Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN BIOKIMIA DAN MANFAATNYA DALAM KEHIDUPAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur


Mata Kuliah BIOKIMIA
Dosen pengampu : Prof. Dr. Wahidin, M.Pd

Disusun oleh:
Anggi Prayoga : 1414161004
Neng Desliani : 1414161038
Biologi A/4

KEMENTERIAN AGAMA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2016
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantisa tercurahkan kepada Allah SWT, yang senantiasa
memberikan rahmat, taufik dan inayah-Nya dan selalu mengiringi langkah-langkah dalam
penulisan Makalah Pengertian Biokimia dan Manfaatnya dalam Kehidupan. Atas segala
nikmat dan karunia-Nya pula akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan selalu kepada Nabi besar Muhammad
SAW. Semoga dengan syafaatnya kita memperoleh ampunan dan keselamatan di akhirat
kelak. Ucapan terimakasih tidak lupa dihaturkan kepada dosen pengampu Mata Kuliah
Biokimia, Prof.Dr.Wahidin, M.Pd yang telah membimbing dalam proses pembuatan makalah
ini.
Penulis menyadiri terselesaikannya makalah ini tentu saja didukung dan didorong
oleh pihak-pihak luar yang berperan dalam membantu penulisan makalah ini dan pada
hakikatnya penulis berterimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan demi perbaikan
penulisan yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kimi maupun
pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, Amin.

Cirebon, Februari 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 5

BAB II

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6

A. Pengertian Biokimia........................................................................................................ 6

B. Manfaat Biokimia ........................................................................................................... 9

BAB III

KESIMPULAN ........................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Makhluk hidup seperti halnya manusia, tumbuhan dan hewan tentunya
tersusun dari sel yang merupakan unit kerja terkecil pada makhluk hidup. Selama
makhluk tersebut masih hidup maka sel yang ada didalamnya akan terus bekerja dan
terjadi perubahan-berubahan di dalam sel tersebut. Aktivitas sel yang demikian itulah
yang menunjang segala fungsi organ-organ dalam makhluk hidup.

Makhluk hidup tentunya mengalami pertumbuhan dan reproduksi serta hal-hal


yang berkaitan dengan ruang lingkup Biologi dan ilmu ilmu yang menunjang lainnya
misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan. Selain kedua ilmu tersebut ternyata Ilmu
kimia juga erat kaitannya dengan aktivitas makhluk hidup. Ilmu kimia itu sendiri
adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses perubahannya yang ditinjau
berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau molekul yang membentuknya.

Ilmu kimia menitik beratkan pembahasannya pada hubungan antara struktur


kimia benda-benda dengan fungsi dan reaksi-reaksinya dengan benda lain.Interseksi
sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan disiplin ilmu yang meninjau
organisme hidup serta proses yang terjadi di dalamnya secara kimia.

Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Biokimia berasal dari kata bio artinya
organisme hidup, sedangkan kimia adalah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang perilaku dari bahan-bahan kimia. Ilmu Kimia juga
menitikberatkan terhadap komposisi bahan dan sifat-sifat yang berhubungan dengan
komposisi. Juga mengkonsentrasikan perbedaan interaksi senyawa satu dengan
senyawa lainnya dalam reaksi kimia untuk membentuk zat- zat baru.

Keterkaitan ilmu kimia dan biologi dalam kehidupan makhluk hidup itulah
yang melatarbelakangi pembuatan makalah ini. Makalah ini akan membahas
mengenai Sejarah dan pengertian dari ilmu Biokimia serta manfaat dari Biokimia
dalam kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah dan Perkembangan dari Ilmu Biokimia?
2. Apa yang dimaksud dengan Ilmu Biokimia?
3. Apa Manfaat dari Ilmu Biokimi dalam Kehidupan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Sejarah dari Ilmu Biokimia.
2. Untuk Memahami Pengertian dari Ilmu Biokimia
3. Untuk Mengetahui Manfaat dari Ilmu Biokimia.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah Biokimia
Telah dipercaya bahwa segala sesuatu yang hidup adalah berasal dari sesuatu
yang tak hidup. Kemudian, pada tahun 1828 Friedrich Whler mempublikasi sebuah
karya tentang sintesis urea yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat
dihasilkan. Awal mula penelitian biokimia meliputi fotosintesis, respirasi,
metabolisme nitrogen, dan asam nukleat. Secara khusus penemuan biokimia
dijelaskan pada timeline berikut ini:

1. Louis Pasteur
Louis Pasteur merupakan saintis terkenal Perancis yang berperan besar pada
penemuan fermentasi dan pentingnya enzim dalam proses tersebut. Louis
Pasteur memberikan penjelasan tentang organisme aerob dan anaerob serta
hubungannya dengan fermentasi.
2. Emil Fischer
Emil Fischer menemukan bahwa sistem pengikatan enzim dan substrat
harus mempunyai bentuk yang sesuai. Dengan demikian, enzim dan substrat
bisa saling mengunci. Pada tahun 1981, Fischer mengelusidasi konfigurasi D-
glukosa yang sampai sekarang dipakai dalam bahasan kimia organik. Fischer
juga menemukan cara pemisahan asam amino dari hidrolisat protein dan
struktur primer protein.
3. Hans Adolf Krebs
Pada tahun 1932 Hans Krebs dab Kurt Heneleit mengusulkan siklus urea
yang merupakan jalur siklus metabolik pertama yang ditemukan. Pada tahun
1937, Hans Krebs kembali menemukan siklus asam sitrat.
4. Embden, Meyerhof dan Parnas
Jalur glikolitik yang lengkap diusulkan oleh Gustav Embden, Otto
Meyerhof, Carl Neuberg, Jacob Parnas, Otto Wrburg, Gerty Cori, dan Carl Cori.
Glikolisis juga sering disebut sebagai jalur Embden-Meyerhof.
5. James Watson dan Francis Crick
Watson dan Crick mengusulkan model tiga dimensi DNA dan selanjutnya
mengusulkan replikasi DNA. Penemuan ini dinilai sebagai yang terpenting
dalam sejarah bioligi karena mengarahkan pada pengertian fungsi gen dalam
konteks molekuler.
6. Har Gobind Khorana
Pada tahun 1964 Khorana berhasil mensintesis poliribonukleotida. Polimer
tersebut digunakan sebagai template pada sintesis protein tanpa tanpa sel. Pada
tahun 1966 Khoranaand Nirenberg mengelusidasi kode dan fungsi genetik yang
lengkap dari kodon individual untuk masing0masing asam amino pada sintesis
protein.
7. Anthoin Lavoisie
Penelitian klasiknya tentang oksidasi dan peranannya oleh oksigen
mengarahkannya pada proses pembakaran dalam tubuh dan menyimpulkan
oksigen digunakan dalam reaksi, karbondioksida terleminiasi dan panas
dihasilkan. Lavoisier juga dikenal sebagai bapak biokimia modern.

B. Pengertian Biokimia
Biokimia berasal dari kata bio artinya organisme hidup, sedangkan kimia
adalah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku dari bahan-
bahan kimia. Ilmu Kimia juga menitikberatkan terhadap komposisi bahan dan sifat-
sifat yang berhubungan dengan komposisi. Juga mengkonsentrasikan perbedaan
interaksi senyawa satu dengan senyawa lainnya dalam reaksi kimia untuk membentuk
zat-zat baru (Brady dan Humiston, 1986). Dengan demikian dapat digabungkan dua
pengertian diatas bahwa Biokimia meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat
senyawa serta reaksi yang terjadi di dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang
aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan (Poedjiadi,
1994).
Ilmu Biokimia adalah Ilmu yang mempelajari sifat zat kimia yang terdapat di
dalam jasad hidup dan senyawa yang diproduksinya, mempelajari fungsi dan
transformasi zat kimia serta menelaah transformasi tersebut sehubungan dengan
aktivitas kehidupan (Girindra, 1993). Dari definisi Biokimia di atas, dapat
disimpulkan bahwa ada, dua aspek, yaitu struktur senyawa dan reaksi antara senyawa
di dalam organisme hidup. Dengan mempelajari struktur senyawa dan reaksi yang
terjadi, sifat-sifat umum organisme hidup dapat dijelaskan secara rinci. Demikian pula
faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas kehidupan dapat
diketahui, sehingga dapat dihindari terjadinya dampak lingkungan negatif.
Jasad hidup (benda hidup) adalah sekumpulan zat tak hidup yang dapat
berbaur dan bereaksi serta berinteraksi satu sama lain dengan cara dan susunan yang
sangat rumit, namun teratur dengan baik (Girindra, 1993). Contohnya, protein dan
asam nukleat merupakan komponen utama penyusun sel. Dengan mengetahui susunan
kimia, struktur, sifat senyawa serta proses metabolisme yang terjadi di dalam sel,
dapat dijelaskan beberapa sifat umum sel, misalnya yang berhubungan dengan faktor
genetik pertumbuhan sel, penyediaan dan penggunaan energi bagi proses metabolisme
di dalam sel, dan aktivitas enzim sebagai biokatalis dalam proses metabolisme.
Jasad hidup (benda hidup) tersusun darl molekul-molekul yang tidak
bernyawa. Bila komponen jasad hidup (benda hidup) diisolasi dan diteliti, molekul-
molekul ini tidak bertentangan dengan hukum fisika dan kimia, yang berlaku juga
bagi benda-benda mati. Walaupun demikian, organisme hidup mempunyai ciri-ciri
hidup yang tidak diperlihatkan oleh benda-benda mati.
Menurut para ahli ada tiga ciri hidup yang dapat diidentifikasi bahwa sel
hidup:
1. Sangat terorganisasi dan sangat komplek, tiap komponen mempunyai fungsi yang
sangat spesifik;
2. Mempunyai kemampuan untuk mengektrak energi dari sekelilingnya, dan
3. Dapat menurunkan sifat atau merepleksikan dirinya sendiri dengan tepat dan
terencana.
Ciri hidup pertama, menunjukkan bahwa tidak hanya berlaku untuk struktur
mikroskopik, seperti jantung, paru-paru, dan otak, tetapi juga bagi struktur intraseluler
mikroskopik, seperti inti sel. Demikian pula, senyawa kimia di dalam sel, seperti
protein dan lemak mempunyai fungsi khusus. Contoh lainnya, tanaman mempunyai 3
tiga organ, seperti daun, batang dan akar. Ketiganya mempunyai fungsi yang khusus
dan sama-sama melaksanakan tugas agar tumbuhan dapat hidup. Ciri hidup kedua,
memperlihatkan organisme hidup mempunyai kemampuan untuk mengektrak,
mengubah dan menggunakan energi lingkungannya dalam bentuk zat organik atau
energi sinar matahari. Dengan energi ini memungkinkan organisme hidup
membangun dan struktur kompleknya, yang diperlukannya untuk melangsungkan
kerja mekanis pada pergerakan, dan untuk memindahkan senyawa kimia melalui
membran.
Organisme hidup tidak pernah berada dalam keadaan seimbang di dalam
dirinya atau dengan lingkungannya. sedangkan benda mati tidak menggunakan energi
secara terencana untuk mempertahankan strukturnya dan untuk melakukan kerja. Jika
terus dibiarkan, benda mati cenderung terurai menuju keseimbangan dengan
lingkungannya. Ciri hidup ketiga merupakan sifat sel hidup yang paling menonjol
karena kemampuannya untuk berproduksi hampir sempurna selama ratusan bahkan
ribuan generasi, Eschericia coli bentuk dan ukurannya tidak mengalami perubahan,
bahkan struktural penyusunnya pun tidak mengalami perubahan menyolok. Informasi
genetik semua sel jasad hidup, semuanya terdapat di dalam DNA.

C. Manfaat Biokimia
1. Bidang pertanian & kedokteran
Penerapan biokimia banyak terdapat dalam bidang pertanian. Penggunaan
pestisida di bidang pertanian telah kita kenal lama. Pada umumnya pestisida
bekerja dengan jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama atau organisme
tertentu.
Biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida tersebut
sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan dengan demikian dapat dicegah
dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya. Jadi
biokimia juga merupakan komponeri penting dalam pengetahuan tentang
lingkungan hidup.Peningkatan kualitas produk dalam bidang pertanian dan
peternakan telah dapat diwujudkan dengan menerapkan hasil-hasil penelitian
dalam bidang genetika.. Ilmu biokimia mempunyai posisi yang kuat dalam bidang
kesehataan dan pertanian yaitu.
a. Dapat meningkatkan kualitas tumbuhan
b. Dapat memahami kesehatan dan memilihara kesehatan
c. Memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif.
2. Masalah gizi
Mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia
penting yang terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-
proses yang terjadi dalam tubuh. Dengan demikian diharapkan kita akan
mampu menghindari hal-hal dari luar yang akan mempengaruhi proses dalam
sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat mengatur makanan yang akan kita
konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal.
Contoh lain kita akan mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan
yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
3. Pemecahan masalah kekurangan gizi
Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi,
penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada anak-anak. Adapun
salah satu penyebab dari kekurangan gizi adalah asupan makanan, infeksi
penyakit. Seperti halnya yang telah di jelaskan di atas dengan mengetahui
reaksi-reaksi apa saja yang terjadi dalam tubuh kita, kita dapat mengatasi
kekurangan gizi dan kita akan dapat mengatur makanan yang akan kita
konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal.
Serta kita mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar
oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
4. Berperan dalam farmakologi obat
Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi
dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan
kimia dari luar terhadap metabolisme. Obat-obatan biasanya mempengaruhi
jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri
dengan menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri.
Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel.
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan mengenai sejarah singkat dari Ilmu Biokimia, pengertian


dari Ilmu Biokimia serta manfaat dari Ilmu Biokimia dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Tahun 1828 Friedrich Whler mempublikasi sebuah karya tentang sintesis urea yang
membuktikan bahwa senyawa organik dapat dihasilkan. Awal mula penelitian
biokimia meliputi fotosintesis, respirasi, metabolisme nitrogen, dan asam nukleat.
2. Ilmu Biokimia adalah Ilmu yang mempelajari sifat zat kimia yang terdapat di dalam
jasad hidup dan senyawa yang diproduksinya, mempelajari fungsi dan transformasi
zat kimia serta menelaah transformasi tersebut sehubungan dengan aktivitas
kehidupan.
3. Mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang
terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang terjadi
dalam tubuh, Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan
toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari
luar terhadap metabolisme.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai