DISUSUN OLEH :
Chris Aditya Siahaan 160020110011003
Pujangga Abdillah 160020110011018
Muhammad Aliza Shofy 160020110011017
Wima Rakayana 160020110011015
Pedoman Pelaporan
ISA juga memberikan pedoman pelaporan. Apakah laporan auditor akan menambah satu
paragraph atau memberikan qualified opinion atau adverse opinion, tergantung pada apakah
laporan keuangan benar-benar fully disclose atau tidak, terhadap kondisi atau kejadian yang
mengandung ketidakpastian yang material tersebut. Apabila asumsi going concern sudah
dimasukkan kedalam laporan keuangannya tetapi tidak tepat, maka auditor akan memberikan
adverse opinion.
Selain itu, auditor mungkin perlu menanyakan kepada manajemen untuk memperluas
penilaiannya. Apabila manajemen tidak berkeinginan untuk melakukannya, hal itu bukan
tanggung jawab auditor untuk meralatnya dan auditor harus mempertimbangkan keperluan untuk
memodifikasikan laporannya karena ketidakcukupan bukti yang tepat.
Pengertian Audit Berbasis Risiko
Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah metodologi pemeriksaan yang
dipergunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko
yang telah ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi. Pendekatan audit ini berfokus dalam
mengevaluasi risiko-risiko baik strategis, finansial, operasional, regulasi dan lainnya yang
dihadapi oleh organisasi. Dalam Audit berbasis risiko, risiko-risiko yang tinggi diaudit, sehingga
kemudian manajemen bisa mengetahui area baru mana yang berisiko dan area mana yang
kontrolnya harus diperbaiki.
Risk-Based Audit memastikan bahwa seluruh tanggung jawab manajemen telah dilakukan
secara efektif. Tanggung jawab manajemen yang utama termasuk memastikan internal control
telah memadai dan manajemen risiko telah dilakukan dengan tepat, diikuti oleh berbagai fungsi
dan unit kerja di perusahaan. Peran Risk-Based Audit dalam peningkatan Internal Control dan
Proses Manajemen Risiko sangat menyeluruh dan strategis. Oleh karena itu apabila Risk Based
Auditdiimplementasikan dengan konsisten, maka efektivitas Internal Control dan Proses
Manajemen Risiko perusahaan akan meningkat.
Pendekatan audit berpeduli risiko bukan berarti menggantikan pendekatan audit
konvensional yang dijalankan oleh lembaga audit intern yang sudah berjalan selama ini.
Pendekatan ini hanya membawa suatu metodologi audit yang dapat dijalankan oleh auditor intern
dalam pelaksanaanpenugasan auditnya melalui pendekatan dan pemahaman atas risiko yang
harus diantisipasi, dihadapi, atau dialihkan oleh manajemen guna mencapai tujuan.
Perbedaan pendekatan audit berpeduli risiko dengan pendekatan audit konvensional adalah
pada metodologi yang digunakan dimana auditor mengurangi perhatian pada pengujian transaksi
individual dan lebih berfokus pada pengujian atas sistem dan proses bagaimana manajemen
mengatasi hambatan pencapaian tujuan, serta berusaha untuk membantu manajemen mengatasi
(mengalihkan) hambatan yang dikarenakan faktor risiko dalam pengambilan keputusan.