Anda di halaman 1dari 10

TEORI RELATIVITAS EINSTEIN

Oleh : Alvin Aldiyanto


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016
BAB 1

SENTUHAN DAN PENGLIHATAN (Bumi DAN Langit)

Semua orang tahu bahwa Einstein sesuatu yang mengagumka, tetapi hanya
sedikit sekali yang tahu persis apa yang telah dilakukannya itu. Secara umum
diakui bahwa dia mampumerombak konsepsi kita mengenai alam fisis, tetapi
konsepsi baru tersebut dituangkan ke dalam bahasa matematis yang amat
rumit.Banyak gagasan baru itu yang dapat di tuangkan ke dalam bahasa non-
sistematis, tetapi gagasan tidak kalah sulitnya untuk dipahami dalam bentuk
Bahasa non- sistematis seperti itu. Namun bagi kita sekarang, tidak ada yang sulit
dengan gagasan ini , karena kita telah mempelajarinya sebelum kebiasaan-
kebiasaan mental kita telah mengeras.
Dalam mengeksplorasi permukaan bumi, kita mengunakan semua indra kita,
terutama indra sentuhan dan penglihatan. Untuk mengukur panjang, bagian-
bagian dari tubuh kita pun digunakan pada jaman pra-ilmiah.Jadi pada umumnya
untuk memperlajari langit, kita tidak dapat menggunakan semua indra kecuali
indra kecuali indra penglihatan.
BAB 2.

KECEPATAN GAYA

Tak ada objek bermassa yang dapat bergerak dipercepat menuju kecepatan
cahaya.Hanya objek tak bermassa, seperti foton, yang dapat bergerak dengan
kecepatan cahaya. (foton tidak bergerak dipercepat menuju kecepatan cahaya,
tetapi foton selalu bergerak dengan kecapatan cahaya).

Tetapi bagi objek fisis, kecepatan cahaya adalah terbatas.Energi kinetik pada
kecepatan cahaya menjadi tak terbatas, jadi tidak pernah dapat dicapai dengan
percepatan.

Beberapa telah menunjukkan bahwa sebuah objek secara teori dapat bergerak
melebihi kecepatan cahaya, tetapi sejauh ini tidak ada entitas fisik yang dapat
menujukkan itu.
BAB 3

RELATIVITAS UMUM

Relativitas khusus adalah teori mengenai struktur ruang waktu.Diperkenalkan


oleh Einstein melalui karyanya tahun 1905, Tentang Elektrodinamika Benda
Bergerak (untuk kontribusi fisikawan lainnya lihat Sejarah relativitas khusus).
Relativitas khusus menunjukkan bahwa jika dua pengamat berada dalam
kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap
pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan
untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam. Bayangkan ini seperti
saat Anda berada di dalam sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan
tetap. Anda tidak akan dapat mengatakan apakah kapal selam tengah bergerak
atau diam. Teori relativitas khusus disandarkan pada postulat bahwa kecepatan
cahaya akan sama terhadap semua pengamat yang berada dalam kerangka acuan
lembam.

Postulat lain yang mendasari teori relativitas khusus adalah bahwa hukum fisika
memiliki bentuk matematis yang sama dalam kerangka acuan lembam manapun.
Dalam teori relativitas umum, postulat ini diperluas untuk mencakup tidak hanya
kerangka acuan lembam, namun menjadi semua kerangka acuan.
BAB 4

RELATIVITAS UMUM

Relativitas umum adalah teori gravitasi yang dikembangkan oleh Einstein pada
tahun 1907-1915. Pengembangan relativitas umum dimulai dengan asas
ekivalensi, di mana keadaan gerak dipercepat dan diam pada sebuah medan
gravitasi (contohnya, ketika berada pada pada permukaan bumi) yang identik
secara fisik. Hasilnya adalah jatuh bebas adalah gerak inersia: objek yang sedang
jatuh bebas akan jatuh karena itulah bagaimana objek bergerak ketika tidak ada
gaya yang diberikan pada benda tersebut, bukan akibat gaya gravitasi seperti
pada kasus mekanika klasik. Maka hal ini tidak cocok dengan mekanika klasik dan
relativitas khusus karena pada teori ini objek yang bergerak inersia tidak dapat
mempercepat terhadap satu sama lain, namun objek yang jatuh bebas dapat.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Einstein mengajukan bahwa ruang-waktu
adalah kelengkungan. Tahun 1915, ia merancang persamaan medan Einstein
yang menghubungkan kelengkungan ruang-waktu terhadap massa, energi, dan
momentum.
BAB 5

HUKUM GRAVITASI

Hukum gravitasi Newton dapat memprediksi gerakan sebagian besar tapi tidak
semua benda.Hal ini juga tidak menjelaskan asal gravitasi.Ini hanya menjelaskan
dampaknya pada gerak benda. Einstein menunjukkan secara matematis bahwa
gravitasi adalah tidak benar-benar terjadi karena gaya tarik-menarik antara
semua benda yang memiliki massa, seperti yang dipikirkan Newton. Sebaliknya,
gravitasi adalah hasil dari ruang-waktu yang melengkung.Konseo Einstein ini
telah didukung oleh bukti dan diterima secara luas hari ini.
BAB 6

MASSA

Massa adalah suatu sifat fisikadari suatu benda yang digunakan untuk
menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari,
massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun menurut pemahaman ilmiah
modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan
gravitasi.

Sebagai contoh, seseorang yang mengangkat benda berat di Bumi dapat


mengasosiasi berat benda tersebut dengan massanya.Asosiasi ini dapat diterima
untuk benda-benda yang berada di Bumi. Namun apabila benda tersebut berada
di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih mudah diangkat
namun massanya tetaplah sama.

Tubuh manusia dilengkapi dengan indera-indera perasa yang membuat kita dapat
merasakan berbagai fenomena-fenomena yang diasosiasikan dengan massa.
Seseorang dapat mengamati suatu objek untuk menentukan ukurannya,
mengangkatnya untuk merasakan beratnya, dan mendorongnya untuk merasakan
gaya gesek inersia benda tersebut. Penginderaan ini merupakan bagian dari
pemahaman kita mengenai massa, namun tiada satupun yang secara penuh dapat
mewakili konsep abstrak massa. Konsep abstrak bukanlah berasal dari
penginderaan, melainkan berasal dari gabungan berbagai pengalaman manusia.

BAB 7

GAYA

Gaya adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa
mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi
geometris.[1]. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek
dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk
bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya
memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas
vektor.Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton
(dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F.
BAB 8

ENERGI

Energi adalah kemampuan melakukan kerja.Disebut demikian karena setiap kerja


yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi.
Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan
untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu
benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut.Energi bersifat fleksible artinya
dapat berpindah dan berubah.
Pengertian dan definisi energi ada banyak sekali diantaranya adalah
1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)
2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda (Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu
aspek penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dan masih banyak lagi.
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa
secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu
benda sehingga mampu untuk melakukan kerja.Energi banyak sekali bentuknya,
berikut ini adalah beberapa jenis energi yang dapat kita temui sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai