Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari/Tanggal : Kamis/ 23 Januari 2014


Waktu : 20 menit
Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Rumah Tangga
Sasaran : Seluruh Masyarakat RW. VI Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate
Kota Makassar
Penyuluh : Mahasiswa KKN/KKP 2014 Universitas Muslim Indonesia Makassar
Tempat : Mesjid Darul Intiqal

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Rumah Tangga, masyarakat dapat memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar,
mau, dan mampu mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit
dan melindungi diri dari ancaman penyakit.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Rumah Tangga, diharap masyarakat mengetahui :
1) Apa defenisi dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga ?
2) Apa perlunya dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga ?
3) Apa tujuan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga ?
4) Apa manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga ?
5) Apa saja indikator dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga ?

III. GARIS-GARIS BESAR MATERI


1. Defenisi dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
2. Perlunya dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
3. Tujuan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
4. Manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
5. Indikator dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.

IV. METODE
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Demonstrasi
V. MEDIA DAN ALAT PERAGA
1. Leaflet
2. LCD

VI. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN


1) Pendahuluan
a. Memberi salam pembuka dan memperkenalkan diri
b. Mejelaskan tujuan
c. Kontrak waktu
2) Penjelasan
a. Defenisi dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
b. Perlunya dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
c. Tujuan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
d. Manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
e. Indikator dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
3) Penutup
a. Tanya jawab
b. Menyimpulkan hasil penyuluhan
c. Memberikan salam penutup
MATERI
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DI RUMAH TANGGA

A. DEFENISI PHBS DI RUMAH TANGGA


PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
sadar, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit,
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Perilaku sehat meliputi : persalinan ditolong oleh petugas kesehatan, mengikuti KB,
balita diberika ASI, balita ditimbang, sarapan pagi dan gosok gigi sebelum tidur.
Lingkungan sehat meiputi : tersedia air bersih dan jamban, kesesuaian luas lantai dengan
jumlah penghuni serta lantai rumah bukan dari tanah.

B. PERLUNYA PHBS DI RUMAH TANGGA


Karena :
1. Rumah tangga merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa depan yang
perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
2. Berapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena gangguan berbagai
penyakit.
3. Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat dicegah dengan
PHBS.

C. TUJUAN PHBS DI RUMAH TANGGA


Tujuan umum : meningkatnya rumah tangga sehat.
Tujuan khusus : a) Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota
rumah tangga untuk melaksanakan PHBS.
b) Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.

D. MANFAAT PHBS DI RUMAH TANGGA


Manfaat :
1. Setiap anggota rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit.
Karena faktor perilaku mempunyai andil dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat (30-35%).
2. Rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktifitas kerja anggota rumah tangga.
3. Dengan meningkatnya kesehatan rumah tangga, biaya yang tadinya dialokasikan
untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan dan
usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota rumah tangga.
4. Meningkatkan citra puskesmas dalam bidang kesehatan.
E. INDIKATOR PHBS DI RUMAH TANGGA
Indikator PHBS terbagi 2 jenis, yaitu :
1. Wujudkan melalui 6 indikator perilaku :
a) Ibu bersalin ditolong oleh petugas kesehatan,
b) Ibu memberikan ASI kepada anak balitanya,
c) Mempunyai jaminan pemeliharaan,
d) Tidak merokok,
e) Lakukan aktivitas fisik seiap hari, serta
f) Makanlan dengan gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap hari).
2. Wujudkan melalui 4 indokator lingkungan :
a) Menggunakan jamban (WC) apabila buang air besar.
b) Menggunakan air bersih (tidak berbau, tidak berasa, tidan berwarna) untuk
keperluan sehari-hari dan dimasakn dahulun untuk diminum.
c) Perhatikan tingkat kepadatan di dalam rumah (kesesuaian luas lantai rumah
dengan jumlah penghuni). Kepadatan yang dianjurkan yaitu 1 orang penghuni
membutuhkan luas 2,5 m2.
d) Bangunlan rumah dengan lantai bukan dengan tanah.

Anda mungkin juga menyukai