NPM : 1518011027
No. Presensi : 55
Nama Penceramah :
Hari, tanggal, pukul :
Tempat :
Kategori :
Banyak orang mencari cara agar dirinya bercahaya, terutama para perempuan mencari
cara bagaimana agar dirinya bercahaya dengan bahan-bahan artificial, atau kosmetik buatan,
dengan memoles wajah dan penampilannya.
Orang yang mencintai seseorang akan selalu menjaga perasaannya, tidak melukai
hatinya. Lalu bagaimana dengan kecintaan kita terhadap Allah SWT? Kita cinta terhadap Allah
SWT, Tapi kenapa banyak diantara kita yang tidak mengikuti perintah Allah SWT, dan
melalaikan perintah Allah SWT.
Ada tiga macam doa, yang pertama yaitu jika ia berdoa akan langsung dikabulkan oleh
Allah SWT. Namun hanya dipunyai oleh orang-orang pilihan, yang imannya bagus. Yang kedua
adalah ketika is berdoa kepada Allah SWT lalu tidak dikabulkan oleh Allah SWT, ia sama sekali
tidak bersedih, karena dia ridha dengan apapun yang diberikan oleh Allah SWT, dan dia bahagia
karena ia merasa Allah telah meridhainya dan dia telah ridho dengan apa yang telah diberikan
oleh Allah. Iman orang-orang golongan ke dua ini imannya lebih bagus dari yang pertama. Lalu,
golongan ke tiga adalah ketika ia berdoa dan tidak dikabulkan, ia memaki-maki Allah SWT, dan
ini adalah orang-orang yang tidak tahu diri.
Jika kita menginginkan diri kita bercahaya, kita harus memperhatikan kecintaan kita
kepada sang pencipta. Orang beriman tidak akan menyerah ketika diberikan cobaan. Jadilah
orang yang mempunyai prinsip be Syari, No galau, No Lebay. Jadilah orang yang syari sesuai
dengan perintah Allah SWT, untuk menutup aurat dengan ketentuan islam. Jangan galau
terhadap kelebihan orang lain, dan jangan cemas terhadap masa depan kita.
Cinta kepada Allah SWT ini merupakan Cinta yg mengajarkan kita untuk beribadah
kepada yang kita cintai, ini hanya untuk Allah SWT. Masyarakat kita sekarang sedang
mengalami sakit akan kritik, banyak dari kita yang tidak mau dikritik oleh orang lain. Namun
coba lihat pada audisi-audisi penyanyi di televise pun ada tim komentator yang bertugas dan
memberi kritik dan orang tersebut berterimakasih. Lalu kenapa kita tidak mau dikritik oleh orang
lain demi kebaikan diri kita sendiri? Seharusnya hal seperti ini kita aplikasikan di kehidupan
sehari-hari.
Jika kita ingin bertaubat nasuha, kita tidak bisa sendirian. Kita harus mempunyai
community base, yang berisi teman-teman yang bisa selalu mengingatkan kita setiap hari karena
iman manusia itu dinamis, selalu berubah, naik-turun. Oleh karena itu kita membutuhkan orang
lain yang selalu dapat mengontrol dan menasehati kita. Perjalanan kita menuju surgaNYA Allah
bukan lah jalan yang gampang. Misalnya dalam memakai jilbab syari, banyak sekali godaannya
karena banyak yang berkomentar.
Lalu bagaimana dengan cara kita untuk mempertebal iman kita kepada Allah SWT? You
are what you read, You are what you listen, You are what you watch. Kamu adalah apa yang
kamu baca, kamu adalah apa yang kamu lihat, kamu adalah apa yang kamu dengar. Kita harus
mempunyai iman andalan kita, misalnya kita mengandalkan iman kita dalam mengaji,
luangkanlah selalu waktu kita untuk mengaji disela-sela kesibukan kita.
Rubiyah, kita yakin seyakin-yakinnya bahwa dunia ini diciptakan oleh Allah SWT, dan
Allah yang memelihara seluruh alam semesta ini. Allah adalah maha dari segal maha.
Uluhiyah, Cuma Allah the one and only, satu-satunya. Uluhiyah ini
yang membedakan keimanan orang. Jangan ada Tuhan-Tuhan kecil dalam pikiran kita.
Kita harus selalu berintrospeksi diri. Jika orang tua kita mudah marah, atau suami atau
istri mudah marah, yang harus dilakukan adalah kita introspeksi diri terlebih dahulu apa yang
telah kita lakukan, dosa apa yang telah kita perbuat. Karena setan akan mengganggu pada titik
lemah kita.