PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tanah dan tekstur tanah
2. Untuk mengetahui alasan mengapa menggunakan metode Clarke
3. Untuk mengetahui metode lain yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi tanah selain metode Clarke
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode Clarke
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tekstur tanah secara intern
dan ekstern
6. Untuk mengetahui tekstur tanah serapan air dan wilting
7. Untuk mengetahui vegetasi yang ada di 5 jenis tanah di dalam klasifikasi
Clarke
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.2 Bahan :
Tanah halaman rumah
Tanah lapangan
Tanah sawah
Tanah kebun
Tanah sungai
3.3 Desain Percobaan
Merasakan tekstur
Mangambil Memijat sejumlah masing-masing
sejumlah tanah yang contoh tanah dengan contoh tanah
telah di tentukan jari berdasarkan kategori
Clarke.
Menganalisis dan
menentukan kategori Mencatat hasil
dari tekstur tanah pengamatan
tersebut.
PEMBAHASAN POINT KE 2 (BAHAS DATA)
Praktikum kali initentang tekstur tanah, dimana langkah awal yaitu mengumpulkan
berbagai tanah yang telah disediakan. Kemudian dilakukan pengidentifikasian. Dalam
pengidentifikasian dilakukan dengan mengambil sedikit dari sampel tanah yang kemudian
dirasakan dan dipijit dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Hal ini dilakukan oleh salah satu
anggota kelompok agar data identifikasi yang didapat valid, karena kepekaan dalam meraba untuk
setiap orang berbeda. Setelah itu dilakukan identifikasi dengan berlandaskan atas kategori tanah
Clarke, yaitu tanah pasir, pasir berdebu, debu berpasir, tanah debu dan tanah liat.
Pengidentifikasian tanah disesuaikan dengan teori yang disampaikan oleh Clarke. Menurut
Clarke kategori tanah dapat dibedakan menjadi:
1) Tanah pasir, butiran akan terasa kasar dan lepas satu sama yang lain, tidak dapat dibentuk,
dalam keadaan kering terlepas partikel-partikelnya.
2) Pasir berdebu, lemah untuk dibentuk, pada tangan memberikan warna lemah, masih dapat
dirasa adanya bagian yang kasar.
3) Debu berpasir, dapat dibentuk dengan baik dapat dipilin sampai sebesar hitamnya (karbon) pada
pensil, sangat nyata memberi warna pada jari tangan.
4) Tanah debu, dapat dibentuk sanagt baik, lengkat pada sendok, tada kuku tidak meninggalkan
bekas yang mengkilap tetapi kelihatan sedikit kasar, memberi warna yang baik pada tangan.
5) Tanah liat, sangat lengket, licin, dengan kuku bekasnya mengkilat, bila kering merekah.
Sampel tanah yang pertama merupakan tanah halaman yang lokasinya di jalan Baturaden
6 No. 46 B. Berdasarkan identifikasi kelompok tanah halaman ini termasuk tanah pasir berdebu
dengan karakteristik tanahnya lemah untuk dibentuk, pada tangan memberikan warna lemah,
dan masih dapat dirasa adanya bagian yang kasar. Sampel tanah yang kedua merupakan tanah
sungai yang lokasinya ada di sungai Jl Jawa 7. Berdasarkan identifikasi kelompok tanah ini
termasuk tanah pasir karena teksturnya yang sangat kasar dan tidak bias dibentuk. Hal ini sesuai
dengan karakteristik tanah pasir pada teori Clarke yaitu butiran akan terasa kasar dan lepas satu
sama yang lain, tidak dapat dibentuk, dan dalam keadaan kering terlepas partikel-partikelnya.
Sampel tanah yang ketiga yaitu tanah lapangan yang lokasinya ada di lapangan belakang
Univeresitas Jember. Berdasarkan identifikasi kelompok tanah lapangan ini termasuk tanah
debu berpasir karena tanah nya dapat dibentuk dengan baik dan memberi warna yang nyata
pada jari tangan. Hal ini sesuai dengan karakteristik tanah debu berpasir pada teori Clarke yaitu
dapat dibentuk dengan baik dapat dipilin sampai sebesar hitamnya (karbon) pada pensil, sangat
nyata memberi warna pada jari tangan.
Sampel tanah yang ke empat yaitu tanah kebun yang lokasinya ada di kebun jati batu
raden. Berdasarkan identifikasi kelompok tanah kebun ini termasuk tanah debu berpasir karena
debu berpasir karena tanah nya dapat dibentuk dengan baik dan memberi warna yang nyata
pada jari tangan. Hal ini sesuai dengan karakteristik tanah debu berpasir pada teori Clarke yaitu
dapat dibentuk dengan baik dapat dipilin sampai sebesar hitamnya (karbon) pada pensil, sangat
nyata memberi warna pada jari tangan.
Sampel tanah ke lima yaitu tanah sawah yang lokasinya di daerah Mangli. Berdasarkan
identifikasi kelompok tanah sawah ini termasuk tanah liat karena tanahnya sangat lengket, licin
dan bekasnya mengkilat. Hal ini sesuai dengan karakteristik tanah liat pada teori Clarke, yaitu
sangat lengket, licin, dengan kuku bekasnya mengkilat, bila kering merekah.