Anda di halaman 1dari 31

Berikut adalah table daftar tari tradisional dalam bentuk

NO PROVINSI NAMA TARI FUNGSI


1. NangroeAceh Tari Saman Fungsi tari Saman yaitu sebagai tari
Darrusalam. yang dipentaskan di upacara hari besar
keagamaan seperti saat maulid Nabi
Muhammad SAW. Selain itu, tari ini
juga berfungsi sebagai sarana
penyebaran dakwah.

2. Sumatera Tari Baluse Fungsi dari tari Baluse yaitu sebagai


Utara. bagian dari rangkaian ritual adat suku
Mentawai. Tari ini biasa diakhiri dengan
tradisi loncat batu setinggi 4 meter.

3. Sumatera Tari Piring Awal mulanya fungsi dari tari piring di


Barat. daerah minangkabau, belum seperti
fungsi pada sekarang ini, yang di mana
awal mulanya kegunaan tari piring ini
dipakai oleh minangkabau ketika musim
panen tiba, yang di mana tari piring ini
dimanfaatkan oleh masayarakat
Minangkabau ketika itu mempunyai
tujuan untuk memberi perkataan syukur
pada dewi padi, yang di mana telah
memberi hasil panen yang melimpah
ruah pada masyarakat minangkabau.
4. Riau. Tari Makan Sirih Fungsi dari tari Makan Sirih adalah
sebagai tari pertunjukan yang
dipentaskan pada saat menyambut tamu
terhormat atau tamu besar misalnya dari
pejabat negara seperti presiden.

5. Jambi. Tari Sekapur Sirih Fungsi dari tari Sekapur Sirih yaitu
sebagai tari pertunjukan. Tari ini
disuguhkan masyarakat Jambi untuk
menyambut tamu kebesaran seperti
kepala daerah atau kepala Negara.
6. Sumatera Tari Tanggai Fungsi dari Tari Tanggai yaitu sebagai
Selatan. tari pertunujkan. Tari Tanggai sebagai
tari pertujukan karena tari Tanggai
berfungsi sebagai tari penyambut tamu
kehormatan yang dating ke Sumatrea
Selatan, khususnya Palembang.

7. Bengkulu. Tari Andun Fungsi dari tari Andun adalah sebagai


rangkaian dari prosesi tanam padi dan
sebagai hiburan masyarakat Bengkulu
karena setelah menanam padi maka
masyarakat Bengkulu akan meminta
doa agar hasil panennya melimpah.
Selain itu, tari Andun juga berfungsi
sebagai sarana penghibur masyarakat.

8. Lampung. Tari Melinting Fungsi dari tari Melinting adalah


sebagai hiburan karena tari Melinting
pada awalnya diciptakan oleh Ratu
Melinting dan hanya dipentaskan oleh
anggota kerajaan seperti putri dan putra
ratu Melinting. Tetapi sekarang, tari
Melinting banyak digunakan sebagai tari
dalam perlombaan.

9. Kepulauan Tari Campak Fungsi dari tari Campak yaitu sebagai


Bangka hiburan dan rangkaian upacara adat.
Belitung. Tari Campak berfungsi sebagai tari
untuk menghibur masyarakat terutama
orang yang belum mempunyai jodoh.
Tari ini juga dipentaskan saat
pulang/akan memanen padi.
10. Kepulauan Tari Zapin Fungsi dari tari Zapin yaitu sebagai tari
Riau.. hiburan yang ditujukan untuk
menghibur masyarakat Kepulauan Riau.
Selain menghibur, tari Zapin juga
berfungsi sebagai tari yang dipentaskan
dalam menyebarkan dakwah islam dan
edukatif karena memberi pelajaran
tentang bagaimana menjadi orang yang
bisa bermasyarakat dengan baik.

11. DKI Jakarta. Tari Topeng Fungsi dari tari Topeng Betawi yaitu
sebagai upacara adat masyarakat betawi
sebagai tarian untuk menolak bala. Pada
masa kini, tari ini sering digunakan utuk
menghibur masyarakat atau
memeriahkan acara pernikahan.
Sekarang tari ini sudah jarang digunakan
untuk menolak bala.

12. Jawa Barat. Tari Jaipong Fungsi dari tari Jaipong yaitu sebagai
hiburan karena tari Jaipong biasa digelar
untuk menghibur masyarakat. Selain itu,
tari Jaipong juga berfungsi sebagai tari
penyambut tamu karena tari ini sering
digunakan pemerintah Jawa Barat untuk
menyambut tamu kebesaran dari dalam
dan luar negeri.

13. Jawa Tengah. Tari Bedhaya Fungsi ari tari Bedhaya yaitu sebagai
tari untuk hiburan, terutama untuk
menghibur raja Keraton Surakarta pada
masa dahulu. Namun, sekarang tari ini
bisa ditonton oleh masyarakat luas.
Selain untuk hiburan, biasanya tari ini
juga dipentaskan untuk merayakan hari
kelahiran putra pejabat daerah.

14. DI Tari Serimpi Fungsi dari tari Serimpi Yogyakarata


Yogyakarta. adalah tari yang ditujukan untuk
menghibur raja di kesultanan keraton
Yogyakarta pada masa dahulu. Namun,
sekarang tari ini juga bisa disaksikan
oleh wisatawan yang berkunjung ke
keraton. Selain itu, tari ini juga biasa
dipentaskan saat upacara adat di
keraton.

15. Banten. Tari Rampak Bedug Fungsi dari tari Rampak Bedug yaitu
sebagai hiburan karena tari ini dibuat
untuk menghibur masyarakat Banten
sekaligus memberi pesan agar kita
melaksanakan ibadah pada waktunya.

16. Jawa Timur. Tari Remo Fungsi dari tari Remo adalah tari
pertunjukan yang biasa dipentaskan
untuk menyambut tamu Negara maupun
dipentaskan diberbagai festival kesenian
daerah.

17. Bali . Tari Pendet Fungsi dari tari Pendhet adalah tari
upacara keagamaan karena tari ini
banyak digelar di altar pura pada saat
upacara keagamaan agama Hindu. Tapi
seiring berjalannya waktu, tari ini
sekarang juga digunakan sebagai tari
yang dipentaskan untuk menyambut
tamu kehortmatan seperti presiden..

18. Nusa Tari Sere Fungsi dari tari Sere adalah tari yang
Tenggara difungsikan sebagai tari adat karena tari
Barat. Sere digunakan pada saat upacara adat
di Sumbawa. Selain sebagai tari adat tari
Sere juga berfungsi sebagai tari
pertunjukan yang dipentaskan untuk
menyambut tamu.

19. Nusa Tari Gareng Lameng Fungsi tari ini adalah tari hiburan karena
Tenggara ditujukan sebagai hiburan masyarakat
Timur. Nusa Tenggara Timur ketika pada saat
acara khitan. Selain itu, tari ini juga
sebagai ungkapan doa masyarakat agar
yang dikhitan diberkahi hidupnya oleh
Tuhan.

20. Kalimantan Tari Monong/Manang Fungsi dari tari Monong adalah tarian
Barat. untuk upacara adat. Tari Monong ini
merupakan sebuah tari penyembuhan
yang dapat menyembuhkan atau
menangkal penyakit yang ada dalam
tubuh penderita. Dalam tarian ini penari
bertindak seperti seorang dukun dengan
menggunakan jampi-jampi.

21. Kalimantan Tari Tambun dan Bungai Fungsi tari ini yaitu upacara adat. Tari
Tengah. ini bisa disebut tari upacara adat karena
tari ini digunakan masyarakat
Kalimantan Tengah untuk memanggil
hujan dan mengusir hama tani dan
kebun.

22. Kalimantan Tari Baksa Kembang Fungsi tarian ini adalah tari
Selatan. pertunjukan untuk menyambut tamu-
tamu kehormatan atau kerabat-kerabat
kerajaan.

23. Kalimatan Tari Gong Fungsi tari ini adalah tari pertunjukan.
Timur. Bisa disebut tari pertunjukan karena tari
gong merupakan tari yang khusus untuk
dipentaskan saat acara-acara
daerah/lomba tari.
24. Sulawesi Tari Maengket Fungsi dari tari ini adalah tari upacara
Utara. keagamaan. Tari ini berfungsi sebagai
upacara keagamaan karena tari ini
dipentaskan untuk berdoa kepada tuhan
atas hasil panen yang diberikan.

25. Sulawesi Tari Dero Fungsi dari tari Dero adalah tari adat
Tengah. karena tari Dero dipentaskan pada saat
upacara adat di Poso yaitu pada saat
menjelang musim panen.

26. Sulawesi Tari Pakarena Fungsi dari tari Pakarena adalah sebagai
Selatan. tari ritual/upacara adat karena tari ini
digunakan sebagai tari yang digelar pada
upacara adat masyarakat desa
Gantarang. Tari ini juga berfungsi
sebagai tari yang digunakan untuk
mengungkapkan rasa terima kasih
masyarakat terhadap pemimpinnya.

27. Sulawesi Tari Lulo Alu Fungsi dari tari Lulo Alu adalah sebagai
Tenggara. tari upacara adat karena tari Lulo Alu
digelar/dipentaskan saat upacara adat
masyarakat Buton dalam berterima
kasih kepada Tuhan atas hasil panen.
28. Gorontalo. Tari Dana-dana Fungsi dari tari Dana-Dana adalah tari
pertunjukan yang digelar pada saat
pernikahan, hajatan, maupun festival
kesenian daerah. Tari ini pertema kali
digunakan untuk mengisi acara
pernikahan Raja Sultan Amay dengan
Putri Owotango.

29. Sulawesi Tari Pattudu Fungsi dari tari Patuddu adalah tari yang
Barat. digunkan sebagai hiburan. Tari ini
berfungsi sebagai tari yang digunakan
untuk menghibur raja di lingkungan
kerajaan dan digelar di lantai istana.

30. Maluku. Tari Lenso Fungsi dari tari Lenso dalah tari hiburan
karena tari ini biasa diadakan saat acara-
acara besar seperti pesta pernikahan,
pesta hasil panen yang melimpah,
maupun menyambut tamu untuk
menghibur orang yang hadir dalam
acara tersebut.

31. Maluku Tari Perang Fungsi tarian ini adalah tari upacara
Utara. adat. Tari ini banyak dipentaskan pada
upacara adat yang menceritakan tentang
peperangan.

32. Papua. Tari Selamat Datang Tari ini berfungsi sebagai tari
pertunjukan. Bisa disebut tari
pertunjukan karena tari ini biasanya
dipentaskan untuk menyambut para
tamu kehormatan yang datang ke pulau
Papua.

33. Papua Barat. Tari Perang Papua Tari Perang Papua berfungsi sebagai tari
upacara adat. Tari ini berfungsi sebagai
yang dipentaskan pada upacara adat di
Papua Barat maupun Papua yang dahulu
biasa digunakan untuk mengobarkan
semangat berperang.

34. Kalimantan Tari Radab Rahayu Fungsi tarian ini sebagai tari upacara
Utara adat. Bisa sebagai tari upacara adat
karena tari ini biasa ditarikan pada saat
upacara adat sebagai penolak bala. Tari
ini juga biasa dipentaskan pada acara
perkawinan dan kematian.
RUMAH ADAT
1. Rumah Adat dan Asalnya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam | Rumah Krong Bade

Rumah adat krong bade merupakan rumah adat provinsi Aceh. Rumah ini juga dikenal dengan
sebutan rumoh aceh.

Ciri khas rumah krong bade adalah mempunyai tangga didepan rumah yang digunakan sebagai jalan
masuk kedalam rumah. Pada umumnya rumah ini mempunyai jumlah anak tangga yang ganjil.
Rumah adat krong bade mempunyai bentuk persegi panjang dan dibuat memanjang dari arah timur ke
barat. Dinding rumah terbuat dari kayu dan dihiasi dengan lukisan. Atap rumah adat krong bade
terbuat dari daun rumbia serta lantainya terbuat dari bambu atau enau.

2. Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara | Rumah Bolon

Rumah adat bolon merupakan rumah adat provinsi Sumatera Utara. Rumah bolon terbagi menjadi
beberapa jenis, antara lain rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Toba, rumah Bolon Karo, rumah
Bolon Mandailing, rumah Bolon Angkola dan rumah Bolon Pakpak.

Ciri khas rumah bolon adalah bentuknya panggung yang terdiri dari beberapa tiang bergaris tengah
yang menjadi penyanggahnya. Dinding rumah bolon dihiasi dengan ornamen khas Simalungun yang
berwarna merah, putih, dan hitam. Ornamen ini menggambarkan pendangan kosmologis dan filosofi
budaya suku Batak.
3. Rumah Adat Provinsi Sumatera Barat | Rumah Gadang

Rumah adat gadang merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sumatera Barat. Nama lain dari
rumah adat gadang adalah rumah bagonjong, rumah baanjuang, dan rumah godang.

Ciri khas rumah gadang adalah mempunyai keunikan dalam bentuk arsitekturnya dengan atap yang
menyerupai tanduk kerbau yang terbuat dari bahan ijuk.
Rumah ini berfungsi sebagai tempat kediaman keluarga, tempat merawat anggota keluarga yang sakit,
tempat melakasanakan upacara, dan sebagai lambang kehadiran suatu kaum.

4. Rumah Adat Provinsi Riau | Rumah Melayu Selaso

Rumah adat melayu selaso merupakan rumah adat yang berasa dari provinsi Riau.

Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki kolong atau yang biasa kita sebut dengan rumah panggung.
Terdiri dari beberapa tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Selain itu rumah adat selaso
jatuh kembar mempunyai ukiran melayu seperti lebah bergayut, selembayung, pucuk rebung dan lain-
lain.
Selaso jatuh kembar sendiri mempunyai makna rumah yang memiliki dua selaso yang artinya lantai
rumah lebih rendah dari pada ruang tengah.

5. Rumah Adat Provinsi Kepulauan Riau | Rumah Selaso Jatuh Kembar

Rumah adat melayu selaso jatuh kembar merupakan rumah adat yang berasa dari provinsi Kepulauan
Riau.

Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki kolong atau yang biasa kita sebut dengan rumah panggung.
Terdiri dari beberapa tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Selain itu rumah adat selaso
jatuh kembar mempunyai ukiran melayu seperti lebah bergayut, selembayung, pucuk rebung dan lain-
lain.
Selaso jatuh kembar sendiri mempunyai makna rumah yang memiliki dua selaso yang artinya lantai
rumah lebih rendah dari pada ruang tengah.

6. Rumah Adat Provinsi Jambi | Rumah Panjan

Rumah adat panjang merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jambi.

Ciri khas rumah adat ini adalah bentuknya yang panjang. Selain itu rumah adat ini memiliki corak
yang sangat khas. Di Jambi, rumah adat ini hampir punah. Banyak masyarakat yang lebih memilih
rumah modern dari pada rumah panjang ini.
7. Rumah Adat Provinsi Sumatera Selatan | Rumah Limas

Rumah adat limas merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sumatera Selatan.

Ciri khas rumah adat ini adalah atapnya yang berbentuk limas. Selain itu, rumah limas juga
mempunyai lantai yang bertingkat-tingkat yang disebut sebagai Bengkilas dan hanya digunakan untuk
acara-acara penting keluarga saja.
8. Rumah Adat Provinsi Bangka Belitung | Rumah Rakit, Rumah Limas

Rumah rakit merupakan rumah adat yang berasal dari Bangka Belitung. Rumah rakit ini juga sangat
populer di Kota Palembang.
Ciri khas rumah rakit ini adalah dibangun diatas sungai dan mirip seperti rakit. Dibangun diatas
sungai karena dahulu sungai dianggap sebagai sumber mata pencaharian dan sumber makanan bagi
masyarakat.
9. Rumah Adat Provinsi Bengkulu | Rumah Bubungan Lima
Rumah adat bubungan lima merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Bengkulu.

Ciri khas rumah ini mempunyai model seperti rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang
penopang. Kayu yang digunakan untuk membangun rumah ini juga tidak sembarangan. Kayu yang
digunakan adalah Kayu Medang Kemuning.
10. Rumah Adat Provinsi Lampung | Rumah Nowou Sesat

Rumah adat nowou sesat merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Lampung.

Ciri khas rumah adat ini adalah bentuknya seperti panggung dan terdapat ornamen yang khas pada
bagian sisi bangunan. Pada umumnya rumah adat ini memiliki ukuran yang sangat besar, tapi pada
zaman sekarang ukuran rumah adat ini dibuat tidak terlalu besar.
11. Rumah Adat Provinsi DKI Jakarta | Rumah Kebaya

Rumah adat kebaya merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi DKI Jakarta.

Ciri khas rumah adat ini adalah atapnya yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila di lihat dari
samping maka akan terlihat seperti lipatan-lipatan seperti lipatan kebaya. Selain itu rumah ini juga
memiliki corak ornamen khas suku betawi.
12. Rumah Adat Provinsi Jawa Barat | Rumah Kasepuhan Cirebon
Rumah adat Kasepuhan Cirebon merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jawa Barat.
Rumah ini juga merupakan bagian dari keraton Cirebon. Walaupun usia bangunan ini sudah sangat
tua, akan tetapi bangunan ini masih tetap terawat sampai sekarang.

13. Rumah Adat Provinsi Banten | Rumah Badui

Rumah Badui merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Banten.

Ciri khas rumah badui adalah bentuknya yang menyerupai panggung dan hampir seluruh bagian
rumah terbuat dari bahan bambu. Rumah adat ini juga terkenal dengan kesederhanaan.
14. Rumah Adat Provinsi Jawa Tengah | Rumah Joglo

Rumah adat joglo merupakan rumah adat masyarakat Jawa. Rumah adat ini terdiri dari beberapa
ruangan di dalamnya. Di depan rumah terdapat pendopo yang berfungsi sebagai ruang tamu.

Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai corak ornamen budaya suku Jawa yang terletak pada
bagian-bagian sisi rumahnya

15. Rumah Adat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta | Rumah Bangsal Kencono, Rumah
Joglo

Rumah bangsal kencono merupakan rumah adat yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada
zaman dulu rumah adat ini digunakan sebagai tempat tinggal raja-raja jawa dan para pejabat kerajaan.

Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai corak ornamen yang mengandung filosofi dan nilai-nilai
kehidupan yang merupakan lambang dari pola perilaku manusia, alam semesta

16. Rumah Adat Provinsi Jawa Timur | Rumah Joglo Situbondo


Rumah adat joglo jawa timuran merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jawa Timur. Rumah
adat ini mempunyai kemiripan dengan rumah adat joglo Jawa Tengah.

Ciri khas rumah adat ini adalah bentuknya lebih minimalis tetapi artistik. Selain itu rumah adat ini
mempunyai filosofi dan sanepan yang terkandung didalam rumah adat ini. Sehingga rumah adat ini
kental akan kebudayaan leluhur terdahulu.
17. Rumah Adat Provinsi Bali | Rumah Gapura Candi Bentar

Rumah adat gapura candi bentar merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Bali.

Ciri khas rumah adat ini adalah bentuknya menyerupai pura dan memiliki gapura di bagian depan
rumah. Rumah adat di Bali sangat kental dengan budaya dan agamanya. Berbeda dengan rumah adat
yang lainnya di Indonesia. Rumah adat ini masih sangat mudah untuk ditemukan. Itu artinya
masyarakat di Bali sangat menjaga harta kebudayaan yang mereka miliki.
18. Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Barat | Rumah Istana Sultan Sumbawa

Rumah adat dalam loka merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Nusa Tenggara Barat.
Rumah adat ini dibangun oleh suku-suku asli daerah Nusa Tenggara Barat. Diantaranya adalah Suku
Sumbawa, Suku Sasak, Suku Dongu, Suku, Dompu.

Pada zaman dahulu rumah adat ini digunakan sebagai istana raja dan ketua adat. Akan tetapi seiring
perkembangan zaman, rumah adat ini digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat Nusa Tenggara
Barat.

19. Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Timur | Rumah Musalaki


Rumah adat musalaki merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur.
Rumah adat musalaki mempunyai kemiripan dengan rumah adat daerah tetangganya, yaitu Nusa
Tenggara Barat.

Ciri khas dari rumah adat ini adalah bentuk dan arsitekturnya menyerupai kerucut. Pada zaman
dahulu rumah ini digunakan sebagai tempat tinggal kepala suku dan pembesar adat saja. Akan tetapi
seiring perkembangan zaman, rumah adat ini digunakan untuk tempat tinggal masyarakat Nusa
Tenggara Timur.
20. Rumah Adat Provinsi Kalimantan Barat | Rumah Istana Kesultanan Pontianak

Rumah adat istana kesultanan pontianak merupakan rumah adat yang berasal dari daerah Kalimantan
Barat. Rumah ini memiliki ukuran yang cukup besar.Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai
corak dan arsitektur Suku Dayak yang terdapat pada bagian-bagian sisi rumah.

21. Rumah Adat Provinsi Kalimantan Tengah | Rumah Betang

Rumah adat betang adalah rumah adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Tengah. Rumah ini
secara garus besar mempunyai kemiripan dengan rumah panjang.
Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai ukuran yang sangat besar dan merupakan rumah adat
terbesar kedua di Indonesia. Rumah adat ini mampu menampung 150 orang atau 30-35 keluarga.

22. Rumah Adat Provinsi Kalimantan Selatan | Rumah Banjar Bubungan Tinggi

Rumah adat bubungan tinggi merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan.
Rumah ini dibangun oleh suku Dayak Selatan yang merupakan suku asli Kalimantan.

Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai struktur bangunan yang tinggi dan kokoh. Rumah adat
bubungan tinggi ini lebih mengutamakan kekokohan bangunan daripada daya tampung bangunannya.
23. Rumah Adat Provinsi Kalimantan Timur | Rumah Lamin

Rumah adat lamin merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Timur. Rumah adat
ini dibangun oleh suku asli Kalimantan, yaitu Suku Daya Timur.

Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai corak ornamen Suku Dayak Timur yang terdapat pada
bagian-bagian sisi rumah. Rumah lamin ini juga merupakan rumah adat terbesar di Indonesia.

24. Rumah Adat Provinsi Kalimantan Utara | Rumah Baloy


Rumah adat baloy merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Utara. Rumah adat
baloy terinspirasi dari rumah adat suk tidung yang juga berada di Kalimantan Utara.

Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai arsitektur bangunan yang lebih indah daripada rumat
adat lainnya yang ada di Kalimantan. Sehingga rumah adat baloy dijadikan sebagai maskot daerah
sekaligus sebagai media menarik wisatawan.
25. Rumah Adat Provinsi Sulawesi Utara | Rumah Pewaris

Rumah adat pewaris adalah rumah adat yang berasal dari provinsi Sulawesi Utara. Rumah adat ini
dibangun oleh suku asli Sulawesi Utara, yaitu Suku Minahasa.

Ciri khas rumah ini adalah mempunyai bentuk seperti rumah panggung dan memiliki dua tangga
pada bagian depan rumahnya. Hampir seluruh bagian rumah ini terbuat dari bahan dasar kayu. Kayu
yang digunakan pun bukanlah jenis kayu yang sembarangan.
26. Rumah Adat Provinsi Sulawesi Barat | Rumah Mandar

Rumah adat mandar merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sulawesi Barat. Rumah adat ini
mempunyai arsitektur bangunan yang mirip dengan bangunan suku bugis dan suku toraja.

Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki teras yang luas dan mempunyai anak tangga yang
jumlahnya ganjil. Selain itu sebagian besar struktur material bangunan berasal dari alam.
27. Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tengah | Rumah Tambi
Rumah adat tambi merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sulawesi Tengah.

Ciri khas rumah ini adalah mempunyai bentuk persegi panjang dengan arsitektur rumah panggung.
Bahan dasar dalam pembuatan rumah ini menggunakan kayu asli dan juga batu alam. Semakin tinggi
dan besar rumah ini maka status sosial sang pemilik semakin tinggi.
28. Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tenggara | Rumah Buton Malige

Rumah adat buton malige merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sulawesi Tenggara.

Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai karakteristik arsitektur yang unik. Rumah adat ini
dibangun dengan empat lantai dengan teknik kontruksi kayu kait tanpa pasak dan paku.
29. Rumah Adat Provinsi Sulawesi Selatan | Rumah Tongkonan

Rumah adat tongkonan merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sumatera Selatan.

Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai bentuk yang unik pada atapnya. Atap rumah ini
berbentuk seperti perahu. Selain itu terdapat hiasan tanduk kerbau di bagian depan rumahnya.

30. Rumah Adat Provinsi Gorontalo | Rumah Dulohupa, Rumah Pewaris


Rumah adat dolohupa merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Gorontalo.

Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai atap yang sangat berseni dengan struktur bangunan
menyerupai rumah panggung. Sebagian besar bahan dasar bangunan ini adalah menggunakan kayu
asli.
31. Rumah Adat Provinsi Maluku | Rumah Baileo

Rumah adat baileo merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Maluku. Rumah adat ini
melambangkan kejamukan agama di Maluku.

Ciri khas rumah adat ini adalah ukurannya yang besar sebab rumah adat ini tidak dipakai sebagai
tempat tinggal saja melainkan untuk musyawarah dan acara hiburan. Uniknya didalam salah satu
ruangan rumah adat ini terdapat ruangan khusus untuk menyimpan benda-benda pusaka suci.

32. Rumah Adat Provinsi Maluku Utara | Rumah Baileo

Rumah adat baileo merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Maluku. Rumah adat ini
melambangkan kejamukan agama di Maluku.

Ciri khas rumah adat ini adalah ukurannya yang besar sebab rumah adat ini tidak dipakai sebagai
tempat tinggal saja melainkan untuk musyawarah dan acara hiburan. Uniknya didalam salah satu
ruangan rumah adat ini terdapat ruangan khusus untuk menyimpan benda-benda pusaka suci.
33. Rumah Adat Provinsi Papua Barat | Rumah Honai

Rumah adat honai merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Papua. Rumah ini terbuat dari
kayu dan ilalang.

Ciri khas rumah adat ini adalah berukuran minimalis dan sempit. Rumah ini juga tidak memiliki
jendela dengan tujuan agar rumah tetap hangat mesti suhu diluar sangat dingin. Ini dikarenakan
masyarakat Papua banyak yang tinggal di daerah pegunungan.
PAKAIAN ADAT

1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang


Pakaian adat tradisional Aceh biasa adalah Ulee Balang, pakaian tersebut biasanya digunakan oleh para
raja dan keluarganya.

2. Provinsi Sumatera Utara - Pakaian Adat Tradisional Ulos


Pakaian adat tradisional Sumatera Utara adalah Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh masyarakat suku
Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.

3. Provinsi Sumatera Barat - Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang


Pakaian adat tradisional Sumatera Barat di bagi menjadi 2 yaitu Pakaian Penghulu dan Pakaian Adat
Bundo Kanduang yang terdapat di daerah Minangkabau Sumatra Barat.

(Pakaian Adat Tradisional Penghulu)

(Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang)


4. Provinsi Riau - Pakaian Adat Tradisional Melayu
Pakaian adat tradisional Riau adalah pakaian adat tradisional Melayu. Di Riau ada 3 macam pakaian
adat tradisional Melayu yaitu Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau.

(Pakaian Adat Tradisional Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau)

5. Provinsi Kepulauan Riau - Pakaian Adat Tradisional Belanga


Untuk pakaian adat tradisional pria, baju yang dipakai adalah baju Melayu berupa atasan yang disebut
teluk belanga. Busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dan songkok atau penutup kepala. Untuk
perempuan, pakaian yang dipakai berupa baju kurung, kain, dan selendang. Selendang dipakai dengan
cara disampirkan di bahu.

6. Provinsi Jambi - Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi


Pakaian adat tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, yaitu pakaian
adat tradisional Melayu. Pakaian adat tradisional Melayu dari Jambi ini biasanya lebih mewah daripada
pakaian yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan dihiasi dengan berbagai
hiasan yang mewah untuk kelengkapannya.
7. Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede
Pakaian adat tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini terinspirasi dari
zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan.

8. Provinsi Bangka Belitung - Pakaian Adat Tradisional Paksian


Pakaian adat tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya memakai baju
kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai mahkota yang biasa disebut
dengan nama Paksian. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan sorban atau yang biasa disebut
masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.

9. Provinsi Bengkulu - Pakaian Adat Tradisional Bengkulu


Pakaian adat tradisional wanita di Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang, bertabur
corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam. Pakaian adat
tradisional pria terdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi dengan tutup kepala
dan sebuah keris.
10. Provinsi Lampung - Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang
Pakaian adat tradisional Lampung bila dicermati terdapat perbedaan antara lampung pesisir dengan
lampung daratan tetapi pada dasar masih sama yaitu menggunakan kain tapis di hias dengan logam
kuningan yang memper indah dan mebuat mewah, sedangkan kain tapis adalah suatu kain yang ditenun
secara manual dengan menggunakan tinta mas yang di ukir dengan tangan tangan terampil hingga
membuat yang memakai pakaian penganten tersebut terlihat lebih berwibawa.

11. Provinsi DKI Jakarta - Pakaian Adat Tradisional Betawi


Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang dipengaruhi dari
berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya dipengaruhi oleh budaya Arab,
China, Melayu dan Budaya Barat.

12. Provinsi Jawa Barat - Pakaian Adat Tradisional Kebaya


Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan perempuan. Kain
kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan.
Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya.
13. Provinsi Banten - Pakaian Adat Tradisional Pangsi
Untuk masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adat tradisionalnya dalam kehidupan sehari-hari.
Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan kesucian.
Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.

14. Provinsi Jawa Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya


Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif batik,
dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.

15. Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Pakaian Adat Tradisional Kasatrian


Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian adat
tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan
berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan
peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan,
di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.
16. Provinsi Jawa Timur - Pakaian Adat Tradisional Pesa'an
Pakaian adat tradisional Madura, Jawa Timur biasa disebut pesaan. Pakaian ini terkesan sederhana
karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan
kebaya.

17. Provinsi Bali - Pakaian Adat Tradisional Bali


Pakaian adat tradisional Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya
sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan
kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat
diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

18. Provinsi Nusa Tenggara Barat - Pakaian Adat Tradisional Lombok


Pakaian adat tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur - Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara Timur
Tilangga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara Timur.
Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya mengenakan kain
tenun.

20. Provinsi Kalimantan Barat - Pakaian Adat Tradisional Perang


Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat.
Pakaian adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk bahan
utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah kulit kayu
kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul
yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan
kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang.

21. Provinsi Kalimantan Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah


Untuk pakaian adat tradisional pengantin pria di Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai
lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau
kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin
wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan
subang.
22. Provinsi Kalimantan Selatan - Pakaian Adat Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
Ada beberapa jenis pakaian adat tradisional Suku Banjar yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan,
antara lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari,
Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.

23. Provinsi Kalimantan Timur - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur


Orang Kalimantan Timur biasanya mengenakan pakaian adat tradisional khas mereka bergantung
fungsi dan penggunaan. Pakaian yang dikenakan untuk bepergian berbeda dengan pakaian sehari-hari.
Apalagi pakaian untuk acara dan upacara-upacara tertentu. Begitu pula pakaian yang dikenakan untuk
menari pun berbeda dengan pakaian lainnya. Pakaian adat yang dimiliki masyarakat Kalimantan Timur
biasa dikenakan pada saat upacara, perkawinan, tarian, dan sebagainya.

24. Provinsi Sulawesi Utara - Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala)


Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah berdirinya negara
Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Awalnya provinsi ini termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan
kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.

25. Provinsi Sulawesi Barat - Pakaian Adat Tradisional Mandar


Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) adalah pakaian adat Sulawesi Barat yang sepintas memiliki
persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar memiliki
ciri khas khusus yakni dari segi corak (sure ataupun bunga) dan cara pembuatannya, yang membuatnya
terkenal ke daerah sekitarnya (bugis dan makassar).

26. Provinsi Sulawesi Tengah - Pakaian Adat Tradisional Nggembe


Baju Nggembe adalah pakaian adat tradisional yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara Adat atau
pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai
pinggang dan berbentuk longgar.
27. Provinsi Sulawesi Tenggara - Pakaian Adat Tradisional Suku Tolaki
Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Pakaian Adat Suku Tolaki.

28. Provinsi Sulawesi Selatan - Pakaian Adat Tradisional Bodo


Baju bodo adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis, Sulawesi Selatan, Indonesia. Baju bodo
berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan. Baju bodo
juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.

29. Provinsi Gorontalo - Pakaian Adat Tradisional Gorontalo


Dalam acara pernikahan pakaian adat tradisional daerah khas Gorontalo disebut Biliu (pakaian
pengantin putri) dan Mukuta (pakaian pengantin putra). Pakaian adat Gorontalo umumnya
mempunyaitiga warna dan memiliki arti tertentu yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan warna
hijau.

30. Provinsi Maluku - Pakaian Adat Tradisional Baju Cele


Baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju Cele
dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, yang penting harus
seimbang dan serasi. Baju cele dipakai dalam upacara-upacara adat.
31. Provinsi Maluku Utara - Pakaian Adat Tradisional Manteren Lamo
Pakaian Manteren Lamo (Sultan) adalah pakaian adat tradisional Maluku Utara yang terdiri atas celana
panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk jas tertutup dengan
kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas, ujung tangan, dan saku
jas yang terletak di bagian luar berwarna merah.

32. Provinsi Papua Barat - Pakaian Adat Tradisional Ewer


Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat tradisional Papua Barat.

33. Provinsi Papua - Pakaian Adat Tradisional Papua


Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup
badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan kepala berupa
burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada
pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah
dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.

Anda mungkin juga menyukai