Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN GADAR KRITIS PADA TN I DENGAN

GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN PADA KASUS HEMOTHORAX


DI RUANG MEDICAL SURGERY DI RSUP SANGLAH DENPASAR, BALI

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn I
Tempat/Tanggal lahir : Denpasar, 01 Januari 1979
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Status : Menikah
Alamat : Jln D Buyan IV Gang I Br.
Tabanan Sanur, kelurahan
Denpasar Selatan, kecamatan Sanur,
Provinsi Bali.
Tanggal/Jam MRS : 24 Oktober 2017/ 10 : 24 : 31
Register : 17045984
Tanggal Pengkajian : 28 Oktober 2017 Pukul 20 : 30 Wita
Diagnosa Medis : Frakture Costae 7 Lateral Sanistra
costae 8 dan 9 Hemithorax Contusio
Pulmonaris Sinistra
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny N
Alamat : Jln D Buyan IV Gang I Br. Tabanan
Sanur,
Agama : Hindu
Hubungan dengan klien : Istri

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri pada bagian yang
terpasang WSD
Pengkajian PQRST
P ( Provokatif ) : klien mengatakan nyeri dada yang dirasakan
klien muncul ketika batuk atau bergerak dan
berkurang ketika istirahat.
Q ( Quality ) : klien mengatakan nyeri dada yang dirasakan
seperti ditusuk-tusuk
R ( Region ) : klien mengatakan nyeri dirasakan pada daerah
dada sebelah kiri pada bagian yang dimasukkan
selang WSD.
S ( Severity ) : klien mengatakan nyeri yang dirasakan adalah
nyeri skala sedang ( skala 5 ) dari rentang skala 0-
10.
T ( Time ) : klien mengatakan nyeri yang dirasakan biasanya
kurang lebih 5 menit hilang timbul dank lien
tampak meringis kesakitan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada hari selasa tanggal 24 Oktober 2017 sekitar pukul 10.00 pagi
klien mengalami kecelakaan pada saat dibonceng temannya bertempat
di Jln. Batur Sari, Sanur Kauh Denpasar Selatan, tiba-tiba ada mobil
mendadak di depan klien, teman klien yang mengendarai motor
berusaha menghindari mobil tersebut dengan mengerim mendadak dan
motor yang dikendarai klien dan temannya terpeleset dan jatuh yang
menyebabkan teman klien luka-luka sedangkan klien mengalami patah
tulang rusuk dan bahu serta tangan kiri klien susah digerakkan karena
mengalami luka lebam, kemudian klien langsung dibawa ke RSUP
Sanglah Denpasar untuk mendapatkan pertolongan pertama. Pada saat
pengkajian tanggal 27 Oktober 2017 pukul 17.00 wita, klien
mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri pada bagian yang terpasang
selang WSD, selain itu klien juga merasakan badannya terasa demam
dan beberapa hari yang lalu merasakan sesak nafas sehingga
memerlukan bantuan oksigen, namun pada saat pengkajian klien sudah
tidak merasakan sesak nafas lagi.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit yang
sama dengan yang dialami klien saat ini, klien juga tidak pernah
dirawat sebelumnya di rumah sakit, klien hanya sekedar berobat ke
dokter jika merasakan tubuhnya kurang fit. Klien juga tidak memiliki
riwayat seperti hipertensi, Diabetes Militus dan lain-lain.
a. Operasi
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat inap di RS dan
tidak pernah dilakukan tindakan bedah apapun terhadap klien.
b. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan ataupun obat-
obatan.
c. Kebiasaan
Klien mengatakan sebelum sakit kebiasaannya minum kopi dan
merokok serta klien tidak memiliki kebiasaan minum obat-obatan
tertentu. Namun hanyab sekali mengkonsumsi suplemen untuk
menjaga tubuhnya biar tetap segar.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarganya yang menderita penyakit yang
sama dengan klien tetapi ibu klien menderita Diabates Millitus.
5. Diagnose Medik saat MRS
Fraktur costae 7 Lateral Sinistra costae 8 dan 9 Hemithorax Contusio
Pulmonaris Sinistra.
C. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial dan Spiritual
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui apa yang terjadi
dengan dirinya sehingga menyebabkan sesak nafas, namun setelah
diberikan penjelasan oleh perawat. Klien mengetahui sebabnya karena
adanya trauma pada daerah dada sebelah kiri yang menyebabkan
pernafasan klien tidak berfungsi dengan baik.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
Program diet Rs : Diit lunak, energy sebanyak 1900 kkal, protein
sebanyak 64 gram dan ekstra susu.
Sebelum sakit : klien mengatakan makan 3x sehari berupa nasi,
daging dan sayuran dan minum kurang lebih 7
gelas dan kopi.
Saat sakit : klien mengatakan mampu menghabiskan
setengah porsi makanan yang disediakan oleh Rs
dan minum air putih kurang lebih 5 gelas perhari.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya BAB teratur 1-2x
sehari dengan konsistensi padat ataupun lembek
dan bau khas feses, klien juga BAK kurang 6-7x
sehari dengan warna kuning khas urine dan tidak
mengalami gangguan pada saat BAB ataupun
BAK.
Saat sakit : klien mengatakan biasanya BAK kurang lebih
3x sehari dengan bantuan istrinya menggunakan
pispot dan tidak mengalami gangguan klien juga
mengatakan selama sakit tidak pernah BAB dan
tidak mengalami konstipasi.
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Keterangan :
0 : Mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain
dan alat, dan 4 : tergantung total.
5. Pola tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya tidur kurang lebih 6-
7 jam sehari dan biasanya istirahat pada siang
hari jika tidak sibuk dan tidak mengalami
gangguan pada saat istirahat atau tidur.
Saat sakit : klien mengatakan biasanya tidur 8-9 jam sehari
karena nyeri yang dirasakan dan selalu istirahat
pada siang hari.
6. Pola Persepsual
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mengalami gangguan
penglihatan, pendengaran, pengecap maupun
sensasi.
Saat sakit : klien mengatakan tidak mengalami gangguan
penglihatan, pendengaran, pengecap maupun
sensasi.
7. Pola Peran Hubungan
Sebelum sakit : klien mengatakan bahwa komunikasi maupun
hubungan dengan teman maupun keluarga
dalam keadaan baik-baik saja dan dalam hal
pembiayaan perawatan RS, klien menggunakan
biaya pribadi.
Saat sakit : klien mengatakan selama sakit selalu ada yang
menjenguknya baik dari keluarga maupun
teman-temannya dan berhubungan baik dengan
klien yang satu kamar dengannya.
8. System nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit : klien mengatakan selalu meluangkan waktu
untuk sembahyang baik dirumah ataupun tempat
ibadah (pura).
Saat sakit : klien mengatakan selalu berdoa kepada Tuhan
yang maha esa agar lekas sembuh sehingga bisa
menjalankan aktivitas sehari-hari normal
kembali.
D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Stabil
Kesadaran : Composmentis ( E4, V5, M6 = 15)
Tanda-tanda vital : TD : 120/70 mmHg
N : 82x/menit
RR : 20x/menit
S : 380 C
Primary Survey
1. Airway : Paten
2. Breathing
a. Look : pergerakan dada simetris, RR= 24x/menit
b. Listen : suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
c. Feel : perkusi (redup/sonor)
3. Circulation
Nadi : 82x/menit, kuat regular, akral hangat ( s= 38 0 C , lembab <2
detik, TD : 120/70 mmHg
4. Disability
Composmentis, GCS E4, V5, M6, pupil bulay isokor 3mm, reflek cahaya
(+/+), terdapat jejas pada tangan kiri dan dada sebelah kiri.
5. Event
Klien mengatakan kecelakaan lalu lintas karena dipepet oleh sepeda
motor lain sehingga klien terjatuh dan dada kiri terlindas ban motor.
Secondary Survey
1. System pernafasan : sesak nafas dan nyeri dada sebelah kiri
ketika batuk/bergerak, terpasang WSD pada bagian paru-paru kiri.
2. System kardiovaskuler : bunyi jantung S1 S2 tunggal, edema (-)
3. System Gastrointrestinal : membrane mukosa lembab, mual (-),
muntah (-), BB sebelum sakit = 65 kg, bising usus 12/menit.
4. System neuro : pusing (-), kejang (-)
5. System muskuloskletal : jejas pada ekstremitas atas kiri, deformitas
(-), fraktur (-), kekuatan otot.
6. System perkemihan : konstipasi (-), nyeri BAB+BAK (-)
7. System endokrin : pembesaran kelenjar tiroid (-)
8. System Integumen : turgor kulit baik, CRT <2 detik, jejas pada
tangan kiri, tangan kanan dan kaki kiri disertai ekimosis pada bahu
kiri, kulit kemerahan dan berkeringat.
E. Data Penunjang
Nama : I
No RM : 17045984
Umur : 38 tahun 9 bulan 23 hari
Tgl Lahir : 01-01-1979
Nilai
Parameter Hasil Satuan Remaks Metode
Rujukan
Kimia klinik
AGD +
Elektrolit
PH 7,37 7,35-7,45 Potentiometr
i
PCO2 37,5 mmHg 35,00-45,00 ISE
PO2 112,80 mmHg 80,00- Tinggi Potentiometr
100,00 i
BEecf -3,9 Mmol/L -2-2 Rendah
HCO3- 21,30 Mmol/L 22,00-26,00 Rendah Calculated
SO2 C 98,0 % 95%-100% Calculated
TCO2 22,50 Mmol/L 24,00-30,00 Rendah Calculated
Natrium 139 Mmol/L 136-145 ISE
Kalium 3,32 Mmol/L 3,50-5,10 Rendah ISE
Clorida 95 Mmol/L 96-108 Rendah ISE

F. Terapi yang Diberikan


1. Paracetamol tablet 500 ml
2. Petridone 100 g
3. Ketorolac 60 g
4. D5 500ml, 24tpm

Anda mungkin juga menyukai