Anda di halaman 1dari 2

Nama : Luthfi Aulia Oktofani Tugas ke-3

NPM : 1518011027
No. Presensi : 55

Nama Penceramah : Ustadz Maulana, Ustadzah Oki Setiana Dewi


Hari, tanggal, pukul :
Tempat :
Kategori :

Hati-Hati Muka Dua

Ada sebuah kisah dari Abdullah bin ubaid. Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke madinah,
di Kota Madinah yang dihuni oleh kaum ansor, ada salah seorang tokoh calon pemimpin mereka
bernama Abdullah bin ubaid yang baik. Namun, kaum ansor jatuh cinta kepada Rasulullah SAW
karena kemuliaan sifatnya dan ajarannya, maka mereka menjadikan Rasulullah sebagai pemimpin
mereka. Semua bergembira kecuali Abdullah bin ubaid, lalu dia pura-pura beriman. Di hadapan
orang-orang muslim, ia menyatakan dirinya seorang muslim, dan di hadapan orang yang tidak
menyembah Allah SWT, dia berkata aku hanya mengolok-olok saja. Pada tahun 3 hijriah saat
terjadi perang uhud, kaum muslim ada 1000 orang dan kaum kafir 3000 orang, lalu ketika
berjalan dari Madinah, Abdullah bin ubaid berkata untuk apa kalian berjuang di jalan Allah?
Kalian pasti kalah. Orang-orang kafir quraisy sudah menyiapkan 3000 pasukan, mereka sudah
mempersiapkannya 1 tahun. Untuk apa kalian mengorbankan nyawa kalian? Kembalilah ke
madinah dan tidak usah ikut berperang. Mereka pun kembali ke Madinah. Abdullah bin ubaid
ini telah berubah menjadi orang munafik, ia adalah musuh dalam selimut, yang sebenarnya tidak
membela islam. Hal ini tidak hanya terjadi sekali, namun berkali-kali. Kisah ini mengajarkan kita
untuk tidak mendekati orang munafik dan menjauhi sifat munafik. Supaya kita tidak masuk
dalam golongan orang munafik, dianjurkan ketika sholat sunah membaca surat Al-Kafirun dan
surat Al-Ikhlas.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 14 :


Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:
"Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka
mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".
Ada ulama yang mengatakan, sebenernya orang munafik hanya ada pada zaman
Rasulullah saw, hanya saja sekarang adanya orang yang bersifat munafik. Surga dan neraka
bertingkat-tingkat. Orang munafik berada di tingkatan paling rendah di neraka, yang paling kuat
siksaannya, tetapi orang yang bermuka dua itu di atasnya atau lebih buruk dari orang munafik.
Seharusnya kita lebih takut akan adanya sifat kemunafikan dalam diri kita sendiri, daripada
memikirkan kemunafikkan orang lain. Bahaya dari orang dapat kita hindari, tapi bahaya dari diri
kita sendiri tidak dapat kita hindari. Orang yang bermuka dua itu bahaya sekali.
Orang yang bermuka dua digolongkan dalam golongan orang munafik. Orang yang
menerima agama ada tiga golongan, yang pertama adalah orang-orang yang beriman, yang
mengucapkan dengan lidah, membenerkan dalam hati, dan membuktikan dengan perlakuan.
mengaku beriman dan meyakini dengan hati bahwa ia beriman namun tidak dibuktikan dengan
perbuatan itu bernama fasik, mengaku beriman tapi tidak taat. Ciri-ciri orang munafik ada tiga,
apabila berkata ia berbohong, apabila berjanji ia mengingkari, apabila diberi amanah ia
berkhianat sesuai hadist

Anda mungkin juga menyukai