Anda di halaman 1dari 3

Nama : Komang Ira Meindrawati

Nim

:1408405003

Jurusan: Matematika

Dalam Kedudukannya Sebagai Bahasa Nasional


1. Bahasa sebagai Lambang Kebanggan Nasional dalam hal ini sangat memiliki
arti dan kebanggan sendri bagi bangsa Indonesia karena telah memiliki
bahasanya sendiri. Bahasa yang merupakan hal yang terpenting ketika
membangun suatu negara.
2. Bahasa Sebagai Lambang Identitas Nasional dalam hal ini sangat berarti
karena dengan kita memiliki bahasa berarti kita dapat menunjukkan identitas
bangsa kita dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari.
3. Sebagai Alat Pemersatu Berbagai Masyarakat yang berbeda latar belakang
budaya dan bahasanya dalam hal ini bahasa indonesia sangat bermakna ketika
melihat kita sebagai bangsa indonesia yang memiliki berbagai macam budaya
dan bahasa sehingga dapat mempersatukan indonesia.
4. Alat perhubungan hal tersebut sama dengan apa yang dijelaskan pada
komentar sebelumnya bahwa dengan adanya bahasa indonesia dan mengingat
negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahasanya maka dengan
adanya bahasa Indonesia ini dapat mempersatukan Indonesia.
Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Negara
1. Dengan adanya bahasa indonesia hal ini membuat kita dipandang dengan
memiliki bahasa resmi untuk kenegaraan.
2. Bahasa sebagai pengantar resmi di lembaga pendidikan merupakan hal yang
harus ada karena dengan mengajarkan bahasa yang telah kita miliki yaitu
bahasa indonesia anak-anak muda akan bisa tetap melestarikannnya.
3. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembagunan serta pemerintahan dalam hal ini
Bahasa Indonesia sangat penting karena dengan adanya bahasa jika kita

mengadakan rapat dengan orang yang berbeda suku maka akan susah jika kita
tidak memiliki bahasa.
4. Bahasa resmi di dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern dalam hal ini bahasa bisa menunjang
pembangunan kebudayaan tergantung bagaimana kita mempromosikannya
sehingga mereka mau mempelajari bahasa kita yaitu bahasa Indonesia.
Variasi Bahasa Dari Segi Pemakai
Setiap orang memiliki variasi berbeda-beda dari segi logatnya ketika dia tidak
menggunakan bahasa daerahnya ketika berbicara bahasa yang lain selain bahasa
daerahnya. Hal tersebut sudah menjadi hal wajar dan hal tersebut juga bisa menjadi
sebuah ciri khas tersendiri. Sehingga kita bisa mengetahui orang tersebut berasal dari
daerah mana berdasarkan logatnya masing-masing.
Variasi dari segi pemakai dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Idiolek
Idiolek merupakan bahasanya seseorang. Bahwa sistem bahasa (idiolek) ini
tiap-tiap orang menunjukkan perbedaan-perbedaan yang kecil mapun besar
dari idiolek orang lainnya. Idiolek juga bisa didefinisikan ciri-ciri unik
berbahasa dari seorang penutur secara individual (ciri khas). Walaupun
idiolek-idiolek tersebut dapat digolongkan satu bahasa. Jadi idiolek satu orang
dengan orang lain pasti akan mencirikan sedikit atau banyak perbedaan.
2. Dialek
Dialek merupakan idiolek-idiolek yang menunjukan persamaan dengan
idiolek-idiolek lainnya. Besarnya persamaan tersebut bisa dipengaruhi oleh
letak geografi yang berdekatan sehingga antara satu dengan yang lainnya
terjadi komunikasi yang sering terjadi. Contoh penutur bahasa Indonesia dari
kawasan geografis yang berbeda dan dari kelompok sosial yang beralainan
akan cenderung memperlihatkan perbedaan-perbedaan yang sistematik. Disini
maka akan timbul sebuah dialek bahasa Indonesia. Misalkan dialek jawa,
dialek sunda dan sebagainya.
3. Sosiolek

Sosiolek merupakan seringnya komunikasi antar penutur karena kedekatan


sosial, namun penutur-penutur idiolek tersebut masih dalam satu golongan
yang sama. Dalam sosiolinguistik variasi inilah yang menyangkut semua
masalah pribadi penuturnya, seperti usia, pendidikan, keadaan sosial ekonomi,
pekerjaan, seks, dsb. Sehubungan dengan variasi bahasa yang berkenaan
dengan tingkat, golongan, status, dan kelas sosial para penuturnya disenut
dengan prokem.
Variasi bahasa berkenaan dengan penggunanya, pemakainya atau fungsinya
disebut fungsiolek, ragam atau register. Variasi ini biasanya dibicarakan berdasarkan
bidang penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan dan sarana penggunaan. Variasi
bahasa berdasarkan bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan
untuk keperluan atau bidang apa. Misalnya, bidang sastra, jurnalistik, pertanian,
militer, pelayaran, pendidikan, dsb.

Anda mungkin juga menyukai