Mengenal Akuntansi Manajemen
Mengenal Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya untuk
menyajikan laporan-laporan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu untuk
kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang
meliputi perencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian dan pengarahan serta
pengendalian.
Akuntansi manajemen dapat dipandang dari dua sudut : akuntansi manajemen sebagai
salah satu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe
informasi. Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakan suatu
sistem pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi
keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi. Sebagai salah satu tipe informasi,
akuntansi manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang
sebagai satuan ukuran yang digunakan untuk membantu manajemen dalam
pelaksanaan pengelolaan perusahaan.
1
Pembahasan
2
3. Mengolah data akuntansi
Baik akuntansi manajemen maupun akuntansi keuangan menggunakan sistem
informasi operasi yang sama sebagai bahan baku dalam menghasilkan informasi
yang disajikan kepada pemakainya.
3
PROSES
(mengidentifikasi, mengukur,
mengakumulasi, menganalisis,
melaporkan)
OUTPUT
INPUT (laporan biaya produk, biaya
(peristiwa ekonomi) aktivitas, pembelian,
pemakaian bahan, jam kerja)
PEMAKAI
(umpan balik)
D. Proses Manajemen
1. Perencanaan
Adalah aktivitas yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan metode yang
digunakan dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian
Adalah aktivitas yang dilakukan untuk memonitor pelaksanaan suatu rencana
dan mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi penyimpangan.
3. Pengambilan keputusan
Adalah proses pemilihan suatu alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang
tersedia.
4
E. Sejarah akuntansi manajemen
Periodesasi sejarah perkembangan akuntansi
Periode Kejadian Utama
Industry kecil
Zaman Mesopotamia bank
(3500 SM-2000 SM) Cade of Hammurabi
Sebelum sistem pencatatan Daftar harga
ganda (3500 SM-1490 M) Juru tulis
Pajak kepada raja
Efisiensi program
Zaman Mesir, cina, yunani, dan Uang koin
romawi kuno bank
(3000 SM-1100 M) Buku kas
Anggaran tahunan
Penggunaan kertas
Zaman medievel England Domesday book
(1130 M-1490 M) Great role of the exchequer
Pengenalan sistem pencatatan Renaissance Sistem pencatatan ganda
ganda (1490 M-1700 M) (1490 M-1700 M)
Perkembangan awal akuntansi Catatan produksi
manajemen (1700 M-1950 M) Seven factors
Pendidikan formal
Revolusi pertama akuntansi Buku akuntansi manajemen
Setelah sistem pencatatan ganda manajemen (1950 M-1980 M) Berbagai jenis costing
(1700 M-1990 M) Matematika akuntansi
Revolusi kedua akuntansi pengukuran
manajemen (1980 M-1990 M) pengendalian
Perubahan kurikulum
5
F. Trend yang memengaruhi akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen berkembang sejalan dengan perkembangan berbagai praktik
dalam bisnis. Berikut berbagai praktik bisnis baru yang menuntut perubahan dalam
akuntansi manajemen.
1. Orientasi pelanggan
Perusahaan dituntut fokus pada keunggulan kompetitif dengan memberikan nilai
yang lebih baik kepada pelanggan untuk biaya yang sama atau lebih rendah dari
pesaing. Unsur yang diperoleh pelanggan dari suatu produk meliputi :
Fitur produk
Fungsi produk
Garansi
Citra
Layanan
Kualitas
Instruksi penggunaaan
Merek
6
agar memperoleh input yang memadai untuk diproses agar laporan yang
dibutuhkan manajer tentang realisasi dan pengorbanan pelanggan dapat
disajikan.
3. Kompetisi global
Perkembangan dalam transportasi dan komunikasi mendorong distribusi produk
semakin global. Persaingan juga semakin tinggi dari perbaikan produktivitas dan
kualitas yang muncul dari pesaing luar negeri. Sistem akuntansi manajemen
dituntut mampu menyediakan informasi tentang produktivitas dan kualitas agar
dapat bersaing secara global. Sistem informasi akuntansi manajemen juga
dituntut untuk memberikan informasi untuk melakukan benchmarking. Sistem
informasi akuntansi manajemen mengolah informasi dari internal dan eksternal
perusahaan tentang produktivitas sumber daya, kualitas produk, dan jenis
praktik bisnis terbaik yang dapat ditiru.
7
5. Waktu sebagai elemen kompetitif
Waktu adalah elemen krusial dalam setiap tahapan tahapan rantai nilai.
Perusahaan bertaraf dunia mengurangi waktu kepasar dengan menekan waktu
yang dibutuhkan dalam tahap desain, implementasi, dan siklus produksi.
Perusahaan dituntut menyerahkan produk ke pasar secara tepat dengan
mengeleminasi waktu yang tidak bernilai tambah. Perhatian manajemen perlu
tertuju pada waktu tidak bernilai tambah, misalnya menunggu, karena hal ni
dapat mengurangi nilai pelanggan. Waktu tidak bernilai tambah sebaiknya
dikurangi atau bahkan apabila dimungkinkan, dihilangkan saja.
8
lain, automasi dapat menghasilkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan
sebagai respons terhadap peningkatan mutu dan pengurangan waktu.
9
G. Peran akuntan manajemen
Direktur
utama
direktur direktur
produksi keuangan
Hubungan dalam struktur organisasi dapat berbentuk hubungan lini dan staf. Jabatan
lini (direktur produksi, manajer produksi, bagian mesin dan bagian perakitan) adalah
jabatan yang berhubungan langsung dengan pencapaian dasar suatu organisasi atau
fungsi utama keberadaan organisasi. Jabatan lini terkait dengan aktivitas pokok
perusahaan . Sedangkan jabatan staf (direktur keuangan, controller, treasure,
fungsi controller dan fungsi treasure) adalah jabatan yang tidak berhubungan
langsung dengan pencapaian sasaran pokok suatu organisasi. Jabatan staf terkait
dengan aktivitas pendukung dalam perusahaan.
Akuntan manajemen berada pada fungsi controller. Peran controller adalah menyiapkan
laporan keuangan, laporan kinerja, perencanaan pajak, pemeriksaan intern,
anggaran, dan laporan lain untuk kepentingan internal dan eksternal perusahaan.
Bagian yang berada dibawah controller meliputi akuntansi, bagian akuntansi biaya,
bagian audit internal, dan bagian sistem informasi. Peran treasure adalah
mengumpulkan kas, memonitor ketersediaan kas, investasi jangka pendek,
10
pendanaan utang, dan penerbitan modal saham. Bagian yang berada dibawah treasure
dapat meliputi bagian pajak, bagian penerimaan kas, bagian pengeluaran kas, bgian
investasi, dan bagian pendanaan.
11
Melakukan tugas tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan,
dan standar teknis yang berlaku.
Menyusun laporan dan rekomendasi yang lengkap serta jelas setelah
melakukan analisis yang tepat terhadap informasi yang relevan dan dapat
dipercaya.
2. Kerahasiaan
Akuntan manajemenbertanggung jawab pada hal-hal berikut ini
Menahan diri untuk tidak mengungkapkan tanpa izin informasi rahasia
berkenaan dengan tugas tugasnya, kecuali diharuskan secara hukum.
Memberitahu bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang
berkenaan dengan tugas tugasnya.
Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang berkaitan dengan
tugas tugasnya untuk tujuan tidak etis dan tidak sah.
3. Integritas
Akuntan manajemen betanggungjawab pada hal hal berikut ini
Menghindari konflik kepentingan actual atau terlibat nyata dan
mengingatkan semua pihak terhadap potensi konflik.
Menahan diri dari keterlibatan berbagai aktivitas yang akan menimbulkan
kecurigaan .terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tuganya
secara etis.
Menolak pemberian, penghargaan, dan keramah tamahan yang dapat
memengaruhi mereka dalam bertugas.
Menahan diri untuk tidak melakukan penggerogotan terhadap legitimasi
organisasi dan tujuan tujuan etis baik secara aktif maupun pasif.
Mengenali dan mengomunikasikan berbai batasan professional atau
kendala lain yang akan menghalangi munculnya penilaian yang
bertanggung jawab atau kinerja sukses dari suatu aktivitas.
Mengomunikasikan informasi yang baik atau buruk dan penilaian atau
opini professional
12
Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang merugikan profesi.
4. Objektivitas
Akuntan manjemen bertanggung jawab pada hal hal berikut
Mengomunikasikan informasi dengan adil dan objektif.
Mengungkapkan semua informasi relevan yang diharapkan dapat
memengaruhi pemahaman pengguna terhadap laporan, komentar, dan
rekomendasi yang dikeluarkan.
5. Resolusi konflik etika
Ketika mengahadapi isu-isu yang penting, akuntan manajemen harus mengikuti
kebijakan yang ditetapkan organisasi dalam mengatasi konflik. Jika kebijakan ini
tidak menyelesaikan konflik etika, maka akuntan manajemen harus
mempertimbangkan tindakan berikut ini :
Mendiskusikan masalah tersebut dengan supervisor.
Jika atasan langsung merupakan kepala eksekutif pelaksana (CEO) atsu
setingkat, wewenang untuk mengatasi mungkin berada ditangan suatu
kelompok seperti komite audit, komite eksekutif, dewan direksi, dewan
perwalian, atau pemilik.
Menjelaskan konsep konsep yang relevan melalui diskusi rahasia dengan
seorang penasihat yang objektif.
Jika konflik etika masih ada setelah dilakuakn peninjauan terhadap semua
jenjang, akuntan manajemen mungkin tidak mempunyai jalan lain selain
mengundurkan diri dari organisasi.
13
Penutup
Kesimpulan
Sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal, seperti
manajer, eksekutif, dan pekerja. Secara spesifik, akuntansi manajemen mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi
pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan. Dalam
menghasilkan suatu informasi, sistem akuntansi manajemen meliputi serangkaian proses
manajemen, antara lain :
1. Perencanaan adalah formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir
tertentu. Oleh sebab itu, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan
pengidentifikasian metode untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian adalah kegiatan memonitor pelaksanaan rencana dan tindakan korektif
sesuai kebutuhan untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
semestinya.
3. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan diantara berbagai alternatif. Peran
utama dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi yang
memudahkan manajer dalam proses pengambilan keputusan.
14