NPM : 1518011027
No. Presensi : 55
Ada sebuah kisah dari Abdullah bin ubaid. Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke madinah,
di Kota Madinah yang dihuni oleh kaum ansor, ada salah seorang tokoh calon pemimpin mereka
bernama Abdullah bin ubaid yang baik. Namun, kaum ansor jatuh cinta kepada Rasulullah SAW
karena kemuliaan sifatnya dan ajarannya, maka mereka menjadikan Rasulullah sebagai pemimpin
mereka. Semua bergembira kecuali Abdullah bin ubaid, lalu dia pura-pura beriman. Di hadapan
orang-orang muslim, ia menyatakan dirinya seorang muslim, dan di hadapan orang yang tidak
menyembah Allah SWT, dia berkata aku hanya mengolok-olok saja. Pada tahun 3 hijriah saat
terjadi perang uhud, kaum muslim ada 1000 orang dan kaum kafir 3000 orang, lalu ketika
berjalan dari Madinah, Abdullah bin ubaid berkata untuk apa kalian berjuang di jalan Allah?
Kalian pasti kalah. Orang-orang kafir quraisy sudah menyiapkan 3000 pasukan, mereka sudah
mempersiapkannya 1 tahun. Untuk apa kalian mengorbankan nyawa kalian? Kembalilah ke
madinah dan tidak usah ikut berperang. Mereka pun kembali ke Madinah. Abdullah bin ubaid
ini telah berubah menjadi orang munafik, ia adalah musuh dalam selimut, yang sebenarnya tidak
membela islam. Hal ini tidak hanya terjadi sekali, namun berkali-kali. Kisah ini mengajarkan kita
untuk tidak mendekati orang munafik dan menjauhi sifat munafik. Supaya kita tidak masuk
dalam golongan orang munafik, dianjurkan ketika sholat sunah membaca surat Al-Kafirun dan
surat Al-Ikhlas.