Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara kesatuan yang terdiri dari beribu pulau
yang tersebar di seluruh nusantara.Disetiap pulaunya memiliki ciri khas masing
masing yang membuat Indonesia menjadi kaya akan ragam budaya.
Diantara ribuan pulau tersebut,Pulau Bali terletak di antara Pulau Jawa dan
Pulau Nusa Tenggara. Bali yang terkenal akan keindahan pantai dan kekayaan
budayanya merupakan salah satu dari Kawasan wisata Indonesia yang terkenal
hingga ke mancanegara.Selain pantai dan budayanya,Bali juga terkenal dengan
arsitektur arsitekturnya berupa candi dan pura yang memiliki ciri khas
tersendiri.
Nusa Tenggara Timur(NTT) yang berada di sebelah timur Pulau Bali juga tak
kalah dengan Pulau Bali.Walaupun letaknya berdekatan,NTT memiliki ciri
khas tersendiri yang berbeda jauh dengan Bali.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi geografis,geologis,dan iklim di Bali dan NTT?
2. Bagaimana sistem pemerintahan dan hukum di Bali dan NTT?
3. Bagaimana Bahasa yang digunakan di Bali dan NTT?
4. Apa Kepercayaan yang dianut oleh Masyarakat Bali dan NTT?
5. Apa ciri umum arsitektur di Bali dan NTT?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui kondisi geografis,geologis,dan iklim di Bali dan NTT?
2. Mengetahui sistem pemerintahan dan hukum di Bali dan NTT?
3. Mengetahui Bahasa yang digunakan di Bali dan NTT?
4. Mengetahui Kepercayaan yang dianut oleh Masyarakat Bali dan NTT?
5. Mengetahui ciri umum arsitektur di Bali dan NTT?

P a g e 1 | 10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kondisi Geografis,Geologis, dan Iklim
1. Bali
1.1 Kondisi Geografis
Daerah Bali berada pada posisi 7,54 dan 8,3 lintang selatan dan
114,25 dan 115,43 Bujur timur. Pulau Bali memiliki letak yang sangat
strategis, karena menghubungkan lalu lintas laut dan darat antara Pulau
Jawa dengan Nusa tenggara. Bali juga terletak antara Benua Asia dan
Australia.
Secara geografis ditengah-tengah Pulau Bali terbentang
pegunungan memanjang dari barat ke timur. Disebelah utara dan selatan
pegunungan tersebut terbentang tanah daratan..Adapun Batas wilayah
pulau Bali :1

Utara : Laut Bali


Selatan : Samudera Hindia
Barat : Selat Bali,Pulau Jawa
Timur : Selat Lombok,Pulau Nusa Tenggara2

1.2 Kondisi Geologi


Pulau Bali Pada Umumnya terbentuk dari bebatuan yang
tersebar di seluruh pulau.Selain bebatuan Pulau Bali juga memiliki
wilayah pegunungan dan bahkan memiliki beberapa formasi gunung
vulkanik yang kini sudah tidak aktif lagi.3

1.3 Kondisi Iklim


Bali beriklim tropis dengan curah hijan sedang, Sekitar 120 mm
perbulan. Musimhujan terjadi pada bulan Oktober-April dan musim
kemarau terjadi pada bulan April-Oktober.4

1
https://baliterkini.wordpress.com/2009/09/05/wilayah-letak-dan-keadaan-geografis/
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Bali
3
http://sabrimanunggala.blogspot.sg/2016/11/geologi-pulau-bali-dan-nusa-tenggara.html
4
http://pelangikuindonesia.blogspot.sg/2012/05/keadaan-geografis-bali.html

P a g e 2 | 10
2. NTT
2.1 Kondisi Geografis
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di selatan
katulistiwa pada posisi 8 12 Lintang Selatan dan 118 125 Bujur
Timur.Berdasarkan letak geografisnya, Kepulauan NTT berada diantara
Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Indonesia dan
Laut Flores. Provinsi NTT terdiri dari 20 kabupaten dan 1 Kota yang
terletak ditujuh pulau besar.5Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur
adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara
Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau
Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau
Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Komodo dan
Pulau Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, di bagian barat pulau
Timor.Adapu Batas wilayah NTT :

Utara : Laut Flores


Selatan : Samudra Hindia
Barat : Provinsi Nusa Tenggara Barat
Timur : Timor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda6

2.2 Kondisi Geologis


Bagian timur Nusa Tenggara mulai dari Alor-Kambing-Wetar-
Romang, disebut orogene timor dengan pusat undasi di L. Flores.
Evolusi orogenik daerah Nusa Tenggara bagian timur ini agak kompleks
karena pada masa Mesozoikum muda terjadi penggelombangan yang
termasuk sirkum Australia menghasilkan busur dalam dari P. Sumba
kearah timur laut dan busur luar melalui P. Sawu ke timur laut, Namun
memasuki periode tertier daerah ini mengalami penggelombangan
dengan pusat undasi di Laut Flores sebagai bagian dari sitem
Pegunungan Sunda.7

2.3 Kondisi Iklim


Nusa Tenggara bagian timur daerah dengan iklim kering
ditandai dengan luasnya padang rumput. Pada Bulan Juni September
arus angin yang berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung
uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada

5
https://nttbangkit.wordpress.com/about/
6
https://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timur
7
https://herydictus.wordpress.com/2012/09/18/geologi-pulau-nusa-tenggara-timur/

P a g e 3 | 10
Bulan DesemberMaret arus angin banyak mengandung uap iar yang
berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan.8

B. Pemerintahan dan Hukum


1. Bali
1.1 Pemerintahan di Bali
Pada tahun 1906-1908, Belanda membentuk sebuah sistem baru
pemerintahan desa sebagai bawahan langsung dari pemerintahan
kolonial Belanda. Sejak saat itu, di Bali ada dua sistem administrasi
desa, yakni desa dinas dan desa adat atau desa pakraman. Sampai saat
ini, keberadaan kedua sistem pemerintahan desa tersebut masih berjalan
harmonis.

1.2 Hukum di Bali


Di desa-desa di Pulau Bali, ada dua jenis pemerintahan, yaitu
pemerintah dinas dan pemerintahan adat. Dua jenis pemerintah tersebut
bekerja dalam harmoni, sinergi, dan bergotong royong untuk
mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai. Untuk mencapai
kehidupan desa yang tertib, peraturan-peraturan yang mengikat
diperlukan bagi seluruh warga desa. Dalam pemerintahan desa
tradisional, aturan ini disebut Awig-awig. Awig-awig disusun melalui
musyawarah bersama. Isi hukum (awig-awig) di setiap desa adat
berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi dan situasi di masing-masing
desa.9

2. NTT
2.1 Pemerintahan di NTT
Sistem Pemerintahan di NTT dipimpin oleh gendang.Gendang
adalah lembaga kekuasaan dari suatu masyarakat hukum adat. Seperti
masyarakat hukum adat Gendang Mano, Gendang Alang Mano,
Gendang Lame, dan Gendang Bea Laing. Sehingga secara umum
Gendang adalah nenek moyang dari masyarakat hukum adat tertentu
beserta keturunannya yang berkuasa untuk memerintah seluruh
masyarakat hukum adat tertentu dan berkuasa atas wilayahnya.

8
http://one-geo.blogspot.sg/2010/01/kondisi-iklim-nusa-tenggara.html
9
https://www.diedit.com/pemerintahan-desa-adat-bali/

P a g e 4 | 10
Dalam hal terbentuknya gendang, walaupun memiliki sejarah
tersendiri tetapi melihat struktur lembaga hukum adat yang berlaku
sampai sekarang di Kabupaten Daerah Tingkat II Manggarai, maka
gendang dibentuk atau diadakan oleh Gelarang yang tugasnya untuk
menyelesaikan sengketa tanah atau lingko yang timbul antara gendang
dan menentukan serta membagikan lingko-lingko kepada setiap
kampung atau gendang.10

2.2 Hukum di NTT


Ada beberapa hukum adat yang berlaku di NTT.Hukum adat ini
dianggap tidak manusiawi bagi sebagian orang karena beberapa
diantaranya diperbolehkan untuk membunuh bahkan memenggal sang
pelanggar.Namun masyarakat NTT masih tetap memegang erat hukum
ini.Hukum ini diantaranya adalah,Nara Nio,Feo dan Kopi,Pake Ragi
Holo Hai, Naka Nowi, Ngiri Tolo Ata Fai Rio, Wale Pela, dan Ruu
Raa.11
C. Bahasa
1. Bahasa yang Digunakan di Bali
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Bali antara lain Bahasa
Bali,Bahasa Indonesia,Bahasa Jawa,Bahasa Madura,dan Bahasa Sasak.
Bahasa Bali terbagi menjadi tiga tingkatan yakni, Bali Alus, Bali Madya,
dan Bali Kasar.12

2. Bahasa yang Digunakan di NTT


Bahasa yang digunakan oleh masyarakat NTT secara umum adalah
Bahasa Kupang,namun ada juga yang menggunakan bahasa khas daerah
masing masing seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Sasak, Bahasa Sumbawa,
Bahasa Sumba, Bahasa Timor, Bahasa Tetun, Bahasa Rote, Bahsa Solor,
Bahasa Belu,dan masih banyak lagi bahasa daerah lainnya.13
D. Kepercayaan
1. Kepercayaan Masyarakat Bali
Sebagian besar suku Bali beragama Hindu (sekitar 95%), sedangkan
sisanya (sekitar 5%) beragama Islam, Kristen, Katolik dan Buddha.
Sebanyak 3,2 juta umat Hindu Indonesia tinggal di Bali,dan sebagian besar

10
http://chyntia-abbo.blogspot.sg/p/budaya-manggarai_04.html
11
http://www.dionbata.com/2015/01/hukum-adat-suku-lise.html
12
https://vnurfa411.wordpress.com/2012/03/07/bahasa-khas-bali/
13
https://dmanesiblog.wordpress.com/2011/10/18/bahasa-sukuetnis-di-ntt/

P a g e 5 | 10
menganut kepercayaan Hindu aliran Siwa-Buddha, sehingga berbeda
dengan Hindu India.
Para pendeta dari India yang berkelana di Nusantara memperkenalkan
sastra Hindu-Buddha kepada suku Bali berabad-abad yang lalu. Masyarakat
menerimanya dan mengkombinasikannya dengan mitologi pra-Hindu yang
diyakini mereka.14

2. Kepercayaan Masyarakat NTT


Secara umum, sistem religi asli orang Manggarai adalah monoteis
implisit, dengan dasar religinya yakni menyembah Tuhan Maha Pencipta
dan Maha Kuasa (mori jadi dedek Ema puun kuasa), meski masih
terdapat cara-cara dan tempat persembahan misalnya, compang (mesbah)
juga terkadang di bawah pohon-pohon besar yang dipandang angker dan
suci.15
E. Ciri Umum Arsitektur
1. Ciri Umum Arsitektur di Bali
Arsitektur tradisional Bali dapat diartikan sebagai tata ruang yang
mewadahi kehidupan masyarakat Bali yang telah berkembang secara turun
menurun dengan segala aturan-aturan yang diwarisi dari zaman dahulu
hingga sekarang. Arsitektur Bali adalah gaya arsitektur vernacular yang
didesain menggunakan bahan-bahan lokal untuk membangun bangunan,
struktur, dan rumah-rumah, serta mencerminkan tradisi lokal.
Arsitektur Bali sangat dipengaruhi oleh tradisi Hindu Bali, serta unsur
Jawa kuno. Bahan yang biasa digunakan di rumah-rumah dan bangunan
Bali antara lain atap jerami, kayu kelapa, bambu, kayu jati, batu, dan batu
bata. Arsitektur Bali memiliki karakteristik menggunakan budaya kuno dan
kesenian di setiap elemen desain.
Dalam membangun arsitekturnya,masyarakat Bali memiliki filosofi
tersendiri. Filosofi dari desain arsitektur Bali berpusat pada agama Hindu,
organisasi ruang, dan hubungan sosial yang bersifat komunal. Sebuah
rumah atau villa di Bali dibangun dan dirancang dengan 7 filosofi berikut:

Tri Hata Karana Menciptakan harmoni dan keseimbangan antara 3


unsur kehidupan atma atau manusia, angga atau alam, dan
khaya atau dewa-dewa.
Tri Mandala aturan pembagian ruang dan zona.

14
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bali#Kepercayaan
15
http://chyntia-abbo.blogspot.sg/p/budaya-manggarai_04.html

P a g e 6 | 10
Sanga Mandala seperangkat aturan pembagian ruang dan zonasi
berdasarkan arah
Tri Angga konsep atau hierarki antara alam yang berbeda
Tri Loka mirip dengan Tri Angga tetapi dengan alam yang berbeda
Asta Kosala Kosali 8 pedoman desain arsitektur tentang simbol, kuil,
tahapan, dan satuan pengukuran
Arga Segara axis suci antara gunung dan laut

Berdasarkan filosofi tersebut, arsitektur Bali berfokus pada 4 aspek,


yaitu:

1. Sistem ventilasi yang baik. Pada rumah Bali ataupun villa, jendela
besar selalu digunakan untuk sirkulasi udara dan sering dibuat pula
ruang di antara atap dan dinding bangunan.
2. Fondasi yang kokoh. Berdasarkan pada filosofi Tri Loka, tubuh
manusia mirip dengan rumah, maka dibuatlah fondasi dengan dasar
yang kuat, seperti kaki bagi manusia, fondasi yang kuat pada sebuah
rumah akan memberikan kekuatan.
3. Sebuah halaman besar. Berdasarkan konsep yang selaras dengan
alam, rumah khas Bali harus memiliki halaman yang luas untuk
berkomunikasi dengan alam sekitarnya.
4. Tembok penjaga. Tembok tinggi yang melindungi rumah dari
pandangan orang luar, memberikan privasi dan perlindungan dari orang
lain, serta untuk menangkal ilmu hitam dan roh-roh jahat agar tidak
masuk ke dalam rumah.16

2. Ciri Umum Arsitektur di NTT


Masyarakat NTT merupakan masyarakat yang taat kepada adat dan
tradisi warisan leluhur mereka, hal ini dapat dilihat dari pola hidup
keseharian mereka dan semua aktifitas yang tidak banyak berubah.Salah
satu bentuk dari kekuatan tradisi adalah penduduk desa Wea Rebo dimana
arsitektur rumah tinggal mereka yang masih sama dengan rumah nenek
moyang mereka.
Ruamh adat Wea Rebo berbentuk kerucut dengan atap yang menjuntai
hampir menyentuh tanah yang terbuat dari daun lontar, dan struktur lantai
yang menggunakan struktur panggung.

16
https://www.arsitag.com/blog/mengenal-keunikan-arsitektur-bali/

P a g e 7 | 10
Kontruksi bangunan rumah ini menggunakansistem pasak dan pen yang
kemudian di ikat menggunakan rotan sebagai.
Saata membangun rumah tinggal,masyarakat Wae Rebo
mengumpulkan bahan yang akan digunakan.Dalam Proses
pengumpulan,masyarakat hanya boleh mengambil yang dibutuhkan saja
secara bijak.Proses pembangunan hanya akan dimulai begitu bahan sudah
terkumpul lengkap,sehingga proses pembangunan dapat memakan waktu
hingga setahun.Setelah terkumpul,bahan kemudian dipersiapkan secara
tradisional.Barulah proses pembangunan dimulai.Rumah adat Wae Rebo
terdiri dari 5 lantai yang berbentuk kerucut.Strukturnya berupa atap ijuk
yang hampir menyentuh tanah yang diikat dengan rotan tanpa
menggunakan paku sama sekali.Setiap tingkatan dari rumah Mbaru Niang
memiliki makna tersendiri,yakni :
1. Tingkat pertama disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal dan
berkumpul dengan keluarga.
2. Tingkat kedua berupa loteng atau disebut lobo berfungsi untuk
menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari.
3. Tingkat ketiga disebut lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman
pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacang-kacangan.
4. Tingkat keempat disebut lempa rae disediakan untuk stok pangan
apabila terjadi kekeringan.
5. Tingkat kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan
kepada leluhur.17

17
https://merahputih.com/post/read/mbaru-niang-rumah-adat-masyarakat-wae-rebo-di-ntt

P a g e 8 | 10
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Walaupun letaknya saling bersebelahan,Bali dan NTT memiliki begitu
banyak perbedaan.Beberapa perbedaan tersebut berupa pemerintahan dan
hukum yang berlaku, bahasa yang digunakan oleh masyarakat, kepercayaan
yang dianut oleh penduduknya,bahkan hingga ciri umum arsitekturnya
sangatlah jauh berbeda.
Bali memiliki dan dipengaruhi oleh corak Hindu yang dibawa oleh
pedagang india dahulu yang melekat sangat erat pada masyarakat hingga
Nampak jelas pada budaya,bahasa,bahkan hingga arsitekturnya.
NTT lebih banyak menerapkan hukum adat mereka yang diturunkan
dari generasi ke generasi dari nenek moyang mereka yang masih berlaku hingga
saat ini.

B. Penutup
Walaupun keyakinan tiap daerah berbeda,kita harus tetap saling
menghormati ke-beraneka ragam-an yang dimilki,dan tidak boleh membiarkan
pihak tertentu memanfaatkan ke-beraneka ragam-an ini sebagai alat untuk
mengadu domba dan memecah persatuan NKRI.

P a g e 9 | 10
Daftar Pustaka
https://baliterkini.wordpress.com/2009/09/05/wilayah-letak-dan-keadaan-geografis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bali
http://sabrimanunggala.blogspot.sg/2016/11/geologi-pulau-bali-dan-nusa-tenggara.html
http://pelangikuindonesia.blogspot.sg/2012/05/keadaan-geografis-bali.html
https://nttbangkit.wordpress.com/about/
https://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timur
https://herydictus.wordpress.com/2012/09/18/geologi-pulau-nusa-tenggara-timur/
http://one-geo.blogspot.sg/2010/01/kondisi-iklim-nusa-tenggara.html
https://www.diedit.com/pemerintahan-desa-adat-bali/
http://www.dionbata.com/2015/01/hukum-adat-suku-lise.html
https://vnurfa411.wordpress.com/2012/03/07/bahasa-khas-bali/
https://dmanesiblog.wordpress.com/2011/10/18/bahasa-sukuetnis-di-ntt/
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bali#Kepercayaan
http://chyntia-abbo.blogspot.sg/p/budaya-manggarai_04.html
https://www.arsitag.com/blog/mengenal-keunikan-arsitektur-bali/
https://merahputih.com/post/read/mbaru-niang-rumah-adat-masyarakat-wae-rebo-di-ntt

P a g e 10 | 10

Anda mungkin juga menyukai