4.

Penyakit non-infeksi (kelainan genetik dan metabolik)

Jawab :
-

Kelainan genetik => umumnya disertai mutasi pada gen penyandi protein.
1) Mutasi noktah, substitusi basa nukleotida tunggal oleh basa yang
berbeda. Sehingga mengubah kodon asam amino menjadi kodon
terminasi atau kodon penutup.
2) Mutasi karena pergeseran kerangka (frameshift mutation), terjadi
apabila sisipan (inersi) atau kehilangan (delesi) satu atau dua pasangan
basa mengubah kerangka pembacaan untai DNA.
3) Mutasi dengan ulangan trinukleotida, ditandai dengan amplifikasi urutan
dari tiga nukleotida.

Kelainan metabolik

=> karena gangguan fungsi sel dan hipersekresi

insulin.
1) Penyebab primer kelainan metabolik adalah resistensi insulin.
2) Obesitas merupakan komponen utama terjadinya kelainan metabolik.
Dapat menyebabkan produksi reactive oxygen species (ROS) meningkat
baik

di

sirkulasi

maupun

sel

adiposa.

Sehingga

menyebabkan

keseimbangan reaksi redoks terganggu dan enzim antioksidan menurun

dalam sirkulasi. Akibatnya stres oksidatif meningkat lalu disregulasi
jaringan dan pada akhirnya mengalami kelainan metabolik.
5. Patogenesis fungi dan parasit
Jawab :
- Fungi
1) Adherence => pelekatan antara permukaan adhesin fungi dengan sel
reseptor host, biasanya pada epitel sublingual dan vaginal.
2) Invasi => setelah melewati barrier 1, fungi melakukan mekanisme
pengrusakan yang traumatik.
3) Toxin => beberapa fungi mengahsilkan eksotoksin, yaitu mitotoksin pada
lingkungan bukan in vivo.
- Parasit
Protozoa dan helminth dapat mendestruksi sel host dengan :
1) Direct cell damage
2) Metabolic waste product
3) Menyumbat aliran limfe

4) Mengambil nutrisi
5) Respon alergi
Beberapa protozoa dapat mengubah antigen permukaannya ketika tumbuh di
tubuh host, sehingga antibodi tidak dapat membunuh protozoa tersebut.