Anda di halaman 1dari 1

Pengenceran sampel dilakukan karena bahan yang diuji merupakan cairan kental

seperti darah. Dengan pengenceran yang buruk akan memperoleh hasil penyerapan atom
yang buruk karena Spektrofotometer Serapan Atom hanya dapat menganalisis logam berat
dalam bentuk atom-atom. Spektofotometer Serapan Atom menganalisis logam berat dari
atom-atom karena tidak berwarna. Triton X-100 dan asam nitrat dipilih untuk bahan
pengencer karena sesuai dengan sifat dan konsentrasi sampel. Triton X-100 merupakan
surfaktan non ionik yang diakui sebagai emulsifier baik untuk triacylglycerol dalam air dan
cocok untuk penentuan aktivitas lipolitik. Faktor pengenceran yang dilakukan pada darah
berkisar antara 3 - 10 dan untuk urin 1,5 - 5 sesuai dengan literatur.

Bedasarkan Tabel 1, Triton X-100 merupakan larutan pengencer paling baik karena
menyebabkan sensitivitas yang besar pada rasio pengenceran terendah. Triton X-100 dapat
membantu memecahkan tegangan permukaan, memfasilitasi injeksi sampel dan mengurangi
kehilangan sampel kedinding kapiler autosampler. Triton X-100 juga menghindari
penyumbatan kapiler yang mungkin terjadi pada banyak pembacaan, terutama saat
berhadapan dengan sampel seperti darah dapat menyumbat penyuntikan volume sampel yang
benar ke platform yang menyebabkan hasil yang tidak akurat. Sampel darah diencerkan
dengan rasio 1 + 6 supaya mencapai LOD (Limit of detection) terendah pada sampel
sedangkan sampel urin tidak kehilangan sensitivitas akibat adanya matriks urin yang diamati
pada rasio pengenceran 1 + 1; 1 + 2; dan 1 + 3. Rasio pengenceran 1 + 4 dipilih untuk
mencapai LOD (Limit of detection) terendah pada 0,1% v/v Triton X-100.

Tabel 2 Pengaruh suhu pada penentuan kadar timah dalam darah dan urin
Tahap Suhu (oC) Waktu Ramp (s) Hold (s) Ar flow ( L min-1)
1a 110 10 10 250
b
2 130 20 30 250
3 1300 10 20 250
c
4 2200 0 5 0
5 2600 1 3 250
Keterangan :
a
Pengenalan pengubah (darah) atau pengubah + sampel (urin)
b
Pengenalan sampel (darah)
c
Pembacaan

Anda mungkin juga menyukai