Anda di halaman 1dari 11

Kesalahan yang banyak terjadi:

Tidak menggunakan minimal 3 desimal (3 angka di belakang koma)


Tidak membulatkan desimal dengan benar
Tidak menjawab sesuai permintaan soal
Rumus yang digunakan orde nol dan orde satu/pertama tertukar

Kerjakan sesuai dengan petunjuk soal masing-masing!


1. Tentukan persamaan garis linear dari titik A (1 , 27.1) dan titik B (64.1 , 2)!
Jawaban:
Titik x y
A 1 27.1
B 64.1 2

Tentukan dahulu gradient garis dengan rumus:


2 1
=
2 1
Atau

=

Maka gradient garisnya:


2 27.1
=
64.1 1

25.1
=
63.1

= -0.3977812995245642

Dibulatkan menjadi: -0.398

Berikutnya dengan menentukan persamaan garis dengan rumus:


y - y1 = b (x x1)
bisa menggunakan titik A atau titik B (pilih salah satu):
Jika menggunakan titik A (1 , 27.1):

y yA = b (x xA)
y 27.1 = -0.398 (x 1)
y 27.1 = -0.398x + 0.398
y = -0.398x + 0.398 + 27.1
y = -0.398x + 27.498

Jadi, persamaan garis linearnya y = -0.398x + 27.498

Jika menggunakan titik B (64.1 , 2):

y yB = b (x xB)
y2 = -0.398 (x 64.1)
y2 = -0.398x + 25.5118 25.5118 dibulatkan 25.512
y = -0.398x + 25.512 + 2
y = -0.398x + 27.512

Jadi, persamaan garis linearnya y = -0.398x + 27.512


Tambahan:
Kedua persamaan garis linear yang dibuat dari titik A dan titik B dianggap sama karena hanya berbeda pada
pembulatan.
Mengapa hasil perhitungan bisa berbeda?
Jika perhitungan titik B pada tahap
y2 = -0.398 (x 64.1)
tidak dibulatkan gradiennya, menjadi
y2 = -0.3977812995245642 (x 64.1)

y2 = -0.3977812995245642x + 25.49778129952457

y = -0.3977812995245642x + 25.49778129952457 + 2

y = -0.3977812995245642x + 27.49778129952457

maka persamaan garis linear dengan menggunakan titik B menghasilkan persamaan yang sama dengan titik A.

2. Tentukan persamaan garis linear dari titik C (3 , 4) dan titik D (0.200 , 0.167)!
Jawaban:
Titik x y
C 3 4
D 0.200 0.167

Tentukan dahulu gradient garis dengan rumus:


2 1
=
2 1
Atau

=

Maka gradient garisnya:


0.167 4
=
0.200 3

3.833
=
2.800

= 1.368928571428571

Dibulatkan menjadi: 1.369

Berikutnya dengan menentukan persamaan garis dengan rumus:


y - y1 = b (x x1)
bisa menggunakan titik C atau titik D (pilih salah satu):
Jika menggunakan titik C (3 , 4):

y yC = b (x xC)
y4 = 1.369 (x 3)
y4 = 1.369x 4.107
y = 1.369x 4.107 + 4
y = 1.369x - 0.107
Jadi, persamaan garis linearnya y = 1.369x - 0.107

Jika menggunakan titik D (0.200 , 0.167):

y yD = b (x xD)
y 0.167 = 1.369 (x 0.200)
y 0.167 = 1.369x - 0.2738 0.2738 dibulatkan 0.274
y = 1.369x - 0.274 + 0.167
y = 1.369x - 0.107

Jadi, persamaan garis linearnya y = 1.369x - 0.107

3. Tentukan persamaan garis linear dari titik E (5 , -10) dan gradien 0.250! Tentukan Koordinat F jika absisnya 6!
Tentukan absis jika ordinat titik G adalah 7!
Jawaban:
Titik x y
E 5 -10
Gradient = b = 0.250

Berikutnya dengan menentukan persamaan garis dengan rumus:

y yE = b (x xE)

y (-10) = 0.250 (x 5)

y + 10 = 0.250x 1.250

y = 0.250x 1.250 10

y = 0.250x 11.250

Jadi, persamaan garis linearnya y = 0.250x 11.250

Absis F = xF = 6, dengan menggunakan persamaan garis linear yang diperoleh sebelumnya bisa didapatkan nilai
ordinat F (yF):

yF = 0.250xF 11.250

yF = 0.250 (6) 11.250

yF = 1.500 11.250

yF = 1.500 11.250

yF = -9.75

Maka, koordinat titik F adalah (6, -9.75)


Ordinat G = yG = 7, dengan menggunakan persamaan garis linear yang diperoleh sebelumnya bisa didapatkan nilai
absis G (xG):

yG = 0.250xG 11.250

7 = 0.250xG 11.250
7 + 11.250 = 0.250xG

18.250 = 0.250xG

18.250
= xG
0.250

73 = xG

Jadi, Absis titik G adalah 73

4. Tentukan gradien garis dari titik H (8 , 0.500), titik I (9 , 0.545), dan titik J (10 , 0.154)! Tentukan konstanta regresi
linearnya! Berapakah koordinat K jika absisnya 27.100? Berapakah nilai ordinat jika absisnya 64.100 dan 0.200 ?
Jawaban:
Titik x y x2 y2 xy
H 8 0.500 64 0.250 4.000
I 9 0.545 81 0.297 4.905
J 10 0.154 100 0.0237 1.540
27 1.199 245 0.571 10.445

Menentukan gradient garis (b) dengan lebih dari 2 titik yang diketahui menggunakan rumus:

() ()()
b=
( 2 ) ()2

Jumlah data/titik adalah sebanyak 3 titik. Nilai n=3.

3(10.445) (27)(1.199)
b=
3(245) (27)2

b = -0.173

Menentukan konstanta regresi linear (a) dengan lebih dari 2 titik yang diketahui menggunakan rumus:


a=

1.199 (0.173).27
a=
3

a = 1.957

Jadi konstanta regresi linearnya 1.957

Dengan diketahui nilai a dan b, maka persamaan regresi linearnya:


y = -0.173x + 1.957

absis K (xK) = 27.100


yK = -0.173xK + 1.957

yK = -0.173 (27.100) + 1.957

yK = -4.6883 + 1.957 -4.6883 dibulatkan -4.688


yK = -4.688 + 1.957

yK = -2.731

Koordinat nilai K (27.100, -2.731)

Jika absis 64.100, maka ordinatnya:


yK = -0.173xK + 1.957

yK = -0.173 (64.100) + 1.957

yK = -11.0893 + 1.957 -11.0893 dibulatkan -11.089

yK = -11.089 + 1.957

yK = -9.137

Jika absis 0.200, maka ordinatnya:


yK = -0.173xK + 1.957

yK = -0.173 (0.200) + 1.957

yK = -0.0346 + 1.957 -0.0346 dibulatkan -0.035

yK = -0.035 + 1.957

yK = 1.922

5. Tentukan konstanta, koefisien, dan persamaan regresi linear dari titik N (-10 , -65), titik O (64 , 11), titik P (0.500 ,
0.400), titik Q (0.300 , 0.200), titik R (0.100 , 0.0), titik S (33.0 , 34.0), titik T (35.0 , 36), titik U (37 , 38), titik V
(39 , 40)!

Jawaban:
Titik x y x2 y2 xy
N -10.000 -65.000 100.000 4225.000 650.000
O 64.000 11.000 4096.000 121.000 704.000
P 0.500 0.400 0.250 0.160 0.200
Q 0.300 0.200 0.090 0.040 0.060
R 0.100 0.000 0.010 0.000 0.000
S 33.000 34.000 1089.000 1156.000 1122.000
T 35.000 36.000 1225.000 1296.000 1260.000
U 37.000 38.000 1369.000 1444.000 1406.000
V 39.000 40.000 1521.000 1600.000 1560.000
10.000 0.154 100.000 0.024 1.540

Menentukan koefisien/gradient garis (b) dengan lebih dari 2 titik yang diketahui menggunakan rumus:
() ()()
b=
( 2 ) ()2

Jumlah data/titik adalah sebanyak 9 titik. Nilai n=9.

9(1.540) (10)(0.154)
b=
9(100) (10)2

b = 0.921

Menentukan konstanta regresi linear (a) dengan lebih dari 2 titik yang diketahui menggunakan rumus:


a=

0.154 (0.921)10
a=
9

a = -9.853

Jadi konstanta regresi linearnya -9.853

Dengan diketahui nilai a dan b, maka persamaan regresi linearnya:


y = 0.921x 9.853

6. Berikut adalah hasil cuplikan sampel darah sesaat setelah diinjeksi dengan obat X.
t (jam) Cp (g/L)
0.25 450.00000
0.5 382.50000
1 276.35625
3 75.30446
5 20.51975
7 5.59144
15 0.03083
23 0.00017

a. Tentukan kinetika reaksi orde nol atau orde pertama disertai cara perhitungannya!
b. Tentukan konstanta eliminasi obat tersebut!
c. Tentukan konsentrasi obat awal (Cp0)!
d. Tentukan waktu paruh eliminasi!
e. Tentukan waktu yang dibutuhkan saat konsentrasi obat dalam darah tersisa 10% dari dosis awal!
f. Tentukan konsentrasi obat dalam darah setelah 24 jam diinjeksi!
Jawaban:
a. Obat yang mengikuti kinetika orde nol jumlah obat berkurang selalu sama pada rentang waktu yang sama
Obat yang mengikuti kinetika orde satu fraksi obat berkurang selalu sama pada rentang waktu yang sama
Jumlah Obat Fraksi Obat Berkurang
t (jam) Cp (g/L) Berkurang
0.25 450.00000 0 0
450.000 - 382.500 = 450.000 382.500
0.5 382.50000 = 0.150
67.500 450.000
382.500 - 276.356 = 382.500 276.356
1 276.35625 = 0.278
106.144 382.500
276.356 - 75.304 = 276.356 75.304
3 75.30446 = 0.728
201.052 276.356
75.304 - 20.520 = 75.304 20.520
5 20.51975 = 0.728
54.784 75.304
20.519 5.591
7 5.59144 20.519 - 5.591 = 14.928 = 0.728
20.519
5.591 0.030
15 0.03083 5.591 - 0.030 = 5.561 = 0.994
5.591
0.030 0.000
23 0.00017 0.030 - 0.000 = 0.030 = 0.994
0.030

Jika dibandingkan rentang waktu dari jam ke-1 dan jam ke-3, jam ke-3 dan jam ke-5, jam ke-5 dan ke-7,
dengan rentang waktu 2 jam, fraksi obat berkurangnya sama, sedangkan jumlah obat berkurangnya berbeda.
Maka obat ini mengikuti kinetika orde pertama.
Data Cuplikan darah:
t (jam) (x) Cp (g/L) Ln Cp (y) x2 y2 xy
0.25 450.000 6.109 0.063 37.323 1.527
0.5 382.500 5.947 0.250 35.364 2.973
1 276.356 5.622 1.000 31.603 5.622
n=8 3 75.304 4.322 9.000 18.676 12.965
5 20.520 3.021 25.000 9.129 15.107
7 5.591 1.721 49.000 2.963 12.049
15 0.031 -3.479 225.000 12.105 -52.189
23 0.000 -8.680 529.000 75.337 -199.633
Jumlah 54.75 14.583 838.313 222.500 -201.580

b. Konstanta/tetapan eliminasi (k) obat tersebut dapat diperoleh dengan mencari nilai gradiennya (b).
() ()()
b=
( 2 ) ()2

8(201.580) (54.75)(14.583)
b=
8(838.313) (54.75)2

b = -0.650
Maka konstanta/tetapan eliminasi obat tersebut sebesar -0.650 jam-1
c. Konsentrasi obat awal (Cp0) dapat diperoleh dengan mencari nilai konstanta regresi linear (a = Ln Cp0)


a=

14.583 (0.650)54.75
a=
8

a = 6.272

Ln Cp0 = 6.272

Cp0 = 529.412

Maka konsentrasi obat awal (Cp0) sebesar 529.412 g/L


d. Waktu paruh eliminasi menggunakan rumus:

0.693
t1/2 =

0.693
t1/2 = 0.650 jam1

t1/2 = 1.066 jam

Jadi waktu paruh eliminasi obat tersebut 1.066 jam

e. Waktu yang dibutuhkan saat konsentrasi obat dalam darah tersisa 10% dari dosis awal (t10%)

t10% () = 10%0 = 0.1 0


. 10%
0.1 0 = + 0
2.303
Ingat Sifat Logaritma : Log (A.B)=Log A+Log B
Maka:
. 10%
0.1 + = + 0
2,303

. 10%
0.1 =
2.303

. 10%
1 =
2,303

2.303 = . 10%

2.303
10% =

2.303
10% =
0.650

10% = 3.543

Jadi, waktu yang dibutuhkan saat konsentrasi obat dalam darah tersisa 10% dari dosis awal adalah setelah
3.543 jam pemberian obat.
f. Konsentrasi obat dalam darah setelah 24 jam diinjeksi dapat diperoleh dengan rumus:
Cp = . + Cp0
Cp = (0.65024) + 529.412
Cp = -15.6 + 6.272
Cp = -9.328
Cp = 0.0000088899859133120117896701541249751
Cp 0.000

Jadi, konsentrasi obat dalam darah setelah 24 jam diinjeksi 0.000 g/L
7. Berdasarkan dosis pemberian obat berikut:
t (menit) D (g)
5 50000
10 49835
15 49670
20 49505
40 48845
80 47525
160 44885
320 39605
640 29045
1280 7925
1500 665
Tentukan: a. Tentukan kinetika reaksi orde nol atau orde pertama disertai cara perhitungannya!
b. Tentukan konstanta eliminasi obat tersebut!
c. Tentukan konsentrasi obat awal (D0)!
d. Tentukan waktu paruh eliminasi!
e. Tentukan waktu yang dibutuhkan saat konsentrasi obat dalam darah tersisa 10% dari
dosis awal!
f. Tentukan dosis obat dalam darah setelah 24 jam diinjeksi!

Jawaban:
a. Obat yang mengikuti kinetika orde nol jumlah obat berkurang selalu sama pada rentang waktu yang sama
Obat yang mengikuti kinetika orde satu fraksi obat berkurang selalu sama pada rentang waktu yang sama
t (menit) D (g) Jumlah Obat Berkurang Fraksi Obat Berkurang
5 50000 0 0
50000 49835
10 49835 50000 49835 = 165 = 0.0033000
50000
49835 49670
15 49670 49835 49670 = 165 = 0.0033109
49835
49670 49505
20 49505 49670 49505 = 165 = 0.0033219
49670
49505 48845
40 48845 49505 48845 = 660 = 0.0133320
49505
48845 47525
80 47525 48845 47525 = 1320 = 0.0270243
48845
47525 44885
160 44885 47525 44885 = 2640 = 0.0555497
47525
44885 39605
320 39605 44885 39605 = 5280 = 0.1176340
44885
39605 29045
640 29045 39605 29045 = 10560 = 0.2666330
39605
29045 7925
1280 7925 29045 7925 =21120 = 0.7271475
29045
7925 665
1500 665 7925 665 =7260 = 0.9160883
7925

Jika dibandingkan rentang waktu dari menit menit ke-5 dan menit ke-10, menit ke-10 dan menit ke-15, menit
ke-15 dan menit ke-20, dengan rentang waktu 5 menit, fraksi obat berkurangnya berbeda-beda, sedangkan
jumlah obat berkurangnya sama. Maka obat ini mengikuti kinetika orde nol.
b. Konstanta eliminasi obat orde nol (k0) dapat diperoleh dari nilai gradient persamaan garis linearnya (b)
n = 11 t (menit) (x) D (g) (y) x2 y2 xy
5 50000 25 2500000000 250000
10 49835 100 2483527225 498350
15 49670 225 2467108900 745050
20 49505 400 2450745025 990100
40 48845 1600 2385834025 1953800
80 47525 6400 2258625625 3802000
160 44885 25600 2014663225 7181600
320 39605 102400 1568556025 12673600
640 29045 409600 843612025 18588800
1280 7925 1638400 62805625 10144000
1500 665 2250000 442225 997500
4070 417505 4434750 19035919925 57824800

() ()()
b=
( 2 ) ()2

11(57824800) (4070)(417505)
b=
11(4434750) (4070)2

b = -33.000

Jadi, konstanta eliminasi obat tersebut adalah 33 g/menit.

c. Konsentrasi obat awal (D0) orde nol adalah sama dengan nilai konstanta pada regresi linear (a).


a=

417505 (33)4070
a=
11

a = 50165

Jadi, konsentrasi obat awal adalah 50165 g.

d. Waktu paruh eliminasi obat tersebut:

0
=
2 0

50165
=
2 33

= 760.076

Jadi, waktu paruh eliminasi obat tersebut 760.076 menit

e. Waktu yang dibutuhkan saat konsentrasi obat dalam darah tersisa 10% dari dosis awal:

t10% () = 10%0 = 0.1 0


0.10 = 0 . 10% + 0

0 . 10% = 0 0.10
0 0.10
10% =
0

0.90
10% =
0

0.9 50165
10% =
33

10% = 1368.136

Jadi, waktu yang dibutuhkan saat konsentrasi obat dalam darah tersisa 10% dari dosis awal adalah 1368.136
menit.

f. Dosis obat dalam darah setelah 24 jam diinjeksi (24 jam = 1440 menit) (D24) menggunakan nilai a dan b yang
kemudian dirangkai menjadi persamaan garis linear:
y = bx + a

y = -33x + 50165

D = -k0.t + D0

D = (-33 x 1440) + 50165

D = 2645 g

Jadi dosis obat dalam darah setelah 24 jam diinjeksi tersisa 2645 g.

Anda mungkin juga menyukai