Anda di halaman 1dari 3

Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver

Development Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental


Screening Test (DDST-R). Adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ. Waktu yang dibutuhkan
15-20 menit.

a. Aspek Perkembangan yang dinilai

Terdiri dari 125 tugas perkembangan.

Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar 25-30 tugas

Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai:

1) Personal Social (perilaku sosial)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan


berinteraksi dengan lingkungannya.

2) Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,


melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan
otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.

3) Language (bahasa)

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan


berbicara spontan

4) Gross motor (gerakan motorik kasar)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh

Denver II berisi 125 gugus tugas atau penilian yang disusun dalam formulir menjadi 4
sektor untuk menjaring fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Personal social ( social personal )
Penyesuaian diri dengan masyarakat da perhatian terhadap kebutuhan perorangan.
b. Fine motor adaptive (motorik halus adaptif)
Koordinasi mata tangan, memainkan atau menggunakan benda-benda kecil pemecahan
masalah
c. Language (bahasa)
Mendengar, mengerti, dan menggunaka bahasa.
d. Gross motor (motorik kasar)
Duduk, jalan, melompat, dan gerakan-gerakan umum otot besar.

II. TUJUAN DDST II


1. Untuk menilai perkembangan anak sesuai usia
2. Memantau anak yang tampak sehat, umur dari lahir sampai dengan enam tahun
3. Menjaring anak tanpa gejala terhadap kemungkinan adanya kelainan perkembangan
4. Memastikan apakah anak dengan persangkaan ada kelainan, apakah benar-benar ada
kelainan.
5. Memonitor anak dengan resiko perkembangan

III. PETUNJUK PELAKSANAAN DDST II


A. Cara pemeriksaan DDST II
1. Dilakukan secara continue
2. Satu formulir dapat dipakai beberapa kali pada satu anak
3. Didampingi ibu atau pengasuh
4. Dalam keadaan santai
5. Bayi dibaringkan di atas meja
6. Jelaskan tentang DDST II pada ibu atau pengasuh.
B. Alat untuk DDST II
1. Benang sulaman merah
2. kismis atau permen
3. Kerincingan dengan pegangan
4. Kubus kayu berwarna (2,5 cm) 8-10 buah
5. Botol kaca bening yang dapat dibuka
6. Lonteng kecil
7. Pensil warna
8. Boneka dan botol kecil
9. Bola tennis
10. Cangkir plastik dengan pegangan
11. Kertas kosong

SKOR YANG DIPAKAI DALAM DDST II


P: Pas/lewat
Anak melakukan test dengan baik
Ibu atau pengasuh memberi laporan L, tepat atau dapat dipercaya bahawa anak dapat
melakukan
F: Fail/Gagal
- Anak tidak dapat melakukan test dengan baik.
- Ibu atau pengasuh memberi laporan tepat, bahwa anak tidak dapat melakukan dengan baik.
NO: No Opportunity/ Tidak ada kesempatan
- Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan test karena ada hambatan.
R: Refusal/Menolak
- Anak menolak untuk malakukan test.

KODE PENILAIAN
F = Fail (Gagal)
R = Refusal (Menolak)
P = Pass (Lewat)
NO = No Opportunity (tidak ada kesempata

Anda mungkin juga menyukai