Anda di halaman 1dari 27

MOTION SICKNESS

TIM 2
DEFINISI
gangguan pada sistem
keseimbangan tubuh
disebabkan karena gerakan
yang berulang

Kondisi dimana ada perbedaan


antara sinyal yang diterima otak
dari mata dan organ-organ
sensitif terhadap posisinya,
termasuk sistem vestibular
mengenai posisi tubuh
PREVALENSI

Penelitian di India mengatakan prevalensi motion


sickness adalah sekitar 28%, wanita lebih rentan
(27%) dari pria (16,8%). Individu yang aktif lebih
jarang terkena.
Anak-anak dan dewasa muda lebih sering terkena
daripada usia yang lebih tua
Anak dibawah usia 2 tahun sangat tahan terhadap
motion sickness
ETIOLOGI

Ketidak seimbangan sistem equilibrium


tubuh(Konflik antar reseptor)
Stimulus gerakan yang tidak familiar
Penyakit ini dapat di provokasi oleh gerakan yang
tiba-tiba, seperti saat berada diperjalanan yang tidak
rata, penerbangan yang berputar dan pelayaran yang
bergelombang.
GEJALA KLINIS

pusing, hipersalivasi, mual, muntah, pucat,


berkeringat dingin, lelah, malaise dan pusing
(vertigo), penglihatan kabur, kebingungan atau
disorientasi, perubahan denyut jantung dan tekanan
darah, ketakutan, kecemasan, atau panik.
PATOGENESIS

Otak kita secara terus menerus mengumpulkan dan


menganalisis data dalam hal orientasi (arah) tubuh
saat ini, gerakan, keseimbangan, dan penglihatan.
Data-data ini dikumpulkan oleh otak melalui 3 jalur
pada sistem saraf, yaitu: Sistem vestibular, Visual,
dan Rangsang proprioseptif
Telinga bagian dalam (secara medis dikenal sebagai sistem vestibular), berkaitan dengan
keseimbangan dan posisi tubuh. Kemungkinan besar, faktor inilah yang paling penting ketika
seseorang mengalami mabuk perjalanan.
Ketika tubuh digerakkan dengan sengaja, seperti
berjalan, input dari ke-3 jalur tadi akan
dikoordinasikan oleh otak
Ketika terjadi gerakan yang tidak disengaja, seperti
berada dalam mobil, yang mana tubuh kita
digerakkan, akan terjadi konflik dri ke-3 input ini
Adanya konflik diduga menyebabkan produksi zat
histamin yang merangsang otak > Mual muntah
Sistem vestibular membantu Otak kita untuk
menentukan:
Apakah sedang bergerak maju dan mundur (seperti ketika
berjalan).
Apakah sedang mengalami percepatan atau perlambatan
(seperti ketika berada dalam mobil yang sedang digas atau
direm).
Apakah sedang beralih/berputar/berbelok dari satu sisi ke
sisi lainnya (seperti ketika pesawat terbang beralih dari
satu sisi ke sisi lainnya).
Apakah Anda sedang bergerak ke atas atau ke bawah
(seperti mendaki atau menuruni tangga).
Apakah Anda merasakan efek gravitasi atau tidak (yang
Anda alami saat naik lift).
Telinga bagian dalam juga membantu kita untuk
mengontrol rasa keseimbangan (Equilibrium) dan
gerakan. Yang kemudian akan mengirimkan informasi ke
otak dan otak memberitahukan bagian manakah dari
tubuh kita yang harus mengimbangi gerakan yang kita
alami untuk menjaga keseimbangan yang tepat. Ketika
telinga bagian dalam kita merasa seperti keluar dari
keseimbangan, mabuk gerakan dapat terjadi.
Visual

Komponen kedua yang menentukan posisi dan gerakan tubuh kita adalah mata. Mata membantu otak kita menentukan
di mana lokasi tubuh kita dengan melihat benda-benda di sekitarnya.
Ambil contoh ketika Anda berada di dalam ruangan
kapal yang tidak ada jendela. Sistem vestibular
memberitahukan kepada otak bahwa tubuh Anda
sedang bergerak tetapi mata Anda memberitahukan
tidak ada pergerakan tubuh (karena tidak melihat
sesuatu yang bergerak tanpa adanya jendela). Ini
yang disebut sebagai konflik.
Proprioseptor
(Proprioceptors/Proprioception)
Komponen ketiga yang membantu menentukan
apakah tubuh kita sedang diam atapun bergerak
adalah proprioseptors.
Impuls propriosepsi berasal dari tendon, otot dan
rasa raba mekanis. Impuls ini terutama didapatkan
dari otot dan tendon spinal untuk menyokong postur
tubuh terutama bagian leher (mengatur posisi
kepala). Impuls yang ada kemudian di salurkan ke
cerebellum untuk dikoordinasikan di nucleus fastigii
lalu dilanjutkan ke nucleus vestibularis.
Sistem equilibrium tubuh selalu bekerja sama
antara ketiga impuls masuk tersebut dalam suatu
kondisi yang seimbang (inhibitorik dan
eksitatorik).
TEORI KETIDAKSEIMBANGAN

Ketidakseimbangan sinyal dari ketiga sistem ini


akan menimbulkan konflik. Konflik antar sistem
sensori keseimbangan tubuh inilah yang
menyebabkan motion sickness.
Contohnya adalah ketika membaca dalam mobil
yang sedang melaju. Input equilibrium mata dan
propriosepsi mengatakan bahwa tubuh sedang
dalam kondisi diam tapi percepatan gerakan linear
mobil membuat macula utriculus aktif dan
memberikan informasi ke pusat bahwa tubuh sedang
bergerak. Perbedaan inilah yang mengganggu system
equilibrium tubuh dan menciptakan motion sickness
TEORI UNFAMILIAR

Selain ketidakseimbangan, stimulus gerakan yang


tidak biasa dialami juga dapat menyebabkan motion
sickness
Kasus ini yang banyak terjadi pada mabuk
laut(seasickness)
Jenis Motion Sickness

Gerakan yang terasa tapi tidak terlihat, seperti


mabuk perjalanan darat, air, udara.
Gerakan yang terlihat tapi tidak terasa, seperti ketika
menonton video. Terjadi Visually Induced Motion
Sickness (VIMS)
Gerakan yang terlihat dan terasa tapi tidak sejalan
satu sama lain
COMMON SYMPTOMS OF MOTION
SICKNESS: A GENERAL SENSE OF NOT
FEELING WELL (MALAISE), NAUSEA,
VOMITING, HEADACHE, AND SWEATING.
Terapi

Antikolinergik: Scopolamine
Antihistamin: dimenhydrinate oral,
diphenhydramine, promethazine, meclizine,dan
cyclizine.

Anda mungkin juga menyukai