Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR AUDIOLOGI DAN GANGGUAN PENDENGARAN

Definisi Audiologi
adalah spesialisasi medis yang berkaitan dengan studi atas gangguan pendengaran.
Masalah pendengaran bisa membuat frustasi dan mengisolasi. Konsekuensinya dapat bervariasi
sesuai dengan individu yang terkena dampaknya, tahap kehidupan, dan sebagainya. Misalnya,
orang muda yang menderita gangguan pendengaran akibatnya mungkin mengalami kesulitan
belajar dan berinteraksi sosial serta memperoleh pekerjaan yang memuaskan. Orang lanjut usia
(mungkin pensiunan) yang mengalami kesulitan pendengaran mungkin pada awalnya tampak
bersikap kasar atau kurang memperhatikan teman dan keluarganya. Orang yang terkena dampak
dan orang lain di sekelilingnya dapat berasumsi bahwa pendengarannya masih sebaik di masa
lalu sehingga mungkin tidak menyadari mengapa dia jadi kesulitan berkomunikasi dengan orang
lain. Setelah masalahnya diketahui, maka orang tersebut mungkin khawatir dengan
perkembangan yang mungkin terjadi dan kondisi lain yang mungkin timbul.

ANATOMI FISIOLOGI TELINGA


Telinga merupakan salah satu panca indera yang penting bagi manusia yang
mempunyai dua fungsi yaitu untuk pendengaran dan keseimbangan.
Telinga, menurut anatominya dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam

Sedangkan menurut fungsinya maka telinga dibagi menjadi 2 bagian, yakni:


1. Telinga sebagai alat pendengar
Telinga sebagai alat pendengar ini, yaitu meliputi fungsinya untuk pengahantar bunyi yang
merupakan tugas dari telinga luar dan telinga tengah. Serta telinga sebagai penerima bunyi
yang merupakan tugas dari telinga dalam.
2. Telinga sebagai alat keseimbangan

Telinga luar (AURIS EKSTERNA)

Telinga luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga

1. DAUN TELINGA (AURICULA)

Telinga luar atau auris eksterna terdiri dari 3 bagian yaitu:


1. Aurikulum = daun telinga = pina
Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas kerangkan tulang rawan (kartilago) kecuali pada
lobulus, diliputi oleh kulit yang melekat pada perikondrium.
Pada proses mendengar daun telinga ini berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan
glombang bunyi serta menentukan arah sumber bunyi (pada binatang aurikulum ini dapat
digerakan).

2. Liang telinga luar = CANALIS AUDITORIUS EKSTERNUS


Terdiri atas:
a. Meatus akustikus eksternus ( lubang )
b. Canalis auditorius eksternus ( saluran ), terbagi menjadi:
1/3 lateral = pars kartilago = cartilago auricula, lapisan kulit ( folikel rambut, kel. Sebasea, kel.
Sudorifera, kel. Ceruminosa )
2/3 medial = pars oseus, kulit / mukosa, folikel rambut, kelenjar, melekat erat pada tulang,
infeksi selulitis gejala hebat.
Berbentuk seperti tabung dengan penampang 0,5 cm dan panjang 2,5-3 cm.

Pada proses mendengar memiliki fungsi untuk melanjutkan gelombang suara dan meresonansi
bunyi + 12-15 dB.

Telinga Tengah
Sebagai batas antara telinga luar dan telinga tengah dibatasi oleh membran yang disebut
dengan membrana tympani.

1. Membran tympani
Merupakan sutu selaput yang berwarna putih seperti mutiara, berbentuk oval-kerucut, terdri
dari:
- Pars flasida (2 lapis): terdiri atas stratum kutaneum dan stratum mukosum
- Pars tensa (3 lapis): terdiri atas stratum kutaneum, stratum fibrosum, dan stratum mukosum
2. Kavum Timpani
Kavum timpani merupakan bangunan yang berbentuk kubus yang tak teratur, terletak antara
telinga tengah dan telinga dalam.
Cavum timpani terdiri atas 3 bagian:
a. Epitimpanum; merupakan cavum timpani bagian atas yang berhubungan dengan antrum
dengan aditus ad antrum
b. Mesotimpanum; merupakan cavum timpani bagian tengah
c. Hipotimpanum; merupakan cavum timpani bagian bawah yang berhubungan dengan tuba
eustachius

Pembagian secara fisiologi:


a. Timpani anterior, terdiri dari: mesotimpani, hipotimpani, tuba auditiva
b. Timpani posterior, terdiri dari: retrotimpani ( antrum dan selula)

Cavum timpani berisi:


- Osikula: Maleus, Inkus, Stapes
- Muskulus: muskulus temsor timpani, stapedius
- Lain-lain: ligamen, saraf (korda timpani)
Pada proses mendengar:
- Membran timpani dan osikula memperkuat gelombang bunyi sekitar 25-30 kali. Sedangkan
muskulus stapedius dan muskulus tensor timpani mengurangi gelmbang bunyi yang berlebihan.

3. Tuba Eustachius
Menghibungkan cavum timpani dengan nasofaring. Terdiri dari 2 bagian, yaitu:
a. Pars osseus : 1/3 bagian lateral ( panjang 12 mm ) selalu terbuka
b. Pars cartilaginosa / pars membranacea: 2/3 bagian medial , selalu tertutup.
Tuba pada anak lebih pendek, lebih lebar, dan lebih horisontal. Oleh karena itu anak sering
mengalami otitis media akut karena kuman mudah masuk.

Berfungsi:
- Drainase
- Ventilasi (pertahankan tekanan udara dan oksigenasi)

4. Antrum dan sel-sel mastoid


- Berhubungan dengan cavum timpani melalui aditus ad antrum.
- Dibentuk oleh pars squamosa dan pars petrosa, dimana melekat m. Sternokleidomastoideus
dan m. Digastricus venter posterior
- Mengandung rongga udara yang disebut selluale, yang juga berhubungan dengan antrum
- Antrum sudah ada sejak kecil sedang selula terbentuk sejak kehidupan tahun-tahun pertama
sampai tahun ke 5 atau ke 6
- Radang di cavum timpani dapat menyebabkan radang di antrum mastoidea disebut
mastoiditis.

Telinga Dalam = Auris Interna = Labirin


Telinga dalam terdiri atas 2 bagian:
Terdiri dari 2 bagian:
1. Tulang = labirin osseus
2. Membran = labirin membranaceus
Labirin membranaseus terdapat didalam labirin osseus, diantara keduanya terdapat perilimphe,
sedang didalam labirin membranaseus terdapat endolimphe.
A. Labirin Osseus
Terdiri dari:
1. Cochlea, seperti rumah siput terletak didepan, berupa bangunan 2,5 lingkaran
2. Canalis semisirkularis:
- Canalis semisirklaris horisontalis / lateralis
- Canalis semisirkularis superior / anterior
- Canalis semisirkulais inferior / posterior

B. Labirin membranaceus
Terdapat diadalam labirin osseus dengan pemisah perilimphe yang berisi endolimpe. Terdiri
dari:
1. Duktus cochlearis: di dalam cochlea fungsi pendengaran: n. Cochlearis

2. Saculus dan utriculus : didalam vestibulum


a. Saculus
Bentuk: globoid, lebih besar utriculus
Letak: depan bawah
Terdapat daerah sensoris maculi saculi, terdiri dari:
1. sel-sel reseptor
2. sel-sel penyokong
3. membrane basilaris
beraksi terhadap gerakan ventrikel
b. Utriculus
Bentuk ovoid
Letak belakang atas
Terdapat daerah sensoris makuli utriculus, terdiri dari:
- Sel-sel reseptor
- Sel-sel penyokong
- Membrane basilaris
Bereaksi terhadap gerakan horizontal, linier

3. Duktus semisirkularis : di dalam kanalis semisirkularis pada membrana basilaris terdapat


organon corti dengan bangunan:
- Pilar dalam dan pilar luar yang membentuk tunel of corti
- Sel-sel rambut dalam 1 deret keluar 3-4 deret
- Sel-sel penyokong: el deiters, sel hansen, claudies dan membrane tektoria.

Duktus semisirkularis
Terdapat 3 ampula, yaitu:
- Ampula romb. Anterior
- Ampula romb. Lateral
- Ampula romb. Posterior
DAFTAR PUSTAKA
http://yuhardika.blogspot.co.id/2013/08/anatomi-fisiologi-telinga.html

menurutparaahli.com

Anda mungkin juga menyukai