Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM PENGELOLAAN LIMBAH B3

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG


I

PROGRAM
Pengelolaan Limbah B3
2017

Penulis Dokumen : IPL RS

Tanggal :

Jumlah Halaman : 11 Halaman


BAB I
PENDAHULUAN

Pengendalian dan pencegahan dampak penanganan limbah bahan beracun dan


berbahaya pada fasilitas pelayanan kesehatan termasuk di dalamnya limbah padat
medis rumah sakit saat ini menjadi isu strategis yang secara nasional perlu
penanganan secara terintegrasi. Untuk itu diperlukan acuan dan standarisasi prosedur
dan ketentuan baik teknis maupun administratif. Guna pengaturan pengendalian dan
pencegahan dampak limbah tersebut, maka diperlukan program pengelolaan limbah
bahan beracun dan berbahaya.
Program pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya pada rumah sakit
saat ini masih perlu perbaikan guna mengatasi keberagaman permasalahan
penanganan limbah di setiaps umbernya. Keterbatasan fasilitas yang terbatas,
kemampuan SDM yang masih minim, penyediaan system penanganan yang tidak
terintegrasi, dukungan pemerintah daerah yang lemah dalam penanganan limbah padat
medis masih menjadi kendala nasional. Untuk itu, dalam program pengelolaan limbah
bahan beracun dan berbahaya ini akan mengatur berbagai kegiatan pokok dan rincian
kegiatan, cara melaksanakan kegiatan, sasaran, jadwal pelaksanaan kegiatan,
pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan yang akan berguna sebagai acuan dalam
pelaksanaan program pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya di rumah
sakit.
BAB II
LATAR BELAKANG

Upaya pengurangan dampak lingkungan dan dampak kesehatan masyarakat


akibat pembuangan limbah bahan beracun dan berbahaya termasuk di dalamnya
limbah padat medis dari fasilitas pelayanan kesehatan saat ini telah menjadi isu global
dan isu nasional. Di Indonesia, berbagai pendekatan telah dilaksanakan baik melalui
sosialisasi kesepakatan perjanjian internasional, perumusan kebijakan dan strategi
nasional, peningkatan pembiayaan, pengaturan kelembagaan penyusunan system
pengorganisasi dan tatalaksana kerja, peningkatan peran serta masyarakat, namun
dalam pelaksanaannya masih menghadapi permasalahan yang semakin komplek
akibatkeberagamansudutpandangdanketerbatasansumberdayabaiknasional.
Memasuki era desentralisasi telah mendorong pemerintah daerah untuk
membanguan wilayahnya dengan mengembangkan berbagai program, termasuk
program pengelolaan limbah bahan beracun dan bahaya fasilitas pelayanan kesehatan.
Untuk melaksanakan program tersebut, memerlukan berbagai persiapan yang sangat
tergantung dari kemampuan penanggung jawab program pengelolaan limbah bahan
beracun dan berbahaya fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dalam
menganalisis masalah, membuat rencana serta menghimpun berbagai sumberdaya
dalam mengembangkan program pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya.
Untuk itu, guna pengaturan dan penyelarasan program penanganan dan
pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya di rumah sakit, maka perlu program
pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya termasuk limbah padat medis
khusus di rumah sakit.
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan umum dan tujuan khusus dari program pengelolaan limbah
bahan beracun dan berbahaya ini adalah :
1. Tujuan Umum
Mampu memahami pelaksanaan program pengelolaan limbah bahan beracun
dan berbahaya.
2. Tujuan Khusus
Mengendalikan dan mencegah dampak penanganan limbah bahan beracun dan
berbahaya.
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dan rincian kegiatan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun di RS Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :
A. Pengelolaan Limbah Padat
1. Pengertian
Pengelolaan limbah adalah rangkaian kegiatan mengelola limbah yang
dimulai dari tahap pewadahan, pengumpulan, pengangkutan dan
pengelolahan. Pengelolaan ini dimaksudkan agar limbah tidak mencemari
lingkungan.
Limbah rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk
padat sebagai akibat dari kegiatan rumahsakit yang terdiri dari limbah padat
medis dan limbah padat non medis.
Limbah padat medis adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah container bertekanan, dan
limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
Limbah beracun dan berbahaya adalah limbah yang komposisinya
memiliki sifat berbahaya dan beracun seperti bahan kimia berbahaya, Mercuri,
Kadmium dan logam berat tinggi, termasuk di dalamnya limbah padat medis.

2. Pengelolaan Limbah Beracun dan Berbahaya


a. Pewadahan
Pada tahap pewadahan dilakukan pemilahan antara limbah padat
medis yang jarum dan non jarum. Pewadahan limbah jarum dan syringes
harus dipisahkan dan dikumpulkan dalam satu wadah tanpa memperhatikan
terkontaminasi atau tidaknya. Wadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk
dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan
tidak dapat membukanya. Pewadahan limbah non jarum (seperti kasa
bekas luka) menggunakan bak sampah yang dialasidengankantong plastic
warnakuning. Penempatan wadah limbah padat medis ini diletakkan di
ruangan tindakan dan troli obat.
Untuk limbah yang mengandung merkuri seperti lampu, baterai, aki,
thermometer dan tensimeter serta limbah yang mengandung bahan kimia
berbahaya seperti oli bekas pewadahannya diletakkan pada tempat
penampungan sementara limbah bahan berbahaya beracun dan
berbahaya. Kegiatan pada tahap pewadahan ini yang dilakukan adalah
pemantauan terhadap proses pewadahan apakah sudah sesuai dengan
jenis limbah atau tidak.

b. Pengumpulan dan Pengangkutan


Kegiatan pengumpulan dan pengangkutan untuk limbah padat medis
dilakukan secara bersamaan, artinya, pada saat limbah padat medis sudah
terkumpul banyak di masing-masing ruangan (3/4 dari volume bak sampah
sudah terisi) maka petugas kebersihan ruangan tersebut langsung
mengangkutnya ke tempat pengolahan limbah padat medis (ruang
incenerator). Pengangkutan dalam sehari bias dilakukan sampai 2-3 kali.
Sedangkan, kegiatan pengumpulan dan pengangkutan untuk limbah
yang mengandung merkuri seperti lampu, baterai, aki, thermometer dan
tensimeter serta limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti
oli bekas dilakukan pada saat limbah tersebut dihasilkan.
Limbah-limbah yang telah dikumpulkan dan diangkut tersebut dicatat
dalam buku penerimaan limbah beracun dan berbahaya yang ada di
ruangan incinerator dan tempat penampungan sementara limbah bahan
beracun.

c. Pengolahan
Kegiatan pengolahan limbah padat medis dilakukan dengan
menggunakan Incenerator. Incinerator adalah mesin pengolah limbah medis
padat menjadi abu.
Sedangkan untuk pengolahan limbah beracun dan berbahaya yang
mengandung merkuri seperti lampu , baterai, aki, thermometer dan
tersimeter serta limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti
oli bekas diserahkan pada pihak ketiga yang telah memiliki izin dari
Kementerian Lingkungan Hidup dengan ikatan perjanjian kerjasama.
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Berikut ini cara melakukan pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya di RS
Khusus Mata Prov Sumsel :
No. Jenis Kegiatan Metode Pelaksanaan Keterangan
1 Pengelolaan limbah bahan Melakukan pengawasan pada Berkoordinasi
beracun dan berbahaya kegiatan pewadahan, dengan unit
pengumpulan, pengangkutan terkait
dan pengolahan limbah padat
agar sesuai dengan standar
BAB VI
SASARAN

Berikut ini sasaran kegiatan pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya di RS
Khusus Mata Prov Sumsel:
No. Jenis Kegiatan Sasaran Penanggung Jawab Keterangan
(%)
1 Pengelolaan limbah bahan 100 % Limbah B3
beracun dan berbahaya - Penanggung Jawab terolah
kesling
- Unit terkait
(Manajemen,
Petugas Kebersihan,
Pihak ketiga )
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Berikut jadwal pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah bahan beracun dan


berbahaya di RS Khusus Mata Prov Sumsel :
Bulan
No. Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pewadahan Setiap hari
2 Pengumpulan Setiap hari
3 Pengangkutan Setiap hari
4 Pengolahan Setiap sehari

sekali
5 Pemantauan Setiap bulan

Kegiatan
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Bulan
No. Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pewadahan Setiap bulan
2 Pengumpulan Setiap bulan
3 Pengangkutan Setiap bulan
4 Pengolahan Setiap bulan
5 Pemantauan Setiap bulan

Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai