Anda di halaman 1dari 6

Protap Pemberian Injeksi Intramuskuler ( IM )

Latar Injeksi Intra Muskular adalah suatu cara pemberian obat melalui injeksi yang diberikan
Belakang dengan memasukkan obat ke dalam otot. Hal ini sangat sering dilakukan oleh dokter di
klinik atau di Rumah Sakit

Tujuan Sebagai acuan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemberian Injeksi Intra
Muskular pada pasien

Kebijakan Harus tepat, benar dan sesuai dengan jenis obat, indikasi, dosis obat dan tepat pasien
serta tepat letak injeksi
Prosedur A.1.Persiapan Alat :

1. Spuit injeksi sekali pakai (disposable) sesuai kebutuhan (ideal nomor jarum 23)
2. Kapas Alkohol
3. Jarum untuk mengambil obat pada vial (jika diperlukan).
4. Obat yang akan diberikan.
5. Kikir ampul (bila diperlukan)

2. Persiapan Pasien (manekin )

Pasien dijelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan

B.Pelaksanaan

1. Petugas mencuci tangan (sesuai 5 langkah WHO).


2. Menanyakan riwayat alergi obat
3. Membaca etiket, dosis, dan cara pemberian obat.
4. Memasukkan obat kedalam spuit injeksi.
5. Mengeluarkan udara dari spuit injeksi.
6. Membawa spuit injeksi dan kapas alkohol dalam bak semprit menuju ke pasien.
7. Menanyakan dan memastikan nama pasien (identifikasi pasien)
8. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dengan ramah.
9. Mengatur posisi pasien.
10. Menentukan daerah yang akan diinjeksi antara lain : otot pangkal lengan atas
bagian luar, 1/3 tengah otot paha sebelah luar, 1/3 spina Iliaka anterior superior.
11. Me-disinfeksi daerah yang ditentukan dengan kapas alkohol.
12. Memasukkan jarum dengan posisi 90 dari kulit dengan kedalaman sesuai
kondisi pasien.
13. Mengaspirasi untuk memastikan jarum tidak mengenai pembuluh darah.
14. Memasukkan obat dengan perlahan-lahan, sambil memperhatikan reaksi pasien.
15. Mencabut jarum dengan cepat dan hati-hati, serta menahan kulit bekas tusukan
dengan kapas alkohol dan di massage.
16. Merapikan pasien.
17. Menanyakan ada tidaknya keluhan (pusing, rasa mau pingsan, gatal-gatal,
perasaan mau pingsan, jika ada lakukan pengukuran tekanan darah dan nadi
untuk menilai adanya reaksi anafilaksis, dan siapkan upaya resusitasi)
18. Membuang sampah medis dan non medis pada tempat masing-masing
19. Petugas mencuci tangan.
20. Petugas mencatat kegiatan dalam buku laporan/dokumentasikan.

Contoh obat yang disuntikkan secara IM : Obat kontrasepsi hormonal,


analgetika/antipiretik, vitamin
Gambar

Waktu 10 menit
Protap Pemberian Injeksi Subkutan ( SC )

Latar Injeksi subkutan adalah suatu cara pemberian obat melalui injeksi yang diberikan
Belakang dengan memasukkan obat ke bawah kulit. Hal ini sangat sering dilakukan oleh dokter di
klinik maupun di Rumah Sakit, beberapa obat seperti insulin dan terapi hormonal
dilakukan oleh pasien sendiri di rumah.
Tujuan Sebagai acuan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemberian Injeksi Subkutan
pada pasien

Kebijakan Harus tepat, benar dan sesuai dengan jenis obat, indikasi, dosis obat dan tepat pasien dan
tepat letak injeksi
Prosedur A. 1.Persiapan Alat :
1. Spuit injeksi sekali pakai (disposable) sesuai kebutuhan (ideal nomor 27,
atau syringe khusus seperti flekspen insulin)
2. Kapas Alkohol
3. Jarum untuk mengambil obat pada vial (jika diperlukan).
4. Obat yang akan diberikan.
B. Persiapan Pasien (Manekin )
Pasien dijelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan

2.Pelaksanaan

1. Petugas mencuci tangan (sesuai 5 langkah WHO).


2. Menanyakan riwayat alergi obat
3. Membaca etiket, dosis, dan cara pemberian obat.
4. Memasukkan obat kedalam spuit injeksi.
5. Mengeluarkan udara dari spuit injeksi.
6. Membawa spuit injeksi dan kapas alkohol dalam bak semprit menuju ke
pasien.
7. Menanyakan dan memastikan nama pasien (identifikasi pasien)
8. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dengan ramah.
9. Mengatur posisi pasien.
10. Menentukan daerah yang akan diinjeksi antara lain : daerah perut, paha
luar dan lengan atas
11. Me-disinfeksi daerah yang ditentukan dengan kapas alkohol.
12. Memasukkan jarum dengan posisi 90 dari kulit dengan kedalaman sesuai
kondisi pasien (jika pasien kurus dan perlu dicubit), atau 45 (jika pasien
gemuk dan tidak perlu mencubit kulit). Pastikan jarum masuk sampai
habis, untuk sampai ke jaringan lemak yang berada diantara jaringan kulit
dengan otot.
13. Mencabut jarum dengan cepat dan hati-hati
14. Merapikan pasien.
15. Membuang sampah medis dan non medis pada tempat masing-masing
16. Petugas mencuci tangan.
17. Petugas mencatat kegiatan dalam buku laporan/dokumentasikan.

Contoh obat yang diberikan secara subcutan : insulin, arixtra, gonadotropin hormone, dll
Gambar

A subcutaneous injection into


the fatty layer of tissue under
the skin

Waktu 5-10 menit


Protap Pemberian Injeksi Intradermal / Tes Alergi

Latar Injeksi intradermal adalah suatu cara pemberian obat melalui injeksi yang diberikan
Belakang dengan memasukkan obat ke dalam kulit yang pada umumnya digunakan untuk tes
alergi obat sebelum dimasukkan intravena. Petugas kesehatan sering melakukan tes ini,
terutama untuk mengetahui ada tidaknya alergi terhadap obat yang hendak diinjeksikan
(antibiotic) atau tes Mantaoux untuk mengetahui ada/tidaknya infeksi TB dalam tubuh
Tujuan Sebagai acuan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemberian Injeksi intradermal
pada pasien sebagai tes alergi obat sebelum dilakukan injeksi obat secara intravena

Kebijakan Harus tepat, benar dan sesuai dengan jenis obat, indikasi, dosis obat dan tepat pasien dan
tepat letak injeksi
Prosedur A. 1.Persiapan Alat
1. Spuit 1 cc dan jarum seteril dalam tempatnya
2. Obat-obatan yang diperlukan
3. Kapas alkohol dalam tempatnya
4. Gergaji ampul
5. NaCl 0,9 % /aquadest
6. Bengkok, ball point/ spidol

2. Persiapan Pasien (manekin )


Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
B. PELAKSANAAN
1. Petugas mencuci tangan (sesuai 5 langkah WHO)
2. Menggulung lengan baju pasien bila perlu
3. Jika Tes Alergi Antibiotika :mengisi spuit dengan obat yang akan ditest sejumlah
0,1 cc dilarutkan dengan NaCl 0,9 atau aquadest menjadi 1 cc. Jika Tes Mantoux/
Tuberkulin mengambil larutan PPD sebanyak 0,1 cc langsung dari ampul obat.
4. Mendesinfeksi kulit yang akan di suntik dengan menggunakan kapas alkohol pada
daerah volar lengan bawah dengan jarak sedikitnya 2 sentimeter dari lipat siku dan
pergelangan tangankemudian diregangkan dengan tangan kiri petugas
5. Menyuntikan obat sampai permukaan kulit menjadi gembung dengan cara lubang
jarum menghadap ke atas dan membuat sudut antara 15 30 derajat dengan
permukaan kulit
6. Beri tanda pada area suntikan
7. Tes Alergi Antibiotika : Menilai reaksi obat setelah 10-15 menit dari waktu
penyuntikan, hasil (+) bila terdapat tanda kemerahan pada daerah penusukan dengan
diameter minimal 1 cm, hasil (-) bila tidak terdapat tanda tersebut diatas. Tes
Tuberkulin (dibaca sesudah 2-3x24 jam sesudah penyuntikan dan lihat tabel
dibawah)
8. Petugas mencuci tangan
9. Petugas membuang sampah medis dan non medis pada tempat masing-masing
10. Mencatat tindakan dan hasil skin test pada dokumen tindakan

Contoh obat yang perlu dilakukan test alergi terlebih dulu : Ampicillin, amoxicillin,
cefotaxim, streptomisin, dll
Gambar

Waktu 10 15 menit

Note : Intepretasi untuk Tes Tuberkulin (Mantoux test)

Point checklist :

1. Komunikasi dengan pasien (identitas petugas,penjelasan cara dan tujuan tindakan, persetujuan
pasien lisan)

2. Menyiapkan alat, pasien (identitas pasien sesuai), dan obat (identitas obat sesuai)

3. Cuci tangan (5 langkah WHO) sebelum dan sesudah tindakan

4. Pengambilan obat (preparat dalam spuit) dengan memperhatikan sterilitas alat

5. Cara penyuntikan (posisi pasien, injection site dan disinfeksi, serta keamanan petugas dan
kenyamanan pasien)

6. Observasi sesudah tindakan selesai (respon pasien, merapikan pasien dan alat, serta
pengelolaan sampah)

7. Dokumentasi/pelaporan

Criteria penilaian : bisa melakukan 6-7 poin : lulus (beritahu kekurangannya); kurang dari 6 poin :
tidak lulus/ulang sampai bisa.

Anda mungkin juga menyukai