membentuk corong dan memanjang atau bisa juga seperti jurang didalam laut , Palung
Mariana ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter (35.798 kaki) di bawah
permukaan laut. Kalau dihitung menurut garis lintang dan garis bujur Bumi, palung ini
berada 6.366,4 km dari pusat Bumi. Samudra Arktik, di sisi lain, dengan kedalaman 4 km,
memiliki jarak dasar laut dengan pusat bumi sebesar ~6.352,8 km, 13,6 km lebih dekat.
dan gambar dibawah ini adalah perbandingan antara palung laut mariana dengan gunung
Jepang. Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik bertemu, zona
dari palung ini jauh di bawah permukaan laut, lebih jauh dari ketinggian Gunung Everest
edited : terima kasih buat agan Afif212 yg sudah kasih masukan, foto ini bukan foto
palung mariana itu namanya Dean Blue hole Di kepulauan Bahama. palung mariana
sebenarnya tidak terlihat dari atas, foto ini buat gambaran saja
Penelitian
Challenger Deep
Quote: Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang
memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Challenger Deep. Challenger Deep
mendapat namanya dari survei Inggris dengan kapal Challenger II, yang meneliti titik
kedalaman laut dari Kepulauan Mariana pada tahun 1951. Kemudian pada tahun 1960,
Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim Trieste (sebuah kapal selam mini yang
dirancang untuk penyelaman laut dalam) turun ke ke dalam palung Mariana untuk melihat
seberapa jauh mereka dapat turun. Mereka turun 35.838 kaki/10, 923m.
Pada tahun 1957, kapal Soviet Vityaz melaporkan kedalaman 11.034 meter (36.200 kaki),
yang dijuluki Mariana Hollow. (Meskipun klaim ini dibuat oleh Soviet pada tahun 1957,
penemuan belum diulangi oleh ekspedisi pemetaan berikutnya menggunakan lebih akurat
maksimum 10.915 meter (35.840 kaki), dengan menggunakan alat pengukur kedalaman
presisi.
Pada tahun 1984, Jepang mengirim Takuy, kapal survei yang sangat khusus, ke Palung
melaporkan kedalaman maksimum 10.924 meter, juga dilaporkan mecapai 10.920 meter
10 meter.
Pengukuran yang paling akurat dalam catatan ini diambil oleh probe Jepang, Kaik yang
turun tanpa awak ke dasar parit pada 24 Maret 1995 dan mencatat kedalaman 10.911
Pada tahun 2003, sebuah tempat itu ditemukan di sepanjang Palung Mariana, kedalaman
yang berada sekitar Challenger Deep, bahkan mungkin lebih dalam. Hal ini ditemukan
ketika para ilmuwan dari Hawaii Institute of Geofisika dan Planetology sedang
belakang kapal penelitian untuk melakukan survei. Tempat baru ini bernama HMRG
menemukannya.
Cara kapal Takuyo mengukur kedalaman laut dengan menggunakan multi-beam echo
Inilah yang terjadi di dasar Samudera Pasifik dari pulau-pulau Mariana. Bagian yang
benar-benar dalam dari lautan adalah di dasar palung yang diciptakan oleh subducting
kerak samudera.
Jadi bagaimana Challenger Deep bisa begitu dalam? Yah, kerak bumi bukan merupakan
salah satu bagian dari batuan padat, itu benar-benar sangat tipis, seperti kulit telur
dibandingkan dengan ukuran telur. Bahkan, itu terdiri dari lempeng besar kerak tipis yang
"mengambang" pada batuan cair dari mantel bumi. Sementara beredar pada mantel tepi
lempeng ini meluncur satu sama lain, bertemu satu sama lain, dan kadang-kadang
bahkan crash. Kerak di samudera lebih berat daripada kerak benua sehingga ketika pelat
bertabrakan, lempeng di samudera terjun ke bawah menuju mantel cair, sedangkan yang
lebih ringan, pelat kontinental naik di atas puncak. Gaya-gaya mengemudi kedua pelat
bersama adalah benar-benar kuat sehingga mendasari samudra piring (piring yang
subducted) menciptakan sebuah parit di mana menyeret tepi subduksi kerak benua
zonethe turun saat itu turun di bawah (lihat gambar di sebelah kanan).
Tekanan hidrostatikKetika Anda masuk ke dalam laut (atau badan air) dan Anda mulai
menyelam ke bawah, semakin anda menyelam semakin banyak air dari atas Anda. Air
yang terdapat diantara anda dan permukaan air, semakin besar tekanan pada tubuh
karena berat air melebihi anda. Tekanan ini disebut tekanan hidrostatik.
Anda dapat benar-benar mendapatkan rasa tekanan hidrostatik ketika Anda masuk ke
kolam renang dan menyelam sampai ke dasar terdalam. Anda akan merasakan tekanan
hidrostatik terhadap gendang telinga Anda, seperti mereka sedang diperas atau didorong
masuk Nah, Anda bisa membayangkan bagaimana tekanan yang luar biasa harus berada
di Kedalaman Challenger dengan hampir tujuh mil di dasar laut- 16,000 pounds per
square inch!
Tekanan air didalam palung Mariana 1000 kali lipat dibanding dengan tekanan udara di
mana tempat kita hidup sekarang ini. Namun hal itu bukan berarti di dalam palung
Mariana ga ada kehidupan, di dalamnya juga ditemukan beberapa jenis ikan dengan
Nereus
Quote: Pada 2009, Nereus, robot selam generasi terbaru yang diklaim paling canggih
sehingga mampu menyelam lebih dalam ketimbang perangkat lainnya, berhasil menjadi
kendaraan ketiga dalam sejarah yang sukses menyambangi titik terdalam di lautan itu.
Pencapaian itu dilakukan pada 31 Mei yang dibesut oleh tim dari Woods Hole
WHOI menyelesaikan penyelaman dengan mengirim robot selam tanpa awak di titik
Challenger Deep. Sembari menyelam sangat dalam, Nereus juga tetap mampu merekam
film dan mengoleksi sampel yang dibutuhkan untuk ilmu pengetahuan. Nereus
dikendalikan dari permukaan laut. Namun, jika diperlukan, si robot juga bisa beroperasi
secara mandiri.
James Cameron Orang ketiga di dunia yang berhasil mencapai dasar mariana
Quote: Titik terdalam Bumi ternyata mirip permukaan Bulan yang paling terpencil, demikian
ungkap sutradara terkemuka James Cameron setelah ia memastikan diri sebagai orang
Menggunakan sebuah kapal selam yang dirancang khusus Cameron menjadi orang
pertama yang berhasil mengambil gambar di kedalaman 10,8 kilo meter di bawah
permukaan laut. Sebelumnya pada tahun 1960, insinyur Swiss, Jacques Piccard dan
kapten Angkatan Laut Amerika Serikat, Don Walsh juga pernah mencapai dasar Palung
Mariana.
Adapun selama misinya untuk mengeksplorasi Palung Mariana itu Cameron mengaku
melihat sejumlah tanda-tanda kehidupan berupa mahluk yang mirip udang dengan ukuran
"Saya tidak satu mahluk pun yang lebih panjang dari satu inci. Saya tidak melihat ada
ikan, hanya mahluk yang berenang ... mirip udang," papar Cameron.
Meski demikian sutradara film Titanic dan Avatar itu juga sempat mengalami kendala
dalam petualangan tiga jammnya di dasar laut terdalam itu. Dia juga dipaksa untuk
memangkas waktu eksplorasinya karena terjadi kerusakan pada sistem hidrolik, sehingga
Tetapi Cameron tetap menilai perjalanannya sukses besar dan menyebutnya sebagai
awal dari serangkaian petualangan untuk membuka misteri Palung Mariana, jurang lautan
yang lebih luas dari Grand Canyon dan dalamnya lebih dari tinggi Gunung Himalaya.
"Saya hanya duduk dan melihat ke luar jendela ... dan mengaguminya. Sangat berbeda
dari bisa Anda bayangkan, Anda harus mengalaminya sendiri," papar Cameron lebih
lanjut.
"Rasa terisolasinya sangat menonjol, lebih dari apa pun, menyadari betapa kecilnya Anda
di tengah sebuah palung raksasa yang hitam dan tidak tereksplorasi," pungkas dia.