi bukan kondisi penentu atas
timbulnya kesalahan tarif keseluruhan pabrik dan departemen. Contoh, jika
produk memerlukan aktivitas overhead berdasarkan non unit dalam proporsi
yang sama dengan aktivitas overhead berdasarkan unit, maka distorsi dalam
perhitungan biaya produk tidak akan terjadi. Biaya produk akan terdistorsi
apabila jumlah overhead berdasarkan unit yang digunakan produk, tidak
berubah dalam proporsi langsung dengan jumlah yang digunakan overhead
nonunit. Proporsi setiap aktivitas yang digunakan suatu produk
didefinisikan sebagai rasio konsumsi (consumption rasio) Contoh Ilustrasi
Kesalahan Tarif Overhead Berdasarkan Unit : Kuantitas telepon reguler
yang diproduksi sepuluh kali lebih besar daripada telepon nirkabel, telepon

8
reguler adalah produk bervolume tinggi dan telepon nirkabel adalah produk
bervolume rendah. Telepon tersebut diproduksi dalam batch.
Masalah Keakuratan Perhitungab Biaya
Masalah utama dengan setiap prosedur ini adalah asumsi bahwa jam
mesin atau jam tenaga kerja langsung yang menggerakan atau
menyebabkan semua biaya overhead. Telepon reguler dibebankan biaya
overhead sembilan kali lebih besar dibandingkan telepon nirkabel, jika tarif
keseluruhan pabrik digunakan. Kita dapat mengasumsikan secara rasional
bahwa setiap kosumsi overhaad oleh produk berbanding lurus dengan jam
tenaga kerja yang digunakan. Aktifitas nonunit mewakili 50 persen
($180.00/$360.00) dari jumlah biaya overhead-suatu persentasi yang
signifikan. Produk dengan volume rendah, yaitu telepon nirkabel,
menggunakan proses produksi dua kali lebih banyak dari telepon reguler.
Penyelesaian masalah distorsi biaya
Dalam hal ini, membebankan biaya overhead pada departemen atau
pabrik menggunakan tarif aktivitas untuk membebankan tarif overhaed.

Tarif Penyetelan : $120.000/3 proses=$4.000 per proses

Tarif Penangan : $60.000/90 perpindahan =$666,67 per bahan baku perpindahan

Aktivitas Overhead Telepon Telepon Penggerak Aktivitas


Nirkabel Reguler
Penyetelan 0.67a 0.33a Proses produksi
Penanganan Bahan Baku 0.67b 0.33b Jumlah Perpindahan
Penggunaan Mesin 0.10c 0.90c Jam Mesin
Pengujian 0.10d 0.90d Jam Tenaga Kerja
Langsung
a
20/30 (nirkabel) dan 10/39 (regular)
b
60/90 (nirkabel) dan 30/90 (regular)
c
5.000/50.000(nirkabel) dan 45.000/50.000 (regular)
d
10.000/100.000(nirkabel) dan 90.000/100.000 (regular)

9
Tarif penggunaan mesin: $100.000/50.000 jam mesin=$2 per jam mesin

Tarif pengujian : $80.000/100.000 jam TKL=$0,80 Per jam TKL

Perbandingan biaya produk berdasarkan fungsi dan aktivitas


Pembebanan ABC menggandakan biaya telepon nirkabel dan
mengurangi biaya telepon reguler sebanyak hampir $1.00 per unit suatu
perpindahan kearah yang benar dengan pola pemakaian overhead yang
diberikan dalam lingkungan yang memiliki keanekaragaman produk, ABC
menjanjikan keakuratan yang lebih baik dan keputusan dibuat berdasarkan
fakta yang benar.

Nirkabel Reguler
Biaya utama. $78.000 $738.000
Biaya overhead:
Penyetelan:
$4.000 20 80.000
$4.000 10 40.000
Penanganan Bahan:
$666,67 60.. 40.000
$666,67 30.. 80.000
Permesinan:
$2 5.000.. 10.000
$2 45.000 90.000
Pengujian:
$0,80 10.000 8.000
$0,80 90.000 72.000
Jumlah biaya manufaktur. $216.000 $960.000

Unit yang diproduksi 410.000 100.000
Biaya unit (jmlh biaya/unit). $21,60 $9,60
Penghitungan Biaya Unit dengan Menggunakan Tarif Aktivitas Pabrik Belring
di Springdale

10
5. Perhitungan Biaya Produk Berdasarkan Aktivitas: Penjelasan
Terperinci
Pertama biaya overhead dibebankan pada unit organisasi. Kedua,
biaya overhead dibebankan pada produk. Sistem perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas (activity based costing), pertama, menelusuri biaya
pada aktivitas, kemudian pada produk. Asumsi yang mendasari adalah
aktivitas menggunakan sumber daya dan produk yang pada gilirannya
menggunakan aktivitas. ABC juga merupakan proses dua tahap. Akan
tetapi, sistem ABC menekankan penelusuran langsung dan penelusuran
penggerak (menekankan hubungan sebab-akibat), sedangkan sistem biaya
tradisional cenderung gencar dalam alokasi.
a. Identifikasi Aktivitas dan Atributnya
Karena suatu aktivitas merupakan tindakan yang diambil atau
pekerjaan yang dilakukan dengan peralatan atau orang lain,
pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan dengan mewawancarai para
manajer atau para wakil dari area kerja fungsional (departemen). Kamus
aktivitas (activity dictionary) mendaftar aktivitas-aktivitas yang penting.
Atribut aktivitas (activity attribute) adalah informasi keuangan dan

Biaya Sumber Daya

Pembebanan Biaya

Aktivitas

Pembebanan Biaya

Produk

nonkeuangan yang mendeskrisipkan aktivitas individual.

Tabel ABC: Pembebanan Dua Tahap

Kamus Aktiva

11
Aktivitas primer (primary activity) adalah aktivitas yang digunakan oleh
produk atau pelanggan. Aktivitas sekunder (secondary activity) adalah aktivitas
yang digunakan oleh aktivitas primer lainnya atau aktivitas sekunder. Pada
akhirnya, aktivitas sekunder akan digunakan oleh aktivitas primer. Contoh,
aktivitas pengawasan digunakan oleh aktivitas primer: memproses transaksi,
menyiapkan laporan , dan menjawab telepon. Jadi, ketiga produk: kartu kredit
klasik, emas, dan platinum, selanjutnya menggunakan aktivitas primer.

b. Pembebanan Biaya pada Aktivitas


Aktivitas menggunakan sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan,
energi, dan modal. Biaya dari sumber daya didapatkan dari buku besar
umum, tetapi seberapa besar biaya yang dihabiskan pada setiap aktivitas
tidak dapat dilihat. Biaya sumber daya pada aktivitas perlu dibenankan
dengan menggunakan penelusuran langsung dan penggerak. Waktu yang
dihabiskan pada setiap aktivitas merupakan dasar untuk pembebanan biaya
tenaga kerja pada aktivitas. Jika waktunya 100%, maka tenaga kerja adalah
sepenuhnya pada aktivitas dan metode pembebanan adalah penelusuran
langsung. Penggerak sumber daya (resource driver) adalah faktor yang
mengukur pemakaian sumber daya oleh aktivitas. Contoh,anggaplah gaji
supervisor adalah $50.000 dan setiap staf administrasi dibayar $30.000.
Tenaga kerja tentu bukanlah satu-satunya sumber daya yang digunakan oleh
aktivitas. Aktivitas juga menggunakan bahan baku, modal, dan energi.
Sebagai contoh, menyatakan aktivitas dalam divisi kartu kredit
menggunakan komputer (modal), telepon (modal), dan kertas (bahan baku).
6. Pembebanan Biaya Aktivitas pada Aktivitas Lain
Pembebanan biaya adalah pada aktivitas melengkapi tahap awal
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Aktivitas diklasifikasikan sebagai
primer dan sekunder. Terdapat aktivitas sekunder, maka tahap berikutnya
muncul. Pada tahap selanjutnya, biaya aktivitas sekunder dibebankan pada
aktivitas-aktivitas yang menggunakan outputnya. Contoh, mengawasi
karyawan adalah aktivitas sekunder. Ukuran output adalah jumlah waktu
karyawan yang digunakan setiap aktivitas.

12
Mengawasi Karyawan $50.000 (dengan penelusuran langsung)

Memproses Transaksi $60.000 (0,4 $150.000)

Menyiapkan Laporan $45.000 (0,3 $150.000)

Menjawab Pertanyaan $45.000 (0.3 $150.000)

a. Pembebanan Biaya Produk


Biaya dari aktivitas primer ditentukan, biaya tersebut dapat
dibebankan pada produk dalam suatu proposi sesuai dengan aktivitas
penggunaanya. Seperti yang diukur oleh penggerak aktivitas.
Pembebanan diselesaikan dengan penghitungan suatu tarif aktivitas
yang ditentukan terlebih dahulu dan mengalihkan tarif ini dengan
penggunaan aktual aktivitas.
b. Perincian Klasifikasi Aktivitas
Untuk tujan perhitungan biaya produk, aktivitas dapat
diklasifikasikan dalam empat katagori umum yaitu:
a. Tingkat Unit
Aktivitas tingkat unit adalah aktivitas yang dilakukan setiap kali
sebuah unit diproduksi. Biaya aktivitas tingkat unit bevariasi dengan
jumlah unit yang diproduksi.
b. Tingkat Batch
Aktivitas tingkat batch adalah aktivitas yang dilakukan setiap suatu
batch produk di produksi. Biaya aktivitas tingkat batch bervariasi
dengan jumlah batch, tetapi tetap terhadap jumlah unit pada setiap
batch.
c. Tingkat Produk
Aktivitas tingkat produk adalah aktivitas yang dilakukan bila
diperlukan untuk mendukung berbagai produk yang diproduksi
perusahaan. Aktivitas ini menggunakan input yang mengembangkan
produk atau memungkinkan produk diproduksi atau dijual.
d. Tingkat Fasilitas

13
Aktivitas tingkat fasilitas adalah aktivitas yang menopang proses
umum produksi suatu pabrik. Aktivitas tersebut bermanfaat bagi
organisasi pada beberapa tingkat, tetapi tidak bermanfaat bagi setiap
produk secara spesifik.

Dari keempat tingkat umum tersebut, tiga yang pertama yaitu tingkat unit,
tingkat batch, dan tingkat produk mengandung aktivitas yang berkaitan dengan
produk oleh sebab itu, semua aktivitas dalam tiga tingkat pertama yang memiliki
penggerak aktivitas yang sama dikelompokkan secara bersama-sama. Kategori
umum keempat, yaitu aktivitas tingkat fasilitas memiliki suatu masalah dengan
filosofi ABC, yaitu mengenai penelusuran biaya pada produk. Aktivitas tingkat
fasilitas (dan biayanya) adalah suatu produk umum yang bervariasi dan tidak
mungkin mengidentifikasi bagaimana setiap produk menggunakan aktivitas
tersebut. Pada prakteknya, perusahaan yang mengadopsi sistem ABC biasanya
menerapkan pendekatan perhitungan biaya penuh (full costing) dan
mengalokasikan biaya tingkat fasilitas ini pada setiap produk.

7. Mengurangi Ukuran dan Kerumitan dari Sistem Perhitungan Biaya


Berdasarkan Aktivitas
Dalam tahap lanjutan, biaya dari aktivitas sekunder dibebankan
ulang pada aktivitas primer. Pembebanan biaya pada aktivitas lain (tahap
lanjutan) membutuhkan penggunaan tarif aktivitas. Pada prinsipnya,
terdapat satu tarif aktivitas yang dihitung untuk setiap aktivitas. Salah satu
alasan yang sering diberikan untuk menolak implementasi sistem ABC
adalah asumsi kerumitan dari sistem tersebut.
a. Mengurangi Jumlah Tarif dengan Menggunakan Rasio Konsumsi
Salah satu cara yang sangat langsung untuk mengurangi jumlah tarif
adalah mengumpulkan semua aktivitas yang memiliki rasio konsumsi yang
sama dalam suatu kelompok biaya (cost pool). Contoh, misalkan pabrik
BelRing menggunakan tujuh aktivitas, dua diantaranya adalah menguji
produk dengan biaya $44.000 dengan mengepak produk dengan biaya

14
$36.000. Ada dua model telepon yang diproduksi. Data dari aktivitas dari
kedua aktivitas ini adalah sebagai berikut.

Aktivitas Penggerak Model Standar Model Deluks


Menguji Produk Jam Pengujian 4.000 6.000
Mengepak Produk Jam Pengepakan 7.200 10.800
Tingkat aktivitas untuk setiap aktivitas adalah $4,40 per jam pengujian
($44.000/10.000) dan $2,00 per perintah pengepakan ($36.000/18.000). Jumlah
biaya yang dibebankan pada model standar adalah $32.000
[($4,40x4.000)+($2,00x7.200)] dan jumlah dibebankan pada model deluks adalah
$48.000 [($4,00x7.200)+($2,00x10.800)]. Penggerak apapun dapat digunakan
untuk menghitung tarif kelompok (pool rate). Jadi, langkah pertama untuk
mengurangi kerumitan sistem ABC adalah menggabungkan semua aktivitas yang
memiliki tarif yang sama dalam satu kelompok biaya (cost pool).

b. Mengurangi Jumlah Tarif Melalui Aproksimasi ABC


Sistem yang relevan dan mirip (aprokmasi) ABC digunakan di
beberapa organisasi daripada sistem ABC murni yang sulit diterapkan.
Dengan cara ini, sebagian besar biaya akan dibebankan pada berbagi produk
secara akurat. Biaya-biaya dari kebanyakan aktivitas yang biayanya tinggi
dibebankan dengan menggunakan

15

Anda mungkin juga menyukai