Pengobatan kesadahan air dapat dilakukan dengan menggunakan pengerasan air, yang
dapat menghilangkan sebagian besar Ca dan Mg dari air. Ini dapat dilakukan dengan
menggunakan resin kationik yang menukar ion kalsium dan magnesium dengan ion natrium
atau potassium. Proses ini dikenal sebagai pengembalian ion atau penukaran ion.
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks
(ion kompleks atau garam yang sukar mengion). Kompleksometri merupakan jenis titrasi
dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks Titrasi
kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi pembentukan molekul netral yang terdisosiasi
dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan
tinggi. Kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut
penggunaan EDTA. Gugus-yang terikat pada ion pusat, disebut ligan, dan dalam larutan air,
reaksi dapat dinyatakan oleh persamaan :
M(H2O)n + L M(H2O)(n-1) L + H2O
Kompleksometri merupakan metoda titrasi yang pada reaksinya terjadi pembentukan
larutan atau senyawa kompleks dengan kata lain membentuk hasil berupa kompleks. Untuk
dapat dipakai sebagai dasar suatu titrasi, reaksi pembentukan kompleks disamping harus
memenuhi persyaratan umum amok titrasi, maka kompleks yang terjadi harus stabil.
IV. Alat dan Bahan
Alat: - Erlenmeyer Bahan: - Sampel air keran
- Pipet seukuran - NaOH 1N
- Buret - Buffer pH 10
- Statif - Indikator EBT
- Klem buret - Indikator murexide
V. Data Pengamatan
No Langkah Kerja Data Pengamatan
A Kesadahan total (Ca + Mg)
1. Pipet 10 mL sampel Sampel berwarna putih bening,
tanpa adanya endapan.
2. Tambahkan buffer pH 10 ± 3 mL Pada saat penamahan buffer tidak
ada perubahan warna apapun
hanya saja pH dari larutan
menjadi basa.
3. Tambahkan 2-3 tetes indikator EBT Warna dari larutan berubah
menjadi ungu
4. Titrasi larutan sampel dengan larutan EDTA
0,01 N hingga TA berwana biru mantap
(warna asal: ungu)
B Kadar Ca
1. Pipet 10 mL sampel Sampel berwarna putih bening
tanpa adanya endapan.
2. Tambahkan ± 1-2 mL NaOH Pada saat penamahan NaOH tidak
ada perubahan warna apapun
hanya saja pH dari larutan
menjadi basa.
3. Tambahkan indikator murexide Warna dari larutan berubah
menjadi pink
4. Titrasi larutan sampel dengan larutan EDTA
0,01 N hingga TA berwana ungu mantap
C Penyiapan kolom
1. Siapkan resin penukar kation dan bilas Resin menjadi basah karena
dengan aquadest terbilas oleh aquadest dan resin
menjadi sedikit terangkat.
2. Tuangkan kedalam resin tersebut aquadest
hingga aquadest menyerap dalam resin
(sampai permukaan atasnya terddapat sedikit
aquadest diatas resin
3. Ulangi pembilasan dengan aquadest hingga
didapat pH yang sama dengan aquadest
D Penetapan kesadahan setelah dilewatkan resin
1. Sampel air keran dilewatkan pda resin hingga Tampungan dari sampel yang
larutan sampel menetes telah dilewakan pada resin dipipet
duplo pada masing erlenmeyer.
2. Tetesan sampel ditampung dalam gelas kimia