Anda di halaman 1dari 7

URGENSI FILSAFAT ILMU TERHADAP ILMU KOMPUTER

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


1. Definisi dan Batasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu (science) termasuk pengetahuan (knowledge). Yang dimaksud dengan ilmu ialah
pengetahuan yang diperoleh dengan cara tertentu yang dinamakan metode ilmiah. Bidang
yang ditelaah oleh ilmu itu tidak terbatas kepada obyek atau kejadian yang bersifat empiris.
Artinya, obyek atau kejadian tersebut dapat ditangkap oleh panca indera manusia atau alat-
alat pembantu panca indera. Bidang-bidang di luar jangkauan pengalaman manusia tidak
termasuk dunia empiris, contohnya masalah tentang Tuhan, akhirat, surga dan neraka, dan
sebagainya. Dengan demikian terkandung makna bahwa bidang ilmu itu terbatas
(Tjokronegoro dan Sudarsono, 1999).
Pengertian pengetahuan lebih luas daripada ilmu. Pengetahuan adalah produk pemikiran.
Berpikir merupakan suatu proses yang mengikuti jalan tertentu dan akhirnya menuju
kepada suatu kesimpulan dan membuahkan suatu pendapat atau pengetahuan. Dengan
menerapkan pengetahuan, manusia dapat meringankan kerja dan beban penderitaannya
sehingga kesejahteraan data lebih baik (Tjokronegoro dan Sudarsono, 1999).
Ilmu pengetahuan adalah suatu pengertian yang dinamis dan oleh karena itu sulit untuk
didefinisikan. Hal definisi ini bergantung kepada lingkungan tempat manusia itu berada dan
sejarahnya yang lampau (Tjokronegoro dan Sudarsono, 1999). Menurut Leonard Nash
(dalam The Nature of Natural Sciences, 1963 cit. Soemitro, 1990), ilmu pengetahuan adalah
suatu institusi sosial (social institution) dan juga merupakan prestasi perseorangan
(individual achievement). Jacob (1993) memaparkan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu
institusi kebudayaan, suatu kegiatan manusia untuk mengetahui tentang diri sendiri dan
alam sekitarnya dengan tujuan untuk mengenal manusia sendiri, perubahan-perubahan
yang dialami dan cara mencegahnya, mendorong atau mengarahkannya, serta mengenal
lingkungan yang dekat dan jauh darinya, perubahan-perubahan lingkungan dan variasinya,
untuk memanfaatkan, menghindari dan mengendalikannya.
Istilah teknologi berasal dari perkataan Yunani technologia yang artinya pembahasan
sistematik tentang seluruh seni dan kerajinan. Teknologi yaitu usaha manusia dalam
mempergunakan segala bantuan fisik atau jasa-jasa yang dapat memperbesar produktivitas
manusia melalui pemahaman yang lebih baik, adaptasi dan kontrol, terhadap
lingkungannya. Teknologi merupakan penerapan. Oleh karena itu, teknologi berbeda dalam
dimensi ruang dan waktu (Soemitro, 1990).

2. Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia


Perkembangan sejarah manusia selalu diwarnai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang melingkupinya. Hal ini tentunya berbanding lurus dengan upaya manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Teknologi adalah sarana yang digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan turunannya yang
berbentuk teknologi ini, meluas bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia secara
sempit. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendorong manusia
mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Pemanfaatan teknologi
meluas pada upaya penghapusan kemiskinan, penghapusan jam kerja yang berlebihan,
penciptaan kesempatan untuk hidup lebih lama dengan perbaikan kualitas kesehatan
manusia, membantu upaya-upaya pengurangan kejahatan, peningkatan kualitas pendidikan,
dan sebagainya (Keraf dan Dua, 2001). Bahkan secara lebih komprehensif, ilmu
pengetahuan dan teknologi juga dimanfaatkan pemerintah dalam menunjang
pembangunannya. Puncaknya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja
membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.Perkembangan ilmu
pengetahuandan teknologi dapat menaikkan kualitas manusia dalam keterampilandan
kecerdasannya untuk meningkatkan kemakmuran serta inteligensimanusia.Lebih jauh, ilmu
pengetahuan dan teknologi berhasil mendatangkan kemudahan hidup bagi manusia
(Masud dan Paryono, 1998).

3. Peran Manusia Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perkembangan sejarah manusia selalu diwarnai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang melingkupinya. Hal ini tentunya berbanding lurus dengan upaya manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dan teknologi adalah sarana yang
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Secara definitif, ilmu adalah
pengetahuan yang membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya. Maka, patutlah
dikatakan, bahwa peradaban manusia sangat bergantung kepada ilmu dan teknologi. Berkat
kemajuan dalam bidang ini, pemenuhan kebutuhan manusia bisa dilakukan secara lebih
cepat dan lebih mudah (Jujun, 2003). Secara lebih spesifik, Eugene Staley menegaskan
bahwa teknologi adalah sebuah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani (Siti,
2001).
Pada tahap selanjutnya, seiring dengan perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan turunannya yang berbentuk teknologi ini,
meluas bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia secara sempit. Pemanfaatan
teknologi meluas pada upaya penghapusan kemiskinan, penghapusan jam kerja yang
berlebihan, penciptaan kesempatan untuk hidup lebih lama dengan perbaikan kualitas
kesehatan manusia, membantu upaya-upaya pengurangan kejahatan, peningkatan kualitas
pendidikan, dan sebagainya (Sonny dkk., 2001). Bahkan secara lebih komprehensif, ilmu
pengetahuan dan teknologi juga dimanfaatkan pemerintah dalam menunjang
pembangunannya. Misalnya dalam perencanaan dan programing pembangunan, organisasi
pemerintah dan administrasi negara untuk pembangunan sumber-sumber insani, dan teknik
pembangunan dalam sektor pertanian, industri, dan kesehatan.
Puncaknya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan saja membantu manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Lebih jauh, ilmu pengetahuan dan
teknologi berhasil mendatangkan kemudahan hidup bagi manusia. Bendungan, kalkulator,
mesin cuci, kompor gas, kulkas, OHP, slide, TV, tape recorder, telephon, komputer, satelit,
pesawat terbang, merupakan produk-produk teknologi yang, bukan saja membantu
manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi membuat hidup manusia semakin mudah
(Ibnu, 1998). Manfaat-manfaat inilah yang mula-mula menjadi tujuan manusia
mengembangkan ilmu pengetahuan hingga menghasilkan teknologi. Mulai dari teknologi
manusia purba yang paling sederhana berupa kapak dan alat-alat sederhana lainnya. Sampai
teknologi modern saat ini, yang perkembangannya jauh lebih pesat dari perkembangan
teknologi sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sanggup
membawa berkah bagi umat manusia berupa kemudahan-kemudahan hidup, yang
sebelumnya tidak pernah terpikirkan dalam benak manusia.
Intinya Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena
itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di
suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

HUBUNGAN FILSAFAT ILMU DENGAN ILMU KOMPUTER

C. TEKNOLOGI

Secara etimologis, menurut Runes, akar kata teknologi adalah techne yang berarti
serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek
atau kecakapan tertentu, pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode, seni.

Adapun logos menurut The Liang Gie, sebagai akar kata logi, tidak mengacu pada status
ilmiah dari teknologi, sebagaimana ditemukan dalam istilah antropologi, biologi, sosiologi,
namun lebih mengacu pada makna tata pikir atau pun keteraturan, sebagaimana ditemukan
dalam istilah kronologi dan ideologi.

Dari tinjauan secara etimologis, terlihat adanya potensi kekaburan makna dari istilah tekno-
logi. Pertama terkait dengan dimensi pengetahuan dari teknologi, yang memunculkan
permasalahan apakah teknologi termasuk dalam pengetahuan ilmiah (ilmu) ataukah
pengetahuan biasa. Kedua terkait dengan dimensi praktis dari teknologi, yang menimbulkan
persoalan apakah persamaan atau pun perbedaan antara teknologi dan teknik, juga antara
teknologi dan seni (art)? Klarifikasi terhadap dua potensi masalah tersebut merupakan
klarifikasi tentang hubungan antara teknologi dengan ilmu, dan hubungan antara teknologi
dengan kebudayaan.

Pengertian Teknologi dikaitkan dengan dimensi pengetahuan


Berikut ini beberapa pengertian teknologi yang dikaitkan dengan dimensi pengetahuan:
1. Teknologi menurut Brinkmann adalah penerapan dari pengetahuan ilmiah kealaman
(natural science). Pengertian ini adalah pengertian teknologi yang paling banyak
digunakan dalam berbagai lingkup kehidupan. Pernyataan teknologi adalah
penerapan ilmu dengan mudah dapat ditemukan pada mimbar kuliah maupun pada
pengerjaan proyek fisik.
2. Teknologi menurut The Liang Gie merupakan pengetahuan sistematis tentang seni
industrial, atau sebutan singkatnya, sebagai ilmu industrial
3. Teknologi menurut Hill: penerapan pengetahuan ilmiah untuk industri.
4. Bunge sebagaimana dikutip The Liang Gie, menyatakan bahwa teknologi adalah ilmu
terapan (applied science) yang dipilahnya menjadi empat cabang, yakni: teknologi
fisik (misal teknik mesin, teknik sipil); teknologi biologis (misal farmakologi);
teknologi sosial (misal riset, operasi), teknologi pikir (misal ilmu komputer)
5. Feibleman sebagaimana dikutip The Liang Gie, memandang teknologi sebagai perte-
ngahan antara ilmu murni dan ilmu terapan, atau merujuk pada makna teknologi
sebagai keahlian (skill)
6. Layton sebagaimana dikutip The Liang Gie, memahami teknologi sebagai
pengetahuan. Beliau menggunakan makna yang lebih dekat dan asli.
7. Sedangkan Karl Mark sebagaimana dikutip The Liang Gie, menggunakan istilah
teknologi dalam tiga makna yang berbeda, yakni sebagai alat kerja, pengajaran
praktis dari sekolah industrial, dan ilmu tentang teknik.

Dari berbagai definisi di atas jelas terlihat bahwa terdapat beberapa pendapat, yakni:
Pertama, teknologi bukan ilmu, melainkan penerapan ilmu. Berkaitan dengan hal tersebut,
tidak bisa disangkal bahwa pengetahuan limiah memainkan peranan yang sangat besar
dalam perkembangan teknologi modem, namun sepanjang sejarah teknologi banyak
ditemukan bahwa rancangan-rancangan dan penemuan teknologi bisa terwujud atas dasar
suatu upaya yang secara teori (pada masanya) justru salah. Proses penemuan dalam
teknologi, seperti halnya dalam ilmu, sering diilhami oleh hal-hal di luar teori yang telah ada.
Dengan demikian pernyataan bahwa- teknologi merupakan penerapan ilmu harus diterima
bukan dalam arti yang absoulut. Demikan juga dengan pernyataan bahwa teknologi berbeda
dengan ilmu. Memang teknologi berbeda dengan ilmu, namun pada kenyataannya ilmu
menyumbangkan beberapa komponennya dalam bangunan teknologi. Dalam pendekatan
system, teknologi merupakan sebagian output dari ilmu.

Kedua, teknologi merupakan ilmu, yang dirumuskan dalam kaitan dengan aspek ekstemal
(yaitu industri), dan aspek internal yang dikaitkan dengan objek material ilmu (fisik, biologis,
social, pikir, dan kepentingan industrial), maupun objek formal (penerapan teori ilmiah).
Pernyataan tersebut menimbulkan permasalahan serius, apabila dinyatakan bahwa
teknologi merupakan ilmu, hal ini tentu akan menghilangkan aspek-aspek teknologi yang
lain, misalnya: asumsi filosofis di balik teknologi, aspek ideologis dari teknologi, aspek
sosiologis dari teknologi, maupun aspek budaya dari teknologi. Sebab teknologi secara
mendasar lebih dari sekedar dan berbeda dengan ilmu terapan.

Dan ketiga, teknologi merupakan keahlian ilmiah yang terkait dengan realitas kehidupan
sehari-hari. Untuk bahasan ini, sebaiknya perhatikan pendapat-pendapat yang merumuskan
teknologi dengan penekanan bukan pada pengetahuan, melainkan pada dimensi praktis
maupun aktivitas dari teknologi.

KETERKAITAN ANTARA ILMU DAN TEKNOLOGI

Dari penelusuran terhadap konsep ilmu dan teknologi dengan berbagai aspek dan
nuansanya, kiranya mulai jelas keterkaitan antara ilmu dan teknologi.

Sir Bertrand Russel, merumuskan hubungan ilmu dan teknologi dengan rumusan yang amat
sederhana. Menurut dia dengan akalbudinya manusia mempunyai dua kemampuan.
Pertama, akalbudi memberinya kemungkinan mengetahui berbagai hal. Kedua, akalbudi
yang sama memberinya kemungkinan menciptakan berbagai hal. Ilmu adalah pengetahuan.
Sedangkan teknologi adalah penciptaan

Filsafat merupakan buah dari pemikiran manusia, yang didasarkan pada perenungan
terhadap fenomena yang terjadi disekitarnya. Filsafat merenungkan fenomena netral
(masalah) maupun fenomena tidak netral (persoalan). Dalam perkembangannya, filsafat
menghasilkan ilmu pengetahuan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk mencapai
tujuan tertentu menghasilkan teknologi. Pada perkembangan awal, seorang filusuf kerap
juga menjadi seorang ilmuwan karena kedekatan antara filsafat dan iptek. Tetapi pada masa
modern, di mana ilmu pengetahuan telah jauh lebih berkembang dari filsafat dalam
pengunaan praktis, sudah jarang terlihat seorang filusuf yang juga sekaligus seorang
ilmuwan. Cara menuntut ilmu juga berubah dari pembelajaran otodidak dan diskusi menjadi
model pembelajaran pada institusi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada dunia
modern didorong oleh publikasi hasil penelitian dan penemuan para akademisi, yang dibuat
dalam bentuk Tesis atau disertasi.

Beberapa titik singgung antara ilmu dan teknologi dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bahwa baik ilmu maupun teknologi merupakan komponen dari kebudayaan.
2. Baik ilmu maupun teknologi memiliki aspek ideasional maupun faktual, dimensi abstrak
maupun konkrit, dan aspek teoritis maupun praktis.
3. Terdapat hubungan dialektis (timbal balik) antara ilmu dan teknologi. Pada satu sisi ilmu
menyediakan bahan pendukung penting bagi kemajuan teknologi yakni berupa teori-teori;
pada sisi lain penemuan-penemuan teknologis sangat membantu perluasan cakrawala
penelitian i1miah, yakni dengan dikembangkannya perangkat-perangkat penelitian
berteknologi mutakhir. Bahkan dapat dikatakan, dewasa ini kemajuan ilmu mengandalkan
dukungan teknologi, sebaliknya, kemajuan teknologi mengandalkan dukungan i1mu.
4. Sebagai klarifikasi konsep, istilah ilmu lebih tepat dikaitkan dengan konteks teknologis,
sedangkan istilah pengetahuan lebih sesuai bila digunakan dalam konteks teknis.

Anda mungkin juga menyukai